Anda di halaman 1dari 2

a.

Jenis-jenis diare yaitu :

a) Diare akut, disebabkan oleh infeksi usus, infeksi bakteri, obat-obat tertentu atau penyakit

lain. Gejala diare akut adalah tinja cair, terjadi mendadak, badan lemas kadang demam dan

muntah, berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari.

b) Diare kronik, yaitu diare yang menetap atau berulang dalam jangka waktu lama,

berlangsung selama 2 minggu atau lebih.

c) Disentri adalah diare disertai dengan darah dan lendir (Abdul, 2006).

b. Etiologi diare

Etiologi diare dapat dibagi dalam beberapa faktor di bawah ini :

1) Faktor Infeksi

a. Infeksi internal yaitu: infeksi saluran pencernaan, meliputi infeksi bakteri, infeksi virus,

infeksi parasit.

b. Diare infeksi parenteral atau diare karena infeksi di luar usus (otitis, media, infeksi

saluran pernafasan, infeksi saluran urin, dan lainnya

2) Faktor Malabsorbsi

Malabsorbsi karbohidrat, lemak, protein.

3) Faktor Makanan

Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.

4) Faktor Psikologi

Rasa takut dan cemas (Abdoerahman dkk., 2002).

1) Zein, U., Sagala, K.H dan Ginting, J. 2012. Diare Akut Disebabkan Bakteri. Bagian Ilmu Penyakit.
Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi
Longanga, O.A., Vercruysse, A., and Foriers, A., 2000, Contribution to The Ethnobotanical, Phytochemical and
Pharmacological Studies of Traditionally Used Medicinal Plants in The Treatment of Dysentery and Diarrhoea
in Lomela Area, Democratic Republic of Congo (DRC), Journal Ethnopharmacol, 71(3) : 411-23.
Zein, U., Khalid, H. dan Josia, G. 2004. Diare Akut Disebabkan Bakteri. Dalam: e-USU Repository
Universitas Sumatra Utara. http://library .usu.ac.id/download/fk/penydalam-umar5.pdf. Tanggal
akses: 1/01/2014.
Andrianto, P., 1995, Penatalaksanaan dan Pencegahan diare Akut, 1-4, EGC,
Jakarta
Suharyono. 1998. Gastroenterologi Anak Praktis. Edisi 4. Jakarta: Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 152-154

Marcel S. Kolopaking. 2001. Pendekatan Diagnostik Diare Kronik. Dalam: Buku


Ajar Ilmu Penyukit Dalam. Jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Halaman
179-190.

3.3.6 Evaluasi Ektrak Umbi Ganyong(Canna edulis ker)

a. Uji Flavonoid

Ambil lapisan air 1 2 tetes, teteskan pada plat tetes lalu tambahkan serbuk Mg dan HCl (p),

terbentuknya warna merah menandakan adanya flavonoid.

b. Uji Saponin

Ambil lapisan air, kocok kuat kuat dalam tabung reaksi,terbentuknya busa yang permanen

( 15 menit) menunjukkan adanya saponin.

c. Uji tannin

Ambil sedikit lapisan air 5 ml kemudian tambahkan nacl 2%(1 ml) , bila terjadi endapan atau

suspense lakukan penyaringan dengan kertas saring selanjutnya tambahkan gelaten 1% (5ml),

bila timbul endapan menunjukan adanya tannin atau zat samak.

d. Uji polifenol

Ambil sedikit lapisan air 10 ml kemudian tambahkan FECL3 sebanyak 3 tetes, jika timbul

warna hijau menunjukkan adanya polifenol.

Anda mungkin juga menyukai