Anda di halaman 1dari 2

Limfoma Hodgkin

muncul di satu kelenjar limfe atau rangkaian kelenjar limfe dan mula-mula
menyebar ke kelenjar limfe yang secara anatomis berdekatan.

Secara morfologis ditandai oleh adanya sel raksasa neoplastik khas yang dinamai
sel Reed-Strernberg yang memicu akmulasi limfosit reaktif, histiosit (makrofag), dan
granulosit. Pada sebagian besar kasus, sel Reed-Sternberg berasal dari sel B
sentrum germinativum atau pasca-sentrum germinativum.

HL, merupakan bentuk keganasan tersering pada dewasa muda, dengan usia rata-
rata saat diagnosis adalah 32 tahun.

Klasifikasi, subtype HL menurut WHO

Sklerosis nodular, membentuk 65%-70% kasus


Selularitas campuran, 20-25%
Kaya-limfosit, jarang dijumpai
Kurang-limfosit, <5%
Predominasi limfosit. 5% dari semua kasus

Sel Reed-Sternberg diagnostic adalah sel besar (garis tengah 15 sampai 45 im)
dengan nucleus yang multiple atau satu nucleus dengan banyak lobus nucleus,
masing-masing dengan sebuah nucleolus mirip badan inklusi seukuran dengan
limfosit kecil (diameter 5-7um).

Beberapa varian sel Reed-Sternberg

Varian mononukleus, mempunyai hanya satu nucleus bulat atau oblong dengan
nucleolus besar mirip badan inklusi.

Sel lakunar,ditemukan pada subtype Sklerosis nodular, memiliki nucleus


multilobus atau terlipat halus dikelilingi oleh banyak sitoplasma pucat yang sering
rusak sewaktu pemotongan sehingga nucleus terlihat berada dalam suatu lubang
kosong (lacuna)

Varian limfohistiositik, nucleus polipoid mirip popcorn, nucleolus tidak jelas, dan
sitoplasma dalam jumlah sedang spesifik untuk subtype predominan limfosit.

Etiologi dan pathogenesis

Studi memperlihatkan bahwa dalam sebagian besar kasus, semua sel Reed-
Sternberg memiliki tata-ulang gen immunoglobulin yang identik, yang
memperlihatkan tanda-tanda hipermutasi somatic. Hal ini memastikan bahwa sel
Reed-Sternberg berasal dari sel B sentrum germinativum atau pasca-sentrum
germinativum.
Pada banyak kasus HL selularitas campuran, sering ditemukan episom EBV dalam
sel Reed-Sternberg. Sel tumor positif-EBV mengekspresikan latent membrane
protein-1 (LMP-1), protein yang dikode oleh genom EBV yang mampu menyebabkan
transformasi sel. LMP-1 menyalurkan sinyal yang meningkatkan ekspresi NF-kB,
faktor transkripsi yang penting dalam pengaktivan limfosit.

Diperkirakan bahwa pengaktivan NF-kB oleh EBV atau mekanisme lain


menyelamatkan sel-sel malang ini dari apoptosis sedemikian rupa melalui mutasi-
mutasi lain yang secara bersama-sama dengan aktivasi NF-kB oleh EBV,
menyebabkan terbentuknya sel Reed-Sternberg.

Terjadi akumulasi khas el-sel reaktif sebagai respons terhadap berbagai sitokin yang
dikeluarkan oleh sel tersebut, misalnya IL-5, IL-6, IL-13, TNF, dan GM-CSF. Setelah
tertarik sitokin, infiltrate reaktif tersebut membantu pertumbuhan dan
kelangsungan hidup sel-sel tumor.

Perjalanan penyakit

Pembesaran kelenjar limfe yang tidak nyeri.

Pasien berusia lebih muda dengan tipe histologik yang cenderung baik, biasanya
dating pada stadium I atau II dan bebas dari gejala sistemik. Pasien dengan
penyakit diseminata (stadium III dan IV) atau subtype selularitas campuran atau
deplesi limfosit, lebih besar kemungkinannya mengalami gejala sistemik, misalnya
keringat malam dan penurunan berat.

Anda mungkin juga menyukai