Anda di halaman 1dari 19

SAP 8

KEWIRAUSAHAAN

Oleh :

Kelompok 5

Gede Teguh Prasetya 1506305058

Mohammad Natsir 1506305140

Putu Bayu Eka yustikarana 1506305149

Putu Rian Mahendra 1506305093

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya maka kami dapat
menyelesaikan penyusunan tugas dari mata kuliah Kewirausahaandi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana.
Dalam Penulisan tugas ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan tugas ini.

Dalam penulisan tugas ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
yang membantu dalam menyelesaikan tugas ini,

Akhir kata kami berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya
menambah pengetahuan dalam bidang komunikasi bisnis.

Bukit Jimbaran, 11 April 2017


BAB I

PENDAHULUAN
Entrepreneurship secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon
pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah entrepreneurship sendiri telah dikenal sejak abad ke-17,
sedangkan di Indonesia istilah entrepreneurship baru dikenal pada akhir abad ke-20. Beberapa
istilah entrepreneurship seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, dalam bahasa Prancis
dikenal dengan istilah entreprendre, dalam bahasa jerman entrepreneur disebut dengan
unternehmer, turunan dari kata unternehmen yang diartikan menjalankan, melakukan dan
berusaha.
Pendidikan entrepreneurship mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti
Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan
entrepreneurship atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di
Amerika Serikat memberikan pendidikan entrepreneurship. DI Indonesia, entrepreneurship
dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan
perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman entrepreneurship baik
melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
entrepreneurship menjadi berkembang.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Vocational Entrepreneurship

Kecakapan vokasional (vocational skill/VS) seringkali disebut pula dengan kecakapan


kejuruan, artinya kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di
masyarakat. Kecakapan vokasional lebih cocok bagi siswa yang akan menekuni pekerjaan yang
lebih mengandalkan keterampilan psikomotor dari pada kecakapan berpikir ilmiah. Oleh karena
itu, kecakapan vokasional lebih cocok bagi siswa SMK, kursus keterampilan atau program
diploma.
Kecakapan vokasional mempunyai dua bagian, yaitu: kecakapan vokasional dasar (basic
vocational skill) dan kecakapan vokasional khusus (occupational skill) yang sudah terkait
dengan bidang pekerjaan tertentu. Kecakapan dasar vokasional mencakup antara melakukan
gerak dasar, menggunakan alat sederhana diperlukan bagi semua orang yang menekuni pekerjaan
manual (misalnya palu, obeng dan tang), dan kecakapan membaca gambar sederhana. Di
samping itu, kecakapan vokasional dasar mencakup aspek sikap taat asas, presisi , akurasi dan
tepat waktu yang mengarah pada perilaku produktif .
Kecakapan vokasional khusus, hanya diperlukan bagi mereka yang akan menekuni
pekerjaan yang sesuai. Misalnya menservis mobil bagi yang menekuni pekerjaan di bidang
otomotif, meracik bumbu bagi yang menekuni pekerjaan di bidang tata boga, dan sebagainya.
Namun demikian, sebenarnya terdapat satu prinsip dasar dalam kecakapan vokasional, yaitu
menghasilkan barang atau menghasilkan jasa.
Kecakapan akademik dan kecakapan vokasional sebenarnya hanyalah penekanan. Bidang
pekerjaan yang menekankan keterampilan manual, dalam batas tertentu juga memerlukan
kecakapan akademik. Demikian sebaliknya, bidang pekerjaan yang menekankan kecakapan
akademik, dalam batas tertentu juga memerlukan kecakapan vokasional. Bahkan antara GLS ,
AS dan VS terjadi saling terkait dan tumpang tindih. Pada Gambar 3 terlihat tumpang tindih itu.
Bagian tumpang tindih antara GLS dengan AS, seringkali disebut kecakapan akademik
dasar (basic academic skill) , bagian tumpang tindih antara GLS dan VS sering disebut
dengankecakapan vokasional dasar (basic vocational skill) , dan tumpang tindih antara AS dan
VS sering disebut dengan kecakapan vokasional berbasis akademik (science based vocational
skill) .

Arti entrepreneurship menurut beberapa ahli, adalah sebagai berikut :

1. Peter Drucker, seorang pemikir manajemen Amerika Serikat menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan entrepreneurship adalah aktivitas yang secara konsisten dilakukan
guna mengkonversi ide-ide yang bagus menjadi kegiatan usaha yang menguntungkan.
2. Peggy A.Lambing Charles R.Kuehl dalam bukunya menyatakan bahwa entrepreneurship
adalah tindakan kreatif yang membangun value dari suatu yang tidak ada.
Entrepreneurship adalah suatu proses untuk menangkap peluang terlepas dari sumber
daya yang ada , serta membutuhkan keberanian untuk mengambil resiko yang telah
diperhitungkan.
3. S.Wijandi. Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian,keutamaan dalam keteladanan
dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemapuan sendiri.
4. Howard H. Stevenson. kewirausahaan adalah kepada manajemen yang didefinisikan
sebagaia berikut : mengejar peluang tanpa memperdulikan sumber daya yang saat ini ada
di bawah kendali.

Jadi dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian vocational Entrepreneurship
adalah aktivitas yang secara konsisten dilakukan guna mengkonversi ide-ide yang bagus menjadi
kegiatan usaha yang menguntungkan dengan memanfaatkan keahlian kejuruan(vocational skill)
yang didapat selama mengikuti pendidikan/pelatihan kejuruan

2.2 Berbagai Bidang Keahlian Kejuruan

Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik


terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Berbagai bidang keahlian yang dapat kita lihat
mungkin pada Sekolah Menengah Kejuruan, sebagai berikut :

Bidang Keahlian Program Studi Keahlian Kompetensi Keahlian


Teknologi dan Rekayasa Teknik Bangunan Teknik Konstruksi Baja

Teknik Konstruksi Kayu

Teknik Konstruksi Batu dan Beton

Teknik Gambar Bangunan

Teknik Furnitur

Teknologi dan Rekayasa Teknik Plumbing dan Sanitasi Teknik Plumbing dan Sanitasi

Teknologi dan Rekayasa Teknik Survey dan Pemetaan Teknik Survey dan Pemetaan

Teknologi dan Rekayasa Teknik Ketenagalistrikan Teknik Pembangkit Tenaga Listrik

Teknik Distribusi Tenaga Listrik

Teknik Transmisi Tenaga Listrik

Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Teknik Otomasi Industri

Teknologi dan Rekayasa Teknik Pendingin Dan Tata Udara Teknik Pendingin Dan Tata Udara

Teknologi dan Rekayasa Teknik Mesin Teknik Pemesinan

Teknik Pengelasan

Teknik Fabrikasi Logam

Teknik Pengecoran Logam

Teknik Gambar Mesin

Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri

Teknologi dan Rekayasa Teknik Otomotif Teknik Kendaraan Ringan

Teknik Sepeda Motor

Teknik Perbaikan Bodi Otomotif

Teknik Alat Berat

Teknik Ototronik

Teknologi dan Rekayasa Teknologi Pesawat Udara Air Frame Dan Power Plant

Pemesinan Pesawat Udara

Kontruksi Badan Pesawat Udara

Kontruksi Rangka Pesawat Udara


Kelistrikan Pesawat Udara

Elektronika Pesawat Udara

Pemeliharaan Dan Perbaikan Instrumen


Elektronika

Teknologi dan Rekayasa Teknik Perkapalan Teknik Kontruksi Kapal Baja

Teknik Kontruksi Kapal Kayu

Teknik Kontruksi Kapal Fiberglass

Teknik Instalasi Pemesinan Kapal

Teknik Pengelasan Kapal

Kelistrikan Kapal

Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal

Interior Kapal

Teknologi dan Rekayasa Teknologi Tekstil Teknik Pemintalan Serat Buatan

Teknik Pembuatan Benang

Teknik Pembuatan Kain

Teknik Penyempuraan Tekstil

Garmen

Teknologi dan Rekayasa Teknik Grafika Persiapan Grafika

Produksi Grafika

Teknologi dan Rekayasa Geologi Pertambangan Geologi Pertambangan

Teknologi dan Rekayasa Instrumentasi Industri Teknik Instrumentasi Gelas

Teknik Instrumentasi Logam

Kontrol Proses

Kontrol Mekanik

Teknologi dan Rekayasa Teknik Kimia Kimia Analisis

Kimia Industri

Teknologi dan Rekayasa Pelayaran Neutika Kapal Penangkap Ikan

Teknika Kapal Penangkap Ikan

Neutika Kapal Niaga

Teknika Kapal Niaga


Teknologi dan Rekayasa Teknik Industri Teknik Dan Manajemen Produksi

Teknik Dan Manajemen Pergudangan

Teknik Dan Manajemen Transfortasi

Teknologi dan Rekayasa Teknik Perminyakan Teknik Produksi Perminyakan

Teknik Pemboran Minyak

Teknik Pengolahan Minyak,Gas Dan Petro


Kimia

Teknologi dan Rekayasa Teknik Elektronika Teknik Audio-Video

Teknik Elektronika Industri

Teknik Mekatronika

Teknologi Informasi dan


Komunikasi Teknik Telekomunikasi Teknik Transmisi Telekomunikasi

Teknik Suitsing

Teknik Jaringan Akses

Teknologi Informasi dan


Komunikasi Teknik Komputer dan Informatika Rekayasa Perangkat Lunak

Teknik Komputer Dan Jaringan

Multi Media

Animasi

Teknologi Informasi dan Teknik Produksi Dan Penyiaran Prog.


Komunikasi Teknik Broadcasting Pertelevisian

Teknik Produksi Dan Penyiaran Prog. Radio

Kesehatan Kesehatan Perawat Kesehatan

Perawat Gigi

Analisis Kesehatan

Farmasi

Farmasi Industri

Kesehatan Perawatan Sosial Perawatan Sosial

Seni,Kerajinan Dan Pariwisata Seni Rupa Seni Lukis

Seni Patung

Desain Komunikasi Visual


Desain Produksi Interior Dan Landscapin

Seni,Kerajinan Dan Pariwisata Desain Dan Produksi Kria Desain Dan Produksi Kria Tekstil

Desain Dan produksi Kria Kulit

Desain Dan Produksi Kria Keramik

Desain Dan Produksi Kria Logam

Desain Dan Produksi Kria Kayu

Seni,Kerajinan Dan Pariwisata Seni Pertunjukan Seni Musik Klasik

Seni Musik Non Klasik

Seni Tari

Seni Karawitan

Seni Padalangan

Seni Teater

Seni,Kerajinan Dan Pariwisata Pariwisata Usaha Perjalanan Wisata

Akomodasi Perhotelan

Seni,Kerajinan Dan Pariwisata Tata Boga Jasa Boga

Patiseri

Seni,Kerajinan Dan Pariwisata Tata Kecantikan Kecantikan Kulit

Kecantikan Rambut

Seni,Kerajinan Dan Pariwisata Tata Busana Busana Butik

Agribisnis Dan Argoindustri Agribisnis Produksi Tanaman Agribisnis Tanaman Pangan Dan Holtikultura

Agribisnis Tanaman Perkebunan

Agribisnis Pembibitan Dan Kultur Jaringan


Tanaman

Agribisnis Produksi Ternak Agribisnis Ternak Ruminansia

Agribisnis Ternak Unggas

Agribisnis Aneka Ternak

Perawatan Kesehatan Ternak

Agribisnis Produksi Sumberdaya


Agribisnis Dan Argoindustri Perairan Agribisnis Perikanan
Agribisnis Rumput Laut

Mekanisasi Pertanian Mekanisasi Pertanian

Agribisnis Dan Argoindustri Agribisnis Hasil Pertanian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian

Pengawasan Mutu

Agribisnis Dan Argoindustri Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian

Kehutanan Kehutanan

Bisnis Dan Manajemen Administrasi Administrasi Perkantoran

Keuangan Akutansi

Perbankan

Bisnis Dan Manajemen Tata Negara Pemasaran

Berikut adalah beberapa penjelasannya :


1) Teknologi dan Rekayasa

Teknologi rekayasa adalah proses yang berupa tujuan dari hasil rancangan atau sistem
agar dapat mengeksploitas fenomena - fenomena atau peristiwa yang ada di seluruh dunia
bagi kelangsungan hidup manusia.

Tujuan teknologi dan rekayasa :

Teknologi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.


Teknologi sesuai dengan keadaan ekonomi dan sosial masyarakat.
Teknologi mampu menyejahterakan masyarakat.
Masyarakat bisa mempelajari, menggunakan serta memelihara teknologi tersebut.
Teknologi dapat mempermudah pekerjaan masyarakat.

Manfaat teknologi dan Rekayasa :

Perbaikan teknologi tradisional yang selama ini menjadi tulang punggung pertanian,
industri, pengubah energi, transportasi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di
suatu tempat
Biaya investasi cukup rendah/ relatif murah.
Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara dan didukung oleh keterampilan
setempat.
Masyarakat mengenal dan mampu mengatasi lingkungannya.
Cara pendayagunaan sumber-sumber setempat termasuk sumber alam, energi, bahan
secara lebih baik dan optimal.
Alat mandiri masyarakat dan mengurangi ketergantungan kepada pihak luar (self-
realiance motivated)
2) Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memuat semua teknologi yang berhubungan
dengan penanganan informasi. Penanganan ini meliputi pengambilan, pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jadi, TIK adalah teknologi
yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, dan penyajian informasi.

Manfaat TIK dalam Bisnis:

1. Munculnya peluang bisnis baru yakni E-Business.


2. Memperluas Pangsa Pasar.
3. Mengurangi biaya produksi dan operasional.
4. Mempermudah proses komunikasi dan monitoring setiap karyawan.

3) Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan dalam bidang


kesehatan. Konsep pendidikan kesehatan adalah suatu proses belajar yang berarti di dalam
pendidikan terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan kearah yang lebih
dewasa.

4) Industri Seni Kerajinan dan Pariwisata

Industri pariwisata adalah kumpulan dari macam-macam perusahaan yang secara


bersama-sama menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa (goods and service) yang
dibutuhkan wisatawan pada khususnya dan traveller pada umumnya, selama dalam
perjalannnya. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapatlah dikatakan bahwa industri
pariwista adalah kumpulan dari bermacam-macam perusahaan yang secara bersama-sama
menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang dibutuhkan oleh wisatawan maupun
traveller selama dalam perjalanannya.
tujuan pengembangan seni kerajinan dan periwisata di Indonesia adalah:

1. Meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan negara dan


masyarakat pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerja, dan
mendorong kegiatan-kegiatan industri penunjang dan industri-industri sampingan
lainnya.
2. Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia.
3. Meningkatkan persaudaraan/persahabatan nasional dan internasional.

5) Agribisnis dan Agroindustri


Agroindustri adalah kegiatan industri berupa pengolahan hasil pertanian yang melibatkan
faktor penyediaan alat dan jasa dalam proses kegiatan tersebut untuk menghasilkan produk
pertanian yang mempunyai nilai tambah dan berdaya saing tinggi.

Agribisnis adalah usaha atau bisnis yang berbasis pada pertanian atau bidang-bidang lain
yang mendukungnya, yang meliputi penyediaan sarana produksi dan peralatan, pengolahan
hasil pertanian, pemasaran, sarana dan pembinaan.

Tujuan agroindustri dan agribisnis, diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Agroindustri dan agribisnis merupakan usaha yang berorientasi pada profit atau
keuntungan dengan berbasis pada sektor pertanian.
2. Agroindustri dan agribisnis merupakan lahan bisnis yang potensial untuk
menciptakan lapangan pekerjaa baru, menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar
baik tenaga kerja terdidik, terlatih maupun tenaga tidak terdidik dan terlatih, serta
meningkatkan pendapatan petani.
3. Agroindustri dan agribisnis adalah bagian dari sistem perekonomian negara yang
tahan terhadap krisis dan berkontribusi terhadap peningkatan devisa negara.
4. Agroindustri dan agribisnis menyediakan produk pertanian baik produk siap pakai
maupun produk setengah jadi yang dimanfaatkan sektor industri lain sebagai
bahan baku.

6) Bisnis dan Manajemen


Manajemen bisnis akan sangat berguna ketika anda menjalankan kegiatan bisnis. Manajemen
sendiri merupakan ilmu yang berhubungan dengan berbagai hal yang terkait dengan
pengaturan, perancangan dan pengawasan dari suatu kegiatan termasuk juga bisnis.

Pada umumnya tujuan bisnis dan manajemen tidak hanya profit oriented semata, namun
secara keseluruhan tujuan bisnis didirikan meliputi :

(1) Profit,

(2) Pengadaan barang atau jasa,

(3) Kesejahteraan bagi pemilik faktor produksi dan masyarakat,

2.3 Hubungan antara Bidang Keahlian dan Bakat dengan Jenis Usaha

Dalam setiap bidang, pasti selalu mengaitkan keahlian seseorang dengan bakat. Jika
seseorang mampu melakukan sesuatu hal dengan baik, maka orang tersebut akan berpendapat
bahwa yang bersangkutan memang berbakat dalam bidang tersebut dan bisa di aplikasikan ke
dalam jenis usaha, maka orang tersebut akan sukses untuk mengembangkan bisnisnya,
sedangkan jika sesorang tidak mampu menunjukan kualitas karyanya, maka orang akan
berpendapat bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai bakat.

Bakat (aptitude) mengandung makna kemampuan bawaan yang merupakan potensi


(potential ability) yang masih perlu pengembangan dan latihan lebih lanjut. Karena sifatnya yang
masih potensial, bakat memerlukan ikhtiar pengembangan dan pelatihan secara serius dan
sistematis agar dapat terwujud. Bakat berbeda dengan kemampuan (ability) yang mengandung
makna sebagai daya untuk melakukan sesuatu, sebagai hasil pembawaan dan latihan. Bakat juga
berbeda dengan kapasitas yaitu kemampuan yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang
apabila latihan dilakukan secara optimal.
Bakat adalah suatu kondisi atau serangkaian karakteristik dari kemampuan seseorang untuk
mencapai sesuatu dengan sedikit latihan (khusus) mengenai pengetahuan, keterampilan, atau
serangkaian respon. Bakat adalah kondisi dalam diri seseorang yang memungkinkannya dengan
suatu latihan khusus mencapai kecakapan pengetahuan dan keterampilan khusus.
Bakat adalah tingkat kemampuan yang tinggi yang berhasil dicapai seseorang dalam
keterampilan tertentu. Menampilkan bakat dibutuhkan motivasi kuat yang disebut minat, yakni
kebebasan seseorang memilih segala sesuatu yang disukai, disenangi dan ingin dilakukan.
mengganti istilah bakat dengan kecerdasan yang berupa kecerdasan umum maupun
kecerdasan khusus. Sedikitnya ada sembilan kecerdasan atau bakat yang mungkin dimiliki
seseorang, yakni logical mathematical, linguistic/verbal, visual spatial, musical, bodily-
kinesthetic, interpersonal, intrapersonal, natural, dan moral/ spiritual. Teori Gardner ini menjadi
pegangan bahwa setiap orang memiliki bakat unik dan berbeda. Orang tidak dapat dipaksa
berprestasi di luar bakat bakat khusus yang dimilikinya. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Bakat merupakan kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan
dan dilatih agar dapat terwujud.
Bakat tidaklah diturunkan semata, tetapi merupakan interaksi dari faktor keturunan dan
faktor lingkungan, artinya dibawa sejak lahir berupa potensi dan berkembang melalui
proses belajar, dan memiliki ciri khusus.
Orang yang berbakat dalam bidang tertentu diperkirakan akan mampu mencapai prestasi
tinggi dalam bidang itu. Jadi prestasi sebagai perwujudan bakat dan kemampuan.
Bakat mencakup ciri-ciri lain yang dapat memberi kondisi atau suasana memungkinkan
bakat tersebut terealisasi, termasuk inteligensi, interes (minat), kepribadian, dan
keterampilan khusus. Bakat adalah suatu kapasitas untuk belajar sesuatu. Arti kapasitas
adalah potensi kemampuan untuk berkembang.

Bakat khusus (talent) adalah kemampuan bawaan berupa potensi khusus dan jika
memperoleh kesempatan berkembang dengan baik, akan muncul sebagai kemampuan khusus
dalam bidang tertentu sesuai potensinya. Klasifikasi jenis-jenis bakat khusus, yaitu :

Bakat akademik khusus.


Bakat akademik khusus misalnya bakat untuk bekerja dalam angka-angka (numerik),
seperti logika bahasa, dan sejenisnya.
Bakat kreatif produktif.
Bakat khusus dalam bidang kreatif produktif artinya bakat dalam menciptakan sesuatu
yang baru misalnya menghasilkan rancangan arsitektur baru, menciptakan teknologi
terbaru dan lainnya.
Bakat seni.
Bakat khusus dalam bidang seni, misalnya mampu mengaransemen musik dan sangat
dikagumi, menciptakan lagu hanya dalam waktu 30 menit, mampu melukis dengan
sangat indah dalam waktu singkat dan sejenisnya.
Bakat kinestetik / psikomotorik,
Bakat khusus kinestetik / psikomotorik, misalnya bakat dalam bidang sepakbola, bulu
tangkis, tenis, dan keterampilan tekink.
Bakat sosial.
Bakat khusus dalam bidang sosial misalnya sangat mahir melakukan negoisasi, mahir
berkomunikasi, dan sangat mahir dalam kepemimpinan.
Keahlian kewirausahaan adalah kemampuan yang akan menyukseskan atau menggagalkan
bisnis seseorang. Memiliki keahlian ini sejak dari awal akan mengurangi rintangan dalam
memulai karir baru sebagai seorang pengusaha. Keahlian kewirausahaan harus dimiliki oleh
seorang yang akan memulai suatu usaha, agar kegiatan usahanya teratur dan bisa berhasil.
Karena keberhasilan suatu usaha tergantung oleh keahlian manajer dalam perusahaan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa keahlian wirausaha yang perlu dimiliki untuk kesuksesan bisnis:
Menjadi seorang generalis
Seorang wirausaha tidak harus menguasai satu bidang secara tuntas, tetapi harus cukup
fleksibel untuk mengetahui setiap aspek dari dasar-dasar bisnis dan bagaimana setiap hal
saling berhubungan satu sama lain.

Kemampuan manajerial dan kemampuan administratif


Kebanyakan bisnis besar mempekerjakan ratusan dan bahkan ribuan karyawan dengan
spesialisasi mereka masing-masing. Namun, menyewa seorang asisten akan cukup mahal
bagi orang-orang yang baru memulai bisnisnya. Oleh karena itu, dasar keahlian
wirausaha yang perlu dimiliki pertama kali adalah keahlian administratif untuk mengelola
pendapatan dan pengeluaran bisnis selain itu, diperlukan juga keahlian manajerial untuk
mengendalikan setiap situasi yang terjadi ketika memulai menjalankan bisnis.

Keahlian perencanaan
Perencanaan adalah keahlian penting yang harus dimiliki sebagai seorang pengusaha.
Diantaranya adalah mengelola manajemen waktu sehingga waktu tidak terbuang percuma
ketika banyak hal yang harus diselesaikan.
Keahlian manajemen keuangan
Saat seseorang memutuskan untuk menjalankan bisnis bukan hanya sebagai suatu sarana
mewujudkan keinginan menjadi seorang pengusaha tapi juga untuk mendapatkan
sejumlah uang, tentunya harus mengasah keahlian manajemen keuangan. Salah satu
keahlian penting yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha adalah kemampuan untuk
mengelola keuangan agar mempunyai cukup uang untuk membiayai bisnis dan
memperoleh sisanya sebagai keuntungan.

Keahlian berinteraksi dengan manusia


Mendirikan suatu bisnis akan mewajibkan wirausaha untuk berinteraksi dengan orang-
orang dari berbagai macam latar belakang. Ini adalah suatu keahlian bisnis yang akan
memungkinkan bisnis semakin berkembang dan semakin sukses. Setiap pengusaha
sukses mempunyai keahlian yang cukup baik dalam hal berinteraksi dengan manusia, dan
jika tidak memiliki keahlian tersebut, mereka mempekerjakan orang lain untuk
melakukannya
BAB III

KESIMPULAN

Proses entrepreneurship diawali dengan suatu aksioma, yaitu adanya tantangan. Dari

tantangan tersebut timbul gagasan, kemauan dan dorongan untuk berinisiatif, yang tidak lain

adalah berfikir kreatif dan bertindak inovatif sehingga tantangan tadi teratasi dan terpecahkan.

Semua tantangan pasti memiliki risiko, yaitu kemungkinan berhasil atau tidak berhasil. Oleh

sebab itu entrepreneur adalah seorang yang berani menghadapi risiko dan menyukai tantangan

Ada begitu banyak tujuan entrepreneurship yang bisa dimanfaatkan oleh para lulusan perguruan

tinggi dalam mewujudkan impiannya. Entrepreneurship bukan ilmu ajaib yang mendatangkan

uang dalam waktu sekejap. Namun tak bisa disangkal bahwa entrepreneurship memiliki peran

yang sangat vital bagi kemajuan insan, daerah, dan bangsa kita.

Hubungan antara keahlian yang dimiliki seseorang dengan jenis usahanya sangat

berkaitan dan mempermudah berjalannya atau mempermudah pertumbuhan usahanya karena

seseorang tersebut sudah mempunyai keterampilan yang baik di dalam bidang tersebut dan sudah

mengetahui bagaimana cara kerja yang baik di dalam menjalankan usahanya.


DAFTAR PUSTAKA

http://rbsamarinda.blogspot.com/2007/12/vacional-skill.html

http://www.slideshare.net/disetiad/kewirausahaan-entrepreneurship

http://www.dokterbisnis.net/2013/10/02/ini-dia-pengertian-entrepreneurship-yang-paling-pas-buat-anda/

https://hartz.wordpress.com/2012/04/19/daftar-bidang-keahlian-program-studi-dan-kompetensi-keahlian-
smk-2012/

Anda mungkin juga menyukai