Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN TUTORIAL

KELOMPOK 5
Keputihan

Disusun Oleh
Ketua : Ester Monika Hutapea (14000042)
Sekretaris : Andri Tambunan (14000005)

Anggota :

- Nancy Sihotang (14000022)


- Novi .O. Napitupulu (14000032)
- Lamria Maloni Siahaan (14000045)
- Timotius G. Purba (14000024)
- Devi Indothenri (14000047)
- Sunny Situmorang (14000031)
- Novinia Hotdia Siahaan (14000010)
- Fransiskus Manik (14000023)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

MEDAN

KATA PENGANTAR
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
laporan tutorial I dapat diselesaikan. Laporan ini disusun berdasarkan pemicu tentang
Haid tidak teratu. Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada
dosen pembimbing selama tutorial ini berlangsung dan teman-teman kelompok 5 yang
telah ikut berpartisipasi dalam penyelesaian laporan ini.

Kami menyadari bahwa apa yang ada dalam laporan ini masih jauh dari sempurna .
Untuk itu, perlu adanya kritik dan saran yang membangun sangat membantu dalam
penyempurnaan laporan ini.Kami berharap semoga laporan ini ada manfaatnya bagi kita
semua yang membacanya.

Medan, 2 Mei 2016

Kelompok Tutorial 5

Pemicu

2
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN

Ny. A, usia 32 tahun P3A0, datang ke Puskesmas dengan keluhan keputihan disertai
dengan rasa gatal dan panas. Tidak dirasakan adanya nyeri perut bawah. Keluhan ini
sudah dirasakan 2 bulan ini, makin lama makin mengganggu. Keluhan bab tidak ada
dan rasa perish saat BAK. Ibu ini adalah akseptor KB dengan pil KB selama 6 bulan
terakhir ini. Sudah berobat ke klinik dan diberikan antibiotic amoksisilin berulang-
ulang, tetapi tidak ada perbaikan.
Apakah penyakit yang diderita ibu ini ?

More Info
Pada pemeriksaan didapati BMI (Body Mass Index) 30,1
Pad pemeriksaan ginekologi, tampak secret berwarna putih dan agak berbuih.

Unfamiliar Terms

Masalah

Kel. Utama : Keputihan disertai dengan rasa gatal & panas selama 2 bulan.
Kel. Tambahan : Rasa perih saat BAK, Akseptor pil KB, Pemberian amoksisilin
berulang

Analisa Masalah

Fisiologis Patologis

Akseptor Pil KB Infeksi Mikroorganisme

BMI meningkat Keputihan Ketidakseimbangan PH

Jumlah Flora normal (-) stabil

3
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN

Inflamasi + Gatal

Hipotesis

Leukorea

Learning issue

1. Diagnosa Banding Keputihan


2. All about Leukorea
a) Definisi
b) Etiologi
c) Klasifikasi
d) Epidemiologi
e) Faktor Resiko
3. Patogenesis & Patofisiologi
4. Flora Normal Vagina & Pembagiannya
5. Penegakan Diagnosa Leukorea
6. Penatalaksanaan Leukorea
7. Komplikasi & Prognosis Leukorea

PEMBAHASAN LEARNING ISSUE :

1. Diagnosis Banding Keputihan


Nama Defenisi Etiologi Faktor predisposisi Gejala klinis

4
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN

penyakit

Trikomonia Merupakan Trichomonas Haid keputihan


sis infeksi vaginalis Kehamilan berbau dan
menular Pasangan berbusa
seksual yang seksual gatal di bagian
disebabkan berganti- labia mayora
ganti nyeri saat
oleh
Menggunak berkemih
protozoa kadang sakit
an
berflagela pembersih pinggang
yang disebut vagina Strawberry
Trichomona serviks tanda
s vaginalis. khas dari
trikomoniasis

Kandidiasis Merupakan genus Pemakaian Pil pruritus


infeksi kandida KB tebakar
jamur yang pH meningkat eritema
disebabkan Diabetes bengkak pada
oleh Melitus vestibula
Obat Penekan sekret yang
organisme
Imun dikeluarkan :
jamur yang
(Kortikosteroi putih susu,
disebut d) kental, bau
candida Terapi apek dan
albicans antibiotik gatal
jangka lama
Pakaian
ketat,sintetik
Menimbulka
n hangat dan
lembab

Gonore Penyakit Neisseria hubungan Uretritis


yang Gonorrhoeae seksual
disebabkan dengan orang disuria,
yang terkadang
oleh
terinfeksi dijumpai
Neisseria poliuria
gonorrhoeae OUE

5
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN

memerah,
edematosa,
sekret
mukopurulen
Servisitis

rasa nyeri
pada
punggung
bawah
serviks
tampak merah
dengan sekret
mukopurulen
Bartholinitis

labium mayor
pada sisi yang
terken
membengkak,
memerah dan
nyeri tekan
tidak diobatin
dapat menjadi
kista dan
abses

Kanker Tumor ga Human Merokok dan menyebabk


leher rahim papiloma AKDR an
nas/karsino virus Infeksi virus perdarahan
ma yang Jumlah selama
tumbuh di kehamilan dan koitus
dalam leher partus keputihan
rahim/servik Golongan berupa
s sosial kekuningan
ekonomi , berbau
dan
bercampur
darah
2. Definisi, Etiologi, Klasifikasi, Epidemiologi,
Dan Faktor Resiko Leukorea

6
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN

All About Leukorea

Definisi

Leukorea (white discharge, fluor albus, keputihan) adalah nama gejala yang diberikan
kepada cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genital yang tidak berupa darah.

Etiologi

Menurut Ababa (2003), penyebab paling sering dari keputihan tidak normal adalah
infeksi.

1. Infeksi :

Bakteri : Gardanerrella vaginalis, Chlamydia trachomatis, Neisseria


gonorrhoae, dan Treponema Pallidum

Jamur : Candida albicans

Protozoa : Trichomonas vaginalis

Virus : Virus Herpes Simpleks dan human papilloma virus

Mikroorganisme Etiologi Penyakit Faktor Tanda dan


predisposisi Gejala
Bakteri Gardnerella Vaginosis faktor-faktor yg Keluarnya
vaginalis Bakterial mengubah pH sekret yg
alkalinisasi: berbau, encer,
mukus serviks, putih sampai
semen, darah abu-abu, dan
haid, mencuci melekat ke
vagina dinding
(douching), vagina, gatal
pemakaian ringan atau
antibiotik. rasa terbakar.

Jamur Candida Kandidosis Pemakaian Pruritus dan


albicans vulvovaginitis kontrasepsi, iritasi hebat pd
terapi vulva dan

7
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN

antibiotik, vagina, edema,


baju dalam eritema, fisura
yg ketat, pada vulva,
pemakaian disuria, sekret
pencuci vagina seperti
vagina keju lembut
(douche) atau dadih.
menyebabka
n kolonisasi
yang
berebihan
dari spesies
kandida.

2. Benda asing dalam vagina

Benda asing di vagina akan merangsang produksi cairan yang berlebihan. Pada anak
anak, benda asing dalam vagina berupa bijibijian atau kotoran yang berasal dari tanah.
Pada perempuan dewasa benda asing dapat berupa tampon, kondom, cincin pesarium
yang dipasang pada penderita hernia organ kandungan.

Klasifikasi :

Leukorea Fisiologi

Leukorea Fisiologis terdiri atas cairan yang kadang-kadang berupa mucus yang
mengandung banyak epitel dengan leukosit jarang. Leukorrea fisiologis biasa
ditemukan. pada keadaan antara lain:
1. Bayi baru lahir terutama sampai usia 10 hari, hal ini disebabkan pengaruh estrogen
dari plasenta terhadap uterus dan vagina bayi.
2. Waktu disekitar menarche, timbul karena pengaruh estrogen. Leukorea ini akan
hilang sendiri tetapi dapat meresahkan orang tua penderita.
3. Rangsangan seksual pada wanita dewasa

8
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN

4. Waktu sekitar ovulasi, karena sekret dari kelenjar-kelenjar seviks uteri menjadi lebih
encer.
5. Pada wanita dengan penyakit menahun, pengeluaran sekret kelenjar serviks uteri juga
bertambah.

Leukorea Patologis

Leukorea patologis terbanyak disebabkan oleh infeksi biasanya oleh jamur, bakteri,
parasit, virus, disini cairan berwarna kekuningan sampai hijau, sering kali lebih kental
dan berbau, dan banyak mengandung leukosit. Selain itu leukorea dapat juga
disebabkan oleh vaginitis karena bahan-bahan kimiawi, pengobatan sendiri dengan
obat-obatan topical atau pembersih vagina berulang-ulang. Juga dapat ditemukan pada
neoplasma baik jinak maupun ganas.

Leukorea Fisiologis

Warna sekret : bening

Kejernihan sekret : jernih

Bau sekret : Tidak berbau

Leukosit sekret : Tidak ada/ sedikit

Leukorea Patologis

Warna sekret : Kuning hingga jingga

Kejernihan sekret : agak keruh

Bau sekret : bau amis

Leukosit sekret : Ada / banyak ( menandakan infeksi )

3. Patogenesis dan Patofisiologi


Obesitas Aseptor KB Hygiene Pemakaian
Amoxsisilin

Kurang
Berlebih
Estrogen Kontrasepsi oral Peningakata
Flora9 Normal
Trichomonas Gardnerella n Flora Flora Mikroorga
Mikroorganis
Meningkat Progesteron
Mengentalkan
Memperkuat penempelan
Candida Ketidakseimban
Ketidakseimbangan
Meningkat pH
Vaginalis Tumbuh Vaginalis Tumbuh
Vaginitis
cairan Vagina
C. Stimulasi
Albicans
normal
Ig E
Albicans
albicans
C. menormal
gan pH
berkurang
nisme
patogen pH
patogen
tumbuh naik
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN

4.

5.

6. Prolifer
asi
7.
bakteri
anaero
b
8.

9. Mene
kan
pertu
10. mbuh

11.

12.

Vasodilatasi lokal Peradangan Sekret pirulen

Eritema Gatal
Hipertermi

10 Nyeri
odema Lesi
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN

4. Flora Normal dalam Vagina dan Perubahannya

Flora normal atau mikrobiota adalah kumpulan mikroorganisme yang


umum ditemukan secara alamiah pada orang sehat dan hidup rukun berdampingan
dalam hubungan yang seimbang dengan host-nya (inangnya). Mikroba tidak hanya
terdapat dalam lingkungan saja, tetapi juga di dalam tubuh manusia dan umumnya tidak
merugikan, mikroba inilah yang disebut flora normal.

Segera setelah lahir, laktobasilus aerob tampak dalam vagina dan mentap
sepanjang pH tetap asam (beberapa minggu). Bila pH menjadi netral (menetap sampai
pubertas). Terdapat flora campuran, kukus, dan basilus. Saat pubertas, laktobasilus
aerob dan anaerob tampak kembali dalam jumlah banyak dan mempertahankan pH
asam dengan menghasilkan asam dari karbohidrat, terutama glikogen. Keadaan ini

11
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN

merukapan mekanisme penting dalam mencegah timbulnya mikro organisme lain, yang
mungkin membahayakan dalam bagina. Setelah menopause, laktobasilus
kembaliberkurang jumlahnya dan flora campuran kembali timbul.

Pada keadaan fisiologis vagina dihuni oleh flora normal. Flora normal tersebut
antara lain Corynebacterium ( batang positif gram ), Staphylococcus ( kokus positif
gram berkelompok ), Streptococcus ( kokus positif gram berderet membentuk rantai ),
Escherichia coli ( batang negatif gram ), Lactobacillus acidophilus ( Doderleins
bacillus, batang positif gram ), serta jamur Candida albicans dan ragi lainnya.

5. Penegakan Diagnosa Leukorea

Anamnesis
Kita mulai meng-anamnesis pasien dengan keluhan yang terjadi. Dengan metode
OLDCART

Pemeriksaan Dalam
o Fluor tampak berkumpul di blakang porsio, keadaan bisa encer atau
sedikit kental
o Berwarna putih dan berbusa.
o Melakukan pemeriksaan VT
Vaginitis
Dinding vagina dan porsio tampak merah
Jika keadaaan keluhan pesien berat aka tampak pendarahan kecil

12
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN

Pemeriksaan mikrobiologis dan bakteriologis, meliputi: cairan seperti susu


biasanya berasal dari vagina; cairan yang liat muko purulen berasal dari servik;
cairan yang purulen biasanya disebabkan gonococcus; cairan yang membuih
oleh trichomonas; zat seperti keju oleh monilia biasanya gatal; cairan yang
jernih terdapat pada asthenia; flour bercampur darah terdapat pada endometritis
senilis.
Ditegakkan setelah ditemukannya T. vaginalis pada sediaan langsung (basah)
atau pada biakan duh tubuh penderita (kultur dengan media Feinberg-
Whittington, sensitivitas > 90%).
Respon terhadap pengobatan dapat menunjang diagnosis. UNG yang gagal
diobati dengan rejimen yang efektif terhadap C. trachomatis dan U. urealyticum,
namun responsif terhadap pengobatan dengan metronidazol, menunjang
diagnosis trikomoniasis.

Test Whiff
Tes ini digunakan untuk menunjukkan adanya amina-amina dengan
menambahkan Potassium hidroksid ke sampel yang diambil dari vagina untuk
melihat respon ada tidak nya parasit trichomonas dan untuk mengetahui bau yang
tidak sedap

13
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN

6. Penatalaksanaan Leukorea

1. Preventif

a. Pola hidup sehat dengan diet rendah lemak, olahraga yang teratur, hindari
merokok dan hindari stres

b. Setia Kepada Pasangan

c. Menjaga kehigenisan dengan cara tidak memakai pakaian ketat, memakai


pakaian yang menyerap keringat, dan membasuh saat buang air dengan cara
yang benar.

d. Penggunaan cairan pembersih vagina dengan tidak berlebihan karena bisa


akan membunuh flora normal di vagina.

e. Hindari alat yang bisa membuat iritasi pada daerah vagina

2. Kuratif

a. Parasit. Pada infeksi Trikomonas vaginalis diberikan


Metronidazol 3x250 mg per oral selama 10 hari

b. Jamur. Pada infeksi Kandida Albikans diberikan Mikostatin


10.000 unit intravaginal selama 14 hari.

c. Bakteri.
- Gonokokkus diberikan Tetrasiklin 4x250 mg per oral/hari
selama 10 hari
- Gardnerella Vaginalis diberikan Clindamycin 2x300 mg per
oral/hari selama 7 hari.
- Klamidia Trakomatis diberikan Tetrasiklin 4x500 mg per
oral/hari selama 7-10 hari.
- Treponema Pallidum diberikan Doksisiklin 2x200 mg per
oral selama 2 minggu.

d. Virus.
- Virus Herpes tipe 2 diberikan obat antivirus dan simtomatis

14
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN

untuk mengurangi rasa nyeri dan gatal


- HPV diberikan vaksinasi mungkin cara pengobatan rasional
- Kondiloma Akuminata diberikan suntikan interferon suatu
pengatur kekebalan.

7. Komplikasi dan Prognosis

KOMPLIKASI
1. Infertilitas
2. Adanya komplikasi yang spesifik berhubungan dengan leukorea dengan
kehamilan seperti kelahiran premature, rupture membrane yang premature, berat
bdan bayi rendah, dan endometritis paska kelahiran

PROGNOSIS
Prognosis baik. Bila dilaksanakan dengan baik, cepat dan tepat.
1. Vaginosis bacterial mengalami kesembuhan rata-rata 70-80%
2. Kandidiasis mengalami kesembuhan rata-rata 80-95%
3. Trikomoniasis mengalami kesembuhan rata-rata 95%

Kesimpulan
Pasien mengalami Leukorea dengan Penatalaksanaan sesuai SKDI 4, dimana
sebagai dokter umum bisa melakukan penanganan sampai tuntas.

DAFTAR PUSTAKA

15
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN

1. Sherwood, L. (2011). Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem, Ed. 6. Jakarta:


Penerbit buku kedokteran EGC.

2. Prof. Dr. Sri S. Margono, Parasitologi Kedokteran:Ed.3, Jakarta: Balai Penerbit


FKUI

3. Journal of Obstetrics and Gynaecology Canada,vol 35 ,no 5.2013

4. Kowalak. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta : EGC. 2010.


5. Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kandungan Edisi 3. Jakarta : P.T. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. 2011.

6. Decherney Alan ,Lauren Nathan .LANGE CURRENT DIAGNOSIS & TREATMENT


OBSTETRICS and GYNECOLOGY.Ed 10.2007.Mc Graw Hill.USA

7. Price, S. A., & Wilson, L. M. (2012). PATOFISIOLOGI, Ed. 6, Vol. 2. Jakarta:


penerbit buku kedokteran EGC.

8. Prof. Dr. Dr. Sarwono Prawirohardjo, SpOG. Ilmu Kebidanan ed. 4 cet.
4. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. 2014

9. Gant, Norman F. Dasar-dasar Ginekologi & Obstetri. Jakarta : EGC.


2010

10.Williams Obstretics 21 st Ed: F.Gary Cunningham (Editor), Norman


F.Grant MD,Kenneth J,.,Md Leveno, Larry C.,Iii,Md Gilstrap,John C.,Md
Hauth, Katherine D.,Clark,Katherine D.Wenstrom,by McGraw-Hill
Profesional (April 27,2001)

16

Anda mungkin juga menyukai