Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Profesi Analis Kesehatan

Menurut Kerlinger analisa adalah suatu usaha yang dilakukan secara

sengaja untuk mengetauhi sesuatu. Dalam linguestik analisa atau analisis adalah

kejian yang bermasalah terhadap sebuah bahan guna meneliti strukturnya secara

mendalam. Analis kesehatan atau pranata laboratorium ialah petugas yang

bekerja di laboratorium untuk melakukan pemeriksaan laboratorium sebagai

penunjang diagnosa dokter demi membantu seseorang mencapai keadaan jasmani

dan jiwa yang sejahtera. Seorang analis kesehatan harus memiliki keterampilan

dan tanggung jawab yang tinggi dalam pemeriksaan sampel. Hal ini berhubungan

dengan adanya resiko yang fatal jika terjadi kesalahan.

Banyak yang tidak mengetahui analis kesehatan memiliki peluang

kerja yang sangat besar. Seorang analis kesehatan bisa bekerja dalam

laboratorium rumah sakit tentunya bertugas membantu dokter untuk

mendiagnosa penyakit.

2.2 Definisi Profesi Analis Kimia

Analis kimia merupakan suatu kegiatan atau suatu profesi dimana

kegiatannya adalah mencari informasi mengenai komposisi dan sifat zat dari

suatu bahan. Seorang yang berprofesi sebagai analis kimia memiliki beban yang

sangat besar sebab setiap kesimpulan dari suatu penelitian yang dilakukan akan

menjadi suatu data primer dalam mengambil keputusan dan kebijakan. Selain itu,

keputusan yang dikeluarkan akan berhubungan erat dengan kehidupan makhluk

4
5

hidup secara luas. Oleh sebab itu, seorang yang berprofesi sebagai analis kimia

harus menerapkan kode etik profesinya. Namun, sampai saat ini belum ada

lembaga yang menaungi sebagai perkumpulan analis kimia di Indonesia.

2.3 Peranan Analis Kesehatan


Sesuai dengan definisi profesi analis kesehatan, telah ditetapkan peran, fungsi,

dan kompetensi lulusan analis kesehatan sebagai berikut :


a. Peran analis kesehatan
1. Pelaksanaan teknis dalam pelayanan laboratorium kesehatan
2. Pengelolaan komponen laboratorim kesehatan
3. Pembimbing atau penyuluh
4. Pembantu peneliti
b. Fungsi Analis Kesehatan
1. Mengetahui dasar-dasar genetic anatomi dan fisiologi tubuh manusia
2. Melaksanakan analisis pengujian reagensia untuk menetapkan kualitas

pemeriksaan secara internal agar hasil analisis dapat dipercaya


3. Membuat larutan pereaksi yang bersifat standar
4. Melakukan analisis senyawa organic terutama gugus fungsional
5. Melakukan analisis secara konvensional maupun menggunakan alat alat

elektronik (instrumental analyst)


6. Mengetahui struktur, peran, dan fungsi hormone, vitamin, protein dan

lain-lain serta pembentukan dan penyimpanan energy metabolism


7. Mengenal berbagai sifat secara kimia maupun fisika dari senyawa organic
8. Mengetahui berbagai instrument yang ada di laboratorium kesehatan

dan mengetahui cara kerja dan cara menggunakannya secara efektif dan

efisien
9. Melakukan pengambilan, pengumpulan, dan penyimpanan bahan-

bahan pemeriksaan dan reagensasinya untuk berfbagai analis di

laboratorium
10. Melakukan pemeriksaansecara analis kimia klinik, hematologic,

mikrobiologik, parasitologik bahan-bahan urine, feses, darah, serum,


6

plasma, cairan lambung dan sebagainya dalam menjunjung diagnosis

penyakit berdasarkan reaksi-reaksi kimia


11. Melaksanakan pemeriksaan jasad renik dalam laboratorium kesehatan

melalui pemerikasaan makroskopis, mikrokopis, isolasi dan melalui tes

serologik/imonologik.
12. Melaksanakan analisis kualitatif dan kuantitaf bahan farmasi, pestisida dan

makanan.
13. Melakukan pemantapan mutu laboratorium secara internal dan eksternal

antara lain meliputi bidang kimia klinik hematologi, patologi, imunologi

dan mikrobiologi.
2.4 Peranan Profesi Analis Kimia

Analis Kimia hanya berfokus pada analisis cuplikan material untuk

mengetahui komposisi, struktur, dan fungsi kimiawinya. Analis kimia modern

dikategorisasikan melalui dua pendekatan, target dan metode. Berdasarkan

targetnya,seorang analis kimia dapat melakukan pemeriksaan kimia dalam

bidang bioanalitik, analisis material, analisis kimia, analisis lingkungan, dan

forensik.

2.5 Perbedaan Analis Kesehatan dan Analis Kimia Ditinjau dari Tempat
Kerjanya
Analis kesehatan diluar negeri diakui dengan profesi bernama Medical

Technologist atau Laboratory Technologist. Atau namanya Ahli Teknologi Medis

dan Ahli Teknologi Laboratorium, yang kadang diikuti dengan kata medical atau

clinical karena bekerja di laboratorium klinik dan berhubungan dengan medis.

Istilah keprofesian ini dipakai dengan cara yang berbeda-beda ditiap negara.
7

Amerika, Kanada dan Singapur menggunakan istilah Medical Technologist di

negaranya.
1. Analis Kesehatan (PP 32 ttg tenaga kesehatan, Institusi pendidikan

: SMAK/SMK, D III, D IV, Permenkes ttg Pelayanan Labkes)


2. Analis Medis (Kepdirjen Yanmed No. HK.00.06.3.3.10381 ttg

Pedoman pengelolaan Lab Klinik RS, Program D III Analis Medis

UNAIR)
3. Ahli Teknologi Labkes (Permenkes No : 370/Menkes/SK/III/2007

ttg standar profesi, SI Teknologi Labkes)


4. Pranata Labkes (Permen PAN No. PER/08/M.PAN/3/2006 :

Jabatan fungsional Pranata Labkes).


Analis Kesehatan dapat bekerja di Laboratorium Patologi, Bakteriologi,

Parasitologi, Patologi Anatomi (histopatologi), Kimia, Biologimolekuler.

Maka dari itu selain bekerja di Laboratorium Kesehatan banyak pula yang

bekerja di Industri makanan dan minuman, obat serta kosmetik karena dalam

kurikulum pengajarannya terdapat mata kuliah Kimia Analitik, Kimia Makanan

dan Minuman, serta Toksikologi. Semua cakupan Laboratorium Kesehatan yang

disebut diatas berlaku baik milik pemerintah maupun swasta.


Lulusan dari profesi Analis Kimia hanya dapat mengaplikasikan

ilmunya di instansi negeri seperti BATAN (Badan tenaga Atom Nasional),

Departemen Kesehatan/Rumah Sakit, Departemen Lingkungan Hidup dan lain-

lain. Selain itu juga banyak Analsi Kimia yang bekerja di perusahaan khususnya

di bagian Quality Control (QC) misalnya PT Krakatau Steel di Banten,

Perusahaan Farmasi (PT Pharos), Perusahaan makanan (PT Indofood), Industri

makanan ternak, Industri plastik dan masih banyak lagi yang lainnya.
8

Anda mungkin juga menyukai