Anda di halaman 1dari 4

Analisis SWOT

internal

Strength:

1. Produk masih jarang dipasaran


2. Memiliki produk berkualitas dan bervariasi
3. Lokasi tempat berkumpulnya banyak orang
4. Suasana yang unik dalam memberikan kenyamanan
5. Training berkelanjutan untuk menjaga kualitas pelayanan
6. Harga yang cukup terjangkau

Weakness:

1. Modal awal cukup besar


2. Belum memiliki nama atau brand yang terkenal
3. Kemungkinan gagal saat proses produksi
4.

Eksternal

Opp

1. Kebiasaan masyarakat untuk bersantai dengan menggunakan wi-fi


2. E-commerce
3. Festival kopi
4. Kebiasaan minum kopi masyarakat indonesia

Threats

1. Banyaknya pesaing cafe


2. Selera masyarakat berbeda-beda
3. Ancaman brand ternama
4. Trend yang semakin berkembang

Strategi so:

1. Produk dapat diperkenalkan melalui festival kopi


2. Memproduksi peoduk bervariasi dengan harga yang bervariasi

Strategi WO

1. Pemasaran melalui social media, website brosur dll

Strategi ST
1. Memenuhi persaingan dengan aktif berpromosi

2. Memproduksi produk dengan harga yang lebih rendah dengan kompetitor

3. Mengumpulkan informasi tentang perubahan trend dan keinginan masyarakat

Strategi WT:

1. Meningkatkan fleksibilitas produk

2. Bekerja sama dengan perusahaan operasional lain

Tabel 1. Internal Factor Evaluation Matrix (IFE Matrix)

Faktor Strategi Internal


No. strength bobot rating ® skor B x
(B) R
1 Produk masih jarang dipasaran 0.2 4 0.4
2 Memiliki produk berkualitas dan bervariasi 0.1 2 0.2
3 Lokasi tempat berkumpulnya banyak orang 0.1 3 0.3
4 Suasana yang unik dalam memberikan kenyamanan 0.1 4 0.4
5 Harga yang cukup terjangkau 0.2 4 0.8
total 0.7 2.1
weakness
1 Modal awal cukup besar 0.1 -3 -0.6
2 Belum memiliki nama atau brand yang terkenal 0.1 -4 -0.4
3 Kemungkinan gagal saat proses produksi 0.1 -2 -0.2
total 0.3 -1.2
TOTAL 0.9

Tabel 2. External Factor Evaluation Matrix (EFE Matrix)

No. Oppurtunity bobot rating ® skor B x


(B) R
1 Kebiasaan masyarakat untuk bersantai dengan 0.1 3 0.3
menggunakan wi-fi
2 E-commerce 0.2 3 0.3
3 Festival kopi 0.2 3 0.6
4 Kebiasaan minum kopi masyarakat indonesia 0.1 3 0.3
total 1.5
threat
1 Banyaknya pesaing cafe 0.1 -3 -0.3
2 Selera masyarakat berbeda-beda 0.1 -2 -0.2
3 Ancaman brand ternama 0.1 -3 -0.3
4 Trend yang semakin berkembang 0.1 -2 -0.2
total -1
TOTAL 0.5

Kurva:

Kurva Analisis SWOT


0.6

0.5

E 0.4
F
0.3
A
S 0.2

0.1

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
IFAS

Kompetitor:

Kompetitor yang bersaing dengan ide bisinis ini adalah pengusaha café kopi lainnya dan penjual kopi
fermentasi bubuk. Berikut beberapa contoh usaha-usaha yang dianggap sebagai competitor:

1. Kopi fermentasi Javalacto Robusta Brahmana, kopi ini menggunakan bakteri probioyik untuk
fermentasi harganya sebesar RP. 85.000 / 200 gram, dapat berupa biji, giling kasar dan giling
halus. Produk ini dijual online di Tokopedia
2. Kopi fermentasi “BioSyafa”. Menggunakan kopi robusta dan menggunakan bakteri probiotik
untuk fermentasinya. Kopi ini mempunyai harga sebesar Rp. 90.000 / 200 gram, dapat berupa
biji, giling kasar dan giling halus. Produk ini juga dijual online di Tokopedia
3. Kopi “JambuLuwak”, kopi ini rendah kafein dan rendah asam dengan fermentasi probiotik. Jenis
kopi yang digunakan adalah Robusta dengan pilihan rasa Light, Medium Strong, medium body
dan classic. Dijual dengan harga Rp. 85.000 / 200 gram dan Rp. 45.000 / 100 gram, dapat berupa
biji, giling kasar dan giling halus. Produk ini dijual online di Tokopedia
4. Cafe Starbucks, kafe ini terkenal sebagai tempat nongkrong anak muda sambil membeli kopi,
namun harga yang produk atau kopi cukup tinggi
5. Kafe-kafe kopi yang terkenal di malang seperti “Java Dancer Coffe”, “Golden Heritage Koffie”,
“Excelllso café”, “Legipait Café” dsb. Kafe-kafe tersebut sudah mempunyai “nama” di malang
sehingga menjadi pesaing ide bisnis ini.

Anda mungkin juga menyukai