Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH KEBIDANAN KOMUNITAS

ISSUE KESEHATAN YANG BERKAITAN DENGAN


KEBIDANAN KOMUNITAS

OLEH :

1. Dinda Yuanda Oetami


2. Dwi Yona Maradani
3. Linda Romauli Sagala

PROGRAM PENDIDIKAN DIV KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
TAHUN 2015

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat allah swt, karena berkat rahmat dan hidayah - nya lah

telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas makalah ini dengan judul issue kesehatan yang berkaitan dengan kebidanan komunitas.

Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan Tugas Mata Kuliah

studi Diploma Empat (DIV) Jurusan Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehtan Tri Mandiri Sakti

Bengkulu. Dalam penyusunan ini penulis tidak menemukan hambatan yang begitu berarti,

sehingga mempermudah penulis dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Hal ini tidak lepas dari

bantuan, bimbingan, dan saran dari berbagai pihak.

Semoga segala hal bantuan yang diberikan kepada penulis mendapat balasan pahala dari

Allah SWT, dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi

penyempunaan di masa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga Makalah ini dapat

bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan umumnya dan ilmu kebidanan khususnya,

serta demi kebaikan kita semua, dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.

Bengkulu, April 2015

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang bertujuan

untuk mewujudkan kesehatan keluarga yang berkualitas. Pelayanan kebidanan adalah pelayanan

yang diberikan oleh bidan sesuai dengan kewenangannya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan

anak di keluarga maupun di masyarakat. Dalam rangka pemberian pelayanan kebidanan pada ibu

dan anak di komunitas diperlukan bidan komunitas yaitu bidan yang bekerja melayani ibu dan

anak di suatu wilayah tertentu.

Komunitas berasal dari bahasa Latin yaitu Communitas yang berarti kesamaan, dan

juga communis yang berarti sama, publik ataupun banyak. Dapat diterjemahkan sebagai

kelompok orang yang berada di suatu lokasi/ daerah/ area tertentu (Meilani, Niken dkk, 2009 :

1). Menurut Saunders (1991) komunitas adalah tempat atau kumpulan orang atau sistem sosial.

Pelaksanaan pelayanan kebidanan komunitas didasarkan pada empat konsep utama dalam

pelayanan kebidanan yaitu : manusia, masyarakat/ lingkungan, kesehatan dan pelayanan

kebidanan yang mengacu pada konsep paradigma kebidanan dan paradigma sehat sehingga

diharapkan tercapainya taraf kesejahteraan hidup masyarakat (Meilani, Niken dkk, 2009

Namun dalam kebidanan Komunitas terdapat juga issue kesehatan yang menajdi sebuah

masalah kebidanan di Komunitas yang dijumpai dalam kebidan komunitas dan menjadi salah

satu peran tugas dan tanggung jawab bidan dalam menangani masalah tsebut: diantaranya :

Kematian ibu dan bayi,,kehamilan remaja,Unsafe abortion,Bayi Berat lahir Rendah(BBLR),,dan

Penyakit Menular Seksual(PMS)

3
B. Tujuan Makalah

Dalam pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui

1. Definisi Kebidanan Komunitas

2. Tujuan Pelayanan Kebidanan Komunitas

3. Issue Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas

a. Kematian ibu dan bayi,

b. Kehamilan remaja

c. Unsafe abortion

d. Bayi Berat lahir Rendah(BBLR)

e. Penyakit Menular Seksual(PMS)

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Kebidanan Komunitas

Kebidanan komunitas adalah memberikan asuhan kebidanan pada masyarakat baik

individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang terfokus pada pelayanan kesehatan ibu dan

anak (KIA), keluarga berencana (KB), kesehatan reproduksi termasuk usia wanita adiyuswa

secara paripurna. Hubungan-hubungan individual dalam sebuah komunitas akan membangun dan

mendukung terbentuknya suatu system kepercayaan atau keyakinan baik tentang arti keluarga,

konsep sehat maupun sakit sehingga diperlukan bidan di masyarakat. Kebidanan komunitas

merupakan konsep dasar bidan melayani keluarga dan masyarakat yang mencakup bidan sebagai

penyedia layanan dan komunitas sebagai sasaran yang dipengaruhi oleh IPTEK dan lingkungan.

Komunitas digambarkan sebagai sebuah lingkungan fisik dimana seorang tinggal beserta aspek-

aspek sosialnya. Hubungan-hubungan individual dalam sebuah komunitas akan membangun dan

mendukung terbentuknya suatu system kepercayaan atau keyakinan baik tentang arti keluarga,

konsep sehat maupun sakit.

Masyarakat setempat menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal di suatu

wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu dimana factor utama yang menjadi

dasar adalah interaksi yang lebih besar diantara para anggotanya, dibandingkan dengan

penduduk diluar batas wilayah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masyarakat setempat

adalah suatu wilayah kehidupan social yang ditandai oleh suatu derajat hubungan social tertentu

5
B. Tujuan Kebidanan Komunitas

Pelayanan kebidanan komunitas adalah bagian dari upaya kesehatan keluarga.

Kesehatan keluarga merupakan salah satu kegiatan dari upaya kesehatan di masyarakat yang

ditujukan kepada keluarga. Penyelenggaraan kesehatan keluarga bertujuan untuk mewujudkan

keluarga kecil, sehat, bahagia dan sejahtera. Kesehatan anak diselenggarakan untuk mewujudkan

pertumbuhan dan perkembangan anak.

Jadi tujuan dari pelayanan kebidanan komunitas adalah meningkatkan kesehatan

ibu dan anak balita di dalam keluarga sehingga terwujud keluarga sehat sejahtera dalam

komunitas tertentu. ( Syahlan, 1996 : 15 )

Sebagai bidan yang bekerja di komunitas maka bidan harus memahami perannya di komunitas,

yaitu :

1. Sebagai Pendidik

2. Sebagai Pelaksana (Provider)

Sesuai dengan tugas pokok bidan adalah memberikan pelayanan kebidanan kepada komunitas.

Disini bidan bertindak sebagai pelaksana pelayanan kebidanan. Sebagai pelaksana, bidan harus

menguasai pengetahuan dan teknologi kebidanan

3. Sebagai Pengelola

4. Sebagai Peneliti

5. Sebagai Pemberdaya

6. Sebagai Pembela klien (advokat )

7. Sebagai Kolaborator

8. Sebagai Perencana

6
C. ISUSE KEBIDANAN DI KOMUNITAS

A. Kematian Ibu dan bayi

Kematian ibu adalah kematian perempuan selama masa kehamilan,atau dalam 42

minggu hari setelah persalinan dari setiap penyebab yang berhubungan dengan dan atau

diperburuk oleh kehamilan atau penangannya,tetapi bukan karena kecelakaan ( WHO-

SEARO,1998)

Angka kematian Ibu(AKI) menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia(SDKI,2003)

masih cukup tinggi,yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup. Berarti kematian ibu terjadi 18.300

setiap tahun ,1.500 setiap bulan,352 setiap minggu,50 setiap hari dan 2 jam ,dengan estimasi ibu

bersalin(Bulin)/tahun=5 juta.

Sebagian besar kematian perempuan disebabkan komplikasi karena hamil dan

bersalin,yakni :

No. Penyebab kematian ibu Jumlah(presentasi)

1 Perdarahan 28%

2 Eklampsi 24%

3 Infeksi 11%

4 aborsi yang tidak aman 5%

5 trauma obstetric 3%

6 lain-lain 11%

perdarahan 28%,eklampsi 24%,infeksi 11%,aborsi yang tidak aman 5% persalinan lama ,trauma

obstetric 3 % dan lain-lain 11%. Penyebab kematian ibu terbesar adalah [erdarahan dan

eklampsi , kedua sebab itu sebenarnya dapat dicegah dengan pemeriksaan antenatal care yang

7
memadai atau penerapan teknolgi kesehatan yang ada. Namun demikian ,banyak factor yang

mempengaruhi baik politis maupun teknis,sehingga teknologi kesehatan kurang dapat diterapkan

secara sempurna di tingkat Masyarakat.. pada saat kesehatan didekatkan ke masyarakat belum

tentu masyarakat memanfaatkan.nya karena berbagai alas an yang dikategorikan sebagai

penyebab tidak langsung kematian ibu,yakni social ekonomi pendidikan ,kedudukan dan

peranan wanita ,social budaya dan transportasi. Hal tersebut sangat memicu terjadinya tiga

terlambat empat terlalu yaitu keterbatasannya kesempatan memperoleh informasi dan

pengetahuan baru,hambatan membuat keputusan,terbatasnya akses memperoleh informasi

pendidikan memadai dan kelangkaan pelayanann kesehatan yang peka terhadap kebutuan

perempuan.( Anonim,1998)

Survey WHO tahun 2002 dan 2004 menyebutkan,kematian bayi baru lahir

No Penyebab kematian Bayi Jumlah

1 Asfiksia 27%

2 BBLR 210%

3 Tetanus 4%

4 Malnutrisi 54%

5 Diare 19%

6 Pneumonia 19%

7 Campak 7%,

8 Malaria 5%.

8
disebabkan asfiksia 27%,BBLR 24%,tetanus 10%,sisanya infeksi,pendarahan dan masalah

asupan. Kematian anak ,masih menurut WHO, di sebabkan malnutrisi sebesar 54% yang

bermuara pada berbagai penyakit,yaitu diare 19%,pneumonia 19%,campak 7%,malaria 5%.

Departemen umum Departemen Kesehatan RI menurut Menkes adalah menurunkanangka

kematian bayi dan 33/1000 menjadi 26/1000 kelahiran hidup . demikian pula,prevalensi gizi

kurang pada balita ditekan dari 25,8 % menjadi 20%,umur harapan hidup .dari 66,2tahun

menjadi 70,6 tahun. Untuk mencapai target tersebut telah disiapkan Departemen Kesehatan

dalam empat strategi pokok yakni

1. Penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan

2. Mendekatkan akses keluarga miskin daan rentan terhadap layanan kesehatan berkualitas

3. Meningkatkan surveilence

4. Meningkatkatk pembiayaan dibidang kesehatann.

Keselamatan dan kesejahteraan perempuan dan anak sangat penting tidak saja bagi

pemenuhan hak hidup sehat bagi mereka,tapi juga dalam mengatasi masalah ekonomi,social dan

tantangan pembangunan( Pesan Kunci Hari Kesehatan Dunia,2005)

Faktor pengaruh Hambatan Kesempatan

Norma-norma dan hirarki Masih banyaknya masyarakat Dengan adanya

sosial yang masih mempercayai dukun kepercayaan

sebagai penolong persalinannya. tersebut,bagaimana bidan

dapat mendekati dukun

untuk melakukan mitra

antara bidan dan dukun

9
Struktur kelebagaan - -

Faktor Ekonomi Banyaknya masyarakat yang Kebijakan pemerintah yang

berpikir bahwa melahirkan pada khususnya dalam bidang

Yankes membutuhkan biaya kesehatan,telah banyak

yang banyak,karenabanyak mengeluarkan kebijakan

masyarakat yang masih tentang kesehatan

memiliki kemampuan ekonomi gratis,yang diharapkan

nya yang rendah. masyarakat dapat memiliki

kesadaran untuk

memeriksakan kesehatan

ibu hamil dan bayinya pada

pelayanan kesehatan yang

terbaik

Faktor politik Masih banyak kepentingan Dengan adanya kekuatan

politik yang berasakan politik,dapat diadakan

kepentingan kelompok sehinga kerjasama lintas

bantuan yang diperuntukan bagi sector,dimana masyarakat

penurunan angka kematian ibu khususnya ibu dan bayinya

dan bayi diselewengkan kearah dapat menerima nasihat

sebuah kekuassan sehingga dana dari pemerintahan yang

tersebut tidak tepat sasaran,,,dan dianggap sebagai

berujung pada kepentingan panutannya.

Nepotisme

10
Parameter Hukum - -

Training - -

Sikap komunitas terhadap - -

fihak luar spt LSM

B. Kehamilan Remaja

Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan

oleh kesiapan tiga hal

1. Kesiapan fisik secara umum seorang perempuan yang disebut siap secara fisik,jika ia telah

menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya,yaitu sekitar 20 tahun ,ketika tubuhnya yaitu sekitar 20

tahun,ketika tubuhnya berhenti tumbuh,sehingga usia 20 tahun bias dijadikan pedoman keiapan

fisik.

2. Kesiapan mental/emosi psikis,adalah saat dimana seorang perempuan dan pasangannya

merasa relah ingin mempunyai anak merasa telah siap menjadi orag tua termaksud mengasuh

dan mendidik anak.

3. Kesiapan ekonomi social ,secara ideal jika seorang bayi dilahirkn maka ia akan

membutuhkan tidak hanya kasih saying orang tuannya ,tetapi juga sarana yang membuat

bayinya bias tumbuh dan berkembang.

Beberapa ,salah yang dapat timbul pada kehamilan remaja(usia dibawah 20 tahun.

1. .Pada umumnya ibu muda(remaja) kurang memperhatikan kehamilannya,termaksud control

kehamilan . ini berdampak pada meningkatnya resiko kehamilan

2. Ibu muda(remaja)pada waktu hamil sering mengalami ketidak aturan tekanan darah yang

dapat berdampak pada keracunan kehamilan serta kejangan yang berakibat pada kematian

11
3. Penelitian juga memperlihatkan bahwa kehamilan usia muda seringkali berkaitan dengan

munculnya kanker mulut rahim.

Faktor pengaruh Hambatan Kesempatan

Norma-noma dan hirarki Adanya masyarakat yang terlalu Dengan adanya adat atau

sosial kental dengan adat untuk sutu norma yang dapat

menikahkan anak gadisnya di usia dipatuhi yang berasaskan

muda tanpa memperhatikan hak dengan memperhatikan

reproduksi dalam mempersiapkan kesehatan reproduksi para

kehamilannya remaja.

Struktur kelembagaan

Faktor Ekonomi Dengan tidak adanya kesiapan Dengan adanya ekonomi

Ekonomi yang baik bagi ibu,akan yang baik,masyarakat

menyebabkan ketidak siapan bayi khususnya perempuan

dalam memenuhi kebutuhan dapat menempuh

bayinya pendidikan yang tinggi

untuk menambah

pengetahuan,agar

pengetahuan tentang

kesehatan reproduksi.

Faktor politik - Suatu kebijakan pemerintah

dapat memberikan

penyuluhan uuntuk

12
bagaimana masyarakat

dapat khususnya

perempuan dapat meyiapka

kehamilannya dengan

matang melalui program

BKKBN misalnya.

Parameter Hukum - -

Training

Sikap komunitas terhadap

fihak luar spt LSM

C. Unsafe Abortion

Menrut Fast about abortion: info kit on womwns health,institute for social study and

action,Maret 1991,dalam istilah kesehatan aborsi didefinisikan sebagai penghentian kehamilan

setelah tertanamnya ovum yang telah dibuahi dalam rahim,sebel usia janin berusia mencapai 20

minggu.

Di Indonesia belum ada batasan resmi mengenai aborsi. Dalam kamus Bahasa Indonesia

(Prof.JS.Badudu dan Prof.Sutan Muhammad Zain 1996) abortus didefinisikan sebagai terjadinya

keguguran janin; melakukan abortus sebagai melakukan pengguguran (dengan sengaja karena

tidak mengiginkan bakal bayi yang ia kandung.

Yang dimaksud dengan aborsi tidak aman adalah (unsafe abortion adalah penghentian

kehamilan yan dilakukan oleh orang yang tidak terlatih/kompeten dan menggunakan saran yang

13
tidak memadai ,sehingga menimbulkan banyak komplikasi bahakan kematian. Banyaknya

kematian akibat aborsi yang tidak aman tentu sangat memprihatinkan.

Faktor pengaruh Hambatan Kesempatan

Norma-noma dan hirarki Dengan minimnya norma yag Dengan adanya norma

sosial dimiliki oleh sipelaku,khususnya agama yang diajarkan

kehamilan di luar nikah yang sedini mungkin pada

membuat pelaku melakuakan masyarakat tidak dian

aborsi yang tidak amankarena segan melakukan hal-hal

malu terhadap lingkungannya. yangtentunya masyrrakat

Struktur kelembagaan - -

Faktor Ekonomi Karena adanya kelemahan pada Dengan adanya kesiapan

ekonomi,dan factor kemisinan ekonomi yang memadai

yang mebuat ibu mengugurkan ,seorang ibu akan siap

kandungannya secara tidak aman dalam hal menyiapkan

dan mengambil alternative ke kehamilannya hingga

dukun karena merasa biaya nya kelahiran anaknya

lebihngkan ke dokter. tersebut,hingga tidak akan

terjadinya aborsi yang tidak

aman -

Faktor politik - -

Parameter Hukum Lemahnya hukum di Indonesia Bila ada sanksi tegas untuk

yang mengatasi permasalahan per-UU hukum di

aborsi yang tidak aman di Indonesia yang melarang

14
Indonesia,tidak ada sanksi tegas pelegalan aborsi yang tidak

untuk menindaki pelaku hal aman

tersebut

Training - -

Sikap komunitas terhadap - -

fihak luar spt LSM

D. Bayi berat lahir rendah(BBLR)

Kriteria BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram.

Diperkirakan,kejadian BBLR di Indonesia berkisar antara 14-17% dari seluruh kelahiran.

Penetapan angka tersebut berkaitan dengan pertubuhan janin yang sesuai dengan masa

gestasi(umur kehamilan yang normal). Umumnya bayi yang normal berat badannya mencapai

2500 gram pada usia kehamilan sekitar 38 minggu . usia kehamilan normal sendiri berkisar

antara 38-42 minggu.

BBLR bias dibagi menjadi Bayi Berat Lahir Sangat Rendah(BBLR),yaitu dengan berat

lahir 1000-1500 gram dan Bayi Berat Amat Sangat Rendah(BBLASR),yaitu dengan berat kurang

1000 gram.

Antisipasi kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah pada masa hamil

1. Perhatikan suplai makanan baik kualitas maupun kuantitas atau 1 kali lebih sering daripada

sebelum hamil.

2. Periksa kehamilan secara teratur minimal 4 kali. Bila kenaikan berat badannya kurang dari 1

kg perbulan ,ibunperlu segera meminta pertolongan ke puskesmas

15
3. Ibu hamil minimum tablet zat besi secara teratur setiap hari 1 tablet,minimum 90 tablet

4. Kurangi kerja yang melelahkan ,istirahat yang cukup dan tidur lebih awal

5. Menjaga jarak antara kehamilan paling dekat 2 tahun.

Faktor saling pengaruh antara profil aktifitas dan profil akses dan kontrol.

Faktor pengaruh Hambatan Kesempatan

Norma-noma dan hirarki Banyak Mitos-mitos di Dengan Sosekbud yang ada

sosial masyarakat yang membuat harusnya masyarakat dapat

pelarangan konsumsi makan- memilah yang mana mitos

makanan yang sebenarnya bergizi yang ditinggalkan oleh

bagi untuk ibu dan bagi nenek moyang yang dapat

perkembangan janin namun di berguna bagi masyarakat

tetap di aplikasikan tanpa alas an khususnya ibu hamil dan

ilmiah sehingga ibu kekurangan yang mana yang bukan hal

makanan yang banyak yang dapat merugikan ibu

mengandung gizi untuk dirinya hamil,sehingga

dan bayinya perkebangan janinnya

dapat berkembang secara

normal

Struktur kelembagaan - Adanya program garatis

kunjungan wajib selama

ANC dari pemerintah

16
. -

Faktor Ekonomi dengan Ekonomi yang pas-pasan

terkadang ibu hamil tidak dapat

memenuhi kandungan gizi dan

bayinya.

Faktor politik - -

Parameter Hukum

Training - -

Sikap komunitas terhadap - -

fihak luar spt LSM

E. Penyakit Menular Seksual

Penyakit Menular Seksual adalh penyakit infeksi yang kebanyakan ditulari melalui

hubungan seksual melalui (oral,anal,lewat vagina). PMS juga diartikan sebagai penyakit

kelamin . harus diperhatikan bahwa PMS menyerang sekitar alat kelamin,tapi gejalahnya dapat

muncul dan menyerang mata,mulut,saluran penceraanaan ,hati,otak dan organ tubuh lainnya

contohnya: HIV/AIDS dan Hepatitis B dapat ditularkan melalui hubungan seksual ,tetapi

keuanya tidak terlalu menyerang alat kelamin.

Pada umumnya PMS membahayakan organ-organ reproduksi,pada wanita, PMS

menghancurkan dinding vagina atau leher rahim,biasanya tanpa tanda-tanda infeksi.

Ada beberpa akibat negative yang dapat ditimbulkan PMS yaitu

1. Kemandulan

2. Keguguran

17
3. Kanker rahim

4. Merusak penglihatan,otak dan hati

5. Menular kepada bayi,melalui air susu ibu

6. Rentan terhadap penyakit AIDS dan hepatitis B

Ada beberpa jenis PMS ,tetapi yang paling umum dan yang paling penting untuk

diperhaitikan adalah

1. Gonorea;menyebabkan kemandulan

2. Klamidia;menyebabkan kemandulan

3. Herpes kelamin;menyebabkan gejalah yang biasa muncul dan hilang seumur hidup

4. Sifilis;menyebabbkan kerusakan erat pada klamin jika tidak diobati

5. Hepatitis B menyebbkan kerusakan pada hati.

6. HIV/AIDS menghancurkan system kekebalan tubuh bahkan meninggal

Solusi sementara untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah penyuluhan

kesehatan terutama tentang PMS,oleh Bidan Komunitas dapat dilakukan test darah dan

pemeriksaan kesehatan terutama pada wanita dan remaja ,dengan tujuan masyarakat sadar akan

akibat yang diderita jika sudah menderita PMS dan atau tidak mengotinya

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebidanan komunitas adalah memberikan asuhan kebidanan pada masyarakat baik

individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang terfokus pada pelayanan kesehatan ibu dan

anak (KIA), keluarga berencana (KB), kesehatan reproduksi termasuk usia wanita adiyuswa

secara paripurna.

Namun dalam kebidanan Komunitas terdapat juga issue kesehatan yang menajdi sebuah

masalah kebidanan di Komunitas yang dijumpai dalam kebidan komunitas dan menjadi salah

satu peran tugas dan tanggung jawab bidan dalam menangani masalah tsebut: diantaranya :

Kematian ibu dan bayi,,kehamilan remaja,Unsafe abortion,Bayi Berat lahir Rendah(BBLR),,dan

Penyakit Menular Seksual(PMS)

B. Saran

Secara professional,bidan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya,partnership denagan

perempuan untuk kelancaran untuk member support pada msyarakat. Bidan juga lebih

memperhatikan pada issue keshatan dalam kebidanan komunitas

19
DAFTAR PUTAKA

Depkes RI, 1999. Bidan di Masyrakat, Jakarta (BA-3).

Meilani, Niken dkk, 2009. Kebidanan Komunitas. Fitramaya. Yogyakarta.

Suriani,dkk,2009,Dasar-dasar Asuhan Kebidanan Komunitas; Nogotirto,Yogyakarta.

Syafrudin dan Hamidah. 2009. Kebidanan Komunitas. EGC. Jakarta

Syahlan, J.H, 1996. Kebidanan Komunitas. Yayasa Bina Sumber Daya, Jakarta

20

Anda mungkin juga menyukai