Anda di halaman 1dari 96
_ ea F on weg 24NB Menon ialah eksanten ela Clit gar virus Coxsackie Paneina di i a eats ke din Ping itu ter ge HO dismal, ae ‘A Hinamakan deny 10 Sn Seer he = sebagai Singkatan dari "Enteric virus oct emPe hang a ya i nett” (atin tap kin virus gionens anes ema, MtPungan dengan oP Kit virus golongan sa eat haan Meningitis dan bebera- pa rus ECHO ditemukan di seturuh dun, resebut jah terutama anak-anay vimit,eksantema yang mengiring; ejsig mits ae fois mola-timbulnya, manifestasi terdin qe ia Ta tt Y208 terkena infeksi meningitis virus ECHO svngitisSangat menonjol, i sakit kepala, muntah, nya cengeng sekaliDalang bercak-bercak mers tal pyri kuduk. Tetapi adakalanya meningitis tidak samme berkembang pada Ensefalitis viral is mencakup berbagai variasi dari yang ringansampai yang garah sekali dengan koma dan kematian, Proses radangnyajarang tebe tas pada jaringan otak saja, tetapi hampir selalu mengenai sclaput otek juga, Maka dari itu, adalah lebih tepat untuk menyebutnya meningo- ensefalitis. Manifestasi utama meningo-ensefalitis virus terdiri dari kon- vulsi, gangguan kesadaran (““acute organic brain syndrome"), ae Bote nasi (meningn oscephalomysStn): wbearaita helar dan nyeri serta kaku kudul Biasanya eetalids virus dibagi dalam 3 kelompok: 4 z babkan oleh infeksi virus kelompol (1) Ensefaltis primer yang bisa dise! eh nt herpes simpeks, virus influena, ECHO, Corn 2) Ensefalitis primer yang belum iets eae wait ean 8) Ensefalitis para-infeksiosa, yaitu ensefali " be oe Dlikasi penyakit virus yang sudah dikena), Wt rosa dan herpes zoster, parotitis epidemika, mono teil . 54% (115 orang) dari et statistik dari 214 ensetalitis. 47% i 1s or lh vs ‘anya ialah anak-anak. Virus yang paling sr _ Ensefalitis Arbo-virus aybosirus atau lengkapnya “arthropod-borne virus” meru caper te ona are mee ee rg ees menjadi penyebarnya. Tergolong pada arbo-virus adalah virus onmersebadkan dengue, ensefalits St, Lous, demam kunin, demam I Rolorado, dan demam hemoragik : ‘Yang menjadi ciri khas ensefalitis primer arbo-virusialah perjalanan it yang bifasik. Pada gelombang pertama gambaran penyakitnya [Rayruai influensa yang) dapat berlangsung 45 hari, Sesudahnya jn merasa sudah sembuh, Pada minggu Ketiga demam dapat mil, Dan demas nk merupaan ges pedabua bangkit- nai rologik, seperti sakit kepala, nistagmus, di Pedesinapaa tree ryecrome™ — Ensefalitis parainfeksiosa itis yang timbul sebagai komplikasi penyakit virus parotitis ka, mononukleosisinfeksiosa,varsela dan hespes zoster dit para-infeksiosa. Tetapi ensefalitis ini sebenarnya tidak jala meningitis, miclitis, neuritis kraniais, radikulitis dapat bergandengan dengan ganbaran penyakit tidak jarang komplikasi utamanya beruparadikulitis ‘atau mielitis transversa sedangkan manifestasiense- dan tidak berarti. Maka untuk beberapa jenis diagnosis miclo-ensefalits lebih tepat darips- is mielo-ensefaltis viral yang fatal perlu PENDAHULUAN ‘Ensefalitis bakterial dikenal pula sebagal € eeotak. Faktor penyebab meliputl kum apeptokok, eskerisia, pneumokok, dan sebage sek kecil, ensefalits terjadi sebagal komplikast mening farang teach pada dewasa), mastoidis, infekst tlinge bagian te nsefalitis supuratif atau nan-kuman_ stafilokok, fainya. Pada bayi dan itis bakterial (isp. sinusitis frontalls, etmotdalis, sfenoidalis dan makellaris Pada MeaManya ensefalitis paling sering terjadi pada umur dl bawah 1S wan Karena pada umur ini frekuensi penyakit-penyakit sinus tamalls maupun mastotditis masth tinggi. Abses olaK Jarang terjadl, Tanya lebih Kurang 2 % dari semua Undakan bedah otal, Kurang POR 5% dari kasus-kasus penyakit jantung bawaan. terutama {etralog! Fallot, memberi komplikasi abses otak. PATOFISIOLOG! (Ongantame plogentk masuk ke dalam olak melalut peredaran @arsh. penyebaran langsung. komplikasi luka tembus, dan kelainan Gardiopuimonal. Penyebaran melalui peredaran darah dalam bentuk fepois atau berasal dari radang fokal di bagian lain di dekat otak Maran langsung dapat melalui tromboflebitis, osteomlelitis, Infeks! telinga bagian tengah, dan sinus paranasales. Mula-mula tesjad! peradangan supuratif pada aringan otak (sere britis purulenta, ensefalitis septik. Biasanya terdapat di bagian sub- Idansi alba, arena bagian ini kurang mendapat suplal darah, Proses Int membentuk eksudat, trombosis septik pada pem- Buluh-pembuluh darah, dan agregas! leukosit yang sudah matt Di daerah yang mengalam! peradangan tadi imbul edema. per wan -kongestt jaringan olak disertal perdarahan kecil. Di Halling ‘abses terdapat pembululr-pembulus darah dan infltast “Tekoai. Baglan tengah Kemudian inelunak dan membentule rung Mulasmuta dindingnya tidak begitu kuat, kemudian terbentuk yang kuat membentuk kapsul yang konsentris. Di sekeliing Tegal inflitrasi leukosit polimorfonuiklear, selsel plasma dan Sluruh proses ini memakan waktu lebih Kurang 2 minggu dapat emibesar, Kemudian pecah dan masuk ke dalam 71 ng subaraknotd YANK AAPA Many, entrikulus atau Tuan : sneninglts IK GAMBARAN KUNI at gejala-Kelala yang tidak Kay feat unum, Reminn yepala_ yang makin. lama, maga au fokal, can akhimya kesadaran mens Fejang enn nial foal dan akhirny SAE eos. bermnsing pa otal 2 Sasirgeeepanieraggit aero Bee both cue emroyin- napa neal Pada abses serebell nyeri kepala terasa di daerah suboksipia Bitton elma DIAGNOSIS Anamnesis terhadap kemungkinan adanya infeks! sku kronis di telinga bagian tengah, mastoid, sinus paranasaes, p aru, jantung. Kemudian ditanyakan tentang kemungkinan a peningkatan tekanan intrakranial, melalu! anamnesis ya Anamnesis tentang adanya gejala fokal serebral atau boleh dilupakan Pemertksaan fsik/neurologik perlu dikonfirmasikan dengat bs anamnesis. dan sebaliknya: anamnesis dapat diulang berdas atas temuan pada pemertksaan inl, Pemeriksaan fisik/newst harus dikerjakan secara sistematik. Pemeriksaan tambahan meliputi analisis CSS (hati-hati bi ** melakukan pungsl lumbal; perhatikanlah tentang kenaikan ‘eS {ntrakranial), foto toraks dan tengkorak, dan. bila perl dilakukan pemeriksaan BEG, CT Scan atau MRI ad Diagnosis banding meliputi kemungkinan meningitis 2 Hama ctak abses eatradural, abaes aubeural, dan wont ne al abem wipours PENYUUIT msainy ‘ Penyult dapat umbut pada ensefls bei pleat Wena 18 tar Kemet aos 172 ot oto Vl sarah pen ase nut pata Pro, segera lag KePus Baker.t Cametr Kotagal Marke ‘Shela, oordinasi, nervi kraniales), retardasi mental. dan hidro pail a WAAKSANA eagtaan terbauk alah pada stadium permulaan terbentulnya “pile arena i diagnosis tepat dan cepat merupakan syarat 2 pemberantasan fous infest harus mendapat prions. Peng- ak Pus secara tuntas. Apabila memberl ampisilin maka dosts seats Ung). 49-4 gram Uap harinya: apabia memakal Kora taka dosisny lalah 4x1 gram/24 jam. ‘bia tendapat (anda peningkatan tekanan intrakranial, dapat di tentan deksametason atau Kortison. Jika abses telah berkembang Muplkirkan suatu Undakan bedah saraf, yaitu kranlotoml dan teepliran earan abses. ROGNOSIS rgnoals bergantung pada penegakan diagnosis secara dint, pe acim organisme penyebab serta pemberian obat yang tepat dan fap Angka kematian bisa mencapal 50% atau bahkan lebih tings KBUSTAKAAN BiecLH. & Baker AB. 1981 Clineal Neuron York San Francs ppl 185 Pediat Newroegy, 2nd ed. Buiterworth Lendon Boston Néagi, 8, 1990 Essentials of Child Neurology. Ishiyaku Enentoamestca Inc. Sint Mata 81952 Penuntun Newrolg edt 2 Binarupa Assn Jakarta Ralnd.LP, 1964 Mert» Testhosk of Neurology. Lea & Febiger Philadelphia. SIGWM Whitey, Ru. & Durace, D.T. 1991 Infections af the Central eet Sst Rae Pens New York Jt 1967 Encephaltis, dalam O.Aldeman (6d): Encyclopedia of Newer a eset top. 978, ‘ 1085 infections of the nervous system. dalam Ji. Menkes (di Neurciogy, Len & Febiger. Philadelphia. pP- 916-340 Pyogentc meninglts, dalom ©.Aldeman (el: Encyclopedia of Birkhauser, Boston. Vol uy. Harper & Row Publ New 173 Sekresi ckaogenus kortikotropes nan yong oda di dalam paru stan kancung empedy « Pemberian glukokortinetd atau kartikotrupin dengue dosis yang beriebshan atau dalam walitu yang lama © Adenoma stau karsinome pads korteks adrenal Heperpiaen bese 208 Sete halonjar hope oem hopcsaianme ringratan kadar mineralokory “ leh pipotalamus adrenal pofice o es pada kelenar hipofise «Adenoma 2100 yortikotropin OID neoplasma malig. rpans atau kandung emped i dl oid ata kortkotropin dengan alam waktu yang lama fa korteks adrenal Fonyebab sindrom Cushing yang serif ia kelenjar adrenal « Hiperplasi sc ovias kelenar hipofise oleh hipotalarmus Stimulasi kelenjar hipofise oleh hipotalamus menye: Jbkan sekresi kortikotropin yang berlebihan sdebihannya. sekresi Kortikotropin menyebabkan sn kadar kortisol plasma kan kadar kortisol plasma tidak mengurang! CRH (orticotropin-releasing hormone) oleh ama \ Geamonterona (lanjuten) pomanamt ketene” intabiitas da = Ansietas. tas dan psikosis on an at pe aan beskoserso dan doe fagot yang buruk dapat tea, «fla eur menglamperbshan tole lita untuk ert dapat teria. AKTIVITAS, emaroLoG! Hadar kortsol yang berebihan reenyebabkan pervbahan pade eerie Kemponen darah bara el darah mer, kadar femoglobin dan nila hematokt ermgkintingah. Keadaan i {rut menyebabkan plethors Jang seringternat pada Sindrom Cushing: «+ Laukostos, imfopenia dan tosinopenia dapat ted. « Peningkatan jumiah trombost dan faktor perbekuan tut menyebabkan pembentukan ‘trombus. “PERUBAHAN AKTIVITAS [ANDROGEN ‘Kadar kortisol yang berlebinan ~ menyebabkan peningkatar hormon androge” 88 % MEDIKAL BEDAH IMPLIKASI KEPERAWATAN * Membatasi asupan natrum dan air) memantau carar>>| ‘axibat Berka + obesi = stimu = Aktiv * Peru! Kead. iment = Peru + Penu efek Endokrin & 89 ——— “Japa rateitan Kortkostrold yang penting irangnya massa otot ~ estas dan dstribusi lemak yang abnormal «Simul atiklisis dan glukoneogenesis hepatik 5 xtivtas kortikoid mineral Timfosit, khususnya limfosit T ig bervariasi dan perubahan kemampuan «= Berku’ penurunan jumiah + Keadaan emosi vans ‘mental « perubahan komponen darah * emurunan produksihormon androgen yang mengakibatkan defek viilisasi pada wanita © Hasil tes diagnostik es supresi deksametason: tidak terjadi penurunan kadar kortisol plasma «cf scan, MRI (magnetic resonance imaging), USG (utrasonografi: tumor hipofise atau adrenal «+ Kimia urine: kkadar kortisol bebas; penurunan erat jenis; glikosuria © Kimia darah: peningkatan natrium, kortikotropin dan glukosa; pen' kkalium dan kalsium ‘Menegakkan diagnosis sindrom Cushing Tes supresideksametason: tidak terdapat penurunan kadar kortisol plasma * CT sean: tumor hipofise atau adrenal * Kimia darah, peningkatan kadar kortso,aldosteron, natriv™ ‘kortikotropin dan glukosa; penurunan kadar kalivm dan kadar kortisol, aldosteron, jurunan kadar 90 & MEDIKAL BEDAH @ Manajemen medis © Diet: rendah-natrium, rendah-kalori, ting tinggi-protein # Aktivitas: sesuai dengan toleransi pasien © Monitoring: tanda vital, asupan/keluaran cairan hasil laboratorium (natrium, Kalium, kortisol, Buy; dan glukosa) © Terapi radiasi © Glukokortikoid (pasea-bedah dan bersama den, penggunaan preparat supresan adrenal) © Suplemen kalium: kalium klorida (K-Lor), sglukonat (Kaon) ’ * Supresan adrenal: metirapon (Metopirone), amin . glutetimid (Cytadren), ketokonazol (Nizoral) ‘© Preparat hipoglikemik: kerja-cepat; kerja-singkat/shor: .1 acting (regular insulin); kerja sedang/intermediate (NPH); kerja-panjang/long-acting (Lente, Lantus burid (DiaBeta, Micronase, Amaryl); glipizid (Glueotr Glucotrol XL) ———— . Preparat hipoglikemia * oleae keperawatan \pertahankan diet pasien. 92 @ MEDIKAL BEDAH — Memonitor status neurologi — Menilai tanda dan gejala diabetes insipidus ¢ Memberikan instruksi perawatan di rumah men kondisi pasien me — Memahami kelainan dan mewaspadai efek men kan yang mungkin terjadi = — Mengenali tanda dan gejala infeksi serta retens cairan — Menghindari kontak dengan orang yang menderitg infeksi = Melakukan monitoring mandiri untuk infeksi Fe __ Intervensi keperawatan yang penting pada pasien sindrom Cushing ‘ Menilai edema dan keseimbangan cairan + Melindungi pasien terhadap infeksi * Melaksanakan asuhan keperawatan pasca-radiasi “© Melaksanakan asuhan keperawatan pasca-bedah © Komplikasi * Insufisiensi adrenal © Infeksi * Ulkus peptikum © Hipertensi © Osteoporosis * Fraktur insufisie? Infeksi © Diabetes ae 9 Intervenst « Adrenale Endokrin @ 93 “indrom Cushing yang penting ‘mufisiensiaaren! infest Oe isi bedab + Adrenalektorni Hipofisektomi transfenoideus PT ete © Definisi + Hipoaldivitas kronis korteks adrenal yang mengakibat- an tidak cukupnya sekresi glukokortikoid (kortiso) dan mineralokortikoid (aldosteron) ‘menjadi bentuk primer atau sekunder a Fata penting tentang penyakit Addison « Hipoaktivitas kronis korteks adrenal ‘iniufisiensi sekresi glukokortikoid dan koid Imenjadi tipe primer atau sekunder 94 & MEDIKAL BEDAH = Infeksi : Trauma ———————————— ‘Penyebab penyakit Addison yang sering ditemukan ‘« Atrofi idiopatik kelenjar adrenal © operasi mengangkat kelenjar adrenal # Penyakit autoimun # Tuberkulosis SS @ Patofisiologi ‘ «# Teori autoimun: tubuh memproduksi antibodi terhadap korteks adrenal sehingga terjadi hipofungsi kelenjar adrenal ‘* Berkurangnya kadar aldosteron menyebabkan ganggian pada metabolisme natrium, air dan kalium * Berkurangnya kadar kortisol menyebabkan mele bolisme lemak, protein dan karbohidrat yang abnormal © Hasil kajian ‘* Hipoglikemia * Kelemahan dan letargi * Pigmentasi kulit berwarna tembaga pada puting da jaringan parut (primer) : * Terjadi peningkatan pigmentasi pada mukosa p!?! (primer) * Vitiligo -* Anoreksia, nausea, vomitus rambut pubis dan aksila pada wanil® 96 & MEDIKAL BEDAH PENYAKIT ADDISON ™ “Fike fungsiky menurun (hipot ngs] ‘naka aku tidak lagh mendopetkon st rmulosi ACTH (adrenocorticatropie hormone), Tika oku tidak dapat memicy produks! dan sekresi ACTH, make eadan ii dopat membowa ematian kerera mungkinmerv- Qa Kelemahan yang progresif Kelainan gastrointestinal Hipotensi Pasien perlu mendapatkan steroid don mengenakan identifikasi medis. Jika h sokit,pasien memerlu- kan lebih banyak steroid lagi pakan penyokt Addison q Konfusion Apati Psikosis Pigmentasi berwarna bbronz pada klit Wow... langsung dori mulut kelenjor ‘adrenal! Endokrin + 97 Ketahui — penyakit Addison MaKNA PENYAKIT ADDISON yt adison merunaken Fels ‘autoimun yang disebabkan sp, sekesi rmon-hormon Korteks acrnal dan dap stres,insufisiensi vaskular ‘antipogtkeria ‘+ Seksesi aldosteron (mineralokortikoid) berkurang dan keadaan inj iasanya akan meningkatkan kadar natrium dan jumiah air ésamping menggalakkan ‘ekskresi kalium. + Sekresi hormon androgen dari kelenjar adrenal yang diperlu- ‘kan untuk karakteristik seks sekunder dapat berubah. ‘krisis adrenal dapat dipicu oleh ketidakmampuan pasien reagan obtnya atu tec Karena sros erosional Yong tanpa penggantian hormon yang tepat. (acquired ¢ MEDIKAL BEDAH 98 = xa adrenalKeluhan fatigue yang berat, dehirasi kolang| isola, pueat, ansietas, donyut nadi yang cepat dan lemah, Gnkardla dan tekanan darah yang rendah akan tejad « Pomerksaan diagnostk—Hilangnya respons terhadap te trmulasi ACTH; penurunan kadar natrium serum dan poring katan kadar kalium gerum, ee ‘Menggantkan kortkosteroid ‘Terapi steroid seumur-hidup diperlukan. Dosis pomberian steroid mungkin perlu disesuaikan pada saat | saat timbulnya stres tambahan, Ifa, defers dan codor akan meningkatkan Keb steroid dan dapat memicu keadaan kris. Man °Mi -al ‘s *Di Endokrin ¢ 99 ret agnosis penyant Addison ee ror esse Kortisol dalam plasma Tes met i Tes Tengaiami kenaikan i tropin: kadar kortsol dalam plasima «eres stimalasi ko! dan urine took mengaiami kenaikan yen medi . ineralokortikoid « Glukokortikoi f) « Diet tinggi-karbohidrat, repdab kalium dengan pola males teringsebelum pelaksanaan !oraP! steroid; diet tinggi- fatiam dan rendab-natrium kalau sedang menjalani terapi seroid « Terapi LV: terap! hidrasi, penggantian elektrolit * Jura: tirah baring (pada Kriss adrenal) 1 outoring:tanda vital, supan/Keluaran cairo ‘aan setiap hari dan hes Jaboratorium sopresor: fenilefrin (Neo-Synephrine), norepinefrin dopamin’ (Intropin) (pada krisis adrenal) {aldosteron): fludrokortison (Florinef) Ronson (Corton), hidrokortison tinggi-protein, tinggi-natrium, in sedikit-sedikit tap berat 100 @ MEDIKAL BEDAH anda vital, asupan/keluaran, keperawatan dan mencatat hari dan hasil laboratorium setiap! * Memberikan infus cairan ‘» Memberikan obat sebagaimal ‘¢ Menghilangkan kecemasan P& dukungan «s Melindungi pasien terhadap kemungkinan terjatuh ‘* Mendorong asupan cairan ‘¢ Membantu pasien dalam ‘melakukan aktivitas dalam ‘cehidupan sebari-hari Jingkungan yang tenang instruksi perawatan di rumah menurut na diresepkan sien dan memberikan |kelainan dan penanganannya a bat dan mews Endokrin # 101 pongikati -pemeriisaan penanganan lanjut medis moves Reperawatan yang pentiog ‘pada pasien penyakit bat ‘n terhadap kemungkinan terjatuh untuk meningkatkan asupan cairan ‘adiso” te Memberikan 0 1 melindungi pase ‘ Mendorong pasien © risis Addisonian ‘© Hiperpireksia _— # Hipoglikernia Bee CLL mensekresikan katekolamin dan n hiperfungsi medula adrenal Mernyendi (Soe) sng untuk merenungkan apy yy, sha e300" ceiver Merupakan respon yang A dan sual cara MENREVAlLas, gg | ela ia i ey de umm dlakukan sexy ‘untuk menentok anya ar imelakukan Ketan ery. enentukan dan menyampaikan ig sa inv unk nee ana te Serkan hema uAnee ide pcan perasan lr Dulas Kebersaman (utalisme) : Same aaah sats hol dalam bung ines Festa mam unk saling mere a tedeponden) as saling Keergantungan antar indivi espersonal, a interpersonal gan interpersonal di mang inv Sling ketergant Intedependen merupakan dengan orang Iain dalam mernbina hubun ingharearnye: tos Soil Seupatan satu keadan di mana sesorang menemukan Kesulitan dalam rmembina hubungan sara ebuka dengan orang ain, Ketergatungan (Dependen) Depend tea bila sesorang. gagal mengembangkan rasa percaya di tau kemampvannya unk berungs cara suses Pada gangguan hubungan Sosa ens in orang lan iperlakukan sebagai objek, hubungan terpust ea masala pengendalian orang ain, dan ndvid cendeung berries adc sedi atau yuan, bukan pada orang lain Manipulas Merupaan gngguanhubunge sil yang erdapat pada inv ys menganggap orang lain: rt pene Uae arencrralan sec tect tak dapat mere Impulst Invi impulsi isk mampu merencanakan dr pengalama, tidak dapat iandalkan, dan nn ation dan penilaian yang bursk ada invids nasisme terdapat haga dry terusaha mendspatan pengharpa dan GRE uh, secara ters meners bur, marah ka orang lan tk mending” SP 808k, pence 78 (aoancoman se jim dengan terran sep yy hubungan pong ar harib- HUDUMEA SEMEN ey, a Rema meng in anak n orang tua mais, a sid Sener sangat rerganstun ierdepercen Kegagalan'™ tua akan mengaki karir dan asa pore asa muda aaa i ner rang tua dan teman sobaya Inve 9° rare ata stan dan pendapal 726 meri kar, melangsungian perikahan Kegagalan individu dalam mentanjutkan: sekol smengakbatkan individu menghindari hubungan in putus aa akan kar Dewasa tengah : Indiv pada sia dewasa lngah umurnnya telah pisah tempat tinggal dengan ‘orang tua, khususnya individu yang telah menikah. Jika ia telah menikah ‘maka peran menjadi orang tua dan mempunyai hubungan antar orang dewasa ‘merupakan situasi tempat menguji kemampuan hubungan interdependen, egagalan pisah tempat tinggal dengan orang tua, membina hubungan yang baru, dan mendapatkan dukungan dari orang dewasa lain akan mengaki bbatkan perhatian hanya tertuju pada diri sendiri, produktvitas dan kreativitas bberkurang, perhatian pada orang lain berkurang. - Dewasa lanjut Pada masa individu akan mengalami kehilangan, baik i ‘kegiatan, pekerjaan, teman hidup, (teman oa a itu kehilangan fisik, eluarga (kematian orang ta). Ind fan pasangan), anggota riyarmet sedangh ddan turangnya dukungan or eran aa i ets vetidakmampuan mengidentikas fa re TG xan hubungan interdependen dengan gar mengambl KEPULISEN dergy win seperti: meri ekerjan, Jah, pekerjaan, pernikahan akan tim, menjauhi orang lain, 4 fers Soopers upntra e ena ce san data rnborg, Stresor sosial budaya dapat memicy Lapa! In, be Me ee eee acaiee ilangan pasangan pada usia 1 Lei ne okt atau penta. Semua terjadinya penurunan dengan orang yang dicinta, pian karena ctinggal jauh, crawat ini dapat menimbulkan isola sos (6) Stresor Biokimia {1 Teor dopamine: elbsnan doparin pasa mesokortlal dan reso- limbileserta tractus saraf dapat merupakan indikas! terjadinya skizofeenia. © Menurunnya MAO (Mono Amino Oksidasi) didalam darah akan ‘meningkatkan dopamin dalam otak. Karena salah satu Kegiatan [MAO adalah sebagai enzim yang menurunkan dopamin, maka, Imray MAO jg dapat merpaan nhs terjadinya skizo- (Foal: na can LH yang ea oe ienskizofrenia, Demikian pula prolaktin mengalami penurun: arena dihambat EN 5. Tanda dan Gejala ‘Menurut Mustika Sari (2002), |. urang spontan; {anda dan gejala Klien dengan isolasi sosial, yaitu: (kurang acuh terhadap lingkungan); kkurang berseri (ekspresi sedih); ial sh ingkuny sit toa SO pst, oang i, HEINE dy Congguan see PEE Oy i ets Pevat Kee a rbal). e Konsep Dasar Asuhan Kepe! ena sisi a Faktor Pred a gangguan rub Faldor-faktor predisposis! ‘erjadinya Bares! a Pada stip tahapan tumbuh A ses agar tidak triad! ganeguan clam ong han dial individ dengan USS 2 eng tahap tumbuh pee kembangan respon 2) Faktor Biologis CGenetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa. Berdasarkan asl peneitian, pada pendestaskizofenia 8% keainan pada stuktur ota, seperti arf, pembesaran venrikel, penurunan berat dan volume otak seta perubahan stultur imbik diduga dapat menyebablan skizofrenia, 3) Faktor Sosa! Budaya ‘bolas soil merupakan faktor dalam gangguan beshubungan. Ini akibat dan forma yang tidak mendukung pendekatantethadap orang lain, atau tidek menghagai angola masyarakat yang tidak produkt, seperti lansia, orang aca, dan berpenyakitkronik sols dapat tradi karena mengadopsi norma, Perish, dan stem nil yang betbeda dan kclompck bulaya mayorios, Harapan yang idk realists terhadap hubungan merupaken fan I betkatan dengan gangguan ini. es 4) Fakior Komunikasi Dalam Keluarga Gangguan komunikasi dal am Keldagt mervpakan fkior pendukung untuk gan sosial, adalah: une borahap. | antars: EPP lain —K lain | - K-P-Kel/Kip/Masy ese 4.1.3. Beri remforcement terhadap eae _keberhasilan yang telah dicapat. RPK las sonchen untemengevaias! | 15 Balas jal arian yang Aapatokakanbnama ie delen mengist alan L6 Moses Ken untuk meng feglatan wangan laaz Bet reniorecmentatasheiatan en dal vangon 5 Kiendapt] 51 Kien dapat |51.1 Dorong lion unk mengung one Kaplan perasannya bila plan" | perasannya berhubungan dengan orang lain peoson. | teielahbetu- |51.2 Disusian dengan kien tentang nyasatelsh] —bungan perasan mantaat berhubungan Ferhbug-| dengan orang | nga orang ar an dengan | in 5.1.3 Bet reforcemen posi stas dranglan. | = Dirsend kemampuan Klien mengung Orang tain tapkan Wien manfaat ber bbungan dengan orang lain. o.1 Keluarga dapat = Menjelas- kan perasa- Bisa berhubungan saling Keterlibatan keluar percaya dengan keluarga: smendukung terhac ~ Salam, perkenalkan di perubahan perilak ~ Sampaikan tyjuan Penn Naperoctn De Terdo KEPERAWATAN JIWA Bence GAN SOSIAL: MENARIK DIRL GANGGUAN HUBUN' Konsep dasar asuhan keperawatan jiwa gangguan hubungan sial menarik diri yang sesuai dengan konsep dasar meliputi: defn, rentang respon, perkembangan, faktor penyebsb, tanda dan geala me, narik diri. 1. DEFINISI -Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain atau menghindari hubungan dengan orang lain ‘Menurut Townsend M.C. (1998),menarik diri merupakan suatu keadaan dimana seseorang menemukan kesulitan dalam membina hubungan secara terbuka dengan orang lain. Sedangkan menurut Depkes Ri (1989), penarikan diri atau withdrawal merupakan suatu tindakan ‘melepaskan diri baik perhatian ataupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung yang dapat bersifat sementara atau menetap. Jadi ‘menarik diri adalah keadaan dimana seseorang menemukan kesulitan dalam membina hubungan dan menghindari interaksi dengan orang lain secara langsung yang dapat bersifat sementara atau menetap. 2. RENTANG RESPON SOSIAL Dalam membina = ——_—__—_ ‘Asshan Keperowaten fara Gangguon Hubungon Sox: Menarit Dt a scharichari adalah menarik iri, tergantung (dependen), kehidupan pian (Townsend manipulasi, curiga, gan M.C., 1998) swan komunikasi, dan kese RENTANG RESPON SOSIAL Matadapt " Respon Adapt ¥ Menvendin Mera seni ¥ Marupulas ¥ Otonom: loneliness) ¥ Inputs t ¥ Bekejasama ¥ Menask din 4 nareiissm ea (nutualisme) ¥ Tergantung | Saling ergantung (dependen) | (intesdependen) Toe Oe 3 ‘Gambar: Rentang Respon Sosial: Menarik isi (Townsend, M.C» 1978) ce ‘Sosial: Menarik Dist | SS = | —sSeawasnmonen| | meker) (motu) erganting interdependen) one Tergantung (dependen) Fawotan hw: Te2t Jon Apia ‘oat Ko feebut au iss ‘erapakan on ewan dal membina HU ya dal mean ierpersonal nei ican Dian | er eek ts ie aa 6 ik NE ines dina ei earings 1k Si eal Se on |Meropakan tecotan dalam membina hubungan secara terbuka dengan orang Fria datam menghadapi masalah, cenderin| 1 dan mine, ta mer aang) raja bila evorang egal dalam mengembangkan rsa peraya | firvaaskemampuannyaunuk berfungssecara sukses, Gambari tama dar gangguan ‘ni adalah Kesulitan dengan “perpisahar diana gangguan ii berisiko menjadi gangguan depresidan| angguan cemas schinggn berkecenderungan berpikitan unt eae ca tlatioredove| semplan paegmo enn petmdingzn snd 289 | Merupakan emuasan atau Keinginan sscara impalsi a engin yang didasarkan Keinginan a a wk} Bertindak impulsif: suatu tindakan yang did : de ae | soem wt enc, Hee juga berarti bertindak tanpa berpikir'memikirkan tind i (SE Shy alnamipreeerye ‘bertindak tanpa berpikir. Aero ise bertindak: mae ‘yang dirasakan pada saat it, svingkli tampa menggunakan 5 ) Stu aka chat ohingg bare belaangan secah prbustany | ita ilakukan ia akan measa mena. Cont ndahan impli eh ocang tua Kita. Dati ent | ita dimarahi atau sedang dinaschat Kaurata yang dikelarkan ol orang ta, aa Yang enjadi marah dan Kita kan tangs Tar esadaran kit ait Ait ‘atau yang membuat Kita 1m rmelakukan tindakan yang 6 Tagsung Kelua dari rumah 2 Teer ai kaa nt make tndaon yond <2) tanpa disodari yeitu kita pint Kamar Kita terest stupa mela Kindaan en ag go a oh pense Tn Ye dikeluakan| tencanyaberebiban aching suit om ikon itu se tpaxibrkan Karena kia Kane mene i kita seni seh | rent mengendalizn et i FA kita dan kenga sega kits. Pada daar pests WS tidak nyaman ata | ice mermakan ers.) 8 tidak akan mengara kepada tindakan | ‘Kembali obat-obatan (russ) | its akan melakokan tian langsung membaning ing barng-| on fr Teor don Aki a _ ee ae | — een ein mitos Yuan Naisus yang | dengan’ renga at ibayanganny® ‘sendiri di kolam. Sif, snk vanusia sejak tah, babkan Ania Saar ei ™ arises dimilikinya sift narstsisme dalam ‘berper ae i arog “an membuat sscorane merniliki persepsi| a amy dala bobuneays den] lay beri Ps Mead re an yn ber none, Mera | ean cinta drt yung beribiban, yyakni bermula dari kagum | a ce eae erkembang menjadi rasa tidak SOR. kemudian menjadi bene, Soa eee se an pererjuan da pam Yon Fem | (Townsend, M.C., 1998). 3, PERKEMBANGAN HUBUNGAN SOSIAL- | suas Kelana Untuk mengembangkan hubungan sosial yang Positif, setiap tugas perkembangan sepanjang daur Kehidupan dibarapkan dilalui dengan suksesschingga kemampuan membina hubungan sosil dapat (Townsend, M.C., 1998) menghasilkan kepuasan bagi indi A. Bayi Bayi sangat tergantung pada orang lain dalam memenuhi kebutuhsa biologis dan psikologisnya, Bayi umumnya menggunakan komunikasi yang sangat sederhana dalam menyampaikan kebutuhannya, misalnya menangis untuk semua kebutuba! Konsistensi ibu dan anak seperti stimulus sentuhan, Kontak mat Komunikasi yang hangat merupakan aspek oe ang harus dibina sejak dini karena akan menghasilkan rasa a ee rst er eperowcton Bi Conapvan Hibungan eu percaya yang mendasar. Kegaga tidak percaya diti sendiri dan orang | =e ig lain serta menarik dri (Habe B. Prasekolah Bees er ie s ara usia 18 bulan-3 tahun yang asa peishan pinch, Ark paeholh m- Jai memperluas hubungan sosialnya di luar lingkungan ké : I Gearent) Anak nrg arpa I ese nt ras torapenm ena tappe Besa al in at ncmtaan dang pantuan dari keluarga khususnya pember oh an pengakuan yang positif terhadap perilaku anak yang adaptif. Hal ini merupakan dasar oto: ‘nomi anak yang berguna untuk mengembangkan kemampuan hu tungan interdependen. Kegagalan anak dalam berhubungan dengan yang negatif akan mei Jingkungannya disertai respon keluan kibatkan anak menjadi tidak mampu mengontrol diri, tidak mandir (lergantung), ragu, menarik diri dari lingkungan, kurang percaya dir, pesimis, takut perilakunya salah (Haber dkk, 1997, hal 91) ¢. Amak-anake ‘Anak mulai mengembangkan diriny: dan mulai mengenal lingkungan lebil ‘membina hubungan dengan teman-temanny® Pad: rmulai mengenal bekerja sama, kompelist; dan kompromi. Konflik serng terjadi dengan orang tua Karena pembais0o ddan dukungan yang tidak konsisten. Teman dengen orang dev i Juar keluarga (guru, orang tua teman) smerupakan sumber pendukung yan pene ting bagi anak. a sebagai individu yang manditi ih luas, dimana anak mulai ja usia ini, anak Be Pema tnn ry Keqagalan dalam membina hubungan dengan teman di yg. Iarangnya dukanzan guru dan pembatasn srt dukungay 8 tidak konssten dari orang tua mengakibatkan frustas terug rmampuannya, putus asa, merasa tidak mampu, dan mena, dari lingkungan (Haber dkk, 1997, hal 91), D. Remaja Pada usia ini, anak mengembangkan hubungan intim de an tp man sebaya dan sejenis dan umumnya mempunyai sahabat kay, Hubungan de san feman sangat tergantung sed ngkan hubyngan dengan orang tua mulai independen. Kegagalan dalm mein, hubungan dengan teman dan kurangnya dukungan dati orang tu akan mengakibatkan keragu: identitas, ketidakmampuan meng . dengan adanya perasaan malt iri sendiri, gangeuan diri kurang, dan juga jc T8On cr em sis sgangguan hubungan __ Faktor PredisP™ : osisi ( peberapa faktor predisos Ps vail hubungan yang se~ a , oan meine De 1. Faker erkembendae pred e hat ergantng SAF DON TT elk COS YAN Oe Setaptahap tumbub Kem « perkembangan ini tidak s, karena apabila (UB dividu dengan sukses, kare! se tentang oe dapat dipenuhi ak vas, kasi sayang, petatians dan Kehangatan dari ———Eee dapat tua/peng: sa tidak percaya. salah satu faktor pendukung an menghat orang t menghambat terbentukny@ ras 2. Fakto biologis, genetik merupakan gangguan jiwa. Kelainan struktur otak seperti atroPh pembesaran ventrikel, penurunan berat dan volume otak serta perubahan limbik diduga dapat menyebabkan_ skizofrenia. 3, Faktor sosial budaya, faktor sosial budaya dapat menjadi faktor pendukung terjadinya gangguan dalam membina hubungan dengan ‘orang lain, misalnya anggota keluarga yang tidak produktif diasing- an dari orang lain (Lingkungan sosialnya). B. Stressor Presipitasi Stressor sosial budaya, stressor sosial budaya dapat menyebabkan see gangguan dalam membina hubungan dengan orang lain, ‘salnya anggota keluarga yang labil yang dirawat di rumah sakit. 2. Stressor psikologis, ti » tingkatkecemasan yang berat akan Kemampuan individu untuk Intensitas kecemasan yang ekstrim menyebabkan —menurunnya berhubungan dengan orang lain, dan memanjang disertai terbat a snya kemampuan individu untuk Desert Ira Ganagucn Hut e Hubunaon Sovak Menor 295 | asi masalah diyakini akan menimbutka yan berhubungan (menarik diri) in berbagai masalah JANDADAN GEJALA Kurang spontan, apatis (acuh tak ag uh terhadap lingkungan) gayest wajah Kurang berseri (ckspresi sedih), afek tump ; Pe cen meertaticn tenn dr oacheetcheo feat dak ada. Klien tid bercakapeakap dengan Llc lan er fegkungan sckitamya, pemasukan makan dan minuman terganggu, reensi urin dan feses, aktivitas menurun, kurang energi,harga dri ren duh, possi janin pada saat tidur, menolak berhubungan dengan orang isin (Townsend, M.C., 1998). B.ASUHAN KEPERAWATAN JIWA GANGGUAN HUBUNGAN SOSIAL: MENARIK DIRI Standar asuhan keperawatan atau standar praktik keperawatan mengacu pada standar praktik profesional dan standar kinera prof sional, Standar praktik profesional di Indonesia telah dijaberkan oleh PPNI (2009), Standar praktik profesional tersebut juga mengacu pada Foss keperawatan jiwa yang terdir dari lima tbsp standar you: |) Pengkajian, 2) diagnosis, 3) perencansan, 4) jpelaksanaan (implemen- las), dan 5) evaluasi (PPNI, 2009) 1. PENGKAJIAN lien sebagai usaha untuk meng: Mekanisme koping digunakan = I kccemasan yang merupakan sus kesepian 3700 YO oe men Sam dirinya. Mekanisme koping yang seFiN8 disaian be a adalah presi, represi, dan isolasi Massiah ep wo an dan penseluaren rior perasuka aan kebersinan Kile vn sikap empati 48” ) memo py memperhatik ka Joutuban Ki nonverbal esabaran_perawat untuk ce) mempertabs ali ket en rmengent Kommunikasi verbal dam ik pemnicaraan Yan igukai a) pl to stbuka tb) gunskan pertanyaan ( )_kaji ahasa tubub Klien k mata ant ara perawat dan Klien 4) pertahankan kontal lapat mempererat hubungan antara perawat dan juan halus di ° klien 1 tatap kien waktu berbiera, badan agake membungkuk ke depan vvtak memperiatkan bawa perawat siap untuk membanti kein, ‘Melibatkan orang lain dengan Klien Diawali dengan membina hubungan perawat-klien secara one 10 ‘one kemmudian dilanjutkan dan ditingkatkan dengan orang lain. |. Intervensi keluarga a) bantu keluarga untuk mengerti kebutuhan klien b) bantu keluarga untuk tetap mempertahankan hubungan denga® klien enn Haroon Mes Ten a eg & LAMPIRAN MODUL EN HAN KEFERAWATAN FAS! ASUHAN KETERS'™ SOSIAL e DENGAN ISOL AS} respon pei individu tetbadep: HST bervariasi sexu, dengan kondisimasing-masine Salah satu respon perilaku yang muncy, cate yang merapekan salah sat ist DEE pay stnzun ptt, Modul ni bers panaan dalam ™erawatPsen dy Keharge pain dengan masoah Keperawatanisolasi soial denga, mmenggunakan pendekatan, bak secara individual maupun Kel (Kotia, BA dan Akemat, 2009). ‘A. Tujuan Pembelajaran Setelan mempelajari modul ini diharapkan saudara mampu: . Melakukan pengkajian pada pasien isolasi sosial Menetapkan diagnosa keperawatan pasien isolasi sosial z Keperawatan Kepada pasien dengan isolsi . polsisosialadslabheadaon danaseaman canta cin “ hs dengan fog in di sekitamya.Pasien mungkin merasa diol, dak itera, dan tidak mampu membinahubungan yang ben denn cong ins Untuk menekajipasieniolsi ssa, saudara dapat mengguna- wawancara dan observasi kepada pasion dan elas. Tanda dan gejala isolasisosial yang dapat dtemukan dengan ‘pavancara, adalah: sien menceritakan perasaankesepian saa cola oleh orang kin +. Pasien meraa tidak aman berada dengan orang ain asin mengatakan hubungan yang tidak bert dengan crag ain Pasion merasa bosan dan lambat menghebiskan waktu Pasien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputsan a » Tan a 1) Membina hubungan saling percaya ‘indakan yang harus dilakukan dalam membing ———— 1. Mengiphan slam stip al brs dean pn 2, Berkenalan dengan pasien: perkenalkan nama dan nama panggilan yang saudara sukai, sera tanyakan nama dan ‘nama panggilan pasien 3. Menanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini 4. Buat kontrak asuhan: apa yang saudara akan lakukan ber- sama pasien, berapa lama akan dikerjakan, dan tempatnya i mana 5, Jelaskan bahwa saudara akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan terapi Setiap saat tunjukkan sikap empatiterhadap pasien ‘hubungan saling endian Kener vengenal penyebab isolasi sosial 2) Membantu pasien men} h-tangkah untuk melaksanakan tindakan ini adalah Langkah-langkah u sebagai berikut Menanyakan pendapat pasien tentang Kebiasaan ber. 1. Menanyakan pen interaksi dengan orang lain g menyebabkan pasien tidak 2. Menanyakan apa ingin berinteraksi dengan orang lain 3) Membantu pasien mengenal keuntungan berhubungan dengan orang lain Dilakukan dengan cara mendiskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul akrab dengan mereka 4) Membantu pasien mengenal kerugian tidak berhubungan Dilakukan dengan cara 1. Mendiskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak bergaul dengan orang lain 2. Menjelaskan pengaruh isolasi sosial tethadap kescha- tan fisik pasien 5) Membantu pasien untuk berinteraksi den; gan orang lain secara bertahap, rewaton Iwas Teor! dan Aptiaay SS re rt harus membiasakan pasien untuk isa berinteral bertahap dengan orang-orang gi Pr interaksi secara Secara rinci, tahapan melatih pasien by sien berinter saudara lakukan sebagai berikut Zod 1. Beri kesempatan pasien mempraktekkan car teraksi dengan orang | oo lain yang dilakukan di hadapan saudara hadapat 2, Mulailah bantu pasien berinteraksi dengan satu orang (pasien, perawat atau keluarga) 3. Bila pasien sudah menunjukkan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi dengan dua, tiga, empat orang, dan seterusnya. 4. B dilakukan oleh pasien. ujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah 5. Siap mendengarkan ekspresi perassan pasien setclah berinteraksi dengan orang lain. Mungkin pasien akan mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannys. Beri dorongan terus-menerus agar pasin ‘lap Semansat meningkatkan interaksiny® 1, Kemampwan pasien dan ketuarga PENILAIAN KEMAMPUAN pastpy DAN Ki JARGA PASIEN DENGAN MASALAH Is01.45) Sosta SESOSIAL Nama pasien Ruangan Nama perawat Petunjuk pengisian: 1, Berilah tanda (V) jika pasien dan keluarga mampu melakukan kemampuan di bawah ini! 2, Tuliskan tanggal setiap dilakukan supervisi a re] Pasien = Menyebutkan penyebab isolasisossl ‘Menyebutkan keuntungan berinteraks dengan orang lain ‘Menyebutkan kerugian tidak berinteraks Pendidivan Keperawatan IW: Teor doy SS Ean penyebat H1-enseutanpnesrian |" | dan gent ioas [> ene }5Tendcmonstrasian cas mer PS 3] Mendemo [2 | denen 2. Kemamapuan perawat PENILAIAN KEMAMPUAN PERAWAT. DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN ISOLASI SOsIAL, Nama pasien Ruangan Nama perawat Petunjuk pengisian Penilaian tindakan keperawatan untuk setiap SP dengan menggunakan instrumen per Mengidenifkasl ooyebap ils soil pasion Berdiskusi dengan pasien fuiane keuntungan bernter. si dengan orang lain oo ediskusi dengan pa- |p tentang. Kerugian tidak | eetmteraksi dengan orang, win_ | eneajarkan pasion ferkenalan dengan sat wanjurkan p Frasukkan kegiatanlatihan bincang dengan terbigcan Tain dalam kegiatan peosowton wa Coroner Hibingon ot yee ep pasien mempraktik {an cara berkenalan dengan satu orang | Membana pasion memasuk- | kan kegiatan berbincang- bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan arian Nila SP Up SPiN p Mengevaluasijadwal keg ‘atanharian pasien -Memberikan kesempatan ke- pada berkenalan dengan dua orang atau lebih ‘Menganjurkan pasien ‘memasukkan dalam jadwal kegiatanharian rawatan Ive Conggton Hu a Hubnoan Solo Menank oe pokumentas Asuhan Keperawatan Dokument asuhan Keperawatan diakukan pad nes keevaan Yang mea kamen pret AP asi tindakan keperawatan, dan wnaan, implemer i sen ls Ei LS st pce is Ceanacearicteariea ti Mash Keperawatan: G. Terapi Aktivitas Kelompok ‘Terapi aktivitas kelompok yang dapat dilakukan untuk pasien den ¢2n isolasi sosial_ adalah: 1. TAK sosialisasi yang terdiri dari tujuh sesi yaitu: 4 Sesi 1: Kemampuan memperkenalkan dirt in MC (1998),menarikediri ‘menernukan kesulitan dalam, ‘orang lain, Sedangkan Menurat Dep, varikan iri tate withdrawal merupakan Suaty tindalas, ak peeasian aeaupun rmunsinye, terhadap linglungay sosiat secaraangsune YAN dapat bersifat sementara atau mencta, jj menarik ditt mana sescorang menemukan Kesulit dalam membina hubungan ddan menghindariinteraksi dengan orang an secara langsung yang dapat ersifat sementara atau menetap. Dalam ‘membina hubungn sosial, individu berada dalam rentang respon yang adaptif sampai dengan rmaladaptif. Respon adaptif merupakan respon ‘yang dapat diterima ‘oleh norma-norma sosial dan ‘kebudayaan yang ‘ecara umum berlaku, Sedangkan respon maladaptif merupakan respon yang dilakukan individu dalam menyelesaikan ‘masalah yang kurang ‘dapat diterima oleh norma sosial dan budaya setempat. Respon sos sang maladapif yang ering terjadi dalam kehidupan scha-ha dali rmenarik iri, tergantung (dependen), manipulasi, Curis ganggust ‘komunikasi, dan kesepian, Penyebab dari menarik dirt adalah hargads i ‘tethadap diri sendiri, hilang kepercaya ygan adn RI (1989), Pen ang tidak p Stressor Presipiasi: or sosial ; osial budaya, stress ; budays dapat mes 1 Stressors eguan dalam membina hubwngan dengan orang pis g dirawat di r labil, yang | risalnya anggota keluare - 2. Stressor psikologis, tingkat k j : orang lain. Intensitas kecemasan yar te v hubungan dengan orang rmengatasi masalah diyakini akan menimbulkan berbagai ma juan berhubungan (menarik diri). Mekanisme koping. Mckanisme koping digunakan klien sebagai us untuk mengatasi Kecemasan yang merupakan suatu kesepian nya yang mengancam dirinya, Mekanisme koping yang sering digunala pada menarik diri adalah regresi,represi, dan isolasi SOALLATIHAN Kasus 1 (untuk soal nomer 15 s/d 20) Klien T dibawa ke RSJ karena ngamuk-ngamuk dan memukul ibur) oe basil pengkajian perawat awalnya saat kecil ia ingin bit = i sampai Keperguruan tinggi tapi tidak punya biaya. Klis) so deal og tpi tidak rmampu menerima realitas, dl Bab 17 Asuhan Keperawatan Klien dengan Isolasi Sosial A. Pengertian Isolasi Sosial alah keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan atau Iplasisosial 2 .gan orang lain i sektarnya. Kien bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi de mmungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hhubungan yang berarti dengan orang lain bolas! sosial merupakan upaya Klien untuk menghindarinteraks dengan orang lan, menghindari hubungan dengan orang lain maupun Kornunikasi dengan orang bain (Retiat, 1998), Ibolasi sosial adalah suatu gangguen hubungan it adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang meni mmenggangu fungsi seseorang dalam hubungan sosal(Depkes 2008 Tosa social merupakan upaye menghindarl Komunikasi dengan orang {sn Beeietersca kehilangan fubungen akreb dan tidak memounye) vesersan Stik berbagt rasa, pikcon, dan kegagalan. Klien mengslam best dalam berhubungan secara spontan dengan orang lain yang cman tess ikan dengan Bete de cdak aa pertran dan dak senagve Devbas! Penge. interpersonal yang terjadi akbat bulkan perilaku maladaptif dan ab 17~ i. Proses Tet | eg) Misal: Stress tered isa: Pada anak a vin tidak Ya honda on bekerja gina entuk fk ‘dengan orang m tertek Marga Dir Rendah Kronis sjeourvt Stuart Sundeen ertay 1 Yespons eng sestan so MEUPSAAN wet enn ef ean mala ean br Bast Ht ners respons yang Sout seo oa Mean tevjad di ingkungan sosialiya ialane ay Orono: kemampua individ untuk menethan Coaepanoleiyerd vorpal non 4) bevejsoms: herarnpuan ind ang sang mab A} erdependen: sling keteroantungan ant navi dengon Respons Maladaptif Tcpons yang diberikan inv yong menynpang i emasuk respons maladaptt adalat MN Menarik dir: seseorang yang menaatar teeara terbuka dengan orang li Bp reerpoeangar:sesecran gage mengembaraan 1 = ya tergantung dengan orang ai. D. Marpulest seseocang yang rengser00" O° oe bag ob petrgga tidak dapat merbina HUDUNGIN A Ae, va BB Giga sescorang gage! mengembandtan ¢ Tanda dan Gejala Gejala Subjekti = Ken menceritakan perasa len merasa tidak aman Be Respons verbal kurang da + - Kien mengatakan hubungen Y209) tidak bert dengan Be eraraca bosan dan ret a mH sa sepin atau tok och 909 vada dengan on I" gat singh = Tidak mens Banyok berdiam Kien menyen Kontak mata kurang oats acon temnadap nak nah karang berse. dri dan tidak meme hatikan kebersihan ith Tidak mer Mengisolas i Tidak stau kurang sadar terhadap lingkungan sekitarnya Masukan makanan dan minuman terganggu Retensi rin dan feses. Aktivitas menurun Kurang energi tenaga) Rendah dri Postur tubuh berubah, misalnya skap fetus/janin (khususnye@ pada possi tiduy) D. Diagnosa Keperawatan Isoas ssi Harga dit endah kronis Perubahan Persepsi Sensori: Halusinasi Koping keluarga tidak efektt oping individu tidak efeit Intoleran aktivtas Defisit perawatan dr Miso tinggi mencederal di, orang lin dan lingkungan \dakan Keperawatan MentinaHuburgen Sing ex Unk mentina ibunge sag ladang pet wa 4 . 6 Mengucaplan salam setiap kali bernteraksl dengan pas B._tertenalan dengan pasion: perkenalkan nama don nema py serps 12 dan nama pangaian yar 1 dan nama panggilan Kien dan keluhan Klien saat i fan apa yang akan dlskukanb akan dikerakan, dan tempatnya di mana, untuk kepentingan terapl. ela . Perth bebutunan dasar Wien sat betes Membantu Klien Menyadari Per : Mungkin periaku iolas sosial yong gia yang normal. Agar kien me ‘ahwa dan perlu diatas Hal tersebut ween: sebut dapat digali dengan a, Pendapat Klien tentang kebiasaan berinteraks dengan orang lin . -Menanyakan apa yang menyebabkan Ken tidak inginberintraks dengan G _Diskusikan keuntungan bila Kien meri banyak teman dan bergaul aka dengan mereka 4. Diskusikan kerugian bila kien hanya mengurung di dan tidak be dengan orang Iain, fe Jelaskan pengaruh sols! sosialterhadap kesehatan fk Klien ‘Melatin Kien Cara-cara Berinteraksi dengan Orang Lain Secara Bertahap | _Jelaskan kepada Klien cara berinteraks! dengan orang lain, b. _Berikan contoh cara berbicara dengan orang lain Beri Kesempatan Kien mempraktikkan cara berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan di hadapan perawat 1d. Mulailah bantu Klien Berinteraksi dengan satu orang teman/anggota keluarga. ‘e. Bila Klien sudah menunjukkan kemajuan, tingkatkan jum interahsi dengan dua, tiga, empat orang, dan seterusnya f. Beri pujian untuk setiap kemajvan interaks yang telah dak lien. Siap mendengarkan ekspresiperasaan Kien st fang lain. Mungkin klien akan mengungkapkan Ke! Kegugalanna, Beri dorongan ters menerus agar Hen tetapSemandat rmeningkatkan interaksinya Dishutton gengan Kien tentang kekurengan dan keleihan yang Ame Irena kelobihan Kien yang dapat djdixan rata untuk merbandin kepercayaan dil klen dalam pergaulan Ajarkan kepada lien koping mekanisme lah berintraksi dengan perhaslan atau yang konstrukt ob 17-AashnKopeamton tn dng tase! 729 Isolasi penurunan atau fengan orang ain di ‘fiterima, esepians perasti dengan oran menghindart inter dengan orang Iai i iy wr pers ee pikiran, 4a kegagalan. orang lain karen smempunyai Kese™h Kien mengalami nak berbagi F084 alam berhubUnes Tain yang 4 Erie ngan meneseoines lenges ema, ws FOr OT oe Fane ale sangguP DerDae POO lami ¢ ditampakan dapat, berupe situ individu. Perel ata festasilean dna rcaksi yang, aaa fuspun palais. Reais! Bat ro ce a oe number men ga berorun denian-nin. Sean reaksi psikologisindividt: inc ecan priasea apis, meniscal tidak berminat sering vveertai rasa talcut dan bermustiha al rata git adalch useha menghindart itera} dengan orang lain individu. dengan Individu merasa ia kehilangan vas amgun aka dan tidak mempunyal KesemPaXsn untuk berbagi mean, pikiran, prestasi atau Kegegalannye. Orang ot yang di ae atcan dengan aikep roemisablean dsl, tidal ads pesos tian sanggup membagi pengalaman dengan orang lain. (Depkes, 2006) Kontakan interaksi sosial merupakan kesendirian yang dislan! oleh individu dan diterima sebagai ketentuan oleh orang lain ¢# ——c. es ae ‘mengancam, kelainan interaks! So eats cane adaan dimana seorang individu beradapte® tas yang tidak cukup /berlebihan kualitas inters#* sosial yang tidak efekctif. (Townsend, 1998) orang lain. 34 | Keperawotan Jiwa; a Kerja Asuhan Keperawatan fiw i. RENTANG RESPON sogiay, PON RESPON MALADAPTIE “Menyendiri/ solitude ’ Otonomi > Bekerjasama + Mersa senditi Herma Manipuati _ Ampatai. Menai dir. {mutualisma) NNareiaiam Saling tergantung {interdependen) + Tergnntung (dependen) Respon adaptif adalah respon indi masalah yang masih dapat diterima oleh norma sosial dan budaya Jang umum berlaku, Respon ini meliputi gor 1. Menyenditi / solitude : respon sescorang untuk merenungkan fapa yang telah dilakukan i lingkungan sosialnya dan cara mengevaluasi dirt untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya. 2, Otonomi : Kemampuan individu dalam menentukan dan menyampaikan ide, pikiran, perasaan dalam hubungan sos 3. Kebersamaan : Kondisi hubungan interpersonal dimana individ mampu untuk saling memberi dan menerima 4. Baling tergantung (interdependen) : suatu hubwngan sing fergantung antar individu. dengan orang lain dalam membina ubungan interpersonal adap ala enpninavu a nena pene 1a sosial dan budaya masalah yang menyimpang dari nor’ Tngiungannya. Respon 20 oon einai Soa ‘pengendalian orang lain, ore lain sendii atau tujuan bukan pada rene su, tidak mampu cae imerencanskan s€5U81 b, Impulsive : tidak mamp\ Tat diandalkan. rauotan twa; | 35 tan dupan, sering dlaporkan seb,,, dan mempunyai damp, dihadapi sekarang q,. eh Pessuwa endl ses depres pendafuls 3 anaes 8 aan ryelesaikan masalah. ee rntelah dilaporkan mempengary, infest, yest sik sept permanent dap wetanan (Sat, 1986) meoplasma dan ganggua, it mencetus gangguan alan 2. Faktor predisposisi ‘ada berbagai faktor yang menjadi pendukung terjadinya perilaku isolasi sosial Faktor perkembangan ‘Tiap gangguan dalam pencapaian tugas perkembangan dari masa bayi sampei dewasa tua akan menjadi pencetus seseorang sehingga mempunyai masalah respon sosial menarik diri. Sistem keluarga yang terganggu juga dapat ‘mempengaruhi terjadinya menerik diri. Organisasi anggota ‘keluarga bekerja sama dengan tenaga profesional untuk mengembangkan gambaran yang lebih tepat tentang hubungan antara kelainan jiwa dan stress keluarga Pendekatan kolaboratif dapat mengur: mengurangi masalah respon sosial menarik diri 1 Faktor biologike | Sore St yang dae produkt ra Athen Kepersoatan jag sep dar rill 3. seperti lansia, orang ca; dapat terjadi karena mene, nilai yang berbede a zoPt norma, pera dan Derpenyakit kronike Isclasi ‘Sundeen, 1998) Faktor Lain a. Paktor genetik di Fakir genetikdlangeap mempunysttanamin gegen TerGeal acreage (2 ea eetileeraretl ee diri sendiri saan marah yang ditujukan pada Teori kehilangan obj jan objek merasakan traumatik individu dengar bend: Se ane om a atau yang sempel sangat Teori organisasi_kepribadi an mengenai bagian kone ee aie ate prensa epee kKeyakinan penilaian sescorang teshadap dirinya e. Metode ognitif menyatakan bahwa depresi: merupakan masalah kognitif yang didominasi oleh evaluat negaif Teseorang terhadep diri dunia seseorang di masa depan seseorang t Metode, Ketidakberdayaan yang dipelajri_ menunjukican aeetn semata-mata trauma menyebablan depres! (tapi Tayainan baka seacorag ‘dak mampa mengendalian i Tae karen itu dia menolak respon dan adakti & Mar peanoabersbangcarikcrangia ner ee cogammaian ings eanTeta> OT teriacae are yarangia Keingnan pos sar perintralesi dengan ‘kan perubahan kimia dalam tubub esi, termasuk depresi katalcolon variasi periodik serta raza bioloBs Fi KOMPLIKASI Klien dengan isolas dan tingkah lakcu masa lalu primitive antars ‘autistic dan tingkah laku yang tidak ses sehingga berakibat lanjut menjadi resiko gange™s hhalusinasi, mencederai diri sendiri, orang lain $1 penurunan aktivitas schingga dapat menyebabka” acts dri (Dalami, 2009) sosial semakin slam dalam Pé ll seman tenga arnan YONG a kenyataan, yuai dengan serjensori PerseDst mia lingleangan dan it perawatan G. MEKANISME KOPING Mekanisme koping digunakan Klien ecemasan yang merupakan suatu kesepian nyata yang dliueya. Kecemasen koping yong scring digunakan adalah Regrasi ‘Represi, Dan Isolasi. Sedangkan contoh sumber koping yang dapat digunakan misalnya keterlibatan dalam hubungan yang luas dalam keluarga dan teman, hubungan dengan hewan peliharaan, menggunakan keriatifitas untuk mengekspresikan stress interpersonal seperti kesenian musik atau tulisan. (Stuart and sundeen, 199) sebagai usaha mengatasi ‘mengancam H. PENATALAKSANAAN 1, Therapy Farmakologi 2. Blectri Convulsive Therapi Electro Convulsif Therapy (ECT) atau yang lebih dikenal dengan elektroshock adalah suatu terapi psikdatri yang ‘menggunakan energi shock listrik dalam usaha pengobatannya. Basanya BCT ditujulan unt terapipasien gangguan jwa yang Raed people! obat psikiatri pada dosis terapinya. BCT Pera Kall diperkenalkan oleh 2 orang neurologiat Italia Ugo aucio Bini pada tahun 1930. Diperkirakan hampir 1 jute orang didunia mendapat . intensitas antara 23 all eg Pt ECT Seta tahunnya dengan ‘Therapy Kelompok Therapy kelompok mer; ne eEctetscrcec. seorang therapist aia pctngns heechatan je Therapy tera aiccibisttcntvertiagiacaorisdery om a iritecpereoares Feige Mitnonla Gk dapat psa dr ingsinga chine Se ictageaiercteaccapaie, prt eine cit acinar cio nae ia series berdampet pein teenbuan, tren Kage Se ee emberian carpet tai pon tons Bk ‘Srp Kodi! pti cca Scart ina nes nese — Pet a megs wt ee ere a sep a te cm na Scan gs na ‘Kklien-Kdien sulit diajak bicara, pendiam, suka meh yun or cc wnt on pasien bubungan yangdsesbion oleh puasan individu terhadaP Jnarangnya peran peserts Te=Po™ ybangka® ssolasi sosial, kita dapat mengmun, mntuk mengkaji pasien is iaarpaget kepada pasien dan keluarga wawancara dan observasi = r ‘Tanda dan gejala isolasi sosial yang dapat ditemyy,, dengan wawancara, adalah :pasien Menceritakan perays.. kesepian atau ditolak oleh orang lain. Pasion merasa tidak aman berada dengan orang lain, Pesien mengatakan hubungan yang tidak berarti dengs, Makan, orang lain. d. Pasien merasa bosan dan lambat menghabiskan wakty, fe. Pasien tidak mampu berkonsentrasi dan membua, ‘keputusan. f, Pasien merasa tidak berguna, g Pasien tidak yalkin dapat melangsungkan hidup, Pertanyaan-pertanyaan berikut ini dapat perawat ‘mahasiswa tanyakan pada waktu wawancara untuk mendapatkan data subyektif @. Bagaimana pendapat pasien terhadap disekitarnya (keluarga atau tetangga) ? Apakah pasien mempunyai teman dekat? Bil teman dekat itu? orang-orang b, la punya siapa {Takada kontak mata g Tampak sedi, afek tumpul 2, Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawat Beene ya a Se aormounatec a ee Seance pnts dn pape sot mae Seis ietepenc apis eas cag Nancediiiaeoes a pias init Far derek paella Fey erat a forereiaian Paareeedatie: Roping indivi nett Repent inerapetent Seoge pene tkresan perubahn eres 9, Rencana tindakan keperawatan Memento repre unt psc 1 8) aspen tdeean Hepes, Pasi vembina hubungen saling Percy” Jpagian isolasi sosial » a ‘Konsep aT “oom ete Kepeatn gen pasion perkenalan ca setesalan Se panesian van sear = nama dan nama vasan dan keluhan pasien @ past ik 2 an: apa yang. saudara wont a8 ‘ Bat eg err ase Deape ama oe dun brs mae an meraasakan anna (9) daian at perieh un Kepentngan terapi. (6) _Setinp saat tunjuldkan sleep om pasien. Penuhi kebutuhan dasar ‘memungkinkan, “ ypati terhadap pasien bila Untuk membina hubungan saling percaya peda pasien isola sosial Kadang-kadang perl atu yang lama dan interaksi yang singkat dan ering, karena tidale mudah bagi pasien untuk pereaya pada orang lain. Untuk itu, saudara febagaiperawat harus konsisten bersikap terapeutik kepada pasien. Selalu penuhi janjt adalah salah satu upaya yang bisa dilaicukan. Pendekatan yang konsisten akan membuahkan hasi. Bila pasien sudah percaya dengan perawat Program asuhan keperawatan lebih mungkin dilaksanakan, Membanta. pasien wines Remseleresyehed isolast idakan ini adalah untuk — melaksanz nat nt edalab ecbaga! bert : 7 (1 Mesanyean pendapat pusien‘enand dengen orang lain. Menanyal teen akan apa yang menyebabkan pasien lak ingin berinteraksi dengan orang lain. (3) Membantu pasien ‘mengeni berhubungeh dengan organ Dilan dengan care’ mendskusikan euntungnn tila pasien meri banpa fae aber eo eng mere Membantu pasien mengenal kerugian tidak berhubungan Dilalcukcan dengan cara (2) Mendiskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak bergaul dengan orang lai. (©) Menjelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien (€) Membantu pasien untuk berinteraksi dengan orang lain secara bertahap. Kita tidak mungkin secara drastis mengubah kebiasaan pasien dalam berinteraksi dengan orang lain, karena kebiasaan tersebut telah terbentuk dalam jangka waktu yang lama Untuk itu kita dapat melatih pasien berinteraksi secara bertahap. Mungkin pasien hanya akan akrab dengan kita pada awalnya, tetapi setelah itu kita harus membiasakan pasien untuk bisa berinteraksi secara bertahap dengan orang-orang di sekitarnys. Secara inci tahapan melatih pasien perinterakcsi dapat kita lakukan sebagai berikut (2) Beri kesempatan pasien memprakteldkan cara berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan di hadapan perawat. 2) Mulailah bantu pasien berinteraksi dengan satu orang (pasien, perawat atau keltarga) eperawatan Suwa: | 45 -konsep dan Kerangka Kerja Asuhan Keperawatan Jus, frau yang dapat dlakan meliputs ft. Paslen dapat mengzunatan io fa menyelesaikan masalah ae Harga dir pasion reningkat Pasien dapat melalskan interpersonal dengan orang ain Pasion dapat melakukan kegatan mandi Persiapanbernisiaf “untuk bertomunkasi/melakukan terre Dokumentasi Asuhan Keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan dilakukan pada setiap tahap proses keperawatan yang meliputi dokumentasi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi tindakan keperawatan, dan evaluasi. bagi pasien:.. Ib. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyrakat: ‘Terapi Aktivitas Kelompok Terapi aktivitas kelompok yar an isolasi sosial adalah ri dari tu deni = TAK sosialisasi yang terd Sesi 1 : Kemampuan 2. Sesi 2: Rema 3. sexi: Kema 4. ses: Kemampu i ter 5. Seai S: Kemamp . sei Sesi 7: Evaluasi kemampuan sosialisas Pertemuan Kelompok Keluarga Asuhan keperawatan untuk kelc dalam bentuk kelompok kecil dan kelompok besar. Lebih r Panduan pertemuan keluarga ini dapat dili Demilcian juga dengan format evaluasi untuk pasien akan ditampilkan di bagian khusus yang keluarga

Anda mungkin juga menyukai