Anda di halaman 1dari 3

Pencegahan Antepartum

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, distosia bahu adalah kejadian yang tak bisa
diprediksi dan dicegah. Walaupun begitu, pada pasien dengan riwayat distosia bahu, taksiran
berat janin, usia kehamilan, intoleransi glukosa maternal dan keparahan luka pada neonates
harus dievaluasi serta risiko dan keuntungan dari kelahiran secara SC harus didiskusikan
dengan pasien.(Rekomendasi ACOG level C)1
Studi berkaitan dengan induksi persalinan dibagi menjad tiga kategori: induksi persalinan
untuk makrosomia pada pasien non-diabetes, induksi persalinan untuk makrosomia pada
pasien diabetes, dan induksi persalinan untuk pencegahan makrosomia pada diabetes.
Tidak ditemukan bukti untuk mendukung induksi persalinan pada wanita tanpa diabetes
3
dalam kondisi fetus dicurigai makrosomia (rekomendasi RCOG grade A). RCOG juga
menegaskan bahwa Persalinan elektif tidak direkomendasikan untuk mengurangi potensi
morbiditas pada komplikasi kehamilan akibat suspek fetus makrosomia tanpa diabetes
mellitus maternal (rekomendasi grade C). Sebuah studi menggunakan model analisis
keputusan mengestimasikan tambahan 2.345 persalinan sesar akan dibutuhkan, dengan dana
4,9 juta dolar pertahun hanya untuk mencegah BPI permanen akibat distosia bahu jika semua
35
fetus dicurigai berbobot 4000 gram atau lebih menjalani persalinan sesar. Walaupun
diagnosis makrosomia pada fetus tidak tepat, perencanaan persalinan sesar untuk mencegah
distosia bahu dapat dipertimbangkan untuk fetal makrosomia dengan estimasi berat janin
lebih dari 5000 gram pada perempuan tanpa diabete dan 4500 gram pada perempuan dengan
diabetes (level C of recommendation, ACOG) 1
Induksi persalinan pada perempuan tanpa diabetes dengan indikasi tunggal curiga
makrosomia tidak memperbaiki outcome ibu dan bayi 3 dan tidak efektif dalam menurunkan
43.
kejadian distosia bahu atau menurunkan angka persalinan sesar ACOG menyebutkan pada
rekomendasi tingkat B bahwa induksi persalinan elektif atau persalinan sesar elektif untuk
perempuan yang dicurigai mengandung janin dengan makrosomia tidak tepat karena faktanya
1 44
ultrasonografi bukan prediktor yang akurat untuk makrosomia. Herbst & Co. dalam
analisis biaya efektif untuk manajemen bayi dengan perkiraan berat janin 4500 gram,
menyatakan bahwa terapi ekspektan adalah pendekatan terapi yang paling hemat dalam
menatalaksana janin suspek makrosomia pada pasien non-diabetes.
Pada wanita dengan diabetes, kontrol glukosa maternal yang adekuat harus dipertahankan
sampai tingkat yang fisiologi sebelum pembuahan dan saat kehamilan untuk menghindari
kemungkinan abrupsi spontan, fetal makrosomia, kematian intrauterine dan morbiditas pada
neonatal (rekomendasi ACOG level B)45
Persalinan lebih awal dapat diindikasikan pada beberapa pasien dengan vaskulopati,
nefropati, control glukosa yang buruk atau kematian sebelum lahir. Sebaliknya, pasien
dengan diabetes terkontrol dapat diperbolehkan untuk melanjutkan hingga hari perkiraan lahir
43
selama pengujian antenatal tetap meyakinkan. namun, manajemen ekspektan yang
melebihi hari perkiraan lahir secara umum tidak direkomendasikan dan untuk mencegah
cedera akibat kelahiran, persalinan sesar dapat dipertimbangkan jika estiasi berat janin lebih
besar dari 4500 gram pada pasien dengan diabetes 40 (rekomendasi ACOG level B) 45

Manajemen Post-Partum
Setelah persalinan, penolong persalinan harus waspada dengan kemungkinan perdarahan
3
post-partum dan rupture perineum grade 3-4. Dalam kasus BPI (Brachial Plexus Injury),
apapun etiologinya, perawatan bayi baru lahir harus melibatkan pendekatan multidisipliner
termasuk bagian pediatri, pediatri neurologik, fisioterapi, dan memungkinkan untuk dirujuk
ke senter brachial pleksus injury. Perencanaan perawatan harus dikomunikasikan secara jelas
dengan orang tua pasien. 6
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, walaupun angka kejadiannya rendah, distosia
bahu adalah salah satu penyebab terbanyak tuntutan hukum medis. Untuk alasan tersebut
dokumentasi yang akurat mengenai kesulitan dan potensial trauma dari persalinan sangat
3
penting. Setelah persalinan yang rumit, pengukuran gas darah umbilical cord harus
diperoleh, diskusi dengan pasien dan keluarga harus dilakukan dan kejadian persalinan harus
6
didokumentasikan oleh seluruh anggota tim perawatan yang terlibat. Orang tua biasanya
trauma dengan kejadian tersebut dan mereka layak mendapatkan informasi yang lengkap,
segera, dan akurat mengenai proses persalinan,, manuver yang digunakan, dan alasan di balik
manajemen.47
Laporan rutin CESDI yang keenam menyoroti dokumentasi kebidanan yang tidak memadai
dengan kemungkinan konsekuensi medikolegal. 15
Penting untuk dicatat:
Waktu kelahiran kepala
Arah kepala setelah pemulihan
Manuver yang dilakukan, waktu, dan urutannya
Waktu kelahiran badan
Petugas yang hadir dan waktu mereka datang
Kondisi bayi (APGAR score)
Pengukuran acid-base darah umbilical cord.
Sangat penting untuk mendokumentasikan posisi kepala janin saat melahirkan karena dengan
ini dapat mengidentifikasi bahu anterior dan posterior selama persalinan. Sayangnya,
beberapa publikasi mencatat dokumentasi yang tidak lengkap di sebagian besar persalinan
distosia bahu; kasus hukum dengan dokumentasi yang tidak memadai bisa sulit dibela.

Anda mungkin juga menyukai