OLEH :
1. SHANTIKA LIBRAULFA
2. SHINTIYA LIBRAYANI
3. SHERLY NIKE A
A. Latar Belakang
akses dan kontrol (keputusan atas diri sendiri), kesempatan dalam berpartisipasi
terhadap kondisi dan posisi perempuan yang relatif tertinggal dibanding laki-laki
dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam keluarga, ibu merupakan kelompok yang
paling rentan dan peka terhadap berbagai masalah kesehatan, berupa: kejadian
suami dalam mencari nafkah. Ibu memiliki resiko kesehatan dalam kerja
sosial dianggap suatu analisis baru, dan mendapat sambutan akhir-akhir ini.
ada. Misalnya analisis kelas yang dikemukakan oleh Karl Marx ketika melakukan
kritik terhadap system kapitalisme , akan lebih tajam jika pertanyaan tentang
gender juga dikemukakan . Demikian halnya dengan analisis sosial lainnya seperti
Gramsci, merupakan kritik terhadap analisis kelas yang dianggap sangat sempit.
mendalam. Dalam bidang epistemology dan riset, misalnya analisis kritis (critical
positivisme, terasa kurang mendasar justru karena tidak ada pertanyaan tentang
gender dalam kritiknya. Dengan kata lain , analisis gender merupakan analisis
(resistence) , baik dari kalangan kaum laki-laki maupun perempuan sendiri. Tidak
hanya itu, analisis gender justru sering ditolak oleh mereka yang melakukan kritik
pada dasarnya berarti mengguncang struktur dan system status quo ketidakadilan
yang sifatnya sangat pribadi, yakni menyangkut dan melibatkan individu kita
masing-masing serta menggugat privilege (hak istimewa) yang kita miliki dan
komunitas
1. Definisi
dan tanggungjawab pada laki-laki dan perempuan sebagai hasil dari bentukan
(konstruksi) sosial budaya yang tertanam lewat proses sosialisasi dari satu
fungsi, hak, tanggung jawab, dan perilaku yang dibentuk oleh tata nilai sosial,
budaya dan adat istiadat dari kelompok masyarakat yang dapat berubah
menurut waktu serta kondisi setempat. Tanggung jawab dan perilaku yang
dibentuk oleh tata nilai sosial, budaya dan adat istiadat dari kelompok
kesenjangan atau disparitas gender melalui penyediaan data dan fakta serta
informasi tentang gender yaitu data yang terpilah antara laki-laki dan
perempuan dalam aspek akses, peran, kontrol dan manfaat. Dengan demikian
analisis sosial berprespektif gender adalah proses menganalisis data dan
terpilah berdasarkan jenis kelamin. Data terpilah adalah nilai dari variabel
variabel yang sudah terpilah antara laki-laki dan perempuan berdasarkan topik
bahasan/hal-hal yang menjadi perhatian. Data terdiri atas data kuantitatif (nilai
variabel yang terukur, biasanya berupa numerik) dan data kualitatif (nilai
variabel yang tidak terukur dan sering disebut atribut, biasanya berupa
informasi).
Di lain pihak alat analisis sosial yang telah ada seperti analisis kelas,
ini digunakan untuk memahami realitas sosial tidak dapat menangkap realitas
adanya relasi kekuasaan yang didasarkan pada relasi gender dan sangat
yang dapat digunakan untuk meneropong realitas relasi sosial lelaki dan
gambaran secara garis besar atau bahkan secara detil keadaan secara
obyektif dan sesuai dengan kebenaran yang ada serta dapat dimengerti
dalam komunitas/masyarakat.
metode kualitatif.
1) Sikap dan tindakan manusia adalah fungsi dari respon terhadap skema.
dunianya.
B. Siklus Analisis Sosial di Masyarakat
Gambar 1
Aliran feminisme, gap dan tujuan pembangunan serta solusi.
TERCAPAINYA
GAP ANTARA PEMBANGUNAN
PERAN LAKI- YANG
LAKI DAN BERKEADILAN
PEREMPUAN GENDER
(Akses, Kontrol, EQUALITY &
EQUITY
Partisipasi &
Individu, Keluarga
Manfaat)
& Masyarakat
Sejahtera
PILIHAN STRATEGI
ALIRAN FEMINISME
1. Feminisme
Eksistensialisme
2. Feminisme Liberal
3. Feminisme
Sosialis/Marxis
4. Feminisme Teologi
5. Feminisme Radikal
6. Ekofeminisme
Ada beberapa teknik analisis gender yang sering digunakan, yaitu Model
GAP (Gender Analysis Pathway) atau Model Analisis Alur Gender dan Model
Dalam makalah ini analisis gender yang dibahas hanya dibatasi pada
Model Harvard dan Model Moser saja karena kedua model ini tepat digunakan
keadilan dan kesetaraan gender) dan (d) Memetakan tugas perempuan dan
triple roles (terdiri atas peran publik dengan kegiatan produktifnya, peran
dengan kegiatan sosial budayanya), profil akses dan kontrol dan faktor
untuk melakukan kegiatan produktif, kapan waktu itu tersedia agar tepat
akses dan kontrol agar dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan
A. Kesimpulan
2. Ada beberapa teknik analisis gender yang sering digunakan, yaitu Model
GAP (Gender Analysis Pathway) atau Model Analisis Alur Gender dan Model
B. Saran
1. Bagi institusi
dijadikan sumber bagi pelayanan kesehatan dan berguna sebagai bahan acuan
perspektif gender.
DAFTAR PUSTAKA
Ginting. 2012. Analisis sosial. Diambil pada tanggal 12 Maret 2015 dari
http://bebaskitagt.blogspot.com/2012/03/analisis-sosial.html
Puspitawati, H. 2013. Konsep, teori dan analisis gender. Diambil pada tanggal 12 Maret 2105
dari http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream/123456789/807/19/Bab
%20II%20Halaman%206%20-%2011.pdf
Sari, S. R. 2011. Analisis gender dan penelitian berprespektif gender. Diambil pada
tanggal 12 Maret 2015 dari http://sherlyretnosari10.blogspot.com/2011/12/
analisis-gender-dan-penelitian.html