PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan salah satu factor yang sangat penting dalam kehidupan
manusia, sebab tanpa dukungan kesehatan yang optimal, segala bentuk kegaitan atau
pola kehidupan yang tidak akan terlaksana dengan baik dan sempurna.
mempengaruhi satu dengan yang lain. Manusia sebagai makhluk yang holistic selalu
Hipertensi dikenal sebagai salah satu penyebab kematian sekitar juata jiwa jumlah
penduduk dewasa penderita hipertensi setelah usia remaja. Mereka yang menderita
hipertensi mempunyai resiko lebih besar bukan saja terhadap penyakit jantung tetapi
terhadap penyakit lain seperti penyakit syaraf, ginjal dan lain-lain. Makin tinggi
a. Tujuan Umum
hipertensi dan bagaimana cara perawatan dan pengobatan serta dapat menjadi
b. Tujuan Khusus
Metode Kepustakaan
Konsultasi
BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Metode
dan Sistematika.
BAB II : Tinjauan Teoritis yang terdiri dari Konsep Dasar Medis dan Konsep
A. Pengertian
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHG dan
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik
140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolic 90 mmHg atau lebih. (Barbara
Hearrison 1997).
Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hipertensi adalah peningkatan
tekanan darah yang abnormal dengan sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolic
B. Etilogi.
Pada umunya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik. Hipertensi terjadi
Genetik: Respon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau transport Na.
Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan
darah meningkat.
Stress Lingkungan
Hilangnya Elastisitas jaringan and arterisklerosis pada orang tua serta pelabaran
pembuluh darah.
C. Patofisiologi
jugularis. Dari sel jugalaris ini bisa meningkatkan tekanan darah. Dan apabila
diteruskan pada ginjal, maka akan mempengaruhi eksresi pada rennin yang berkaitan
Selain itu juga dapat meningkatkan hormon aldosteron yang menyebabkan retensi
natrium. Hal tersebut akan berakibat pada peningkatan tekanan darah. Dengan
Peningkatan tekanan darah maka akan menimbulkan kerusakan pada organ organ
seperti jantung.
D. PATHWAY
Stress, Obesitas
Tonus Vaskuler
Sekresi Rennin
Retensi Natrium
Tekanan Darah
Perubahan irama
jantung Letih, lemah, stress, Sakit kepala Stress
Kenaikan tekanan pusing suboksipital Depresi
darah Frekuensi jantung Nyeri pada tungkai Gelisah
Takikardia Perubahan irama Pening. Pusing Otot muka tegang
jantung Tekanan Darah Banyak bertanya
Tekanan darah
Manifestasi klinis pada klien dengan hipertensi adalah meningkatkan tekanan darah
> 140/90 mmHg, sakit kepala, epistaksis, pusing/migrain, rasa berat ditengkuk, sukar
tidur, mata berkunang kunang, lemah dan lelah, muka pucat suhu tubuh rendah.
F. Test Diagnostic.
Hb/Ht: untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan (viskositas)
Urinalisa : darah, protein, glukosa, mengisaratkan disfungsi ginjal dan ada DM.
ginjal.
jantung.
G. Komplikasi
Organ organ tubuh sering terserang akibat hipertensi anatara lain mata berupa
H. Penatalaksanaan Medis
penatalaksanaan :
2. Aktivitas.
Penatalaksanaan Farmakologis.
Secara garis besar terdapat bebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam
A. Pengkajian
1) Pengumpulan Data
Biodata :
Nama :
Umur
Jenis kelamin
Pekerjaan
Alamat
Suku
Penanggung jawab
1. Aktivitas / Istirahat.
2. Sirkulasi
Tanda :Kenaikan TD, Nadi denyutan jelas dari karotis, jugularis, radialis,
lambat/ bertunda.
3. Integritas Ego.
pola bicara.
4. Eliminasi
Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau riwayat
lemak serta kolesterol, mual, muntah dan perubahan BB akhir akhir ini
6. Neurosensori
epistakis).
7. Nyeri / Ketidaknyaman
8. Pernafasan
merokok.
9. Keamanan
10. Pembelajaran/Penyuluhan
DM.
3) Pemeriksaan Fisik
1. Kulit
3. Mata
Sclera tidak icteris, kunjungtiva tidak iskemik, kelopak mata tidak edema,
pengelihatan baik.
4. Hidung
5. Telinga
Bibir pucat, gigi tidak caries, lidah : kemampuan mengecap baik, leher :
tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran limfe.
8. Jantung
9. Abdomen
10. Genitalia
11. Ekstermitas
4) Tabulasi Data
Bicara, Gangguan Ginjal Saat Ini Atau Gangguan Ginjal Masa Lalu, Mual,
Diabetes Mellitus.
5) Klasifikasi Data
Ginjal.
Stress.
6) Analisa Data
pusing.
3. Ds : sakit kepala suboksipital, nyeri, Peningkatan tekanan vaskuler Gangguan rasa nyaman nyeri
pening/pusing.
takikardi.
7) Prioritas Masalah
i. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung
iv. Ansietas
B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d peningktan beban jantung
darah, takikardi.
darah, takikardi.
3. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peningkatan tekanan vaskuler yang ditandai
dengan :
Ds : stress
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Hipertensi adalah tekanan darah persistem dimana systole 140 mmHg dan
diastole 90 mmHg. Ada beberapa penyebab hipertensi ada yang belum diketahui
faktor lain yang meningkatkan resiko seperti obesitas, alcohol, rokok dan
Manifestasi klinis yang ditemukan pada penderita hipertensi antara lain : pusing,
palpitasi, sesak napas pada saat bekerja keras, susah tidur, telinga berdengung,
penyakit dinding pembuluh darah, infor miokard, renal failure, stroke dan heart
failure.
3.2. Saran
Bagi mahasiswa/i
keperawatan yang tepat dan sesuai dengan keadaan klien serta bias
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
berkat dan bimbingan-Nya, penulis dapat menyusun makalah ini dengan judul
EMPIEMA dengan baik.
Akhirnya penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dan
semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sesuai dengan harapan penyusun.
Ende, September 2011
PENULIS
DAFTAR ISI
LEMBARAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENULISAN
C. METODE PENULISAN
D. SISTEMATIKA PENULISAN
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
HIPERTENSI
OLEH :
2. OVIANA BARA
3. AGUSTINUS N. RALE
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
2011