Vokal Dan Pernafasan
Vokal Dan Pernafasan
PERNAFASAN
Seorang artis panggung, baik itu dramawan ataupun penyanyi, maka untuk
memperoleh suara yang baik ia memerlukan pernapasan yang baik pula. Oleh
karena itu ia harus melatih pernapasan/alat-alat pernapasannya serta
mempergunakannya secara tepat agar dapat diperoleh hasil yang maksimum,
baik dalam latihan ataupun dalam pementasan.
Catatan : Bila sudah menentukan pernapasan apa yang akan kita pakai, maka
janganlah beralih ke bentuk pernapasan yang lain.
VOCAL
Untuk menjadi seorang pemain drama yang baik, maka dia harus mernpunyai
dasar vocal yang baik pula. Baik di sini diartikan sebagai :
Dapat terdengar (dalam jangkauan penonton, sampai penonton, yang paling
belakang).
Jelas (artikulasi/pengucapan yang tepat),
Tersampaikan misi (pesan) dari dialog yang diucapkan.
Tidak monoton.
Untuk mempunyai vocal yang baik ini, maka perlu dilakukan latihan latihan vocal.
Banyak cara, yang dilakukan untuk melatih vocal, antara lain :
Tariklah nafas, lantas keluarkan lewat mulut sambil menghentakan suara
wah dengan energi suara. Lakukan ini berulang kali.
Tariklah nafas, lantas keluarkan lewat mulut sambil menggumam mmm
mmm (suara keluar lewat hidung).
Sama dengan latihan kedua, hanya keluarkan dengan suara
mendesis,ssss.
Hirup udara banyak banyak, kemudian keluarkan vokal aaaaa. sampai
batas nafas yang terakhir. Nada suara jangan berubah.
Sama dengan latihan di atas, hanya nada (tinggi rendah suara) diubah-ubah
naik turun (dalam satu tarikan nafas)
Keluarkan vokal a..a secara terputus-putus.
Keluarkan suara vokal a i u e o, ai ao au ae , oa oi oe ou, iao iau iae aie
aio aiu oui oua uei uia dan sebagainya.
Berteriaklah sekuat kuatnya sampai ke tingkat histeris.
Bersuara, berbicara, berteriak sambil berialan, jongkok, bergulung gulung,
berlari, berputar putar dan berbagai variasi lainnnya.
Catatan :
Apabila suara kita menjadi serak karena latihan latihan tadi, janganlah takut. Hal
ini biasa terjadi apabila kita baru pertama kali melakukan. Sebabnya adalah
karena lendir lendir di tenggorokan terkikis, bila kita bersuara keras. Tetapi bila
kita sudah terbiasa, tenggorokan kita sudah agak longgar dan selaput suara
(larink) sudah menjadi elastis. Maka suara yang serak tersebut akam menghilang
dengan sendirinya. Dan ingat, janganlah terlalu memaksa alat alat suara untuk
bersuara keras, sebab apabila dipaksakan akan dapat merusak alat alat suara
kita. Berlatihlah dalam batas-batas yang wajar.
Latihan ini biasanya dilakukan di alam terbuka. misalnya di gunung, di tepi
sungai, di dekat air terjun dan sebagainya. Di sana kita mencoba mengalahkan
suara suara di sekitar kita, disamping untuk menghayati karunia Tuhan.