Anda di halaman 1dari 1

ins

Agar hidrotest berhasil baik, perlu prosedur yang benar dengan urut-urutan sebagai
berikut :

a. Tentukan air hidrotest ber Ph di atas 7 chlorine < 50 ppm


b. Terlebih dahulu tutup semua opening dengan flensa buta dan semua kerangka dengan sorokan
(insert plate)
c. Buka ventilasi bejana tekan.
d. Isi bejana tekan perlahan lahan dengan air tersebut diatas hingga keluar dari ventilasi. Hal ini
berarti udara telah keluar dari dalam bejana. Suhu air antara 20o C hingga 40o C
e. Setelah bejana tekan diyakini penuh dengan air uji dan tidak ada udara lagi yang tertinggal,
ventilasi ditutup dan pompa tekan dijalankan. Tekanan naik perlahan lahan hingga 680% dari
tekanan uji, kemudian pengempaan dihentikan sementara untuk menguji seluruh sambungan
flensa. Semua kebocoran diikat ulang, jika semua rembesan hilang, tekanan dilanjutkan hingga
mencapai tekanan uji (3/2 tekanan kerja maksimum atau 3/2 tekanan design). Dari awal, charta
pressure time telah dipasang untuk mencatat tekanan. Setelah tekanan uji tercapai, ditunggu
biasanya sekitar 2 jam sambil memeriksa bocoran sambungan flensa dan kemungkinan adanya
deformasi. Setelah waktu tungu selesai, tekanan kembali ke atmosferis, saluran pengering (drain)
dibuka sedikit untuk mengosongkan bejana. Sisa air uji sebaiknya dikeringkan agar tidak
memprakarsai serangan karat.

Pengujian hidrostatis selalu disaksikan oleh para inspektor yang terkait termasuk
inspektor pemerintah untuk mensahkannya.

Prosedur pengujian reinforcing pad

semua reinforcing pad harus diuji peneunatis dengan menggunakan gas n2 atau helium.
Tekanan yang diperlukan cukup 10 psi. Adapun prosedur nya adalah sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai