Anda di halaman 1dari 2

2onp

2. Fungsi
a. Alat pengaman pesawat uap ialah setiap alat yang dipasang pada pesawat dan berfunsi agar
pesawat dapat dipakai secara aman.
b. Tingkap pengaman berfungsi untuk melepaskan tekanan dan tingkap pengaman harus mudah
digerakkan bibir-bibir pengantar klepnya dengan tangan, jenisnya yaitu antara lain;
Tingkap pengaman dengan pegas
Tingkap pengaman dengan beban
c. Pedoman tekanan (Manometer) adalah suatu alat pengukur tekanan dari suatu medium berbeda
dalam satu ruangan.
d. Gelas pedoman air berfungsi untuk mengetahui tinggi kolom air yang ada dalam ketel uap.
e. Alat pengontrol otomatis berfungsi untuk mengetahui kondisi air dalam ketel uap
f. Tanda batas air terendah berfungsi untuk mengetahui ketinggian air dalam ketel
g. Kerangan atau katup berfungsi untuk memasukkan atau mengeluarkan air pada ketel uap
h. Lubang pemeriksaan berfungsi untuk akses pemeriksaan dalam ketel uap
i. Pelat nama dipasang pada ketel uap dan berisi, antara lain; identitas nama, pabrik pembuat,
atau spesifikasi teknis lainnya.
Pada tingkap pengamanan, syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah;
a. Pada saat bekerja dengan kecepatan maksimum saat tekanan tertinggi tekanan kerja, tidak
akan meningkat lebih 10 % dari tekanan kerja yang diperbolehkan
b. Harus mudah digerakkan dan dicapai oleh tangan terkait dengan pengoperasinnya.
Secara umum, pada pesawat uap dan bejana tekan terdapat pedoman tekanan, yaitu;
a. Harus mempunyai harga tekana yang sesuai dengan tekanan kerja pesawatnya. Batas terendah
tidak kurang dari tekanan kerja dan tidak lebih dari 2X tekana kerjanya

Perbedaan antara ketel uap dan bejana uap adalah pada fungsi dari pada operasinya, ketel uap
adalah sebagai pengahil uap sedangkan bejana uap adalah penampung uap yang dihasilkan.
Perawatan Ketel Uap, adalah merupakan suatu usaha untuk mempertahankan kinerja ketel uap
sesuai dengan peruntukkanya. Kita menyadari bahwa ketel uap dapat menimbulkan peledakan,
korban manusia dan harta benda yang tidak kita inginkan. Usaha-usaha yang perlu dilakukan
adalah;
1. Melakukan pembersihan sisi luar
2. Melakukan pembersihan sisi dalam
3. Pengolahan air pengisi ketel uap;
Pengolahan diluar ketel
Pengolahan didalam ketel
4. Reparasi Ketel Uap, yaitu melakukan penggantian spare part/bagian untuk mempertahankan
kinerja ketel.
Sedangkan dalam hal pengoperasian pesawat uap, harus dilakukan pendidikan dan pelatihan
terhadap operator dan pendidikan lainnya yang terkait.

C. Ruang Lingkup Pengawasan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan


Meliputi kegiatan perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, modifikasi atau reparasi
dan pemeliharaan.
Lingkup pengawasan meliputi;
1. Pertimbangan-Pertimbangan Desain, mencakup prinsip-prinsip desain termasuk gambar
konstruksi, data ukuran-ukuran, gambar teknik, pelaksanaan pembuatan dan pengujian
2. Spesifikasi Bahan, yaitu bahan yang digunakan harus memenuhi syarat sesuai ketentuan yang
berlaku serta standard penggunaan bahan serta mempunyai sertifikat bahan.
3. Metode Konstruksi, yaitu pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan metode pengelasan
dan pengelingan.
4. Penempatan Ketel Uap,yaitu; bahwa ketel uap harus ditempatkan dalam suatu ruangan atau
bangunan tersendiri yang terpisah dari ruangan kerja . Jarak ruangan operator ketel uap harus
aman sesuai ketentuan.
Penggolongan Ketel Uap;
1. Menurut tempat penggunaannya;
Ketel uap darat tetap
Ketel uap darat berpindah
Ketel uap kapal
2. Menurut bangunan letak sumbu silinder ketel
Ketel uap tegak
Ketel uap datar
3. Menurut tipe dan bentuk konstruksi serta aliran panas
Ketel uap tangki
Ketel uap pakai boiler
Ketel uap dengan lorong api
Penggolongan bejana uap;
1. Menurut fungsinya
Bejana uap
Pengering uap
Penguap
Pemanas air
2. Menurut Operasinya
Bejana tertutup, misal; Autoclaves, Digester, Distilling apparatus
Bejana terbuka, misal; Open Steam Jacketed kettles, Open evaporating pans.

Anda mungkin juga menyukai