Anda di halaman 1dari 30

STRUKTUR DAN FUNGSI

DAUN

Kelompok 5
LANA FAHIRA NIKMAH (4001415051)
DYAH AYU SEKAR RIANI (4001415052)
CINDY HAYU LISTYOWATI (4001415053)
RATNA PUJIWATI (4001415054)
SALSABIL GANDA ISLAMI (4001415057)
FAUZAN FUAD ARKAN (4001415056)
DAUN

FUNGSI DAUN :
Pernafasan
Penguapan Air
Pengolahan zat makanan
Pengambilan zat makanan (berbentuk gas)
Alat perkembangbiakan vegetatif
Alat untuk menarik buruan
Dionea
muscipula
BAGIAN DAUN
PEMBAGIAN DAUN

- Daun tunggal :
daun yang memiliki
satu daun pada
satu tangkainya
- Daun majemuk :
daun yang memiliki
beberapa (lebih
dari satu) daun
pada satu
tangkainya.
MORFOLOGI DAUN
Struktur Anatomi Daun

Struktur dalam daun terdiri dari atas epidermis,


jaringan palisade (jaringan tiang), dan jaringan spons
(jaringan bunga karang).
EPIDERMIS

selalu terletak paling luar pada setiap organ


tumbuhan
fungsi lapisan epidermis adalah melindungi bagian
dalam organ bersangkutan dari keadaan seperti
hilangnya air karena penguapan, kerusakan
mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat-zat
makanan
epidermis memiliki beberapa ciri antara lain :
- terdiri dari sel-sel hidup;
- berbentuk persegi panjang;
- sel-selnya rapat tanpa ruang antarsel;
- tidak memiliki klorofil;
- mampu membentuk modifikasi jaringan
epidermis.
Beberapa modifikasi epidermis antara lain adalah
stomata, spina (duri), sel kipas, sel kersik, dan
trikomata (rambut-rambut).
STOMATA

Pada epidermis daun terdapat celah-celah yang


diapit oleh dua sel penjaga. Celah-celah tersebut
disebut sebagai stomata (mulut daun), yang
berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara dan
menghubungkan udara luar dengan rongga udara
pada jaringan bunga karang.
Pada dikotil dapat dibedakan beberapa jenis stomata
berdasarkan jumlah dan letak sel tetangga. Tipe-tipe
stomata tersebut adalah sebagai berikut:

a) Tipe Ranunculaceae / anomositik / irregular celled


- jumlah sel tetangga tidak tertentu
- sel tetangga = epidermis
- terdapat pada : Ranunculaceae, Sambucus sp, Heleborus sp dan
Cucurbita sp

b) Tipe Caryophyllaceae/Labiatae/diasitik/cross-celled
- 2 sel tetangga
- dinding pemisah tegak lurus panjang stoma
- terdapat : Labiatae, misal :Orthosiphon stamineus

c) Tipe Rubiaceae/parasitik/paralel-celled
- 2 sel tetangga
- dinding pemisah searah poros panjang stoma
- terdapat : Rubiaceae, Erythroxyloncoca, Phaseolus sp
d) Tipe Cruciferae/anisositik/unequal-celled
- umumnya 3 sel tetangga
- salah satu lebih kecil/lebih besar dari yang lain
- terdapat : Solanaceae, misal : Datura metel, Nicotiana
tabacum

e) Tipe aktinositik/radiate celled


- 4 atau lebih sel tetangga
- tersusun radier
- terdapat : Proteaceae

f) Tipe siklositik modifikasi tipe aktinositik


- 4 atau lebih sel tetangga
- tersusun teratur membentuk lingkaran mengelilingi stoma
- terdapat : Proteaceae
Sedangkan pada monokotil ada empat tipe
stomata, yaitu :

Sel penutup dikelilingi oleh 4 sampai 6 sel tetangga. Tipe ini

biasa terdapat pada Araceae, Cannaceae, dan Zingiberaceae

Sel penutup dikelilingi oleh 4 sampai 6 sel tetangga, 2

diantaranya berbentuk bulat dan lebih kecil dari yang lain,

terletak pada ujung sel penutup. Tipe ini terdapat pada

spesies dari Palmae, Pandanaceae, dan Cyclanthaceae.

Sel penutup didampingi oleh 2 sel tetangga. Tipe ini terdapat

pada Pontederiaceae, Flagellariaceae, Butomales,

Alismatales, Cyperales, Potamogetonales, Xyridales, dan

Juncales.
MESOFIL

Bagian utama helai daun dan mengandung


kloroplas dan ruang antar sel

Terdiri dari jaringan tiang (palisade) dan jaringan


bunga karang (spongy)

Jaringan palisade terdiri dari 1-2 lapis, letak di


bagian atas dari jaringan spons.

Kloroplas lebih banyak terdapat di jaringan


palisade
JARINGAN PADA DAUN
JARINGAN PALISADE
( JARINGAN TIANG)

1. Terdiri dari satu atau beberapa


lapis sel
yang memanjang dalam posisi
tegak
2. Berisi banyak kloroplas
3. Tempat berlangsungnya
fotosintesis
JARINGAN BUNGA KARANG

1. Terletak dibawah jaringan


palisade
2. Sel-sel tersusun tidak rapat
sehingga terdapat rongga-
ronga udara tempat
berlangsungnya pertukaran
gas
3. Berkloroplas
JARINGAN PENGANGKUT

1. Membentuk sistem
percabangan seperti jala
kompleks (tulang daun)
2. Tulang daun terletak diantara
jaringan tiang dan jaringan
bunga karang
3. Tulang daun tersusun dari
xylem dan floem
Perkembangan Daun

Permulaan dari primordium daun yaitu


lapisan di bawah permukaan., selanjutnya
pada pembelahan dan pembesaran sel.

Dasarnya perkembangan daun di


bagi menjadi 3 tingkatan :
1. Pembentukan penyangga daun
2. Pembentukan sumbu daun
3. Pembentukan helai daun
Pembentukan Daun Primordia
1. Tumbuahn dikotil : berbentuk pasak
2. Tumbuhan monokotil : berbentuk menyerupai kerah

PERKEMBANGAN
MESOFIL
Dikotil pemanjangan antiklinal
Sel jaringan spons bentuk
isodiametrik
Perluasan sel epidermis lebih cepat
daripada jaringan spons
Perluasan permukaan daun berasosiasi
dengan peningkatan jumlah dan ukuran
kloroplas dan jumlah klorofil
PERKEMBANGAN
JARINGAN
PEMBULUH
Diawali dengan perkembangan prokambium

Perkembangan jaringan pembuluh berkorelasi


dengan pendewasaan jaringan daun yang
lainnya
Setiap daun berkembang dari stadium
heterotrof autotrof

Mengimpor hasil fotosintesis selama perluasan


dan mengekspor hasil fotosintesis jika telah
mampu
ABSISI

Pemisahan daun dari batang tanpa meninggalkan luka

Daun sering tanggal pada musim tertentu atau


berkaitan dengan proses penuaan (senescence)

Terjadi proses selular zona absisi

Zat pengatur absisi etilen dan auxin

Pada daerah absisi terdapat lapisan pemisah dan


lapisan pelindung yang melindungi permukaan yang
terdedah dari kekeringan dan serangan parasit
XEROMORFI
Tumbuhan yang hidup di habitat yang kering.

Ciri-ciri: dinding sel tebal, ukuran sel kecil, rapat,


sistem jaringan pembuluh dan stomata, jaringan
palisade bertambah, jaringan spons berkurang.
Daun sering ditutupi rambut, kutikula tebal, ukuran
daun mengecil guna menurunkan kecepatan
transpirasi.
Beberapa tumbuhan memiliki sifat sukulen, yaitu
tumbuhan berukuran kecil, daun tebal dan kaku
sehingga dapat menyimpan air dalam waktu lama.

Contoh: Kaktus, Nerium, Xanthorrhoea


HIDROMO
Tanaman air RFI
Bergantung pada suhu,air, dan komposisi garam pada air

Epidermis tidak berfungsi untuk perlindungan, tetapi lebih


untukpengeluaran zat makanan, senyawa air, dan
pertukaran gas
Contohnya hydrilla sp , nymphaea
DAUN GYMNOSPERMAE

Bentuk daunya
kaku dan sempit

Contoh :
Tanaman pinus,
pakis haji,
melinjo, putri
dara cina.

Pakis Haji Palem


Daun Angiospermae

Bentuk daunnya pipih


dan lebar dengan
Contoh : tumbuhan
susunan tulang daun
dikotil dan monokotil.
yang bervariasi.
Daun Angiospermae

Kacang tanah
Mangga
Dikotil
Rambutan
Belimbing
Jambu biji

Kelapa
Bambo
Monoko
Nanas
til Jahe
Kuyit

Anda mungkin juga menyukai