Persen
Selasa, 3 November 2015 15:37 WIB
Pewarta: Andilala
Ilustrasi penertiban PKL oleh Satpol PP di sejumlah titik kota, guna menciptakan Pontianak
yang bersih dan rapi. FOTO ANTARA/Jessica Helena Wuysang/12 ()
Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan dalam
lima tahun terakhir sejak 2010 hingga 2015, jumlah pedagang kaki lima (PKL) di
kota itu telah meningkat sekitar 29 persen, meskipun terus dilakukan penataan
oleh Pemkot Pontianak.
"Data PKL tahun 2010, tercatat sebanyak 1.661 PKL, dalam lima tahun ke
depannya atau 2015 menjadi 2.156 PKL atau meningkat sebesar 29 persen,"
kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.
"Kami dalam melakukan penataan PKL tidak ada toleransi sehingga bisa berjalan
sukses, seperti penataan PKL di kawasan Jalan Tanjungpura di Pasar Sudirman,
Pasar Flamboyan dan pasar-pasar tradisional lainnya," kata Sutarmidji.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Pontianak, belum lengkap kalau tidak
berkunjung ke taman alun-alun itu, karena lokasinya yang strategis berada di
tengah-tengah kota. Apalagi keberadaan taman itu tepat di depan Kantor Wali
Kota Pontianak, Jalan Rahadi Oesman dan di pinggir Sungai Kapuas.
Taman itu telah dilengkapi dengan air mancur menari dan fasilitas lainnya, serta
"Waterfront" yang dibangun sejak tahun 1999, yang diramaikan oleh aneka
jajanan, seperti bakso, kacang rebus, sate, jagung bakar dan rebus, serta
makanan ringan lainnya yang banyak dijajakan pedagang di sepanjang jalan di
kawasan tersebut.