244
Permadani, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (3) (2012) 244-251
245
Permadani, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (3) (2012) 244-251
246
Permadani, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (3) (2012) 244-251
Kejelasan Materi, Proses Pembelajaran, diperbaiki sesuai saran dari pakar agar Electric
Motivator, Visualisator, Kelengkapan dan Torso siap untik diujikan ke siswa.
Kualitas bahan bantuan belajar, Kemudahan
untuk dipahami, Sistematis, runut, alur logika Uji Coba Skala Kecil
jelas, Kejelasan uraian, dan Pengaruh dalam Uji coba ini dilakukan dalam skala
Ketrampilan proses IPA. kecil yaitu menggunakan 10 siswa, di mana
Berdasarkan hasil penilaian, ahli uji coba ini bertujuan untuk mengetahui
memberikan saran untuk memperbaiki tanggapan dari beberapa siswa SMP
Electric torso yaitu penambahan nama-nama mengenai kelemahan dan kekurangan Electric
organ pada bagian luar Electric Torso agar torso. Hasil tanggapan siswa pada uji coba skala
mempermudah siswa untuk mengetahui kecil menunjukkan kriteria Electric Torso
organ-organ yang terlibat dalam proses memenuhi sangat tinggi. Sehingga Electric Torso
peredaran darah. Adapun hasil validasi yang tepat diterapkan dalam pembelajaran. Namun
didapat dari ahli materi dan ahli media akan ada saran dari hasil uji coba skala kecil ini
ditampilkan pada Tabel 1. untuk menambah perbaikan bagi Electric Torso
Tabel 1. Rekapitulasi hasil validasi Electric yaitu nyala lampu yang disusun satu per satu
Torso sistem peredaran darah dan lebih rapat agar terlihat seperti aliran
manusia darah, tulisan nama organ diganti dengan
gambar organ agar terlihat seperti nyata.
Pada uji coba produk, digunakan 10 siswa
dan 1 guru untuk menanggapi penggunaan
Electric Torso. Hasil dari tanggapan siswa
dan guru menunjukkan Electric Torso layak
digunakan dalam pembelajaran. Namun ada
Penilaian Electric Torso menurut ahli sedikit revisi agar Electric torso dapat digunakan
media mencapai 83,33%. Penilaian Electric torso dalam pembelajaran di kelas agar hasilnya lebih
menurut ahli materi mencapai 100%. Jadi dilihat maksimal. Revisinya meliputi rangkian lampu
dari persentase kelayakan (Ali 1992), Electric LED yang disusun lebih rapat dan lampu
torso menurut ahli materi dinilai layak diujikan berjalan satu per satu. Sebelumnya aliran lampu
ke siswa dalam proses pembelajaran. Setelah berjalan 3-3. Setelah diujikan kepada
desain diajukan ke pakar, ada beberapa hal yang beberapa siswa, aliran lampu lebih baik jika
perlu diperbaiki, antara lain pada aspek berjalan satu per satu agar menunjukkan
media. Yaitu pemberian tulisan pada lampu seperti aliran. Serta perbaikan pada tampilan
yang ditandai sebagai organ target agar ketika Electric Torso yang meliputi penggantian
digunakan dalam pembelajaran dapat tulisan organ target menjadi stiker transparan
mempermudah siswa dalam memahami konsep agar tampilan lebih baik dan menghindari salah
yang dipelajari. persepsi pada siswa.
247
Permadani, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (3) (2012) 244-251
248
Permadani, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (3) (2012) 244-251
peredaran Darah masing-masing kelas mencapai 94,65% dan pada kelas eksperimen
ditunjukkan dengan Tabel 2. II mencapai 96,68%. Angka tersebut
Tabel 2. Hasil tes evaluasi materi Sistem memenuhi kriteria sangat tinggi. Hal ini
peredaran Darah menunjukkan bahwa Electric torso layak
digunakan dalam pembelajaran di kelas dan
mendapat tanggapan yang baik dari siswa.
3. Hasil motivasi siswa
Hasil motivasi siswa diambil
menggunakan angket. Tujuannya adalah untuk
mengetahui motivasi siswa selama
pembelajaran di kelas menggunakan Electric
torso. Angket motivasi ini mencakup 4 aspek
motivasi dalam pembelajaran yaitu: Perhatian
(Attention), Relevansi (Relevance), Percaya diri
(Confidence), Kepuasan (Satisfaction).
Motivasi siswa pada kelas eksperimen
I mencapai 79,5% dan 80% pada kelas
eksperimen II. Menurut kategori Ali (1992) dan
Sudjana (2009), nilai 79,5% dan 80% termasuk
Nilai tes digunakan sebagai nilai akhir dalam kriteria tinggi. Penggunaan Electric Torso
yang akan dibandingkan dengan KKM yang pada pembelajaran biologi materi sistem
diterapkan di SMP Negeri 1 Kandangan peredaran darah manusia dapat memacu
yaitu 73. Berdasarkan data pada Tabel 2, Electric motivasi siswa.
torso efektif digunakan dalam pembelajaran 4. Hasil tanggapan guru
karena 82,8% dan 85,7% dari jumlah siswa Hasil tanggapan guru diambil
pada kelas eksperimen I dan II mendapat nilai menggunakan angket kemudian hasilnya
KKM dan mencapai ketuntasan klasikal 75%. dianalisis menggunakan teknik deskriptif
Hasil belajar yang baik ini kualitatif. Tujuannya adalah untuk
menunjukkan Electric Torso yang dipadukan mengetahui sisi kebaikan dan kelemahan
dengan metode Student Facilitator and Electric Torso yang digunakan dalam
Explaining mampu membantu siswa dalam pembelajaran. Hasil tanggapan guru adalah:
memahami materi sistem peredaran darah Pembelajaran menggunakan Electric Torso
karena Electric Torso mampu menvisualisasikan baik, karena proses pembelajaran menarik
konsep-konsep yang kurang bisa teramati perhatian siswa sehingga siswa fokus, lebih
secara langsung, sehingga siswa mudah dalam termotivasi dan dapat membantu pemahaman
memahami penjelasan guru. Kemampuan konsep serta memberi suasana pembelajaran
media pembelajaran dalam memvisualisasi lebih baik dan lebih hidup.
konsep-konsep yang rumit akan sangat Berdasarkan hasil keempat komponen
membantu bagi peserta didik yang lemah dalam kriteria keefektifan Electric torso yaitu tanggapan
memahami isi pelajaran yang disajikan secara siswa, hasil belajar siswa dan motivasi siswa
verbal (Dinbakir 2009). menunjukkan bahwa penggunaan Electric
2. Hasil tanggapan siswa Torso yang dipadukan dengan metode Student
Angket tanggapan siswa terdiri dari Facilitator and Explaining mempengaruhi
pengenalan, pengoperasian, dan dampak proses dan hasil belajar siswa. Hal ini
penggunaan Electric Torso dalam menunjukkan Electric Torso yang dipadukan
pembelajaran. Adapun hasil tanggapan siswa dengan metode Student Facilitator and
terhadap penggunaan Electric Torso dalam Explaining efektif diterapkan dalam
pembelajaran pada kelas eksperimen I
249
Permadani, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (3) (2012) 244-251
pembelajaran biologi materi sistem peredaran pengalaman yang relatif sama. Belajar dengan
darah manusia. alat peraga torso yang dijalankan dengan
Metode Student Facilitator And komponen listrik, yang menunjukkan suatu
Explaining sangat berperan dalam proses akan lebih mudah dipahami oleh
pembelajaran dengan Electric Torso. Hal ini pembelajar yang mempelajari sistem atau proses
karena pada metode Student Facilitator And tersebut karena proses tersebut tersaji secara
Explaining menekankan pembelajaran aktif konkret sehingga dapat memberikan
dari siswa yang dibantu dengan pengalaman secara langsung pada pembelajar
pemaksimalan alat peraga yang digunakan. (Ricardson 2008)
Electric Torso kurang maksimal dan efektif jika Electric Torso efektif digunakan dalam
diterapkan dengan metode pembelajaran yang kelompok-kelompok kecil di dalam kelas. Hal
bersifat klasikal, ceramah, dan Teacher Centered ini karena ukuran dari Electric torso yang sesuai
Learning. untuk pembelajaran sistem kelompok.
Dengan pembelajaran berkelompok, siswa
Revisi produk dan produk final akan lebih fokus dalam mempelajari dan
Revisi dilakukan lagi setelah uji coba mengamati proses yang dijelaskan oleh Electric
pemakaian. Adapun revisi yang dilakukan torso.
adalah berdasarkan saran dari angket tanggapan Sebagai media pembelajaran yang baru
siswa yaitu melengkapi Electric Torso dengan dikembangkan, Electric Torso memiliki
buku petunjuk penggunaan agar dapat beberapa kelemahan. Namun, kelemahan ini
digunakan secara mandiri oleh siswa. Gambar 3 dapat diminimalisir dengan solusi yang
adalah foto Electric torso yang digunakan saat uji ditawarkan. Antara lain umur lampu LED yang
skala luas dan alat peraga pasca revisi dan pendek, jika digunakan secara terus menerus
sebagai produk final. dan tanpa jeda waktu misalnya digunakan
pada pembelajaran dari jam pertama sampai
jam terakhir lampu akan cepat mati.
Solusinya dengan mengganti lampu LED.
Proses penggantian LED ini mudah bisa
dilakukan oleh guru tanpa bantuan teknisi.
Kelemahan kedua adalah Electric Torso tidak
dapat menjelaskan struktur dari organ
peredaran darah karena Electric Torso fokus
menjelaskan prosesnya saja. Solusinya, dalam
pembelajaran guru menggunakan charta
Gambar 3. Electric Torso sebelum direvisi
untuk menjelaskan struktur peredaran darah
akhir (kiri) dan setelah direvisi
tersebut. Kelemahan ketiga adalah Electric
akhir (kanan)
Torso belum bisa menggambarkan proses
Berdasarkan karakteristik media yang
peredaran darah besar secara sempurna ke
diungkapkan oleh Juliantara (2009), Electric
organ atas (kepala dan tangan) serta organ
torso sudah memenuhi ketiga karakteristik
bawah (kaki) karena keterbatasan ukuran dari
media tersebut antara lain: Fiksatif, Electric torso
Electric Torso. Solusinya, Electric Torso diberi
dapat merekonstruksi proses peredaran darah
keterangan dengan tulisan pada bagian
yang terjadi dalam tubuh manusia;
tertentu yang menunjukkan bahwa aliran
Manipulatif, Electric torso mampu
darah pada sistem peredaran darah besar
mentransformasikan proses peredaran darah
melingkupi organ kepala, tangan, dan kaki.
yang terjadi dalam tubuh manusia; Distributif,
Metode Student Facilitator and Explaining
Electric Torso dapat menyajikan proses
dapat memaksimalkan penggunaan Electric torso
peredaran darah manusia kepada sejumlah
dalam proses pembelajaran, hal ini dapat dilihat
besar siswa dan di berbagai tempat dengan
250
Permadani, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (3) (2012) 244-251
dari hasil belajar siswa yang nilainya Erman. 2011. Model Belajar dan Pembelajaran
melebihi KKM, ketuntasan klasikal melebihi Berorientasi Kompetensi Siswa. Jurnal
Pendidikan dan Budaya 1 (1) : 7-8
80%, serta motivasi siwa termasuk kriteria
tinggi. Jadi penggunaan Electric Torso yang Fatah AY. 2008. Dimensi-Dimensi Pendidikan
dipadukan dengan metode Student Facilitator Islam.Malang: UINMalang Press
and Explaining dapat meningkatkan kualitas Juliantara, K. 2009. Media Pembelajaran: Arti,
pembelajaran. Posisi, Fungsi, Klasifikasi dan
Karakteristiknya. Online at
edukasi.kompasiana.com/2009/12/18/medi
SIMPULAN apembelajaranarti-posisi-fungsi-klasifikasi-
dankarakteristiknya.html [diakses tanggal 4
Januari 2012]
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
simpulan Electric Torso yang dikembangkan Junaidi W. 2009. Belajar, Sumber Belajar dan Media
hasilnya layak diterapkan pada pembelajaran Pembelajaran. Online at
http://wawanjunaidi.wordpress.com/2009/0
biologi materi Sistem Peredaran Darah yang
6/belajar-sumberbelajar-dan-media.html
dipadukan dengan metode Student Facilitator and [diakses tanggal 4 Januari 2012]
Explaining. Electric Torso efektif digunakan
Moedjiono. 1992. Media Pendidikan III : Cara
pada kelompok-kelompok kecil agar
Pembukaan Media Pendidikan. Jakarta:
pembelajaran lebih terfokus dan tidak P3G. Departemen Pendidikan Nasional
disarankan dalam pembelajaran yang bersifat
Richardson R. 2008. Humanoid Upper Torso
klasikal. Untuk waktu kedepan, diharapkan ada
Complexity for Displaying Gesture.
pengembangan Electric Torso untuk International Journal of Humanoid 1 [1] :
menyempurnakan Electric torso yang sudah ada. 26-28
Ali M. 1992. Penelitian Kependidikan Prosedur Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif,
dan Strategi. Bandung: Angkasa Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Dinbakir. 2009. Media Pembelajaran. Online at Tella S. 1999. The Concept of Media Education
edukasi.kompasiana.com/2009/12/18/medi Revisited: From a Classificatory Analysis
apembelajaran.html [diakses tanggal 4 to a Rhizomatic Overview. Journal of
Januari 2012] Media Education Publication (8): 85-143.
251