OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat allah swt, karena berkat rahmat dan hidayah - nya lah
telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah ini dengan judul issue kesehatan yang berkaitan dengan kebidanan komunitas.
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan Tugas Mata Kuliah
studi Diploma Empat (DIV) Jurusan Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehtan Tri Mandiri Sakti
Bengkulu. Dalam penyusunan ini penulis tidak menemukan hambatan yang begitu berarti,
sehingga mempermudah penulis dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Hal ini tidak lepas dari
Semoga segala hal bantuan yang diberikan kepada penulis mendapat balasan pahala dari
Allah SWT, dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi
penyempunaan di masa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga Makalah ini dapat
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan umumnya dan ilmu kebidanan khususnya,
serta demi kebaikan kita semua, dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang bertujuan
untuk mewujudkan kesehatan keluarga yang berkualitas. Pelayanan kebidanan adalah pelayanan
yang diberikan oleh bidan sesuai dengan kewenangannya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan
anak di keluarga maupun di masyarakat. Dalam rangka pemberian pelayanan kebidanan pada ibu
dan anak di komunitas diperlukan bidan komunitas yaitu bidan yang bekerja melayani ibu dan
Komunitas berasal dari bahasa Latin yaitu Communitas yang berarti kesamaan, dan
juga communis yang berarti sama, publik ataupun banyak. Dapat diterjemahkan sebagai
kelompok orang yang berada di suatu lokasi/ daerah/ area tertentu (Meilani, Niken dkk, 2009 :
1). Menurut Saunders (1991) komunitas adalah tempat atau kumpulan orang atau sistem sosial.
Pelaksanaan pelayanan kebidanan komunitas didasarkan pada empat konsep utama dalam
kebidanan yang mengacu pada konsep paradigma kebidanan dan paradigma sehat sehingga
diharapkan tercapainya taraf kesejahteraan hidup masyarakat (Meilani, Niken dkk, 2009
Namun dalam kebidanan Komunitas terdapat juga issue kesehatan yang menajdi sebuah
masalah kebidanan di Komunitas yang dijumpai dalam kebidan komunitas dan menjadi salah
satu peran tugas dan tanggung jawab bidan dalam menangani masalah tsebut: diantaranya :
3
B. Tujuan Makalah
b. Kehamilan remaja
c. Unsafe abortion
4
BAB II
PEMBAHASAN
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang terfokus pada pelayanan kesehatan ibu dan
anak (KIA), keluarga berencana (KB), kesehatan reproduksi termasuk usia wanita adiyuswa
secara paripurna. Hubungan-hubungan individual dalam sebuah komunitas akan membangun dan
mendukung terbentuknya suatu system kepercayaan atau keyakinan baik tentang arti keluarga,
konsep sehat maupun sakit sehingga diperlukan bidan di masyarakat. Kebidanan komunitas
merupakan konsep dasar bidan melayani keluarga dan masyarakat yang mencakup bidan sebagai
penyedia layanan dan komunitas sebagai sasaran yang dipengaruhi oleh IPTEK dan lingkungan.
Komunitas digambarkan sebagai sebuah lingkungan fisik dimana seorang tinggal beserta aspek-
aspek sosialnya. Hubungan-hubungan individual dalam sebuah komunitas akan membangun dan
mendukung terbentuknya suatu system kepercayaan atau keyakinan baik tentang arti keluarga,
Masyarakat setempat menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal di suatu
wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu dimana factor utama yang menjadi
dasar adalah interaksi yang lebih besar diantara para anggotanya, dibandingkan dengan
penduduk diluar batas wilayah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masyarakat setempat
adalah suatu wilayah kehidupan social yang ditandai oleh suatu derajat hubungan social tertentu
5
B. Tujuan Kebidanan Komunitas
Kesehatan keluarga merupakan salah satu kegiatan dari upaya kesehatan di masyarakat yang
keluarga kecil, sehat, bahagia dan sejahtera. Kesehatan anak diselenggarakan untuk mewujudkan
ibu dan anak balita di dalam keluarga sehingga terwujud keluarga sehat sejahtera dalam
Sebagai bidan yang bekerja di komunitas maka bidan harus memahami perannya di komunitas,
yaitu :
1. Sebagai Pendidik
Sesuai dengan tugas pokok bidan adalah memberikan pelayanan kebidanan kepada komunitas.
Disini bidan bertindak sebagai pelaksana pelayanan kebidanan. Sebagai pelaksana, bidan harus
3. Sebagai Pengelola
4. Sebagai Peneliti
5. Sebagai Pemberdaya
7. Sebagai Kolaborator
8. Sebagai Perencana
6
C. ISUSE KEBIDANAN DI KOMUNITAS
minggu hari setelah persalinan dari setiap penyebab yang berhubungan dengan dan atau
SEARO,1998)
masih cukup tinggi,yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup. Berarti kematian ibu terjadi 18.300
setiap tahun ,1.500 setiap bulan,352 setiap minggu,50 setiap hari dan 2 jam ,dengan estimasi ibu
bersalin(Bulin)/tahun=5 juta.
bersalin,yakni :
1 Perdarahan 28%
2 Eklampsi 24%
3 Infeksi 11%
5 trauma obstetric 3%
6 lain-lain 11%
perdarahan 28%,eklampsi 24%,infeksi 11%,aborsi yang tidak aman 5% persalinan lama ,trauma
obstetric 3 % dan lain-lain 11%. Penyebab kematian ibu terbesar adalah [erdarahan dan
eklampsi , kedua sebab itu sebenarnya dapat dicegah dengan pemeriksaan antenatal care yang
7
memadai atau penerapan teknolgi kesehatan yang ada. Namun demikian ,banyak factor yang
mempengaruhi baik politis maupun teknis,sehingga teknologi kesehatan kurang dapat diterapkan
secara sempurna di tingkat Masyarakat.. pada saat kesehatan didekatkan ke masyarakat belum
penyebab tidak langsung kematian ibu,yakni social ekonomi pendidikan ,kedudukan dan
peranan wanita ,social budaya dan transportasi. Hal tersebut sangat memicu terjadinya tiga
pendidikan memadai dan kelangkaan pelayanann kesehatan yang peka terhadap kebutuan
perempuan.( Anonim,1998)
Survey WHO tahun 2002 dan 2004 menyebutkan,kematian bayi baru lahir
1 Asfiksia 27%
2 BBLR 210%
3 Tetanus 4%
4 Malnutrisi 54%
5 Diare 19%
6 Pneumonia 19%
7 Campak 7%,
8 Malaria 5%.
8
disebabkan asfiksia 27%,BBLR 24%,tetanus 10%,sisanya infeksi,pendarahan dan masalah
asupan. Kematian anak ,masih menurut WHO, di sebabkan malnutrisi sebesar 54% yang
kematian bayi dan 33/1000 menjadi 26/1000 kelahiran hidup . demikian pula,prevalensi gizi
kurang pada balita ditekan dari 25,8 % menjadi 20%,umur harapan hidup .dari 66,2tahun
menjadi 70,6 tahun. Untuk mencapai target tersebut telah disiapkan Departemen Kesehatan
2. Mendekatkan akses keluarga miskin daan rentan terhadap layanan kesehatan berkualitas
3. Meningkatkan surveilence
Keselamatan dan kesejahteraan perempuan dan anak sangat penting tidak saja bagi
pemenuhan hak hidup sehat bagi mereka,tapi juga dalam mengatasi masalah ekonomi,social dan
9
Struktur kelebagaan - -
kesadaran untuk
memeriksakan kesehatan
terbaik
Nepotisme
10
Parameter Hukum - -
Training - -
B. Kehamilan Remaja
Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan
1. Kesiapan fisik secara umum seorang perempuan yang disebut siap secara fisik,jika ia telah
tahun,ketika tubuhnya berhenti tumbuh,sehingga usia 20 tahun bias dijadikan pedoman keiapan
fisik.
merasa relah ingin mempunyai anak merasa telah siap menjadi orag tua termaksud mengasuh
3. Kesiapan ekonomi social ,secara ideal jika seorang bayi dilahirkn maka ia akan
membutuhkan tidak hanya kasih saying orang tuannya ,tetapi juga sarana yang membuat
Beberapa ,salah yang dapat timbul pada kehamilan remaja(usia dibawah 20 tahun.
2. Ibu muda(remaja)pada waktu hamil sering mengalami ketidak aturan tekanan darah yang
dapat berdampak pada keracunan kehamilan serta kejangan yang berakibat pada kematian
11
3. Penelitian juga memperlihatkan bahwa kehamilan usia muda seringkali berkaitan dengan
Norma-noma dan hirarki Adanya masyarakat yang terlalu Dengan adanya adat atau
kehamilannya remaja.
Struktur kelembagaan
untuk menambah
pengetahuan,agar
pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi.
dapat memberikan
penyuluhan uuntuk
12
bagaimana masyarakat
dapat khususnya
kehamilannya dengan
BKKBN misalnya.
Parameter Hukum - -
Training
C. Unsafe Abortion
Menrut Fast about abortion: info kit on womwns health,institute for social study and
setelah tertanamnya ovum yang telah dibuahi dalam rahim,sebel usia janin berusia mencapai 20
minggu.
Di Indonesia belum ada batasan resmi mengenai aborsi. Dalam kamus Bahasa Indonesia
(Prof.JS.Badudu dan Prof.Sutan Muhammad Zain 1996) abortus didefinisikan sebagai terjadinya
keguguran janin; melakukan abortus sebagai melakukan pengguguran (dengan sengaja karena
Yang dimaksud dengan aborsi tidak aman adalah (unsafe abortion adalah penghentian
kehamilan yan dilakukan oleh orang yang tidak terlatih/kompeten dan menggunakan saran yang
13
tidak memadai ,sehingga menimbulkan banyak komplikasi bahakan kematian. Banyaknya
Norma-noma dan hirarki Dengan minimnya norma yag Dengan adanya norma
Struktur kelembagaan - -
aman -
Faktor politik - -
Parameter Hukum Lemahnya hukum di Indonesia Bila ada sanksi tegas untuk
14
Indonesia,tidak ada sanksi tegas pelegalan aborsi yang tidak
tersebut
Training - -
Kriteria BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram.
Penetapan angka tersebut berkaitan dengan pertubuhan janin yang sesuai dengan masa
gestasi(umur kehamilan yang normal). Umumnya bayi yang normal berat badannya mencapai
2500 gram pada usia kehamilan sekitar 38 minggu . usia kehamilan normal sendiri berkisar
BBLR bias dibagi menjadi Bayi Berat Lahir Sangat Rendah(BBLR),yaitu dengan berat
lahir 1000-1500 gram dan Bayi Berat Amat Sangat Rendah(BBLASR),yaitu dengan berat kurang
1000 gram.
Antisipasi kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah pada masa hamil
1. Perhatikan suplai makanan baik kualitas maupun kuantitas atau 1 kali lebih sering daripada
sebelum hamil.
2. Periksa kehamilan secara teratur minimal 4 kali. Bila kenaikan berat badannya kurang dari 1
15
3. Ibu hamil minimum tablet zat besi secara teratur setiap hari 1 tablet,minimum 90 tablet
4. Kurangi kerja yang melelahkan ,istirahat yang cukup dan tidur lebih awal
Faktor saling pengaruh antara profil aktifitas dan profil akses dan kontrol.
normal
16
. -
bayinya.
Faktor politik - -
Parameter Hukum
Training - -
Penyakit Menular Seksual adalh penyakit infeksi yang kebanyakan ditulari melalui
hubungan seksual melalui (oral,anal,lewat vagina). PMS juga diartikan sebagai penyakit
kelamin . harus diperhatikan bahwa PMS menyerang sekitar alat kelamin,tapi gejalahnya dapat
muncul dan menyerang mata,mulut,saluran penceraanaan ,hati,otak dan organ tubuh lainnya
contohnya: HIV/AIDS dan Hepatitis B dapat ditularkan melalui hubungan seksual ,tetapi
1. Kemandulan
2. Keguguran
17
3. Kanker rahim
Ada beberpa jenis PMS ,tetapi yang paling umum dan yang paling penting untuk
diperhaitikan adalah
1. Gonorea;menyebabkan kemandulan
2. Klamidia;menyebabkan kemandulan
3. Herpes kelamin;menyebabkan gejalah yang biasa muncul dan hilang seumur hidup
kesehatan terutama tentang PMS,oleh Bidan Komunitas dapat dilakukan test darah dan
pemeriksaan kesehatan terutama pada wanita dan remaja ,dengan tujuan masyarakat sadar akan
akibat yang diderita jika sudah menderita PMS dan atau tidak mengotinya
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang terfokus pada pelayanan kesehatan ibu dan
anak (KIA), keluarga berencana (KB), kesehatan reproduksi termasuk usia wanita adiyuswa
secara paripurna.
Namun dalam kebidanan Komunitas terdapat juga issue kesehatan yang menajdi sebuah
masalah kebidanan di Komunitas yang dijumpai dalam kebidan komunitas dan menjadi salah
satu peran tugas dan tanggung jawab bidan dalam menangani masalah tsebut: diantaranya :
B. Saran
perempuan untuk kelancaran untuk member support pada msyarakat. Bidan juga lebih
19
DAFTAR PUTAKA
Syahlan, J.H, 1996. Kebidanan Komunitas. Yayasa Bina Sumber Daya, Jakarta
20