Pertemuan 11. Teori Gelombang
Pertemuan 11. Teori Gelombang
TEORI GELOMBANG
Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi gelombang bunyi,
getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan. Apa sih yang dimaksud gelombang itu ? dan apa
hubungannya dengan telinga? Adakah manfaat gelombang bunyi dalam kesehatan ?
Gelombang adalah fenomena perambatan gangguan, yaitu perambatan energi. Arah perambatan
ini dapat merambat dalam satu dimensi (misalnya gelombang simpangan tali ), dua dimensi
(misalnya gelombang permukaan air ), dan tiga dimensi (misalnya gelombang bunyi di udara ).
Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu ikut berpindah tempat bersama dengan
rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang merambat melalui medium udara akan membuat
partikel-partikel udara bergerak osilasi (lokal) saja.
Jenis gelombang bunyi yang lain adalah Ultrasonic f > 20000 Hz dan infrasonic f < 20 Hz.
Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal yang berada dalam daerah
pendengaran kita yaitu 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz dan dalam perambatannya
membutuhkan medium, mediumnya dapat berupa zat padat, cair dan gas.
Cepat gelombang bunyi di udara pada suhu 0oC atau 273o K adalah sekitar 331,3 m/s.
Selain frekuensi, faktor lain yang mempengaruhi agar bunyi dapat didengar dengan baik adalah
energi bunyi yang cukup. Energi gelombang bunyi sangat ditentukan frekuensi dan amplitudo
gelombang serta medium rambatannya.
E = m ^2A = 2(rho)(Phi)f^2A
E = rapat energi gelombang (J)
f = frekuensi
A = amplitudo
Dalam materi ini akan dibahas telinga sebagai organ pendengaran, gelombang ultrasonik dan
manfaatnya serta kebisingan pada tulisan berikutnya mencakup hilang pendengaran (tuli), test
pendengaran dan materi pelengkap
telinga luar
telinga luar terdiri dari daun telinga (pinna atau aurikel) dan saluran telinga (meatus auditorius
eksternus). telinga luar merupakan tulang rawan (kartilago) yang dilapisi oleh kulit, daun telinga
kaku tetapi juga lentur. suara yang ditangkap oleh daun telinga mengalir melalui saluran telinga
ke gendang telinga. gendang telinga adalah selaput tipis yang dilapisi oleh kulit, yang
memisahkan telinga tengah dengan telinga luar.
telinga tengah
teling tengah terdiri dari gendang telinga (membran timpani) dan sebuah ruang kecil berisi udara
yang memiliki 3 tulang kecil yang menghubungkan gendang telinga dengan telinga dalam. ketiga
tulang tersebut adalah:
maleus (bentuknya seperti palu, melekat pada gendang telinga)
inkus (menghugungkan maleus dan stapes)
stapes (melekat pda jendela oval di pintu masuk ke telinga dalam).
telinga dalam
telinga dalam (labirin) adalah suatu struktur yang kompleks, yang terjdiri dari 2 bagian utama:
koklea (organ pendengaran)
kanalis semisirkuler (organ keseimbangan).
koklea merupakan saluran berrongga yang berbentuk seperti rumah siput, terdiri dari cairan
kental dan organ corti, yang mengandung ribuan sel-sel kecil (sel rambut) yang memiliki rambut
yang mengarah ke dalam cairan tersebut. getaran suara yang dihantarkan dari tulang
pendengaran di telinga tengah ke jendela oval di telinga dalam menyebabkan bergetarnya cairan
dan sel rambut. sel rambut yang berbeda memberikan respon terhadap frekuensi suara yang
berbeda dan merubahnya menjadi gelombang saraf.
gelombang saraf ini lalu berjalan di sepanjang serat-serat saraf pendengaran yang akan
membawanya ke otak. walaupun ada perlindungan dari refleks akustik, tetapi suara yang gaduh
bisa menyebabkan kerusakan pada sel rambut. jika sel rambut rusak, dia tidak akan tumbuh
kembali. jika telinga terus menerus menerima suara keras maka bisa terjadi kerusakan sel rambut
yang progresif dan berkurangnya pendengaran. kanalis semisirkuler merupakan 3 saluran yang
berisi cairan, yang berfungsi membantu menjaga keseimbangan. setiap gerakan kepala
menyebabkan ciaran di dalam saluran bergerak. gerakan cairan di salah satu saluran bisa lebih
ULTRASONIK
Untuk mempelajari ultrasonik, kita harus mengingat terlebih dahulu tentang penggolongan
frekuensi bunyi. Ultrasonik adalah gelombang bunyi dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz.
Ultrasonik dapat diproduksi dengan piranti magnet listrik dan kristal piezoelektrik dengan
frekuensi di atas 20.000 Hz.
Magnet listrik
Jika batang ferromagnetik diletakkan pada medan magnet listrik maka akan timbul gelombang
ultrasonik pada ujung batang ferromagnetik tersebut. Demikian pula jika batang ferromagnetik
tersebut dilingkari kawat, kemudian dialiri listrik.
Alat diagnostik USG menggunakan gelombang ultrasonik yang mempunyai frekuensi 1-10 MHz.
Kecepatan gelombang suara didalam suatu medium akan berbeda dari medium lainnya. Sifat
akustik medium menentukan perbedaan ini. Frekuensi dan daya ultrasonik yang dipakai dalam
bidang kedokteran disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk diagnostik digunakan frekuensi 1 5
MHz dengan daya 0,01 W/cm2. untuk terapi daya ditingkatkan menjadi 1 W/cm2, bahkan untuk
menghancurkan kanker daya yang diperlukan sebesar 103 W/cm2.
Pengurangan intensitas merupakan atenuasi, yang dapat disebabkan oleh mekanisme, refleksi,
refraksi, absorpsi dan scattening.
Pengaruh atenuasi dalam pemeriksaan USG :
1. Atenuasi akan membatasi kemampuan alat USG dalam memeriksa truktur jaringan tubuh
hanya sampai batas ke dalaman tertentu.
Dasar penggunaan ultrasonik adalah efek Dopler, yaitu terjadi perubahan frekuensi akibat adanya
pergerakan pendengar atau sebaliknya dan getaran yang dikirim ke obyek akan direfleksikan
oleh obyek itu sendiri.