Anda di halaman 1dari 6

NORMATIVE THEORIES OF ACCOUTING

Chapter 5

Biaya Historis

Pengembangan ilmu akuntansi berdampak pada asumsi dan munculnta berbagai

perspektif-perspektif akuntansi, salah satunya adalah mengenai biaya historis. Konsep

biaya historis menggunakan nilai uang saat itu karena sesuai dengan kondisi pasar saat

ini terjadi dengan sangat akurat atau karena benar-benar terjadi karena ada pengorbanan

sejumlah uang yang dikeluarkan. Lagi-lagi, ibarat tidak ada manusia yang sempurna,

perspektif ini juga memiliki kekurangan, contohnya seperti pengaruh nilai tukar antar

negara, melebih-lebihkan pengambilan keuntungan, dan relevansi atas kenaikan harga

aset di masa depan.

Akuntansi Kekuatan Beli Saat Ini

Pada saat terjadi kenaikan harga, entitas mengakui adanya keuntungan dan

mendistribusikannya ke bagian dari ekutias yang mana akan disesuaikan dengan biaya

historis saat ini. Agar lebih menyempurnakan perspektik ini, ada beberapa metode yang

harus diketahui, antara lain:

a. Menghitung indeks
Indeks yang diperlukan adalah indeks yang spesifik atau umum dimana

nantinya akan digunakan sebagai dasar acuan penentuan konsep biaya

historis, contohnya indeks harga rata-rata tertimbang di Indonesia


b. Melakukan penyesuaian
Penyesuaian ini dilakukan di akhir periode untuk memudahkan penggunaan

perspektif ini. Penyesuaian dilakukan dengan cara memisahkan terlebih

dahulu aset moneter dan non-moneter. Selanjutnya, untuk aset moneter tidak

perlu dilakukan penyesuaian karena sudah sesuai dengan nilai saat ini.
Namun untuk aset non moneter perlu dilakukan penyesuaian dengan daya

beli saat ini, kemudian dikembangkan pada nilai atas keuntungan dan

kerugian atas penyesuaian tersebut dan didistribusikan ke ekuitas periode

tersebut.

Keuntungan dari penggunaan perspektif ini adalah nilai wajar sudah tersedia di

pasar sehingga tidak memerlukan biaya tinggi untuk melakukan penilaian atas nilai

wajar komponen pelaporan keuangan. Namun, beda industri mungkin akan berbeda pula

indeksnya, oleh sebab itu data indeks haruslah akurat selain itu informasi perpektif ini

nampaknya cukup dirasa mudah bagi pelapor, namun terasa membingungkan bagi

pengguna.

Akuntansi Biaya Saat Ini

Akuntansi biaya saat ini menggunakan perspektif penialain uang di masa ini.

Atas perspektif ini, pendapatan akan diperlakukan sebagai keuntungan atau kerugian.

Ada 2 perbedaan pendapat atas perlakukan tersebut, pertama memperlakukan

keuntungan atau kerugian holding mempengaruhi pendapatan dan kedua mempengaruhi

ekuitas.

Continously Contemporer Accounting

Chapter 6

Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu sistem yang saling terkait dan mendasar,

diharapkan dapat menjadi suatu acuan atau standar yang konsisten untuk mengatur

batasan-batasan dan pelaporan akuntansi keuangan. (Statement of Financial Accounting

Concepts No. 1: Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises 1978).


Kerangka konseptual dibentuk melalui dasar pemikiran logis,diantaranya sebagai

berikut:

a) Apa yang dimaksud dengan pelaporan keuangan dan apa yang menjadi

lingkupnya

b) Karakteristik organisasi terkait dengan pelaporan keuangan yang dihasilkannya

c) Tujuan pelaporan keuangan

d) Karakteristik kualitatif pelaporan keuangan harus dimiliki agar pelaporan

keuangan lebih bermanfaat

e) Elemen-elemen pelaporan keuangan

f) Pengaturan pengukuran yang digunakan

Kerangka konseptual saat ini tidak hanya dikembangkan oleh IASB atau FASB,

namun IASB dan FASB hingga kini saling berkerjasama mengembangkan suatu proyek

bernama proyek konvergensi mengenai kerangka konseptual. Ada 8 Tahapan

pekerjaan dalam proyek konvergensi:

a) Tujuan dan karakteristik kualitatif

b) Definisi atas elemen pelaporan keuangan

c) Pengakuan

d) Pengukuran

e) Pelaporan konsep entitas

f) batas-batas pelaporan keuangan, dan penyajian dan pengungkapan

g) tujuan dan status kerangka

h) penerapan kerangka kerja untuk entitas non-profit

i) Masalah lainnya, jika ada


Selain memiliki dasar pemikiran yang logis, kerangka konseptual juga memiliki

beberapa karakteristik kualitatif, diantaranya sebagai berikut:

1. Karakteristik Kualitatif Mendasar

a. Keterkaitan (relevance)

b. Penyajian secara tulus dan jujur/andal (faithful representation)

2. Meningkatkan karakteristik kualitatif

a. Dapat diperbandingkan (Comparability)

b. Dapat dipastikan (Verifiability)

c. Tepat waktu (Timeliness

d. Dapat dipahami (Understandability)

Melalui kerangka konseptual ini, dikembangkan pula komponen-komponen

yang ada dalam pelaporan keuangan, antara lain:

a) Aset

Aset adalah suatu aliran manfaat ekonomi masa depan yang mengalir ke atau

dari suatu entitas dan yang dapat diukur dengan andal.

Pengakuan Aset:

besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan

aset tersebut akan mengalir ke atau dari entitas, dan

nilai yang dapat diukur dengan keandalan (IASB Framework, par 83)

b) Kewajiban/liabilitas

Adalah kewajiban dari entitas adalah suatu peristiwa ekonomi masa lalu,

penyelesaian yang diharapkan dapat menghasilkan arus keluar dari sumber daya

entitas yang mengandung manfaat ekonomis.


Pengakuan kewajiban/liabilitas:

ada pengorbanan manfaat ekonomi masa lalu untuk penyelesaian di masa

depan.

jumlah kewajiban tersebut dapat diukur secara andal

c) Ekuitas

Hak residual atas aset entitas setelah dikurangi seluruh kewajibannya

d) Beban

Penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus keluar

manfaat ekonomi mengakibatkan penurunan ekuitas.


Pengakuan Beban
Ada suatu manfaat ekonomi yang hilang di masa depan dan

mengakibatkan penurunan aset/ peningkatan kewajiban yang telah terjadi.


manfaat ekonomi yang hilang tersebut dapat diukur dengan andal

e) Pendapatan

Kenaikan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus masuk

atau perangkat tambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan

kenaikan ekuitas.

Pengakuan Pendapatan

Adanya arus masuk atau penghematan arus manfaat ekonomi masa depan

telah terjadi

Dapat diukur dengan andal

Kerangka yang dikembangkan IASB membagi 2 jenis pendapatan, yaitu

pendapatan yang diperoleh dalam keadaan normal, dan keuntungan yang diperoleh oelh

suatu kejadian aktifitas yang tidak dari biasanya atau tidak dalam keadaan normal.

Anda mungkin juga menyukai