Sejarah Kalkulus
Sejarah Kalkulus
Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya batu kecil, untuk menghitung) adalah
cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret
takterhingga. Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri
adalah ilmu mengenai bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk
memecahkan persamaan serta aplikasinya. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas
dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan
berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.
Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang
saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus adalah pintu
gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus
mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan analisis matematika.
Sejarah
Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu
zaman kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern.
Pada periode zaman kuno, beberapa pemikiran tentang kalkulus integral telah
muncul, tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis. Perhitungan
volume dan luas yang merupakan fungsi utama dari kalkulus integral bisa ditelusuri
kembali pada Papirus Moskwa Mesir (c. 1800 SM) di mana orang Mesir menghitung
volume piramida terpancung. Archimedes mengembangkan pemikiran ini lebih jauh
dan menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus integral.
Pada zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17 di Jepang
oleh matematikawan seperti Seki Kowa. Di Eropa, beberapa matematikawan seperti
John Wallis danIsaac Barrow memberikan terobosan dalam kalkulus. James Gregory
membuktikan sebuah kasus khusus dari teorema dasar kalkulus pada tahun 1668.
Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali,
timbul kontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk
menerima penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil kerjanya
terlebih dahulu, tetapi Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya. Newton
menuduh Leibniz mencuri pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak
dipublikasikan, yang sering dipinjamkan Newton kepada beberapa anggota dari
Royal Society.
Kalkulus menjadi topik yang sangat umum di SMA dan universitas zaman modern.
Matematikawan seluruh dunia terus memberikan kontribusi terhadap
perkembangan kalkulus.