Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Mobil listrik pertama kali dikenalkan oleh Robert Anderson dari
Skotlandia pada tahun 1832-1839, namun pada saat itu harga bahan bakar
minyak (BBM) relatif murah sehingga masyarakat dunia cenderung
mengembangkan Motor Bakar yang menggunakan BBM.
Saat ini harga BBM semakin mahal dan cadangannya semakin menipis
serta sulit dikendalikan untuk masa yang akan datang. Selain itu, terdapat
isu lingkungan yang menjadi perhatian dunia yang tertuang dalam
Education for Sustainable Development (EfSD). Hal ini memicu
pengembangan penggunaan energi listrik dalam sistem transportasi sebagai
pengganti bahan bakar fosil, sebab energi listrik mudah dibangkitkan dari
berbagai macam sumber termasuk dari sumber-sumber energi terbarukan.
Mengacu kepada blueprint Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan
Konservasi Energi, ketahanan dan kemandirian energi harus ditingkatkan
dengan menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK = CO2) serta
meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan. Presiden Republik
Indonesia pada Forum G-20 di Pittsburgh, USA tahun 2009 dan pada COP
15 di Copenhagen menyampaikan bahwa Indonesia dapat menurunkan
emisi GRK sebesar 26% dan bahkan bisa mencapai sebesar 41% dengan
bantuan negara maju hingga tahun 2020. Salah satu usaha yang dapat
dilakukan adalah mengurangi pemakaian BBM untuk transportasi dan
menggantikannya dengan energi lisrik.

I.2 Rumusan Masalah


Masalah yang diangkat pada penulisan ini adalah:
o Apa pengertian dari Mobil Listrik dan Sepeda Motor listrik?
o Bagaimana Sejarah dari Mobil Listrik?
o Bagaimana Prinsip Kerja dari Mobil Listrik?
o Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Mobil Listrik?
o Apakah komponen komponen yang terdapat pada sepeda motor listrik
o Bagaimana cara kerja sepeda motor listrik itu?

I.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari Penulisan ini ialah:
Untuk mengetahui pengertian dari Mobil Listrik dan Sepeda listrik
Untuk mengatahui sejarah dari Mobil Listrik
Mampu menjelaskan Prinsip Kerja dari Mobil Listrik
Mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari Mobil Listrik
Mampu menjelaskan cara kerja sepeda motor listrik
Mampu mengetahui komponen pada sepeda motor listrik
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mobil Listrik

Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik,


menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat
penyimpan energi lainnya. Mobil listrik sangat populer pada akhir abad ke-
19 dan awal abad ke-20, tapi kemudian popularitasnya meredup karena
teknologi mesin pembakaran dalam yang semakin maju dan harga
kendaraan berbahan bakar bensin yang semakin murah. Krisis energi pada
tahun 1970-an dan 1980-an pernah membangkitkan sedikit minat pada
mobil-mobil listrik, tapi baru pada tahun 2000-an lah para produsen
kendaraan baru menaruh perhatian yang serius pada kendaraan listrik
listrik. Hal ini disebabkan karena harga minyak yang melambung tinggi
pada tahun 2000-an serta banyak masyarakat dunia yang sudah sadar akan
buruknya dampak emisi gas rumah kaca. Sampai bulan Novemver 2011,
model-model listrik yang tersedia dan dijual di pasaran beberapa negara
adalah Tesla Roadster, REVAi, Renault Fluence Z.E., Buddy, Mitsubishi i
MiEV, Tazzari Zero, Nissan Leaf, Smart ED, Wheego Whip LiFe, Mia
listrik, dan BYD e6. Nissan Leaf, dengan penjualan lebih dari 20.000 unit
di seluruh dunia (sampai November 2011), dan Mitsubishi i-MiEV, dengan
penjualan global lebih dari 17.000 unit (sampai Oktober 2011), adalah
kedua mobil listrik paling laris di dunia.

Mobil listrik memiliki beberapa kelebihan yang potensial jika


dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa. Yang
paling utama adalah mobil listrik tidak menghasilkan emisi kendaraan
bermotor. Selain itu, mobil jenis ini juga mengurangi emisi gas rumah
kaca karena tidak membutuhkan bahan bakar fosil sebagai penggerak
utamanya Pada akhirnya, ketergantungan minyak dari luar negeri pun
berkurang, karena bagi beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan
banyak negara Eropa, kenaikan harga minyak dapat memukul ekonomi
mereka. Bagi negara berkembang, harga minyak yang tinggi semakin
memberatkan neraca pembayaran mereka, sehingga menghambat
pertumbuhan ekonomi mereka.

Meskipun mobil listrik memiliki beberapa keuntungan potensial seperti


yang telah disebutkan di atas, tapi penggunaan mobil listrik secara meluas
memiliki banyak hambatan dan kekurangan. Sampai pada tahun 2011,
harga mobil listrik masih jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan mobil
bermesin pembakaran dalam biasa dan kendaraan listrik hibrida karena
harga baterai ion litium yang mahal. Meskipun begitu, saat ini harga
baterai mulai turun karena mulai diproduksi dalam jumlah besar. Faktor
lainnya yang menghambat tumbuhnya penggunaan mobil listrik adalah
masih sedikitnya stasiun pengisian untuk mobil listrik, ditambah lagi
ketakutan pengendara akan habisnya isi baterai mobil sebelum mereka
sampai di tujuan. Beberapa pemerintah di beberapa negara di dunia telah
menerbitkan beberapa insentif dan aturan untuk menanggulangi masalah
ini, yang tujuannya untuk meningkatkan penjualan mobil listrik, untuk
membiayai pengembangan teknologi mobil listrik sehingga harga baterai
dan komponen mobil bisa semakin efisien. Pemerintah Amerika Serikat
telah memberikan dana hibah sebesar US$2,4 miliar untuk pengembangan
mobil listrik dan baterai. Pemerintah China mengumum kan bahwa mereka
akan menyediakan dana sebesar US$15 milyar untuk memulai industri
mobil listrik di negaranya. Beberapa pemerintah lokal dan nasional di
banyak negara telah menerbitkan kredit pajak, subsidi, dan banyak insentif
lainnya untuk mengurangi harga mobil listrik dan mobil plug-in.

2.1.1 Sejarah Mobil Listrik


Mobil listrik pertama kali ditemukan oleh Robert Aderson, cedekiawan
asal Aberdeen, Skotlandia tahun 1830 silam. Tapi pada tahun 1839 mobil
bertenaga listrik ini baru di publikasikan dimuka umum. Pada tahun 1886,
salah satu industri di Inggris memproduksi mobil listrik ini dan digunakan
pada mesin taxi dengan mengunakan teknologi baterai 28 cell untuk
mensuplay motor penggeraknya.
Tahun 1897, Walter Bersey mendesign kendaraan listrik yang kemudian
diproduksi oleh perusahaan London Electric Cab Company dengan
menggunakan baterai 40 cell sebagai energi storage, untuk menghasilkan 3
kali tenaga kuda dengan kemampuan jarak tempuh sejauh 80,5 km
sebelum diisi ulang.
Dan tahun 1897, Pope Manufacturing Company di Hartford Connecticut,
Amerika memulai memproduksi secara masal 500 unit mobil listrik
diproduksi selama dua tahun. Tahun 1898, Dr. Ferdinand Porsche dari
Jerman yang saat itu berusia 23 tahun, membuat mobil pertamanya dengan
nama Lohner Electric Chaise yang menjadi mobil pertama berpenggerak
reoda depan. Kemudian Porsche mulai menggunakan teknologi hybrid
yang menggunakan mesin baker untuk menggerakkan generator yang akan
menghasilkan tenaga untuk memutar roda lewat motor listriknya.

Gambar 2.1.1 Contoh mobil listrik

Pada pengembangan selanjutnya, tahun 1900 1.575 mobil listrik


diproduksi. Mobil yang memiliki 3.5 tenaga kuda Voiturette ini
menggunakan motor listrik di bawah tempat duduk dengan baterai yang
bias diisi ulang. Pieper mematenkan penemuannya ini pada sebuah
perusahaan Belgia Auto-Mixte, yang pada perkembangan selanjutnya
membuat kendaraan komersial antara tahun 1906-1912.
Akhirnya tahun 1904 Electric Vehicle Company membuat 2.000 unit mobil
taxi, truk dan bus. Perusahaan kecil lainnya membangun 57 pabrik
kendaraan dengan kapasitas produksi 4.000 unit.

2.1.2 Prinsip Kerja Mobil Listrik


Energi Listrik yang bersumber dari listrik PLN atau Generator melalui alat
pengisisan (Carger) yang berfungsi untuk mengubah arus bolak balik (AC)
menjadi arus searah (DC) sesuai dengan kebutuhan pengisian dari baterai
melalui dua buah kabel yaitu positif dan negatif untuk mengisi baterai.
Baterai terdiri dari 3 unit, 12 Volt, 200 Ah dipasang secara seri dimana
terminal positf baterai 1 dihubungkan ke terminal negatif dari baterai 2
dan terminal positif dari baterai 2 dihubungkan ke terminal negatif baterai
3 sedangkan terminal negatif dari baterai 1 dan terminal positif baterai 3
didapatkan keluaran 36 Volt,200 Ah

Gambar 2.1.2 Prinsip kerja mobil listrik

Setelah baterai penuh, listrik yang tersimpan pada baterai dapat


digunakan untuk memutar motor penggerak melalui solenoid yang
memiliki 2 terminal yang berfungsi menyambung dan memutus dimana
terminal positif pada baterai dipasang pada salah satu terminal pada
solenoide dihubungakn ke kendali kecepatan, dimana solenoide ini
dikendalikan oleh dua buah saklar pembatas yang di pasang pada sistem
gas dan rem yang hanya dapat berfungsi setelah kunci kontak dinyalakan.
Untuk mengatur besar kecilnya putaran motor penggerak digunakan
kendali kecepatan yang memiliki 4 buah terminal utama yang diberi tanda
masing masing terminal Bat +, Bat -,A2, M -, dan juga tiga buah terminal
untuk input dari potensio atau induktiv. Kabel positif yang melalui
solenoid dihubungkan pada terminal Bat + pada kendali kecepatan.
Kendali yang inputnya berupa sinyal analog dari potensio dan juga
induktiv trhole sensor yang dipasang pada mekanisme gas, agar kendaraan
dapat bergerak maju,mundur dan netral digunakan saklar mekanis maju
mundur SM3 ( saklar mekanis maju mundur ) yang di beri nama masing
masing terminal a1,a2, b, c d1,d2 terminal C dihubungkan ke terminal A2
kendali kecepatan, melalui terminal A2 pada motor penggerak. Terminal
M- pada kendali kecepatan dihubungkan langsung ke A1 pada motor
penggerak. Untuk terminal B dan D pada SM3 memiliki dua buah kutub
dimana difungsikan untuk membolak balikan input arah arus pada terminal
S1 dan S2 pada motor penggerak

Gambar 2.1.3 Sistem penggerak

Saklar pembatas yang dilengkapi dengan pelatuk menempel pada bagian


batang pengungkit yang berkerja apabila pedal rem ditekan batang pengungkit
juga akan menekan pelatuk dari saklar pembatas sehingga arus yang
mengalir melalui terminal penghubung dari saklar pembatas akan terputus
seketika apabila proses pengereman mekanis pada roda kendaraan listrik
ini yang digerakkan. Proses penekanan batang pengungkit terhadap
pelatuk saklar pembatas dapat disetel jarak aktifnya agar pada saat
mengemudi menenmpelkan kakinya pada pedal rem yang tanpa bermaksud
menekan sehingga saklar pembatas tidak akan berfungsi tapi apabila
tekanan yang diberikan melebihi batas yang diberikan maka saklar
pembatas akan bekerja dengan baik, tujuannya adalah apabila sistem
penggerak mobil listrik ini sedang beroperasi tiba tiba pengendara
menekan pedal rem maka beban yang diakibatkan oleh pengereman tidak
akan berpengaruh pada sistem tenaga karena terlebih dahulu sistem daya
telah terputus melalui saklar pembatas yang dipasang sebagai pengaman.

Untuk mengoperasikan kenderaan listrik ini pada systen penggerak


ini hanya dapat dioperasikan apabila kunci kontak di on kan atau
dinyalakan kemudian pedal gas ditekan, dapat dijelaskan bahwa apabila
pedal gas ditekan maka batang penarik akan menarik pengungkit poros
dari potensio kemudian pengungkit tersebut akan melepaskan tekanan
pelatuk saklar pembatas sehingga arus listrik yang akan menggerakkan
solenoide dapat terhubung melalui terminal 1 dari saklar pembatas. Sistem
ini bertujuan agar energi listrik tidak terbuang percuma pada saat
kendaraan mengalami jalan penurunan atau pada jalur macet dan juga
berfungsi sebagai pengaman.

Untuk Sistem maju mundur dengan menggunakan SM3, seperti


diperlihatkan pada gambar dapat dijelaskan bahwa :
Prinsip dasar pembalikan putaran motor penggerak jenis ini dapat
dilakukan dengan pembalikan arah arus yang mengalir pada lilitan stator
motor, untuk arah maju berarti arus yang mengalir dari terminal C pada
SM3 kemudian mekanis saklar memindahkan hubungan secara mekanis
menyambungkan C ke terminal B pada SM3 kemudian dihubungkan ke
terminal S1 pada motor penggerak sehingga arus mengalir menuju
terminal S2 pada motor penggerak yang langsung dihubungkan ke kendali
kecepatan pada terminal M-.

Untuk posisi mundur yang diperlihatkan pada gambar dilakukan


dengan pembalikan arah arus yang diperlihatkan bahwa arus yang
mengalir dari terminal motor A1 dengan menggunakan SM3 dihubungkan
dengan terminal A pada SM3(5) kemudian mekanis saklar memindahkan
hubungan secara mekanis menyambungkan terminal C ke terminal D pada
SM3, kemudian dihubungakan ke terminal S2 pada motor penggerak yang
langsung dihubungkan ke kendali kecepatan pada terminal M-. Berikut
penjelasan penggunaan SM3 pada sistem Maju Mundur dan Netral dapat
dilihat pada gambar di bawah :

Gambar 2.1.4 Saklar Mekanis maju Mundur

Agar kendaraan dapat bergerak maju, mundur dan posisi netral


digunakan alat saklar mekanis maju mundur (SM3) pada gambar, yang
memiliki enam terminal yang diberi kode masing masing a,b,c,d. Terminal
a dihubungkan ke terminal A kendali Kecepatan melalui terminal A1 dan
A2 pada motor penggerak. Terminal c pada SM3 dihubungkan langsung ke
terminal M dari kendali kecepatan. Untuk terminal b & d memiliki dua
buah kutub dimana difungsikan untuk membolak balikan input arah arus
pada terminal S1 & S2 pada motor Penggerak.
Penggunaan mikro switch sebagai pengaman dan efisiensi energi seperti
pada gambar di bawah sebagai berikut :

Gambar 2.1.5 Penggunaan Mikri swicth pada sistem mekanis gas

Dengan Pemakaian mikro switch yang menempel pada mekanis


gas yang berfungsi mengamankan sistem daya, karena sistim hanya dapat
menerima daya listrik apabila pedal gas ditekan setelah kunci kontak di
ON kan, sekaligus juga dapt menghemat energi listrik pada saat kendaraan
menempuh jalanan macet dan penurunan
Untuk mengantisipasi kebiasaan pengemudi yang biasanya
menekan pedal gas terkadang bersamaan dengan pengereman mekanis,
juga digunakan mikro switch sebagai pembatas seperti terlihat pada
gambar dibawah
Seperti yang dijelaskan diatas mobil listrik memiliki sistem
penggerak listrik yang lebih sederhana dan efisien. Dengan melakukan
pemilihan beberapa komponen yang digunakan serta disederhanakan,
dikurangi dan disatukan. Sehingga sistem penggerak mobil listrik terdiri
dari sistem energi, sistem kendali, sistem maju mundur dapat berfungsi
dengan baik.
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik
Berikut ini adalah keunggulan mobil listrik:
Mobil listrik memiliki beberapa keunggulan atas mobil berbahan
bakar tradisional. Yang paling jelas dan yang paling sering dibicarakan
adalah mobil listrik 100 persen bebas emisi. Hal ini berarti tidak
seperti mobil berbahan bakar konvensional lain, mobil listrik tidak
memberikan kontribusi terhadap dampak perubahan iklim.
Mobil listrik jauh lebih hemat energi dibandingkan dengan mobil
berbahan bakar konvensional. Efisiensi keseluruhan mobil listrik
adalah 48 persen, secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan
mobil berbahan bakar konvensional yang mencapai efisiensi sekitar
25%.
Tidak seperti mobil tradisional, mesin mobil listrik sangat halus
sehingga mereka tidak menyebabkan masalah polusi suara.
Mobil listrik juga menjamin keamanan maksimum karena tidak
melibatkan bahan bakar minyak sehingga mereka tidak akan terbakar
atau meledak jika menabrak sesuatu.
Mobil listrik juga sangat kompak dan nyaman.
Biaya isi ulang mobil listrik juga sangat terjangkau. Rata-rata mobil
listrik memerlukan biaya isi ulang 2 sen per mil dibandingkan dengan
12 sen per mil pada kendaraan berbahan bakar konvensional.
Masa pakai motor mobil listrik diperkirakan sekitar 90 tahun, jika
dikendarai sejauh lima puluh mil per hari.
Mobil listrik juga memiliki biaya pemeliharaan yang secara signifikan
lebih rendah dibandingkan dengan mobil berbahan bakar konvesional
karena mobil listrik hanya memiliki sekitar 5 bagian di motornya,
dibandingkan dengan mobil tradisional yang memiliki ratusan
komponen dalam mesin pembakaran internal.
Mobil listrik juga memiliki beberapa kelemahan dan berikut adalah
beberapa di antaranya:
Harga baterai mobil listrik masih tinggi, lebih dari $ 10000. Baterai
yang mahal ini masih menjadi alasan utama di balik tingginya harga
mobil listrik secara keseluruhan.
Fakta bahwa mobil listrik tidak bersuara saat hidup tak selalu
merupakan suatu keuntungan karena senyapnya suara mobil bisa
menimbulkan bahaya bagi orang buta, orang tua dan anak-anak.
Type mobil listrik masih terbatas dan juga mengisi ulang daya secara
signifikan lebih lama dibandingkan dengan proses yang relatif cepat
pada pengisian bahan bakar ke tangki pada mobil tradisional.
Ada juga masalah pemanasan. Mobil listrik yang digunakan dalam
iklim yang lebih dingin memerlukan banyak energi untuk
memanaskan interior dan defrost jendela. Pada kendaraan yang
menggunakan BBM, proses pembakaran sudah mentransfer panas dari
mesin, sedangkan pada mobil listrik pemanas membutuhkan energi
ekstra dari baterai mobil.
2.2 SEPEDA MOTOR LISTRIK

Sepeda motor listrik adalah kendaraan tanpa bahan bakar minyak yang digerakkan
oleh dinamo danakumulator. Seiring dengan mencuatnya masalah pemanasan
global dan kelangkaan BBM maka kiniprodusen kendaraan berlomba-lomba
menciptakan kendaraan hibrida, dan sepeda motor listriktermasuk salah satu di
dalamnya. Sampai sekarang di Indonesia telah tersedia tipe dengan kecepatan
60km/jam, dilengkapi rem cakram, lampu penerangan dekat dan jauh, lampu sein,
lampu rem sertaklakson.Pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan menegaskan
kendaraan ini tidak memerlukan STNK. Disampingitu, Dinas Perhubungan
menambahkan pernyataan juga tidak diperlukannya BPKB.Bukan rahasia umum
lagi hampir seluruh perusahaan pembuat mobil terkemuka didunia
berlombamenciptakan kendaraan dengan sumber tenaga alternatif. Selain Bensin,
ada Fuel Cell atau kombinasiDry Cell dan Fossil Fuel yang biasa kita dengar
dengan nama Kendaraan Hybrid.Sebenarnya riset dan pengembangan EV
( Electric Vehicle ) sebagai pengganti Bensin telah dimulai padatahun 1990 an,
namun masih belum dapat menembus pasar mobil bensin karena harganya yang
relativemahal.Dari berbagai jenis kendaraan listrik yang pernah dikembangkan,
ternyata sepeda motor listriklah yangpaling sukses dikembangkan dan
disosialisasikan, terutama di Amerika, Eropa, Cina dan Jepang.Dinegara negara
tersebut, pemakaian sepeda motor listrik telah sangat meluas, mulai dari
kendaraan didalam kompleks, kendaraan kerja, sekolah, hingga instansi.

2.2.1 Komponen Sepeda Motor Listrik


-Penggerak atau Motor pada Roda

Kembali pada modif sepeda motor listrik, bagian dari kit sepeda motor listrik
yang kita butuhkan adalah penggerak atau motor yang nantinya berfungsi
menggerakkan roda. Ada 3 tempat yang biasanya digunakan untuk menempatkan
penggerak yaitu roda depan, roda belakang, atau pada kedua roda. Namun
mayoritas orang lebih suka memasang penggerak hanya di salah satu roda
terutama roda belakang. Penggerak di roda belakang daya dorongnya lebih
bertenaga terutama pada jalan menanjak. Ada 2 tipe motor penggerak yang
biasanya digunakan untuk modifikasi sepeda motor listrik yang dibedakan
menurut sistem kerjanya yaitu Brushed dan Brushless. Untuk jenis Brushed umur
pakainya lebih pendek sedangkan jenis Brushless umur pakainya jauh lebih lama.
Disini semakin besar watt motor penggerak, maka daya dorongnya juga lebih
besar, namun juga diikuti dengan konsumsi daya yang lebih besar.
-Baterai

Baterai adalah sumber daya yang berfungsi untuk menggerakkan


motor. Dalam hal ini besar volt-nya tergantung dari spesifikasi motor penggerak.
Jika baterai memiliki ampere yang tinggi maka daya jangkaunya juga lebih besar.
Konponen ini umumnya disimpan dibeberapa tempat, misalnya di dudukan
belakang, frame tengah, atau depan stang. Namun jika bobot baterai cukup berat
biasanya dipasang di belakang supaya lebih seimbang. Biasanya kit sepeda
motor listrik sudah disertai baterai berkapasitas 12Ah yang mampu menjangkau
jarak 50 60 km untuk sekali charge.
Baterai sepeda motor listrik biasanya berbentuk kotak mirip aki namun
ada juga bentuk seperti tabung atau botol minuman. Ada beberapa jenis baterai
yang digunakan untuk sepeda listrik yaitu Li-Po, Li-On, LifePO4, accu kering dan
accu basah.

-Kendali atau Pengatur Kecepatan

Bagian kit untuk modif sepeda listrik berikutnya adalah kendali atau
pengatur kecepatan.Untuk komponen pengatur kecepatan ini terdiri dari 2 jenis
yaitu Throttle Control dan Pedal Assist System (PAS). Throttle Control berfungsi
mengontrol atau mengendalikan gas sepeda dari bagian stang,sedangkan Pedal
Assist System berfungsi mengaktifkan motor penggerak menggunakan kaki.
Secara umum sistem kendali yang banyak digunakan untuk sepeda listrik
adalah Throttle Control karena lebih praktis. Komponen ini biasanya dipasang
pada stang berdekatan dengan indikator baterai.

2.2.2 Cara Kerja sepeda motor listrik


Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor.
Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor.

Gambar 2.2.1 Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor


Aturan Genggaman Tangan Kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks
di sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol
mengarah pada arah aliran arus, maka jari-jari anda akan menunjukkan arah garis
fluks. Gambar 2.2.3 menunjukkan medan magnet yang terbentuk di sekitar
konduktor berubah arah karena bentuk U.

Gambar 2.2.2 Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor.


Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir
pada konduktor tersebut.Pada motor listrik konduktor berbentuk U disebut angker
dinamo.

Gambar 2.2.3 Medan magnet mengelilingi konduktor dan diantara kutub.


Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub uatara
dan selatan yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan
magnet kutub. Lihat gambar 5.

Gambar 2.2.4 Reaksi garis fluks.


Lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung konduktor yang dilengkungkan
(looped conductor). Arus mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui
ujung B. Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada
kutub dan menimbulkan medan yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan
berusaha bergerak ke atas untuk keluar dari medan kuat ini. Medan konduktor B
yang berlawanan arah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan
menimbulkan medan yang kuat di atas konduktor.
Konduktor akan berusaha untuk bergerak turun agar keluar dari medan yang kuat
tersebut. Gaya-gaya tersebut akan membuat angker dinamo berputar searah jarum
jam.Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :
Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.

Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah


lingkaran / loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan
magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar
kumparan.
Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan
tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh
susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan
menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah
tertentu.
Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya
berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet disini selain
berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai tempat
berlangsungnya proses perubahan energi.
Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna, maka
tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan
reaksi lawan. Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh
medan maka menimbulkan perputaran pada motor.
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud
dengan beban motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada keluaran tenaga
putar / torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat
dikategorikan ke dalam dua kelompok :
Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran
energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torquenya tidak
bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalahcorveyors, rotary
kilns, dan pompa displacement konstan.
Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang
bervariasi dengan kecepatn operasi. Contoh beban dengan
variabeltorque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai
kuadrat kecepatan).
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik,
menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat
penyimpan energi lainnya.
Mobil listrik pertama kali ditemukan oleh Robert Aderson,
cedekiawan asal Aberdeen, Skotlandia tahun 1830 silam.
Mobil listrik memiliki sistem penggerak listrik yang lebih sederhana
dan efisien
Mobil listrik jauh lebih hemat energi dibandingkan dengan mobil
berbahan bakar konvensional.
Mobil listrik yang digunakan dalam iklim yang lebih dingin
memerlukan banyak energi untuk memanaskan interior dan defrost
jendela. Pada kendaraan yang menggunakan BBM, proses
pembakaran sudah mentransfer panas dari mesin, sedangkan pada
mobil listrik pemanas membutuhkan energi ekstra dari baterai mobil.
Sepeda motor listrik adalah kendaraan tanpa bahan bakar minyak yang
digerakkan oleh dinamo dan akumulator
Komponen dari sepeda motor listrik adalah penggerak,baterai, dan
kendali / pengatur kecepatan
DAFTAR PUSTAKA

http://aspal-putih.blogspot.com/2013/01/sejarah-mobil-listrik-
dunia.html
http://sorsow.blogspot.com/2010/10/prinsip-kerja-mobil-listrik.html
http://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-
mobil-listrik.html
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&sqi=2&ved=0
CC0QFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.polban.ac.id%2Fupload
%2FPanduan%2520KMLI
%25202012.pdf&ei=DDuaUfv9CMeLrQen-
oHIAw&usg=AFQjCNFfVODKy8WrOPUcxRrb6CwmHfUxZA&bv
m=bv.46751780,d.bmk

Anda mungkin juga menyukai