Terinspirasi dari lampu minyak berbahan bakar minyak goreng bekas di atas,
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kemudian mempresentasikan ide
manfaat minyak goreng bekas sebagai bahan bakar alternatif untuk kompor memasak.
Diketahui, minyak goreng bekas memiliki keseimbangan karbondioksida yang netral,
sehingga lebih aman digunakan dan tidak berpotensi meledak. Namun, kompor berbahan
bakar minyak goreng ini juga memiliki kelemahan, yaitu pembakaran terkadang tidak
terkendali. Api kompor terkadang membesar secara tiba-tiba. Namun demikian, ide ini patut
diapresiasi dan disempurnakan lagi, sehingga bisa memberikan alternatif bahan bakar murah
dan ramah lingkungan. Minyak jelantah juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan
bahan bakar alternatif, yaitu biodiesel.
Pada prinsipnya pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel adalah proses
konversi trigliserida menjadi metil atau etil ester. Proses konversi ini biasa disebut
transesterifikasi. Proses transesterifikasi merupakan reaksi antara minyak dengan alkohol
untuk memutus tiga rantai gugus ester dari tiap cabang trigliserida.
Reaksi pada transesterifikasi membutuhkan panas sebagai energy dan katalis
basa sebagai mediator konversi agar diperoleh mutu produk reaksi yang tinggi. Pada reaksi
ini minyak jelantah dikonversi menjadi biodiesel dan gliserin.
Minyak jelantah mempunyai kandungan asam lemak bebas yang cukup tinggi.
Oleh karena itu untuk menurunkan angka asam, pada umumnya diperlukan 2 (dua) tahap
konversi minyak jelantah menjadi biodiesel, yaitu proses esterifikasi dan transesterifikasi
(Hambali, dkk, 2008). Kelemahan proses ini adalah terjadinya yaitu blocking reaksi
pembentukan biodiesel, yaitu methanol yang seharusnya bereaksi dengan trigliserida
terhalang oleh reaksi pembentukan sabun, sehingga konsumsi methanol naik 2 (dua) kali
lipat, katalis diperlukan dalam jumlah besar, sulitnya memisahkan biodiesel dengan gliserol
akibat terbentuknya sabun sehingga rendemen yang dihasilkan menurun. Hal ini dapat
mengurangi kualitas biodiesel yang dihasilkan.