Anda di halaman 1dari 1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara negara di dunia mulai menggalakan penggunaan energi

terbarukan sebagai pengganti energi fosil yang bersifat tidak terbarukan. Tidak

seimbangnya pemakaian energi dengan sumber daya yang ada mengakibatkan

ketersediaan sumber energi tidak terbarukan ini semakin menipis dan akan habis.

Energi fosil bersumber dari jasad renik makhluk hidup yang ada di dalam tanah

dengan waktu pembentukkan sangat lama. Bahan bakar fosil yang sering

digunakan sebagai sumber energi utama adalah minyak tanah, bensin & solar

(Setyaningsih Wahyu, 2011). Kebutuhan manusia terhadap energi sangatlah besar

seperti untuk keperluan transportasi yang menggunakan energi bersumber dari

minyak bumi. Kondisi ini dihubungkan dengan kondisi menipisnya persediaan

energi fosil di dunia maka suatu saat akan terjadi krisis energi sehingga perlu

dicari solusi yang tepat untuk mengatasinya, seperti dengan pengembangan energi

terbarukan panas bumi.

Panas bumi merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki

potensi sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi alternative

(Arnata Dewa Putu Budi,..,2012). Perkembangan pemanfaatan energi panas bumi

oleh negara-negara di dunia bisa dilihat dari pemanfaatan secara langsung energi

panas bumi untuk kebutuhan listrik,yaitu jumlah negara yang memiliki kapasitas

terpasang lebih dari 100 MW semakin meningkat, dari tahun 2000 hanya 23

Anda mungkin juga menyukai