DISUSUN OLEH :
KELAS Q
BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah ilmu biologi molekuler berikut teknik dan aplikasinya yang
digunakan untuk memodifikasi, memanipulasi atau merubah proses kehidupan normal dari
organisme-organisme dan jaringan-jaringan guna meningkatkan kinerjanya bagi keperluan
manusia (Richana, 2002). Bioteknologi merupakan proses hayati yang mengunakan jasad
atau sistem untuk menghasilkan produk-produk yang bermanfaat dalam meningkatkan
kualitas kehidupan manusia. Bioteknologi dapat dikelompokan dalam 4 bidang, yaitu
bioteknologi yang diterapkan untuk bidang pertanian, bioteknologi yang meliputi proses-
proses hayati untuk kesehatan, bioteknologi untuk berbagai proses industri dan bioteknologi
yang meliputi proses-proses hayati kelautan dan lingkungan perairan. Bioteknologi
memberikan harapan baru pada umat manusia dalam menghadapi permasalahan global
seperti kesenjangan antara ketersediaan pangan dengan pertambahan populasi penduduk
dunia, dan penurunan kualitas lingkungan yang berimplikasi luas terhadap kualitas hidup
manusia secara keseluruhan.
Contoh teknik bioteknologi yang telah diterapkan di Indonesia adalah kultur jaringan dan
tanaman transgenik. Kultur jaringan adalah metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman,
seperti sel, sekelompok sel, jaringan, dan organ, serta menumbuhkan dalam kondisi aseptik,
sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi
tanaman yang lengkap (Henuhili, 2013). Contoh tanaman yang dibudidayakan melalui teknik
ini yaitu perbanyakan tanaman hias seperti anggrek, tanaman obat seperti bidara upas,
tanaman berkayu seperti jati, dan buah-buahan semisal pisang. Sedangkan tanaman
transgenik adalah tanaman hasil rekayasa gen dengan cara disisipi satu atau sejumlah gen
(Karmana, 2009). Contoh tanaman yang dibudidayakan melalui teknik ini yaitu kapas.
Namun, pengembangan tanaman ini telah menimbulkan pro dan kontra terhadap resiko
yang akan ditimbulkannya. Penanaman tanaman transgenik secara masal perlu dilakukan
secara hati-hati untuk menghindari dampak negatifnya. Salah satu dampak negatifnya
adalah polusi gen. Oleh karena itu adopsi tanaman ini dan juga bioteknologi untuk
memmpertahan keanekaragaman hayati hendaknya dibutuhkan beberapa pertimbangan
yang arif, baik dilihat dari aspek agama, legalitas (hukum), kesehatan, sosio-ekonomi,
perkembangan iptek, dan aspek etika lingkungan.(bioetika).
DAFTAR PUSTAKA
FWI/GFW. 2001. Keadaan Hutan Indonesia. Bogor , Indonesia: Forest Watch Indonesia dan
Washington D.C.: Global Forest Watch.
Richana, Nur. 2002. Produksi dan Prospek Enzim Xilanase dalam Pengembangan
Bioindustri di Indonesia. Bogor: Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya
Genetik Pertanian.