Anda di halaman 1dari 4

1; Pengertian Manajemen

Manajemen adalah suatu proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan


kerja seefektif dan seefisien mungkin dengan dan melalui orang lain. Dalam manajemen,
efektivitas dan efisiensi memegang peranan yang penting dalam setiap penyelesaian berbagai
kegiatan kerja suatu organisasi. Efektivitas berhubungan dengan pencapaian tujuan atau
sasaran-sasaran organisasi sedangkan efisiensi berhubungan dengan pemakaian sumber daya
untuk mencapai tujuan. Kaitan antara efektivitas dan efisiensi dalam manajemen yakni
pertama-tama melihat keefektifan yang berarti tercapainya tujuan atau sasaran-sasaran
organisasi terlebih dahulu karena pertimbangan pertama adalah tercapainya sebuah tujuan.
Jika tujuan sudah tercapai barulah melihat keefisiensiannya untuk mengetahui dan
menentukan output dan input yang digunakan agar tercapai tujuan tanpa memboroskan
sumber daya.

2; Fungsi dan Proses Manajemen


1; Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen disederhanakan menjadi empat dan disingkat POAC yang
meliputi:
a; Planning (Perencanaan)
Fungsi planning mencakup proses menetapkan sasaran, merumuskan sasaran,
membuat strategi dan menetapkan strategi untuk mencapai sasaran, serta
mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan aktivitas kerja suatu
organisasi.
b; Organizing (Pengorganisasian)
Fungsi organizing meliputi proses penentuan tugas apa yang perlu
dilaksanakan, menyusun struktur organisasi sehingga bisa menetapkan siapa
yang melaksanakan tugas, bagaimana tugas-tugas dikelompokkan, siapa yang
harus bertanggung jawab terhadap suatu tugas dan melaporkan kepada siapa,
serta pada tingkat mana suatu keputusan harus dibuat.
c; Actuating (Pengarahan)
Fungsi actuating mencakup kegiatan mengarahkan dan memotivasi anggota
organisasi, memilih saluran komunikasi yang paling efektif untuk meciptakan
suasana kerja yang baik, dan mampu menyelesaikan masalah-masalah atau
pertentangan antaranggota.
d; Controlling (Pengawasan)
Fungsi controlling meliputi pemantauan kegiatan-kegiatan dan memastikan
bahwa kinerja berjalan sesuai dengan yang direncakan, serta mengoreksi jika
terjadi penyimpangan dari perencanaan.

2; Proses Manajemen
Proses manajemen merupakan serangkaian keputusan dan kegiatan kerja secara
berkesinambungan di mana dalam proses ini manajer terlibat secara langsung dengan
menjalankan fungsi manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan.

3; Peran dan Keterampilan Manajemen


1; Peran Manajemen
Menurut Mintzber, peran manajer digolongkan menjadi tiga, antara lain:
a; Peran-Peran Antarpribadi, adalah dimana manajer akan dituntut untuk
mejalankan tugas tugas yang melibatkan anak buah dan orang orang lain
diluar organisasi tersebut. Peran peran antarpribadi meliputi 3 kegiatan,
antara lain :
1; Pemimpin lambang (figurehead)
Bisa disebut juga kepala simbolis. Pemimpin lambang memiliki tugas ialah
sebagai menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal dan
sosial. Contoh kegiatan pemimpinm lambang yang dapat diidentifikasi
adalah memberi ucapan selamat datng kepada para pengunjung,
penandatangan dokumen resmi (legal).
2; Pemimpin (leader)
Pemimpin memiliki tugas ialah sebagai bertanggung jawab untuk motivasi
dan mengaktifkan bawahan. Bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang
kosong (staffing), melatih, dan tugas tugas yang terkait, juga merupakan
tugas dari seorang pemimpin. Contoh kegiatan pemimpin yang dapat
diidentifikasi adalah melakukan hampir seluruh kegiatan yang melibatkan
bawahan.
3; Penghubung (liaison)
Penghubung memiliki tugas sebagai memelihara suatu jaringan kontak luar
yang berkembang sendiri yang memberikan dukungan dan informasi.
Contoh kegiatan penghubung yang dapat diidentifikasi adalah membalas
surat surat, melakukan kerja dewan urusan luar, melakukan kegiatan
kegiatan lain yang melibatkan pihak luar.
b; Peran Peran Informasi, adalah semua manajer maupun yang sampai tahap
tertentu sebagai menerima, mengumpulkan, menyebarkan informasi. Peran
peran informasi meliputi
1; Pemantau (monitor)
Memiliki tugas ialah sebagai mencari dan menerima beraneka ragam
informasi yang muktahir untuk mengembangkan pemahaman yang
menyeluruh tehadap organisasi dan lingkungannya, juga sebagai pusat
saraf informasi internal dan eksternal tentang organisasi. Contoh kegiatan
pemantau adalah membaca terbitan terbitan periodik dan laporan
laporan dan memelihara kontak pribadi.
2; Penyebar ( disseminator)
Memiliki tugas sebagai meneruskan informasi yang diterima dari orang
luar atau dari bawahan kepada organisasi, beberapa informasi merupakan
fakta dan beberapa melibatkan interpretasi dan integrasi beraneka posisi
nilai dari pengaruh pengaruh keorganisasian. Contoh kegiatan penyebar
ialah mengadakan pertemuan pertemuan untuk informasional dan
menelepon untuk meneruskan informasi.
3; Juru bicara (spokesperson)
Memiliki tugas sebagai meneruskan informasi mengenai rencana,
kebijakan, tindakan, dan hasil organisasi yang diberikan penyebar kepada
orang luar, dimana sebagai fungsi pakar berkenaan dengan industri
organisasi. Contoh kegiatan sebagai juru bicara ialah menyelenggarakn
rapat dewan dan memberikan informasi ke media.
c; Peran Peran Memutuskan, merupakan
1; Wirausaha (entrepreneur)
Tugas wirausaha sebagai mencari kesempatan kesempatan dalam
organisasi dan lingkungan serta memprakarsai proyek proyek perbaikan,
untuk menimbulkan perubahan mengawasi rancangan proyek proyek
tertentu. Rapat strategi dan tinjauan ulang yang melibatkan prakarsa atau
rancangan proyek perbaikan merupakan contoh kegiatan dari wirausaha.
2; Pengendali gangguan (disturbance handler)
Tugas pengendali gangguan sebagai bertanggung jawab atas tindakan
koretif, yaitu buikla organisasi mengalami gangguan mendadak dan sangat
penting. Mengorganisasian strategi dan sesi kaji ulang yang melibatkan
gangguan dan krisis merupakan contoh kegiatan dari pengendali gangguan.
3; Pengalokasi sumber daya (resource allocator)
Tugas pengalokasi sumber daya sebagai bertanggung jawab atas alokasi
sumber daya organisasi termasuk dalam pelaksanaannya, pembuatan atau
tujuan seluruh keputusan organisasi yang penting. Penjawdalan,
permintaan otoritas, menyelenggarkan kegiatan apapun yang berhubungan
dengan anggran dan program kerja bawahan merupakan contoh kegiatan
pengalokasi sumber daya.
4; Perunding (negotiator)
Tugas perunding sebagai bertanggung jawab mewakili organisasi pada
perundingan perundingan utama. Berperan dalam kegiatan perundingan
kontrak serikat kerja merupakan contoh kegiatan perundingan.

Anda mungkin juga menyukai