A. Tujuan
Meskipun sering mengacu pada apa yang disebut sebagai tujuan-tujuan perusahaan,
pada hakikatnya perusahaan adalah satuan artificial yang tidak memiliki pikiran maupun
kemampuan mengambil keputusan sendiri. Tujuan perusahaan ditentukan oleh pemimpin
manajemen puncak (chief executive officer CEO) perusahaan yang bersangkutan, dengan
mempertimbangkan nasihat yang diberikan oleh para manajer senior lainnya, dan biasanya
kemudian diratifikasi oleh dewan direksi. Tujuan-tujuan perusahaan biasanya dirancang oleh
para pendirinya serta berlaku untuk generasi-generasi selanjutnya.
Profitabilitas
Dalam bisnis, kapasitas untuk menghasilkan laba biasanya merupakan tujuan yang
paling penting, profitabilitas dinyatakan dalam arti dan konsep yang paling luas melalui
persamaan yang merupkan hasil dari dua rasio.
x = ROI
Contohnya :
x = 12,5%
Rasio pertama dalam perhitungan ini disebut persentase margin laba (profit margin
percentage):
($10.000 - $9.500) / $10.000 = 5%
Rasio kedua merupakan perputaran investasi (investment turnover ITO
$10.000 / $4.000 = 2,5 kali
Produk dari dua rasio ini adalah pengembalian atas presentasi (return on investment
ROI) : 5% x 2,5 kali = 12,5 %. ROI ini diperoleh dengan membagi laba (yaitu, pendapatn
dikurangi beban) dengan investasi, akan tetapi metode ini mencakup dua komponen utama,
yakni ; margin laba dan perputaran investasi.
Profitabilitas mengacu pada laba dalam jangka panjang, buka laba kuartal atau
tahun berjalan. Banyak pengeluaran dalam periode berjalanmengurangi laba saat ini namun
meningkatkan laba jangka panjang.
Risiko
Upaya sebuah organisasi perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas sangat
dipengaruhi oleh kemauan pihak manajemen untuk mengambil resiko. Tingkat pengambilan
risiko sangan bervariasi, tergantung pada kepribadian atas masing-masing individu di jajaran
manajemen. Akan tetapi, selalu ada batas atas; sejumlah organisasi perusahaan serta terang-
terangan menyatakan bahwa tanggung jawab manajemen adalah menjaga asset-asset
perusahaan, sedangkan profitabilitas menjadi tujuan kedua. Sebagian besar krisis keuangan
yang terjadi di Asia selam tahun 1996-1998 bisa dilacak dari fakta bahwa bank-bank di Asia
telah memberikan pinjaman kelihatannya sangat menguntukan tanpa memperhatikan tingkat
resiko yang dihadapi.
B. Konsep Strategi
Walaupun definisi berbeda satu sama lain, ada kesepakatan umum bahwa strategi
mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.
Setiap organisasi dikelola dengan baik mempunyai satu strategi atau lebih walaupun mungkin
tidak dinyatakan secara eksplisit.
Analisis lingkungan
Analisia
Pesaing
internal
Konsumen
Pemasok
Peng.
Regulator
Teknologi
Social/politik
Peng.
Manufaktur
Peng. Pemasaran
Peng. Distribusi
Keunggulan dan
Peluang danPengetahuan logistik
ancaman kelemahan
Identifikasi Identifikasi
Strategi-startegi perusahaan