KELOMPOK 5
Keputihan
Disusun Oleh
Ketua : Ester Monika Hutapea (14000042)
Sekretaris : Andri Tambunan (14000005)
Anggota :
FAKULTAS KEDOKTERAN
MEDAN
KATA PENGANTAR
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
laporan tutorial I dapat diselesaikan. Laporan ini disusun berdasarkan pemicu tentang
Haid tidak teratu. Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada
dosen pembimbing selama tutorial ini berlangsung dan teman-teman kelompok 5 yang
telah ikut berpartisipasi dalam penyelesaian laporan ini.
Kami menyadari bahwa apa yang ada dalam laporan ini masih jauh dari sempurna .
Untuk itu, perlu adanya kritik dan saran yang membangun sangat membantu dalam
penyempurnaan laporan ini.Kami berharap semoga laporan ini ada manfaatnya bagi kita
semua yang membacanya.
Kelompok Tutorial 5
Pemicu
2
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN
Ny. A, usia 32 tahun P3A0, datang ke Puskesmas dengan keluhan keputihan disertai
dengan rasa gatal dan panas. Tidak dirasakan adanya nyeri perut bawah. Keluhan ini
sudah dirasakan 2 bulan ini, makin lama makin mengganggu. Keluhan bab tidak ada
dan rasa perish saat BAK. Ibu ini adalah akseptor KB dengan pil KB selama 6 bulan
terakhir ini. Sudah berobat ke klinik dan diberikan antibiotic amoksisilin berulang-
ulang, tetapi tidak ada perbaikan.
Apakah penyakit yang diderita ibu ini ?
More Info
Pada pemeriksaan didapati BMI (Body Mass Index) 30,1
Pad pemeriksaan ginekologi, tampak secret berwarna putih dan agak berbuih.
Unfamiliar Terms
Masalah
Kel. Utama : Keputihan disertai dengan rasa gatal & panas selama 2 bulan.
Kel. Tambahan : Rasa perih saat BAK, Akseptor pil KB, Pemberian amoksisilin
berulang
Analisa Masalah
Fisiologis Patologis
3
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN
Inflamasi + Gatal
Hipotesis
Leukorea
Learning issue
4
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN
penyakit
5
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN
memerah,
edematosa,
sekret
mukopurulen
Servisitis
rasa nyeri
pada
punggung
bawah
serviks
tampak merah
dengan sekret
mukopurulen
Bartholinitis
labium mayor
pada sisi yang
terken
membengkak,
memerah dan
nyeri tekan
tidak diobatin
dapat menjadi
kista dan
abses
6
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN
Definisi
Leukorea (white discharge, fluor albus, keputihan) adalah nama gejala yang diberikan
kepada cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genital yang tidak berupa darah.
Etiologi
Menurut Ababa (2003), penyebab paling sering dari keputihan tidak normal adalah
infeksi.
1. Infeksi :
7
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN
Benda asing di vagina akan merangsang produksi cairan yang berlebihan. Pada anak
anak, benda asing dalam vagina berupa bijibijian atau kotoran yang berasal dari tanah.
Pada perempuan dewasa benda asing dapat berupa tampon, kondom, cincin pesarium
yang dipasang pada penderita hernia organ kandungan.
Klasifikasi :
Leukorea Fisiologi
Leukorea Fisiologis terdiri atas cairan yang kadang-kadang berupa mucus yang
mengandung banyak epitel dengan leukosit jarang. Leukorrea fisiologis biasa
ditemukan. pada keadaan antara lain:
1. Bayi baru lahir terutama sampai usia 10 hari, hal ini disebabkan pengaruh estrogen
dari plasenta terhadap uterus dan vagina bayi.
2. Waktu disekitar menarche, timbul karena pengaruh estrogen. Leukorea ini akan
hilang sendiri tetapi dapat meresahkan orang tua penderita.
3. Rangsangan seksual pada wanita dewasa
8
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN
4. Waktu sekitar ovulasi, karena sekret dari kelenjar-kelenjar seviks uteri menjadi lebih
encer.
5. Pada wanita dengan penyakit menahun, pengeluaran sekret kelenjar serviks uteri juga
bertambah.
Leukorea Patologis
Leukorea patologis terbanyak disebabkan oleh infeksi biasanya oleh jamur, bakteri,
parasit, virus, disini cairan berwarna kekuningan sampai hijau, sering kali lebih kental
dan berbau, dan banyak mengandung leukosit. Selain itu leukorea dapat juga
disebabkan oleh vaginitis karena bahan-bahan kimiawi, pengobatan sendiri dengan
obat-obatan topical atau pembersih vagina berulang-ulang. Juga dapat ditemukan pada
neoplasma baik jinak maupun ganas.
Leukorea Fisiologis
Leukorea Patologis
Kurang
Berlebih
Estrogen Kontrasepsi oral Peningakata
Flora9 Normal
Trichomonas Gardnerella n Flora Flora Mikroorga
Mikroorganis
Meningkat Progesteron
Mengentalkan
Memperkuat penempelan
Candida Ketidakseimban
Ketidakseimbangan
Meningkat pH
Vaginalis Tumbuh Vaginalis Tumbuh
Vaginitis
cairan Vagina
C. Stimulasi
Albicans
normal
Ig E
Albicans
albicans
C. menormal
gan pH
berkurang
nisme
patogen pH
patogen
tumbuh naik
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN
4.
5.
6. Prolifer
asi
7.
bakteri
anaero
b
8.
9. Mene
kan
pertu
10. mbuh
11.
12.
Eritema Gatal
Hipertermi
10 Nyeri
odema Lesi
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN
Segera setelah lahir, laktobasilus aerob tampak dalam vagina dan mentap
sepanjang pH tetap asam (beberapa minggu). Bila pH menjadi netral (menetap sampai
pubertas). Terdapat flora campuran, kukus, dan basilus. Saat pubertas, laktobasilus
aerob dan anaerob tampak kembali dalam jumlah banyak dan mempertahankan pH
asam dengan menghasilkan asam dari karbohidrat, terutama glikogen. Keadaan ini
11
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN
merukapan mekanisme penting dalam mencegah timbulnya mikro organisme lain, yang
mungkin membahayakan dalam bagina. Setelah menopause, laktobasilus
kembaliberkurang jumlahnya dan flora campuran kembali timbul.
Pada keadaan fisiologis vagina dihuni oleh flora normal. Flora normal tersebut
antara lain Corynebacterium ( batang positif gram ), Staphylococcus ( kokus positif
gram berkelompok ), Streptococcus ( kokus positif gram berderet membentuk rantai ),
Escherichia coli ( batang negatif gram ), Lactobacillus acidophilus ( Doderleins
bacillus, batang positif gram ), serta jamur Candida albicans dan ragi lainnya.
Anamnesis
Kita mulai meng-anamnesis pasien dengan keluhan yang terjadi. Dengan metode
OLDCART
Pemeriksaan Dalam
o Fluor tampak berkumpul di blakang porsio, keadaan bisa encer atau
sedikit kental
o Berwarna putih dan berbusa.
o Melakukan pemeriksaan VT
Vaginitis
Dinding vagina dan porsio tampak merah
Jika keadaaan keluhan pesien berat aka tampak pendarahan kecil
12
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN
Test Whiff
Tes ini digunakan untuk menunjukkan adanya amina-amina dengan
menambahkan Potassium hidroksid ke sampel yang diambil dari vagina untuk
melihat respon ada tidak nya parasit trichomonas dan untuk mengetahui bau yang
tidak sedap
13
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN
6. Penatalaksanaan Leukorea
1. Preventif
a. Pola hidup sehat dengan diet rendah lemak, olahraga yang teratur, hindari
merokok dan hindari stres
2. Kuratif
c. Bakteri.
- Gonokokkus diberikan Tetrasiklin 4x250 mg per oral/hari
selama 10 hari
- Gardnerella Vaginalis diberikan Clindamycin 2x300 mg per
oral/hari selama 7 hari.
- Klamidia Trakomatis diberikan Tetrasiklin 4x500 mg per
oral/hari selama 7-10 hari.
- Treponema Pallidum diberikan Doksisiklin 2x200 mg per
oral selama 2 minggu.
d. Virus.
- Virus Herpes tipe 2 diberikan obat antivirus dan simtomatis
14
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN
KOMPLIKASI
1. Infertilitas
2. Adanya komplikasi yang spesifik berhubungan dengan leukorea dengan
kehamilan seperti kelahiran premature, rupture membrane yang premature, berat
bdan bayi rendah, dan endometritis paska kelahiran
PROGNOSIS
Prognosis baik. Bila dilaksanakan dengan baik, cepat dan tepat.
1. Vaginosis bacterial mengalami kesembuhan rata-rata 70-80%
2. Kandidiasis mengalami kesembuhan rata-rata 80-95%
3. Trikomoniasis mengalami kesembuhan rata-rata 95%
Kesimpulan
Pasien mengalami Leukorea dengan Penatalaksanaan sesuai SKDI 4, dimana
sebagai dokter umum bisa melakukan penanganan sampai tuntas.
DAFTAR PUSTAKA
15
KELOMPOK 5 KEPUTIHAN
8. Prof. Dr. Dr. Sarwono Prawirohardjo, SpOG. Ilmu Kebidanan ed. 4 cet.
4. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. 2014
16