Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

NOMOR : 045/001/YAN/V/2015
LAMPIRAN : 1 (Satu) Berkas

TENTANG

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan yang


aman, berfokus kepada keselamatan pasien serta kepuasan
pelanggan (patient centered care) di Rumah Sakit Umum
Daerah , maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang
bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya kebijakan Direktur sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan di Rumah Sakit Umum
Daerah ;
c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu
ditetapkan Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah ;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5072);
3. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara;
4. UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah;
5. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1045/ Menkes/ Per/XI/
2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di
Lingkungan Departemen Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Akreditasi Rumah Sakit;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 1691/Menkes/
Per/VIII/2011 Pasal 3 ayat (1) tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1052 Tahun 2012
tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
13. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 056/MENKES/
PER/VIII/ 2014 tentang dan Klasifikasi Rumah Sakit dan
Perizinan Rumah Sakit;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1333/Menkes/SK/II//1988 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1215/ Menkes/SK/VI/2007, tentang Peningkatan Kelas
Rumah Sakit Umum Daerah Milik Pemerintah Provinsi Jawa
Barat menjadi Rumah Sakit Umum Kelas B;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/III/
2008 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 782/ Menkes/ SK/IV/
2011 tentang Rumah Sakit Rujukan Bagi Orang Dengan HIV
dan AIDS (ODHA);
18. Keputusan Bupati Bogor Nomor : 445/571/KPTS/HUK/2010
tanggal 25 Nopember 2010 tentang Penetapan Kelas B
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebagai Satuan
Perangkat Kerja Daerah yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
Secara Penuh;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


TENTANG KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH .

KEDUA : Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit Umum


Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran keputusan ini.

KETIGA : Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit Umum


Daerah sebagaimana dimaksud dalam lampiran keputusan ini
harus digunakan sebagai acuan/pedoman dalam
penyelenggaraan pelayanan.

KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan


Rumah Sakit Umum Daerah dilaksanakan oleh Kepala Instalasi/
Kepala Unit/ Kepala Bagian/ Kepala Bidang yang bertanggung
jawab kepada Wakil Direktur Pelayanan dan Wakil Direktur
Administrasi dan melaporkan kepada Direktur.

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan


diperbaiki sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dan atau perubahan dalam penetapannya.

DITETAPKAN DI :
PADA TANGGAL : 01 JULI 2015
DIREKTUR,

Tembusan :
1. Pertinggal.
Lampiran Keputusan Direktur RSUD
Nomor :
Tanggal : 01 JULI 2015
Perihal : Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KEBIJAKAN UMUM
1. Pelayanan di seluruh Rumah Sakit harus selalu dilandasi dengan nilai-nilai
budaya (ramah, peduli, jujur, profesionalisme, kerjasama, dan inovatif), tidak
membedakan suku, bangsa, agama, golongan dan memperhatikan mereka yang
lemah dan kurang mendapat perhatian (option for the poor).
2. Pelayanan di seluruh Rumah Sakit harus selalu berorientasi pada keselamatan
pasien, mutu, menyenangkan pasien, keluarga dan masyarakat sesuai dengan
Visi, Misi dan nilai-nilai budaya Rumah Sakit Umum Daerah . Pelayanan harus
selalu berfokus pada pasien (patient centered care) dengan melaksanakan
akses pelayanan dan kontinuitas, memenuhi hak pasien dan keluarga serta
memberikan edukasi kepada pasien, keluarga dan masyarakat.
3. Pelayanan Rumah Sakit dilaksanakan dalam 24 jam, kecuali di Instalasi/ Unit
tertentu.
4. Setiap Instalasi/ Unit harus menjalankan upaya peningkatan mutu melalui
kegiatan Plan - Do Check Action ( PDCA).
5. Setiap Instalasi/ Unit harus menjalankan kewaspadaan universal melalui
kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi yang menjangkau setiap
pelayanan di Rumah Sakit dan melibatkan berbagai individu.
6. Rumah Sakit memberikan Pelayanan terlebih dahulu tanpa memungut Uang
Muka.
7. Rumah Sakit menyediakan fasilitas dan anggaran untuk pasien yang kurang
mampu.
8. Setiap pimpinan Instalasi/ Unit harus mampu memberikan arahan,
mengendalikan, mengelola dan memimpin unit kerja masing-masing untuk
mencapai visi, misi.
9. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dengan melakukan upaya untuk
mengurangi dan mengendalikan bahaya, risiko, mencegah kecelakaan dan
cedera dan memelihara kondisi lingkungan dan keamanan.
10. Semua individu yang terlibat dalam pelayanan rumah sakit wajib melakukan 6
(enam) langkah cuci tangan.
11. Peralatan di Instalasi / Unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
secara teratur sesuai ketentuan yang berlaku dan selalu dalam kondisi siap
pakai.
12. Penyediaan tenaga harus mengacu pada pola ketenagaan.
13. Semua petugas wajib memiliki izin/lisensi/sertifikasi sesuai dengan profesi dan
ketentuan yang berlaku.
14. Setiap petugas harus bekerja sesuai standar profesi, standar kompetensi,
standar prosedur operasional, etika profesi ,kode etik rumah sakit dan peraturan
rumah sakit yang berlaku.
15. Instalasi / Unit harus mampu mengelola data yang dapat dijadikan sebagai
sumber informasi dan pengambilan keputusan bagi kepentingan manajemen dan
pelayanan kepada masyarakat.
16. Instalasi/ Unit harus berupaya untuk memperoleh, mengolah, dan menggunakan
informasi secara terintegrasi yang dikomunikasikan secara benar untuk
meningkatkan kesehatan pasien serta kinerja rumah sakit baik secara
keseluruhan maupun individu.
17. Koordinasi dan evaluasi pelayanan di setiap unit kerja wajib dilaksanakan
melalui rapat rutin minimal satu bulan sekali.
18. Semua Instalasi / Unit wajib membuat laporan harian, bulanan, triwulan dan
tahunan.
19. Rumah Sakit menjalankan program keselamatan pasien melalui 7 langkah
keselamatan pasien dan 6 sasaran keselamatan pasien.
20. Pelaksanaan program MDGs di Rumah Sakit Umum Daerah meliputi program
PONEK (MDGs 4 dan MDGs 5) serta TB DOTS dan HIV/AIDS (MDGs 6).
21. Rumah Sakit Umum Daerah melaksanakan program PONEK (Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif) untuk menurunkan kematian ibu
dan bayi serta meningkatkan kesehatan ibu.
22. Rumah Sakit Umum Daerah melaksanakan penanggulangan TB secara
spesifik dengan pedoman strategi DOTS, fungsi rujukan akan diberlakukan untuk
penatalaksanaan MDR.
23. Rumah Sakit Umum Daerah melaksanakan penanggulangan HIV/ AIDS secara
spesifik sesuai dengan pedoman penanggulangan ODHA, fungsi rujukan akan
diberlakukan untuk penatalaksanaan tertentu lebih lanjut.

DIREKTUR,

Anda mungkin juga menyukai