BAB 2. KASUS
2.2 Anamnesis
Autoanamnesis dilakukan di Ruang Interna Pria (RIP) RSD dr. Soebandi
pada hari Rabu, tanggal 30 November 2011.
aktivitasnya karena merasa cepat lelah, badan juga terasa lesu, lemah (tidak
seperti biasa).
Selain itu, pasien juga merasakan mual dan terkadang muntah serta rasa
tidak enak makan. Pasien juga merasakan rasa kemeng (nyeri) di perut kanan atas
kadang juga terasa di ulu hati. Nyeri ini dirasakan menetap dan tidak dirasakan
ditempat lain. Pasien tidak merasakan nyeri di daerah betis (-), gatal-gatal di betis
(-).
Untuk buang air kecil, pasien mengaku jika warna kencingnya seperti teh
tetapi tidak merasa sakit saat buang air kecil. Pasien juga mengaku jika buang air
besarnya agak lembek, warnanya tidak sekuning biasanya, kadang terlihat agak
pucat, untuk frekuensi BAB sekitar 1-2x setiap hari.
Pasien mengaku merasa khawatir dengan kondisi kesehatan sehingga ketika
matanya terlihat kuning, pasien segera berobat ke Puskesmas Sumbersari, dari
sana pasien mendapatkan obat yaitu: sandoz, promag, dan hp pro. Keesokan
harinya, ketika pasien mendapati dirinya tidak kunjung sembuh, pasien
mengambil inisiatif ke RSD dr. Soebandi. Pasien setuju untuk di rawat inap di
ruang interna pria RSD. Dr Soebandi.
f. Sistem urogenital : air kemih berwarna seperti teh, tidak nyeri saat
BAK
g. Sistem integumentum : tidak ada keluhan
h. Sistem Muskuloskeletal : lemah, letih lesu dan mudah capek
Kesan : Pada anamnesis sistem ditemukan sakit kepala, demam,
mual, muntah (kadang), BAB berwarna agak pucat dan lembek, BAK
lancar, berwarna seperti teh, ada lemah, letih lesu, dan mudah capek.
b. Leher
o Bentuk : simetris
o Kaku kuduk : tidak ada
o Kelenjar limfe : tidak teraba
o JVP : normal, tidak meningkat
Kesan : Leher dalam batas normal.
c. Thorax :
o Jantung
Inspeksi : ictus cordis tak tampak
Palpasi : ictus cordis tak teraba
Perkusi : Batas kanan : ICS IV PSL dekstra
Batas kiri : ICS V MCL sinistra
Auskultasi : S1S2 tunggal, bising jantung (-)
Kesan : Jantung dalam batas normal
7
b. Paru
Anterior Posterior
Inspeksi : Inspeksi :
Simetris +/+ Simetris +/+
Retraksi -/- Retraksi -/-
Ketinggalan gerak -/- Ketinggalan gerak -/-
P: Palpasi : P: Palpasi :
Fremitus raba +/+ normal Fremitus raba +/+ normal
P: Perkusi : Perkusi :
Sonor +/+ Sonor +/+
Auskultasi : Auskultasi :
Vesikuler +/+, rh -/-, wh-/- Vesikuler +/+, rh -/-, wh-/-
d. Abdomen
o Inspeksi : flat
o Auskultasi : bising usus dalam batas normal
o Perkusi : timpani
o Palpasi : soepel, turgor kulit normal, teraba massa hepar di regio
hipokondriaka dekstra 1 jari dibawah arcus costae teraba kenyal,
tepi tajam dengan permukaan rata, nyeri tekan (+) pada regio
hipokondriaka dextra, murphy sign (-)
Kesan : hepatomegali (+) tepi tajam dengan permukaan
rata dan nyeri tekan regio hipokondriaka dextra
FAAL GINJAL
Kreatinin serum 0,8 0,5-1,1 mg/Dl
BUN 6 6-20 mg/dL
Urea 13 10-50 mg/Dl
Asam urat 2,0 2-5,7 mg/Dl
KADAR GULA DARAH
Sewaktu 81 < 200 mg/dL
URIN LENGKAP
Warna Coklat
pH 7,5 4,5-8,0
BJ 1,005 1,000 1,030
Protein - -
Glukosa - -
Urobilin 0,2 0,1-1 mg/dl
Bilirubin +2 -
9
2.5 Diagnosis
Observasi ikterus et causa hepatitis virus akut suspek hepatitis virus A
2.7 Terapi
Nonfarmakologi:
Tirah baring
Diet Hati 2 ( tinggi kalori dengan protein 30 gram/hari) bentuk cincang atau
bubur kasar.
Farmakologi:
Cairan infus PZ: D5%: Aminofusin hepar = 1:1:1
Drip SNMC 2 x 1 ampul
Injeksi Ondancetron 3 x 8 mg (iv)
Peroral Hp Pro 3 x 1 capsul
2.8 Planning
Monitoring: tanda-tanda vital, kesadaran, hepatomegali, ikterus
Diagnostik:
Serologi : IgM Anti HAV, IgM Anti HEV (untuk
kepastian etiologi diagnostik)
11
2.9 Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanactionam : bonam
2.10 Follow Up
Tabel 2.2 Follow up pasien selama rawat inap di ruang interna pria
Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin
01/12/2011 02/12/2011 03/12/2011 04/12/2011 05/12/2011
Pusing(+), Pusing(+) , Pusing(+) , Pusing(-), Pusing(-),
mual (+), mual(+) , mual(+) , mual (-), mual (-),
lemah letih lemah letih lemah letih lemah letih lemah letih
(+), (+) , kemeng (+) , (+) , kemeng (-), kemeng
kemeng perut kanan kemeng perut kanan perut kanan
perut atas (+), perut kanan atas (+) atas (+)
kanan atas BAK (+) atas (+) BAK (+) BAK (+)
Subjektif
(+), warna spt BAK (+) warna spt warna spt
BAK (+) teh, warna spt teh, teh,
warna spt BAB (-) teh, BAB (+) BAB (+)
teh, BAB (+) warna pucat warna pucat
BAB (+) warna pucat
warna
pucat
Objektif kes: cm kes: cm kes: cm kes: cm kes: cm
v/s: dbN v/s: dbN v/s: dbN v/s: dbN v/s: dbN
k/l: k/l: k/l: k/l: k/l:
ikterik(+) ikterik(+) ikterik(+) ikterik(+) ikterik(+)
12
tho: c/p tho: c/p dbN tho: c/p tho: c/p dbN tho: c/p
dbN abd: nyeri dbN abd: nyeri dbN
abd: nyeri tekan (+), abd: nyeri tekan(+) , abd: nyeri
tekan (+), teraba massa tekan(+) , teraba massa tekan(+) ,
teraba di kuadran teraba di kuadran teraba
massa di kanan atas. massa di kanan atas. massa di
kuadran ext: dbN kuadran ext: dbN kuadran
kanan atas. kanan atas. kanan atas.
ext: dbN ext: dbN ext: dbN
IgM anti SGOT: 88 SGOT: 48
HAV (+) SGPT: 675 SGPT: 329
I (5,24) > Bilirubin: Bilirubin:
O/
1,2 D: 3,70 - - D: 3,15
Lab
I : 3,58 I : 3,10
T: 7,28 T: 6,25
Alb: 3,1
Obs Obs Ikterus Obs Ikterus Obs Ikterus Obs Ikterus
Ikterus e/c e/c Hepatitis e/c e/c Hepatitis e/c
Asessment
Hepatitis A A virus akut Hepatitis A A virus akut Hepatitis A
virus akut virus akut virus akut
Planning Non Non Non Non Non
(Therapy) Farmako Farmako Farmako Farmako Farmako
Tirah Tirah Tirah Tirah Tirah
baring baring baring baring baring
Diet Diet Hati Diet Diet Hati Diet
Hati 2 2 Hati 2 2 Hati 2
Farmako Farmako Farmako Farmako Farmako
inf PZ: inf PZ: inf PZ: inf PZ: inf PZ:
D5: D5: D5: D5: D5:
aminofusin aminofusin aminofusin aminofusin aminofusin
= 1:1:1 = 1:1:1 = 1:1:1 = 1:1:1 = 1:1:1
13