MESIN LAS
Disusunoleh:
Fanya Margaretha(4411215078)
UNIVERSITAS PANCASILA
2013/2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................I
KATA PENGANTAR..............................................................................II
BAB IPENDAHULUAN..........................................................................1
A. LATAR BELAKANG........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN.....................................................................................2
BAB IITEORI SINGKAT..........................................................................3
A. SAMBUNGAN (JOINING).................................................................................3
B. LAS (WELDING)........................................................................................... 4
C. SEJARAH PENGELASAN.................................................................................4
D. PROSES PENGELASAN..................................................................................5
E. KLASIFIKASI CARA-CARA PENGELASAN.............................................................6
F. JENIS-JENIS PENGELASAN.............................................................................7
G. TEKNIK PENGELASAN.................................................................................10
H. OPERASI LAIN PADA PENGELASAN.................................................................12
BAB IIIJURNAL PRAKTIKUM................................................................15
A. MAKSUD DAN TUJUAN.................................................................................15
B. ALAT DAN BAHAN.......................................................................................15
C. LANGKAH KERJA.......................................................................................15
D. GAMBAR PRODUK......................................................................................15
E. KESIMPULAN............................................................................................. 18
BAB IVJAWABAN PERTANYAAN...........................................................19
BAB VKESIMPULAN...........................................................................31
LAMPIRAN......................................................................................32
3
KATA PENGANTAR
Puji dan sukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas kesempatan dan anugerah yang telah dilimpahkan-Nya, kami penyusun
dapat menyelesaikan LAPORAN PRAKTIKUM PROSES
MANUFAKTURMESIN LAS yang kami beri judul LAPORAN PRAKTIKUM
MESIN LAS. Kami juga mengucapkan terima kasih yang begitu besar untuk
rekan-rekan Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Angkatan 18, yang
senantiasa memberikan dukungan demi terselesaikannya laporan ini.Dan
terakhir, kami ucapkan terimakaih untuk para pembimbing praktikum yang
memberikan banyak masukan dan saran demi tersempurnakannya laporan ini.
Laporan ini kami buat guna untuk melengkapi hasil praktikum yang
telah kami lakukan sebelumnya, serta untuk memenuhi nilai di mata kuliah
Praktikum Proses Manufaktur.
Laporan ini kami bagi dalam beberapa bab, yang masing-masing berisi
mengenai pendahuluan, teori, salinan jurnal praktikum, jawaban pertanyaan dan
kesimpulan.
Namun demikian, seperti kata pepatah, bahwa tidak ada gading yang
tak retak, maka demi lebih tersempurnakannya laporan ini maka kami selalu
mengharapkan kritik dan saran, demi kemanfaatannya yang lebih di masa
mendatang.
Penyusun
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
2. Alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan dalam proses pengelasan?
1
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
TEORI SINGKAT
A. Sambungan (Joining)
1. Adanya produk yang mustahil untuk dibuat dari satu bagian saja
2. Proses pembuatan lebih hemat bila dibuat secara terpisah lalu dirakit.
5
Teknik penyambungan logam dapat dilakukan secara mekanik
(menggunanan metoda pengikatan dengan mur maupun ulir) atau dengan
cara pengelasan. Saat ini, pengelasan merupakan cara penyambungan
logam yang paling umum digunakan.
B. Las (Welding)
C. Sejarah Pengelasan
7
pada sambungan-sambungan dari reparasi yang kurang penting.Tapi setelah
melalui pengalaman dan praktek yang banyak dan waktu yang lama, maka
sekarang penggunaan proses-proses pengelasan dan penggunaan
konstruksi-konsturksi las merupakan hal yang umum di semua negara di
dunia.
D. Proses Pengelasan
9
terjadilah sambungan. Perbedaan antara solder keras dan lunak adalah
pada suhu kerjanya dimana batas kedua proses tersebut ialah pada suhu
450 derajat Celcius. Pada pengelasan, suhu yang digunakan jauh lebih
tinggi, antara 1500 hingga 1600 derajat Celcius.
1. Mekanik
2. Listrik
3. Kimia
1. Pengelasan cair
adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai
mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau sumber api gas
yang terbakar.
2. Pengelasan tekan
adalahcara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan kemudian
ditekan hingga menjadi satu.
3. Pematrian
adalah cara pengelasan dimana sambungan diikat dan disatukan
dengan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah.
Dalam hal ini logam induk tidak turut mencair.
11
F. Jenis-jenis Pengelasan
1. Las Karbit
2. Las Listrik
Salah satu metode modern dari las listrik adalah las plasma
.Plasma adalah gas panas yang suhunya sedemikian tinggi sehingga
elektron luar molekul-molekul gas terpisahkan dan membentuk ion.
Elektroda untuk las plasma dibuat dari bahan yang kuat, misalnya
wolfram
13
panjang arus. Karena las plasma sangat cepat, ia bisa digunakan ntuk
mamasang lapisan anti karat dan anti aus pada konstruksi baja.
3. Las Gesekan
15
4. Las Termit
5. Las Eksplosi
17
6. Las Laser
G. Teknik Pengelasan
19
dengan benda kerja. Kedudukan ujung pembakar ke sudutsambungan
dengan jarak 2-3 mm agar terjadi panas maksimalpada sambungan.Pada
sambungan sudut luar, nyala diarahkan ketengah sambungan dan
gerakannya adalah lurus.
21
carapengelasannya mudah dan tidak membutuhkan posisi yang
sulitsaat mengelas.
23
3. Operasi Perluasan (Flame Gauging)
25
polapemanasan segitiga.Logam cenderungmemuai pada saat
dipanaskan.Daerahpemanasan tersebut menghasilkanpemuaian yang
besar.Logam mengkerutpada saat didinginkan.
27
BAB III
JURNAL PRAKTIKUM
1. Mesin las
2. Elektroda
3. Alat pelindung mata
4. Alat pelindung tangan (sarung tangan)
5. Penyiku
6. Gunting seng
7. Penggaris
8. Jangka sorong
9. Tong jepit
10. Batang besi (d = 10mm)
5. Langkah Kerja
29
7. Gambar Produk
31
8. Kesimpulan
BAB IV
JAWABAN PERTANYAAN
33
1. Buat sketsa lengkap dari:
35
Las Karbit/ Gas adalah proses penyambungan logam dengan
logam (pengelasan) yang menggunakan gas karbit (gas
aseteline=C2H2) sebagai bahan bakar, prosesnya adalah membakar
bahan bakar yang telah dibakar gas dengan O2 sehingga menimbulkan
nyala api dengan suhu yang dapat mencairkan logam induk dan logam
pengisi.
37
c. Tungsten welding dan cara kerjanya.
39
2. Apa yang dimaksud dengan Soldering, Brazing dan Welding.
a. Soldering
b. Brazing
c. Welding
a. Tungsten welding
41
b. Gas welding
c. Arc welding
4. Buat sketsa:
Kedua bagian benda yang akan disambung diletakkan pada bidang datar yang
sama dandisambung pada kedua ujungnya.
43
o Sambungan sudut (corner joint).
Satu bagian diletakkan tegak lurus pada bagian yang lain dan
membentuk huruf T yang terbalik.
45
o Sambungan tekuk (edge joint)
47
antara nyala apidan tempat sambungan yang bersudut 45-60 dan
sudut brander sebesar 80.
49
Ini berarti struktur dan kekuatan sambungan las akan memnentukan kualitas
dari produk tersebut.
a. Pengelasan cair
b. Pengelasan tekan
adalahcara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan kemudian
ditekan hingga menjadi satu.
Keuntungan : Proses lebih aman karena tidak menggunakan suhu
yang sangat tinggi.
Kerugian : Proses lebih lama.
c. Pematrian
adalah cara pengelasan dimana sambungan diikat dan disatukan dengan
menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam
hal ini logam induk tidak turut mencair.
Keuntungan : Proses lebih mudah
Kerugian : Proses penyambungan lebih lama.
51
7. Apa yang dimaksud dengan Straight polarity dan Reverse polarity
dalam pengelasan.
53
8. Apa fungsi dari lapisan elektroda pada Arc welding.
10. Sebutkan tiga bagian cara penyetelan api pada las oksiasetilen dan
terangkan kegunaan masing-masing.
55
bersinar dan kerucut luar yang berwarna biru bening.Oksigen yang
diperlukan nyala ini berasal dari udara.Suhu maksimum setinggi 3300
sampai 3500C tercapai pada ujungnyala kerucut.
57
BAB V
KESIMPULAN
59
LAMPIRAN
61