Anda di halaman 1dari 8

LAMPIRAN B

CONTOH PERHITUNGAN

Perhitungan dibawah ini dilakukan pada tahap 1 reaktor 4

1. Menentukan Densitas Ekstraksi (eks)


Berat pikno kosong = 16,3 gram
Volume piknometer = 25 ml = 25 cm3
Berat pikno + ekstrak = 41,6 gram

berat pikno kosong



( berat pikno+ekstrak )
ekstrak=
41,6 gram16,3 gram
ekstrak= 3
25 cm
3
ekstrak=1,012 gr /cm

2. Menentukan Berat Ekstrak (We)


Volume ekstrak = 350 ml
Densitas ekstrak = 1,012 gr/ml
Sehingga, We = e x Ve
We = 1,012 gr/ml x 350 ml
We = 354,2 gr

3. Menentukan konsentrasi NaOH dalam larutan ekstrak (M2)


Volume titrasi (V2) = 4,6 ml
Konsentrasi HCl (N1) = 0,1 N
Volume sampel (V1) = 20 ml
Maka,
N x V2
N 1= 2
V1

0,1 N x 4,6 ml
N 2=
20 ml
N 2=0,023 N

4. Menentukan berat NaOH dalam larutan ekstrak (Ws)


Mr NaOH = 40 gr/mol
Volume ekstrak = 350 ml
Konsentrasi NaOH = 0,023 N
Maka,
N ( NaOH ) x BM ( NaOH ) x V ekstrak
Ws=
1000
gr
0,023 N x 40 x 350 ml
mol
Ws=
1000
Ws=0,322 gram

5. Menentukan berat air dalam ekstrak (Wa)


We = WNaOH + Wair
Wair = We - WNaOH
Wair = 354,2 gram 0,322 gram
Wair = 353,878 gram

6. Menentukan efiensi reaktor (R)


Reaksi:
CaO +H2O Ca(OH)2
Ca(OH)2 + Na2CO3 2 NaOH + CaCO3
Perbandingan mol: 1 : 1 : 2 : 1
Berat Na2CO3 awal = 0,5 gram
BM Na2CO3 = 106 gram/mol
Berat Na2 CO 3 0,5 gram
Mol Na 2 CO3 = = =0,00472 mol
BM Na2 CO 3 106 gram/mol

Berat CaO awal = 1,25 gram


BM CaO = 56 gram/mol
Berat CaO 1,25 gram
Mol CaO= = =0,02232 mol
BM CaO 56 gram/mol

Maka yang menjadi reaktan pembatas adalah Na2CO3, karena mol Na2CO3
lebih kecil dari mol CaO.
Mol NaOH = 2 x mol Na2CO3
2
x 0,00472
1

= 0,00944 mol
Jadi, berat NaOH yang terbentuk dalam reaktor adalah:
Wm = mol NaOH x BM NaOH
= 0,00944 mol x 40 gram/mol
= 0,378 gram

Efisiensi reaktor 4 pada tahap 1 adalah:


Ws
R= x 100
Wm

0,322
R= x 100
0,378

R=85,18

Efisiensi total:
( 85,18+74,074+101,852+74,074 +74,074+96,296+ 79,630+ 111,111)
R=
8

R=87,037

7. Menghitung % yield
Yield dinyatakan sebagai kg NaOH yang terbentuk (Wm) per kg Na2CO3 yang
dimasukkan ke dalam reaktor tersebut.
0,378 gram/ 1000
yield= x 100
0,5 gram/1000

yield=75,6 NaOH dari0,5 gram Na2 CO3

8. Data Kesetimbangan
Diketahui: A1= Jumlah pelarut murni = 350 1,012 = 354,2 gram
maka dengan cara yang sama diperoleh:
A2 = 378 A6 = 313,41
A3 = 346,8 A7 = 323,83
A 4 = 322,56 A8 = 332,64
A5 = 332,63
B = jumlah padatan kering = 1,25 gram
C = jumlah solute
- Aliran Atas
Dimana,

volume titrasi konsentrasi HCL


N=
20 mL

4,6 0,1
N 1= =0,023 N
20

dengan cara yang sama diperoleh:


N2 = 0,020 N 6 = 0,026
N 3 = 0,028 N7 = 0,022
N4= 0,020 N8= 0,030
N5= 0,020
Sehingga,
N Mr V eks
C=
1000 mL

0,023 40 350
C1 = =0 , 322
1000

dengan cara yang sama, diperoleh:


C2= 0,280 C6= 0,364
C3= 0,385 C7= 0,301
C4= 0,280 C8= 0,420
C5= 0,280

- Aliran Bawah
C = Volume titrasi

C1= 4,6 1,012 = 4,6552 gram


dengan cara yang sama, diperoleh:
C2= 4,32 C6= 5,257
C3= 5,61 C7= 4,3516
C4= 4,032 C8= 6,048
C5= 4,032

Menentukan jumlah stage


Na2CO3 mula-mula = 0,5 gram

BM Na2CO3 = 106 gr/mol

Berat Na 2 CO 3 0,5 gr

BM Na 2 CO 3 106 gr/mol
Mol Na2CO3 =

= 0,075 mol

Berat Ca(OH)2 mula-mula = 1,25 gram

Berat Molekul Ca(OH)2 = 74 gr/mol

Berat Ca(OH) 2 10 gr

BM Ca(OH) 2 74 gr/mol
Mol Ca(OH)2 =

= 0,135 mol

2
mol Na 2 CO 3
1
Mol NaOH dalam Na2CO3 =

= 2 x 0,075 mol = 0,15 mol


2
0,135 0,27
1
Mol NaOH dalam Ca(OH)2 = mol

0,15
0,32
0,4588
Xa =

0,27
0,59
0,4588
Ya =

Yang keluar atau saat setimbang

Xb = 0,000795

Yb = 0,012567

log Yb Xb / Ya Xa log Xa Ya / Xb Yb

log Yb Ya / Xb Xa log Xa Xb / Ya Yb
N-1 =

log 0,012567 0,00795 / 0,59 0,32 log 0,32 0,59 / 0,00795 0,012567

log 0,012567 0,59 / 0,00795 0,32 log 0,32 0,00795 / 0,59 0,012567

1,479 1,479

0,211 0,211
=

= 7

N = 7 + 1 = 8 tahap

1. Tahap-tahap pembuatan Kurva Kesetimbangan


a. Ke dalam gelas piala yang berisi campuran larutan jenuh Na2CO3 dan
bubur Ca(OH)2 ditambahkan air dalam jumlah tertentu. Volume campuran
ini kemudian harus diukur.
b. Setelah campuran tersebut diaduk dan dibiarkan selama jangka waktu
tertentu, larutan yang berada di atas padatan diipisahkan dengan cara
dekantasi. Larutan yang berhasil dipisahkan diukur volumenya dan
ditentukan konsentrasi solut yang terkandung di dalamnya.
c. Ke dalam padatan yang tertinggal di dalam gelas piala kemudian
ditambahkan air yang sama jumlahnya dengan larutan yang berhasil
dipisahkan pada langkah 2.
d. Langkah 2 dan 3 ini diulang beberapa kali, dan dihentikan bila
konsentrasi solute dalam larutan mencapai suatu harga yang sukar untuk
ditentukan dengan cara titrasi biasa.
e. Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah mengukur volume padatan
sisa (atas dasar padatan kering).

Anda mungkin juga menyukai