Anda di halaman 1dari 8

Permadani, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (3) (2012) 244-251

Unnes.J.Biol.Educ. 1 (3) (2012)

Unnes Journal of Biology Education


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe

PENGEMBANGAN ELECTRIC TORSO PADA PEMBELAJARAN SISTEM


PEREDARAN DARAH UNTUK SMP

Karunia Galih Permadani, Supriyanto, Aditya Marianti

Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Semarang, Indonesia


Gedung D6 Lt.1 Jl Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses pengembangan, untuk menghasilkan dan
Diterima: Okober 2012 menguji kelayakan Electric torso materi Sistem Peredaran Darah menurut pakar media dan materi
Disetujui: November 2012 serta penggunaan dalam pembelajaran di SMP. Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Kandangan
Dipublikasikan: Desember di kelas VIII-E dan VIII-F. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling
dengan desain penelitian One Shot Case Study. Data yang dikumpulkan berupa data
2012
ketersediaan media pembelajaran, hasil wawancara guru tentang media pembelajaran yang
________________ telah digunakan, tanggapan guru, tanggapan siswa, validasi alat peraga dari dosen ahli materi dan
Keywords: media, motivasi siswa dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian pengembangan Electric torso
circulation of bloods dihasilkan Electric torso yang layak digunakan menurut pakar media, materi dan layak
system; digunakan dalam pembelajaran dipadukan dengan metode Student Facilitator and Explaining
evelopment karena hasil belajar siswa mencapai ketuntasan individual dan klasikal, motivasi siswa
memenuhi kriteria tinggi, dan angket penggunaan siswa memenuhi kriteria tinggi.
Electric torso;
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Electric torso yang dikembangkan efektif dan
student facilitator and dapat diterapkan dalam pembelajaran.
explaining method .
____________________ Abstract
___________________________________________________________________
Purpose of this study was to examine on how process of the development, the result and the feasibility
of Electric Torso applied in Junior High School teaching. The research was conducted at SMPN 1
Kandangan at class VIII-E and VIII-F. Sampling was conducted with purposive sampling technique in One
Shot Case Study design. The data collected have included the accesibility of learning media,the result of
teachers interviewr, teachers comment, students comment, validation result of Electric torso from validator,
students motivation and thr result study of students. As the result of this study, it was stated by validator that
Electric torso was appropriate to be used, it was classified as the proper learning materials combined with
Student Facilitator and Explainings method because the result of students study reach the individual
and classical completeness, and also reached high criteria in students motivation and the use of
application. The conclusion of this research was the effective Electric torso could be applied in the study of
biology.

2012 Universitas Negeri Semarang

Alamat korespondensi: ISSN 2252-6579


E-mail: kar_neea@yahoo.co.id

244
Permadani, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (3) (2012) 244-251

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN

Berdasarkan hasil observasi awal di Penelitian ini dirancang sebagai penelitian


beberapa SMP di kabupaten Temanggung Jawa Research and Development (R&D). Rancangan
tengah, ketersediaan alat peraga sangat penelitian dapat dijelaskan dengan Gambar 1.
menunjang proses pembelajaran. Junaidi (2009) Keefektifan Electric Torso diuji
menjelaskan bahwa media dapat digunakan oleh menggunakan Quasi Experimental Design
guru untuk membantu siswa dalam berinteraksi dengan desain One Shot Case Study. Suatu kelas
dengan sumber belajar yang ada, bukan diberikan perlakuan setelah itu dilakukan
hanya sumber belajar yang berupa orang, dan pengukuran terhadap variabel terikatnya.
lain-lain. Namun karena adanya keterbatasan Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1
jumlah, variasi, dan kelengkapan alat peraga Kandangan Temanggung, Jawa tengah.
yang dimiliki, pembelajaran belum bisa Populasi dalam penelitian ini adalah
terlaksana dengan maksimal. Hal ini seluruh siswa kelas VIII SMP N 1
dikarenakan ada materi yang tidak dapat Kandangan tahun pelajaran 2011/2012 yang
diamati secara langsung karena terjadi dalam terdiri dari tujuh kelas, sedangkan sampel
tubuh dan belum ada alat peraga yang dapat penelitian ini adalah dua kelas dari tujuh kelas
memvisualisasikannya. Hal ini berdampak VIII di SMP N 1 Kandangan. Subjek
pada motivasi dan hasil belajar siswa yang penelitian ditentukan dengan Purposive
tidak optimal. Sehingga diperlukan Sampling.
pengembangan alat peraga yang dapat Data yang diambil berupa data
memvisualisasikan materi abstrak dan dapat kelayakan Electric Torso berdasarkan penilaian
meningkatkan motivasi siswa. Electric Torso ahli materi dan media, motivasi siswa,
dirancang sebagai alat peraga tiga dimensi yang tanggapan siswa dan guru serta hasil belajar
dapat memperagakan proses peredaran darah siswa. Hasil belajar siswa dianalisis dengan
manusia. Penggunaan media tiga dimensi deskriptif kualitatif. Data penilaian alat
akan memberikan pengalaman langsung peraga oleh ahli, angket tanggapan
kepada siswa, penyajian secara kongkret dan penggunaan alat peraga, dan angket motivasi
menghindari verbalisme (Moedjiono 1992) siswa dihitung dengan rumus analisis deskriptif
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk persentase (Ali 1992).
mengetahui proses pengembangan Electric torso,
dan menguji kelayakan dari pakar serta
efektifitas Electric torso dalam penerapannya di
pembelajaran yang dipadukan dengan metode
Student Facilitator and Explaining.

Gambar 1. Langkah-langkah metode Research and Development (R&D) (Sugiyono 2008)

245
Permadani, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (3) (2012) 244-251

HASIL DAN PEMBAHASAN yang digunakan dalam pembelajaran untuk


selanjutnya dijadikan dasar dan refrensi
Potensi dan masalah serta ketersediaan dalam penyusunan desain Electric Torso.
bahan ajar materi Sistem Peredaran Darah Media yang dikembangkan dirancang agar
manusia media dapat mudah digunakan oleh guru dan
Masalah yang dihadapi adalah adanya siswa serta dapat dimanfaatkan oleh siswa
keterbatasan media di sekolah, siswa kurang secara maksimal. Tella (1999) menyatakan
termotivasi dalam mengikuti proses bahwa media pendidikan memberikan
pembelajaran pada materi yang tidak dapat kenyamanan bagi guru untuk melakukan
diamati secara langsung karena belum ada pembelajaran yang berpusat pada siswa.
alat peraga yang sesuai dan mendukung. Electric Torso dikembangkan dari
Materi sistem peredaran darah merupakan perpaduan charta elektrik 2 dimensi dan
materi yang tidak dapat diamati secara torso. Desain Electric Torso yang
langsung karena prosesnya berlangsung dikembangkan berbentuk torso tiga dimensi
didalam tubuh. Adanya potensi yang bersifat transparan dan dilengkapi
pengembangan alat peraga dari penggabungan dengan rangkaian lampu LED yang
torso dan charta dua dimensi menjadi alat menunjukkan proses peredaran darah. Electric
peraga tiga dimensi Electric Torso diharapkan Torso dijalankan menggunakan aliran listrik.
dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi. Torso dibuat dari fiberglass dengan tujuan agar
terlihat transparan dan strukturnya kuat.
Data media yang digunakan dalam Rangkaian listrik yang ada didalam torso terdiri
pembelajaran dan tanggapan guru dalam dari lampu LED, PCB, kabel, baterai, resistor,
penggunaan media dll.
Media pembelajaran yang telah Electric Torso terdiri atas empat tombol
digunakan guru pada pelajaran IPA materi yang membawahi 4 perintah. Tombol
biologi antara lain buku teks, LKS, charta, video pertama menjelaskan proses peredaran darah
pembelajaran, foto, dan model atau torso. kecil, tombol kedua menjelaskan proses
Tanggapan guru terhadap penggunaan media peredaran darah besar, tombol ketiga
yang digunakan dalam pembelajaran antara lain menjelaskan proses terjadinya penyumbatan
sekolah sudah memiliki variasi alat peraga yang pembuluh darah (kelainan Arteriosklerosis),
cukup hanya saja ada beberapa alat peraga yang dan tombol keempat menjelaskan proses
jumlahnya terbatas, serta masih terjadinya pelebaran vena di kaki (kelainan
membutuhkan alat peraga tiga dimensi yang Varises).
dapat memperagakan suatu proses. Hal ini
karena pembelajaran di SMP 1 Kandangan Validasi desain oleh pakar media dan materi
belum bisa memaksimalkan penggunaan untuk menguji kelayakan Electric torso
LCD, jadi belum bisa memberikan materi- Validasi media dilakukan oleh pakar
materi melalui media flash. Berdasarkan materi dan media biologi. Penilaian aspek
analisis, Electric Torso dapat mengatasi materi melibatkan dosen ahli fisiologi
permasalahan pembelajaran pada sekolah- hewanyaitu drh. Wulan Christijanti, M.Si
sekolah yang belum bisa memaksimalkan dan aspek media melibatkan dosen ahli
proses pembelajaran menggunakan LCD. media pembelajaran yaitu Siti Alimah, S.
Pd., M. Pd. Untuk menilai produk ini
Desain Produk digunakan kriteria kelayakan media
Berdasarkan hasil observasi pada kegiatan pembelajaran yang diadaptasi dari Juliantara
1 dan 2, data media yang digunakan (2009) dan Dinbakir (2009) yang meliputi aspek
dianalisis kelebihan dan kekurangannya, serta Fiksatif, Manipulatif, Distributif, Fungsi Atensi,
menganalisa tanggapan guru terhadap media Afektif, Kognitif dan Kompensatoris,

246
Permadani, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (3) (2012) 244-251

Kejelasan Materi, Proses Pembelajaran, diperbaiki sesuai saran dari pakar agar Electric
Motivator, Visualisator, Kelengkapan dan Torso siap untik diujikan ke siswa.
Kualitas bahan bantuan belajar, Kemudahan
untuk dipahami, Sistematis, runut, alur logika Uji Coba Skala Kecil
jelas, Kejelasan uraian, dan Pengaruh dalam Uji coba ini dilakukan dalam skala
Ketrampilan proses IPA. kecil yaitu menggunakan 10 siswa, di mana
Berdasarkan hasil penilaian, ahli uji coba ini bertujuan untuk mengetahui
memberikan saran untuk memperbaiki tanggapan dari beberapa siswa SMP
Electric torso yaitu penambahan nama-nama mengenai kelemahan dan kekurangan Electric
organ pada bagian luar Electric Torso agar torso. Hasil tanggapan siswa pada uji coba skala
mempermudah siswa untuk mengetahui kecil menunjukkan kriteria Electric Torso
organ-organ yang terlibat dalam proses memenuhi sangat tinggi. Sehingga Electric Torso
peredaran darah. Adapun hasil validasi yang tepat diterapkan dalam pembelajaran. Namun
didapat dari ahli materi dan ahli media akan ada saran dari hasil uji coba skala kecil ini
ditampilkan pada Tabel 1. untuk menambah perbaikan bagi Electric Torso
Tabel 1. Rekapitulasi hasil validasi Electric yaitu nyala lampu yang disusun satu per satu
Torso sistem peredaran darah dan lebih rapat agar terlihat seperti aliran
manusia darah, tulisan nama organ diganti dengan
gambar organ agar terlihat seperti nyata.
Pada uji coba produk, digunakan 10 siswa
dan 1 guru untuk menanggapi penggunaan
Electric Torso. Hasil dari tanggapan siswa
dan guru menunjukkan Electric Torso layak
digunakan dalam pembelajaran. Namun ada
Penilaian Electric Torso menurut ahli sedikit revisi agar Electric torso dapat digunakan
media mencapai 83,33%. Penilaian Electric torso dalam pembelajaran di kelas agar hasilnya lebih
menurut ahli materi mencapai 100%. Jadi dilihat maksimal. Revisinya meliputi rangkian lampu
dari persentase kelayakan (Ali 1992), Electric LED yang disusun lebih rapat dan lampu
torso menurut ahli materi dinilai layak diujikan berjalan satu per satu. Sebelumnya aliran lampu
ke siswa dalam proses pembelajaran. Setelah berjalan 3-3. Setelah diujikan kepada
desain diajukan ke pakar, ada beberapa hal yang beberapa siswa, aliran lampu lebih baik jika
perlu diperbaiki, antara lain pada aspek berjalan satu per satu agar menunjukkan
media. Yaitu pemberian tulisan pada lampu seperti aliran. Serta perbaikan pada tampilan
yang ditandai sebagai organ target agar ketika Electric Torso yang meliputi penggantian
digunakan dalam pembelajaran dapat tulisan organ target menjadi stiker transparan
mempermudah siswa dalam memahami konsep agar tampilan lebih baik dan menghindari salah
yang dipelajari. persepsi pada siswa.

Revisi Desain Revisi Produk


Setelah dinilai oleh pakar media dan Setelah Electric Torso diuji skala kecil
materi, ada masukan dari pakar media untuk diperoleh beberapa masukan yang dapat
bagian Electric torso yang harus di perbaiki yaitu memperbaiki Electric Torso sebelumnya. Revisi
penambahan nama-nama organ di bagian yang dilakukan meliputi rangkaian lampu
luar Electric Torso. Hal ini bertujuan agar yang disusun lebih rapat dan aliran lampu
mempermudah siswa dalam mengetahui berjalan satu-satu. Serta penggunaan gambar
organ-organ yang terlibat dalam proses organ guna menunjukkan organ-organ target
peredaran darah. Pada tahap ini, Electric Torso yang terlibat dalam sistem peredaran darah.

247
Permadani, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (3) (2012) 244-251

Gambar 2 Foto series proses pengembangan Electric torso


Untuk memperbaiki Electric Torso sesuai narasumber terhadap semua temannya di
saran tersebut, perlu penggantian rangkain LED kelas belajar (Fatah 2008). Pertemuan
dari seri menjadi rangkaian paralel dan penataan pertama membahas mengenai proses
lampu kembali agar lebih rapat. Tulisan peredaran darah manusia dan pertemuan
nama organ diganti dengan stiker transparan kedua membahas mengenai kelainan pada
yang bergambar organ-organ yang sistem peredaran darah manusia.
berhubungan dengan sistem peredaran darah. Pembelajaran menggunakan metode
Stiker transparan digunakan dengan Student Facilitator and Explaining. Penggunaan
pertimbangan agar nyala lampu tetap jelas Electric Torso yang dipadukan dengan metode
dan tidak terhalangi. pembelajaran Student Facilitator and Explaining
Berikut disajikan foto series pada Gambar akan membantu mempermudah siswa dalam
2 yang menunjukkan proses pengembangan memahami materi peredaaran darah dan
Electric Torso dari desain awal sampai revisi kelainan dalam sistem peredaran darah
produk. manusia. Karena selain siswa dapat
menjalankan sendiri Electric Torso-nya yang
Uji coba skala besar Electric torso berdasarkan akan membuat siswa lebih paham karena
hasil penerapan dalam pembelajaran mendapat pengalaman langsung, siswa yang
Kelayakan dari segi penerapan dilakukan mendengarkan penjelasan dari teman sebaya
dalam uji coba II (uji coba skala besar). Uji coba juga akan lebih mudah memahami materi
skala besar dilakukan pada bulan juni 2012 karena disampaikan dengan bahasa yang mudah
di SMP Negeri 1 Kandangan, Temanggung. dipahami oleh teman sebayanya (Erman 2011).
Uji coba pemakaian ini menggunakan 2 kelas Kelayakan berdasarkan hasil penerapan
yang diberikan perlakuan sama yaitu dalam pembelajaran dinilai dari beberapa aspek
pembelajaran biologi materi sistem peredaran yang meliputi hasil belajar siswa, tangggapan
darah dengan Electric Torso dan menggunakan siswa, motivasi siswa, dan tanggapan guru.
metode pembelajaran Student Facilitator and Hasil dari segi penerapan dalam
Explaining. Strategi Pembelajaran Student pembelajaran sebagai berikut.
Facilitator And Explaining adalah strategi 1. Hasil belajar siswa
pembelajaran yang digunakan oleh guru dengan Hasil belajar siswa dilihat dari nilai tes
maksud meminta siswa untuk berperan menjadi evaluasi. Hasil tes evaluasi materi Sistem

248
Permadani, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (3) (2012) 244-251

peredaran Darah masing-masing kelas mencapai 94,65% dan pada kelas eksperimen
ditunjukkan dengan Tabel 2. II mencapai 96,68%. Angka tersebut
Tabel 2. Hasil tes evaluasi materi Sistem memenuhi kriteria sangat tinggi. Hal ini
peredaran Darah menunjukkan bahwa Electric torso layak
digunakan dalam pembelajaran di kelas dan
mendapat tanggapan yang baik dari siswa.
3. Hasil motivasi siswa
Hasil motivasi siswa diambil
menggunakan angket. Tujuannya adalah untuk
mengetahui motivasi siswa selama
pembelajaran di kelas menggunakan Electric
torso. Angket motivasi ini mencakup 4 aspek
motivasi dalam pembelajaran yaitu: Perhatian
(Attention), Relevansi (Relevance), Percaya diri
(Confidence), Kepuasan (Satisfaction).
Motivasi siswa pada kelas eksperimen
I mencapai 79,5% dan 80% pada kelas
eksperimen II. Menurut kategori Ali (1992) dan
Sudjana (2009), nilai 79,5% dan 80% termasuk
Nilai tes digunakan sebagai nilai akhir dalam kriteria tinggi. Penggunaan Electric Torso
yang akan dibandingkan dengan KKM yang pada pembelajaran biologi materi sistem
diterapkan di SMP Negeri 1 Kandangan peredaran darah manusia dapat memacu
yaitu 73. Berdasarkan data pada Tabel 2, Electric motivasi siswa.
torso efektif digunakan dalam pembelajaran 4. Hasil tanggapan guru
karena 82,8% dan 85,7% dari jumlah siswa Hasil tanggapan guru diambil
pada kelas eksperimen I dan II mendapat nilai menggunakan angket kemudian hasilnya
KKM dan mencapai ketuntasan klasikal 75%. dianalisis menggunakan teknik deskriptif
Hasil belajar yang baik ini kualitatif. Tujuannya adalah untuk
menunjukkan Electric Torso yang dipadukan mengetahui sisi kebaikan dan kelemahan
dengan metode Student Facilitator and Electric Torso yang digunakan dalam
Explaining mampu membantu siswa dalam pembelajaran. Hasil tanggapan guru adalah:
memahami materi sistem peredaran darah Pembelajaran menggunakan Electric Torso
karena Electric Torso mampu menvisualisasikan baik, karena proses pembelajaran menarik
konsep-konsep yang kurang bisa teramati perhatian siswa sehingga siswa fokus, lebih
secara langsung, sehingga siswa mudah dalam termotivasi dan dapat membantu pemahaman
memahami penjelasan guru. Kemampuan konsep serta memberi suasana pembelajaran
media pembelajaran dalam memvisualisasi lebih baik dan lebih hidup.
konsep-konsep yang rumit akan sangat Berdasarkan hasil keempat komponen
membantu bagi peserta didik yang lemah dalam kriteria keefektifan Electric torso yaitu tanggapan
memahami isi pelajaran yang disajikan secara siswa, hasil belajar siswa dan motivasi siswa
verbal (Dinbakir 2009). menunjukkan bahwa penggunaan Electric
2. Hasil tanggapan siswa Torso yang dipadukan dengan metode Student
Angket tanggapan siswa terdiri dari Facilitator and Explaining mempengaruhi
pengenalan, pengoperasian, dan dampak proses dan hasil belajar siswa. Hal ini
penggunaan Electric Torso dalam menunjukkan Electric Torso yang dipadukan
pembelajaran. Adapun hasil tanggapan siswa dengan metode Student Facilitator and
terhadap penggunaan Electric Torso dalam Explaining efektif diterapkan dalam
pembelajaran pada kelas eksperimen I

249
Permadani, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (3) (2012) 244-251

pembelajaran biologi materi sistem peredaran pengalaman yang relatif sama. Belajar dengan
darah manusia. alat peraga torso yang dijalankan dengan
Metode Student Facilitator And komponen listrik, yang menunjukkan suatu
Explaining sangat berperan dalam proses akan lebih mudah dipahami oleh
pembelajaran dengan Electric Torso. Hal ini pembelajar yang mempelajari sistem atau proses
karena pada metode Student Facilitator And tersebut karena proses tersebut tersaji secara
Explaining menekankan pembelajaran aktif konkret sehingga dapat memberikan
dari siswa yang dibantu dengan pengalaman secara langsung pada pembelajar
pemaksimalan alat peraga yang digunakan. (Ricardson 2008)
Electric Torso kurang maksimal dan efektif jika Electric Torso efektif digunakan dalam
diterapkan dengan metode pembelajaran yang kelompok-kelompok kecil di dalam kelas. Hal
bersifat klasikal, ceramah, dan Teacher Centered ini karena ukuran dari Electric torso yang sesuai
Learning. untuk pembelajaran sistem kelompok.
Dengan pembelajaran berkelompok, siswa
Revisi produk dan produk final akan lebih fokus dalam mempelajari dan
Revisi dilakukan lagi setelah uji coba mengamati proses yang dijelaskan oleh Electric
pemakaian. Adapun revisi yang dilakukan torso.
adalah berdasarkan saran dari angket tanggapan Sebagai media pembelajaran yang baru
siswa yaitu melengkapi Electric Torso dengan dikembangkan, Electric Torso memiliki
buku petunjuk penggunaan agar dapat beberapa kelemahan. Namun, kelemahan ini
digunakan secara mandiri oleh siswa. Gambar 3 dapat diminimalisir dengan solusi yang
adalah foto Electric torso yang digunakan saat uji ditawarkan. Antara lain umur lampu LED yang
skala luas dan alat peraga pasca revisi dan pendek, jika digunakan secara terus menerus
sebagai produk final. dan tanpa jeda waktu misalnya digunakan
pada pembelajaran dari jam pertama sampai
jam terakhir lampu akan cepat mati.
Solusinya dengan mengganti lampu LED.
Proses penggantian LED ini mudah bisa
dilakukan oleh guru tanpa bantuan teknisi.
Kelemahan kedua adalah Electric Torso tidak
dapat menjelaskan struktur dari organ
peredaran darah karena Electric Torso fokus
menjelaskan prosesnya saja. Solusinya, dalam
pembelajaran guru menggunakan charta
Gambar 3. Electric Torso sebelum direvisi
untuk menjelaskan struktur peredaran darah
akhir (kiri) dan setelah direvisi
tersebut. Kelemahan ketiga adalah Electric
akhir (kanan)
Torso belum bisa menggambarkan proses
Berdasarkan karakteristik media yang
peredaran darah besar secara sempurna ke
diungkapkan oleh Juliantara (2009), Electric
organ atas (kepala dan tangan) serta organ
torso sudah memenuhi ketiga karakteristik
bawah (kaki) karena keterbatasan ukuran dari
media tersebut antara lain: Fiksatif, Electric torso
Electric Torso. Solusinya, Electric Torso diberi
dapat merekonstruksi proses peredaran darah
keterangan dengan tulisan pada bagian
yang terjadi dalam tubuh manusia;
tertentu yang menunjukkan bahwa aliran
Manipulatif, Electric torso mampu
darah pada sistem peredaran darah besar
mentransformasikan proses peredaran darah
melingkupi organ kepala, tangan, dan kaki.
yang terjadi dalam tubuh manusia; Distributif,
Metode Student Facilitator and Explaining
Electric Torso dapat menyajikan proses
dapat memaksimalkan penggunaan Electric torso
peredaran darah manusia kepada sejumlah
dalam proses pembelajaran, hal ini dapat dilihat
besar siswa dan di berbagai tempat dengan

250
Permadani, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (3) (2012) 244-251

dari hasil belajar siswa yang nilainya Erman. 2011. Model Belajar dan Pembelajaran
melebihi KKM, ketuntasan klasikal melebihi Berorientasi Kompetensi Siswa. Jurnal
Pendidikan dan Budaya 1 (1) : 7-8
80%, serta motivasi siwa termasuk kriteria
tinggi. Jadi penggunaan Electric Torso yang Fatah AY. 2008. Dimensi-Dimensi Pendidikan
dipadukan dengan metode Student Facilitator Islam.Malang: UINMalang Press

and Explaining dapat meningkatkan kualitas Juliantara, K. 2009. Media Pembelajaran: Arti,
pembelajaran. Posisi, Fungsi, Klasifikasi dan
Karakteristiknya. Online at
edukasi.kompasiana.com/2009/12/18/medi
SIMPULAN apembelajaranarti-posisi-fungsi-klasifikasi-
dankarakteristiknya.html [diakses tanggal 4
Januari 2012]
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
simpulan Electric Torso yang dikembangkan Junaidi W. 2009. Belajar, Sumber Belajar dan Media
hasilnya layak diterapkan pada pembelajaran Pembelajaran. Online at
http://wawanjunaidi.wordpress.com/2009/0
biologi materi Sistem Peredaran Darah yang
6/belajar-sumberbelajar-dan-media.html
dipadukan dengan metode Student Facilitator and [diakses tanggal 4 Januari 2012]
Explaining. Electric Torso efektif digunakan
Moedjiono. 1992. Media Pendidikan III : Cara
pada kelompok-kelompok kecil agar
Pembukaan Media Pendidikan. Jakarta:
pembelajaran lebih terfokus dan tidak P3G. Departemen Pendidikan Nasional
disarankan dalam pembelajaran yang bersifat
Richardson R. 2008. Humanoid Upper Torso
klasikal. Untuk waktu kedepan, diharapkan ada
Complexity for Displaying Gesture.
pengembangan Electric Torso untuk International Journal of Humanoid 1 [1] :
menyempurnakan Electric torso yang sudah ada. 26-28

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar


DAFTAR PUSTAKA Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Ali M. 1992. Penelitian Kependidikan Prosedur Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif,
dan Strategi. Bandung: Angkasa Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Dinbakir. 2009. Media Pembelajaran. Online at Tella S. 1999. The Concept of Media Education
edukasi.kompasiana.com/2009/12/18/medi Revisited: From a Classificatory Analysis
apembelajaran.html [diakses tanggal 4 to a Rhizomatic Overview. Journal of
Januari 2012] Media Education Publication (8): 85-143.

251

Anda mungkin juga menyukai