Anda di halaman 1dari 1

Susu merupakan minuman bergizi tinggi yang baik untuk dikonsumsi.

Akan tetapi, perlu


dilakukan pengolahan dan pengawetan agar kandungannya tetap stabil. Upaya yang dapat
dilakukan yaitu dengan cara fermentasi susu menggunakan bakteri asam laktat. Salah satu hasil
produknya adalah Cream cheese merupakan olahan dari susu yang memiliki kadar air 55-70%
dengan komponen utama lemak 14% atau 33%. Dalam meningkatkan kualitas cream cheese
dapat dilakukan penambahan gelatin sebagai penstabil dan susu full cream sebagai. Oleh karena
itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gelatin dan susu full cream terhadap
karakteristik fisikokimia dan organoleptik. Metode yang dilakukan secara eksperimen yaitu
fermentasi susu sebanyak 500 mL menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dengan
penambahan variasi konsentrasi gelatin (0%, 0,4%, 0,8%, 1,2%) dan variasi susu full cream (0%,
8%, 16%, 24%), analisis kharakteristik fisikokimia meliputi kadar lemak dengan metode
Sokhlet, kadar protein dengan metode Kjedahl, kadar asam laktat dengan metode titrasi, kadar
laktosa dengan metode kalium ferisianida basa, kadar air dan abu dengan metode gravimetri,
sineresis, serta uji viskositas menggunakan Brookfield Syncro-Lectric Viscometer, uji
organoleptik dengan panelis dan analisis data dengan menggunakan metode Rancangan Acak
Lengkap (RAL). Dalam penelitian ini diharapkan dapat memperoleh informasi yang dapat
meningkatkan kualitas produk cream cheese.

Analisis fisikokimia yang digunakan metode konvensional yaitu asamlaktat dengan titrasi .
Dan uji oorganoleoptik dengan panelis mengunakan 5 orang
500 mL susu difermentasi

Kata kunci : susu, lactase intolerance, fermentasi, cream cheese, gelatin, susu full cream

CREAM CHEESE ADALAH .

Dengan pengasaman Keju di peroleh dari hasil penggumpalan protein susu sapi oleh

bakteri asam laktat atau enzim renin (Vedemuthu & Waseham, 1983). Pada umumnya

penggumpal yang digunakan adalah rennet, yang berasal dari ekstrak abomasum hewan

ruminansia (Andren, 1998 dalam Law & Tamime, 2010). Akan tetapi, tanpa penggunaan enzim

rennet produk keju dapat dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai