Zahra ,gadis masa lalu Ustad Yahya. Mereka dipertemukan seperti berjodoh.

Pernikahan Zahra dan

Ustadz Yahya di langsungkan. Hati Laura semakin sakit , dia pun pergi ke taman , tanpa disangka Ali
juga ada di sana. Ali berkata jujur kepada Laura bahwa yang membalas suratnya adalah Ali . Laura
ikhlas apa yang telah terjadi. Syariah, teman Laura membawakan surat dari Ali untuk Laura yang
berisi bahwa Ali akan pindah dari Pondok Al-Amin untuk menghafalkan Al-Quran di Pondok Ulul
Azmi, Kudus. Ali mengungkapkan perasaannya Selama Ini Kpd Laura. Ali Akan Melihat Jawaban
Laura Di Pohon Tua Dekat Kursi Di Taman Dengan Ukiran Nama Ali Yang Di Ukir Laura Jika Laura
Mempunyai Perasaan Yang Sama.
Hari Dimana Zahra Dan Ustadz Yahya Melangsungkan Resepsi Pernikahan. Laura,Syariah,Ali
Dan Santri-Santri Lain Juga Datang. Ali Pun Menanyakan Apakah Laura Apakah Laura Sudah
Mengukir Namanya Di Pohon. Laura Tidak Menjawabnya Kerena Dya Konsentrasi Untuk Belajar ,
Begitupun Juga Ali. Tetapi , Sebelum Pergi Ke Resepsinya Ustadz Yahya, Laura Sudah Mengukir
Nama Ali Di Pohon Itu. Tiba Saatnya Zahra Dan Ustadz Yahya Membuka Kado Pernikahan, Hingga
Akhirnya Kado Laura Di Buka . Ustadz Yahya Kaget Begitu Melihat Sebuah Sandal Jepit Swallow
Miliknya Dulu Berada Di Dalam Kado Laura Dengan Setangkai Bunga Mawar. Sesaat Ustadz
Membaca Surat Dari Laura Yang Berisi Permintaan Maaf Karena Telah Mengambil Sandal
Kesayangannya. Mungkin Zahra Akan Memberikan Sandal Yang Lebih Baik Dari Sandal Ini , Tap
Snadal Ini Tetap Milik Ustadz. Its Just For,U Ustadz.

Novel Ini Memiliki Keunggulan Dari Segi Karakteristik Tokoh-Tokoh Di Dalamnya Yang
Membuat Si Pembaca Dapat Langsung Dapat Memahami Karakter Tokoh Tersebut. Novel Ini Juga
Juga Di Bumbui Dengan Pendidikan Islam Di Pesantren