Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN

PROGRAM TECHNOPRENEURSHIP MAHASISWA


Program Pelatihan Intensif
2007
RAMP - IPB

Pendahuluan

Program Technopreneurship Mahasiswa merupakan salah satu program RAMP (Recognition and
Mentoring Program) Indonesia. RAMP Indonesia merupakan program yang diinisiasi oleh The
Lemelson Foundation (TLF) bekerjasama dengan dua institusi, yaitu Institut Pertanian Bogor
(IPB) dan Yayasan Khaula Karya untuk memfasilitasi pengembangan invensi dan inovasi yang
berorientasi pada hasil (impact oriented) di Indonesia. Program ini ingin mendorong agar invensi
dan inovasi yang dihasilkan dapat diakses oleh rakyat miskin dan dapat memberikan manfaat bagi
mereka untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Aktivitas utama dalam program RAMP adalah mentoring (fasilitasi inkubasi), yakni dimulai dari
mencari, menyeleksi ide atau solusi teknologi yang potensial dalam memecahkan masalah yang ada
di masyarakat, mendukung terwujudnya solusi teknologi itu dengan memberikan fasilitasi pada ide
atau solusi terpilih. Fasilitas yang diberikan dalam bentuk: pengembangan ide menjadi produk
yang teruji, perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI), pengembangan sistem produksi yang
efisien, pembuatan studi pasar dan kelayakan usaha, pengurusan sertifikasi dan perizinan untuk
keperluan penentrasi pasar, serta perencanaan komersialisasi teknologi hingga permodalan awal
bagi pembentukan usaha baru. Sektor inovasi teknologi yang didukung dalam program ini adalah
masalah yang ada dalam ranah air, energi, kesehatan, pertanian, dan keanekaragaman hayati
(water, energy, health, agriculture, and biodiversity; WEHAB) yang saat ini menjadi masalah bagi
masyarakat miskin Indonesia.

Program Technopreneurship Mahasiswa

Program ini merupakan bagian dari aktivitas utama RAMP Indonesia yang ditujukan untuk
mahasiswa dan lulusa baru (maksimal satu tahun setelah lulus). Tujuan jangka pendek dari
program ini adalah untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dan kualitas mahasiwa untuk dapat
berkompetisi dalam memperoleh fasilitasi inkubasi RAMP Indonesia. Tujuan jangka panjangnya
adalah untuk menumbuhkembangkan sikap invensi dan inovasi serta meningkatkan kemampuan
technopreneurship mahasiswa Indonesia.

Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk:
1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa, sehingga mampu berkompetisi dalam fasilitasi
inkubasi dari RAMP Indonesia.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyediakan solusi teknologi dalam
pemecahan masalah nyata di masyarakat.
3. Meningkatkan kemampuan berinovasi dan keahlian technopreneuship mahasiswa dalam
menciptakan nilai di masyarakat.

Mekanisme
Program ini dirancang untuk memberikan bekal dan mendampingi mahasiswa dalam membawa
ide atau solusi teknologi sampai menjadi suatu usaha atau kegiatan yang menciptakan nilai di
masyarakat seperti tampak pada Gambar 1. Mahasiswa dengan ide atau solusi teknologi dalam
pemenuhan kebutuhan dasar atau pembangunan berkelanjutan mengikuti program untuk
mempelajari kelayakan ide atau solusi teknologi dalam menyelesaikan suatu masalah,
mengidentifikasi intervensi yang dibutuhkan dan mengkomunikasikannya dalam suatu proposal.
Proposal ini kemudian diharapkan mampu untuk berkompetisi untuk memperoleh fasilitasi
inkubasi RAMP Indonesia.

1 of 6
Mahasiswa
PROGRAM TECHNOPRENEURSHIP MAHASISWA

Proposal
Identifikasi & Penyiapan
Formulasi & analisa
Invensi and Innovasi pemunculan proposal dalam
ide
ide penciptaan dampak

Masalah dalam Mahasiswa dengan


pemenuhan kebutuhan peningkatan
dasar & pembangunan
berkelanjutan Dukungan keahlian
technopreneurship
kepakaran
& fasilitator

JARINGAN TECHNOPRENEURSHIP
( RAMP, Universitas, NSC member, Inventor, Komunitas usaha, dll)

Gambar 1. Program Technopreneurship Mahasiswa

Program terdiri dari 5 tahapan, yaitu penilaian dan evaluasi ide atau solusi teknologi,
pengembangan rencana, spesifikasi rencana, evaluasi dan revisi sebagaimana disajikan pada
Gambar 2. Metode pengajaran dibuat sedemikian rupa sehingga mahasiswa dapat secara aktif
belajar dan bekerja untuk mengembangkan idenya dan dengan baik mengkomunikasikannya
dalam bentuk proposal.

Persyaratan Keikutsertaan

Mahasiswa dan lulusan baru yang dapat mengikuti program ini harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1. Mahasiswa yang terdaftar atau baru lulus satu tahun dari Perguruan Tinggi Indonesia.
2. Dapat mengikuti keseluruhan program yang dilaksanakan dari 30 Juli 2007 sampai
dengan 14 Agustus 2007.
3. Seseorang atau sekelompok mahasiswa baik sebagai ketua pelaksana maupun anggota
hanya diperbolehkan mengirimkan satu proposal.
4. Apabila usulan dibuat oleh kelompok mahasiswa, maka hanya 1 (satu) orang wakil yang
ikut berpartisipasi dalam program.
5. Memiliki minat dalam pengembangan invensi dan inovasi dan/atau technopreneurship.
6. Memiliki ide atau solusi teknologi untuk menyelesaikan permasalahan dalam bidang air,
energi, kesehatan, pertanian, dan keanekaragaman hayati (WEHAB) yang ditunjukkan
dalam suatu proposal.

Mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti program ini akan:

1. Mengikuti program technopreneurship mulai 30 Juli 2007 sampai dengan 14 Agustus


2007 di Kampus IPB Darmaga, Bogor.
2. Memperoleh akomodasi atau penggantian biaya akomodasi selama program bagi
mahasiswa yang tinggal di luar Bogor
3. Memperoleh penggantian biaya transpor bagi mahasiswa yang tinggal di luar Bogor
dengan kondisi yang telah ditentukan.

Mahasiswa diwajibkan untuk menyerahkan proposal paling lambat 31 Mei 2007 dan dikirim ke:
Sekretariat RAMP IPB
Gedung Fakultas Peternakan
Jl. Agatis, Wing 10, No. 101
Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680
Telp. (0251) 622838

2 of 6
Formulir aplikasi dan prposal
Deskripsi rencana
penciptaan dampak

Blok 1:
PENGANTAR
Technopreneurship dalam penciptaan dampak Blok 4:
utnuk masyarakat miskin dan pembangunan SPESIFIKASI RENCANA
berkelanjutan Evaluasi rencana

KULIAH, KERJA MANDIRI, KONSULTASI KULIAH, KERJA MANDIRI, KONSULTASI

BloK 2:
PENGEMBANGAN INVENSI/INOVASI Proposal
Kreativitas
Pengembangan invensi/inovasi
Manajemen invensi/inovasi
Penilaian Validasi Ide Blok 5:
EVALUASI
KULIAH, KERJA MANDIRI, KONSULTASI Presentasi Proposal

WORKSHOP, PRESENTASI

Deskripsi invensi/inovasi

Evalusi

Blok 3:
PENCIPTAAN DAMPAK Blok 6 :
Strategi untuk penyelesaian masalah dan REVISI
pencptaan dampak
Pengembangan model dan rencana bisnis KERJA MANDIRI

KULIAH, KERJA MANDIRI, KONSULTASI


Proposal yang siap untuk berkompetisi
dalam faslitasi inkubasi

Gambar 2. Diagram Alir Program Pengembangan Kemampuan Technopreneurship Mahasiswa

Mekanisme dan Jadwal Seleksi

Seleksi akan dilakukan oleh panitia dan penilai independen. Mekanisme dan jadwal kegiatan ini
dapat dilihat pada Gambar 3.

3 of 6
Gambar 3. Mekanisme dan Jadwal Seleksi Program Technopreneurship

Syarat Proposal

Proposal yang dapat mengikuti seleksi adalah proposal yang memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. Usulan invensi/inovasi teknologi yang diajukan adalah invensi/inovasi teknologi yang
dapat menjawab tantangan/permasalahan pengentasan kemiskinan dan pembangunan
berkelanjutan yang meliputi bidang WEHAB yaitu: water (air), energy (energi), health
(kesehatan), agriculture (pertanian), dan biodiversity (keanekaragaman hayati) dengan
prioritas sebagai berikut:
a. Water (air), meliputi teknologi pengadaan air bersih dan pemanfaatan air untuk
produktivitas.
b. Energy (energi), meliputi teknologi energi alternatif (terbarukan dan/atau ramah
lingkungan) yang terjangkau, efektif, dan berkelanjutan.
c. Health (kesehatan), meliputi teknologi pengobatan/pencegahan terhadap penyakit
spesifik lokal, obat-obatan alternatif yang terjangkau terutama untuk penyakit
yang lazim dijumpai di masyarakat tidak mampu.
d. Agriculture (pertanian), meliputi teknologi yang dapat diterapkan dalam bidang
pertanian, perikanan, dan peternakan rakyat untuk meningkatkan produktivitas
dan nilai tambah.
e. Biodiversity (keanekaragaman hayati), meliputi pengolahan yang memanfaatkan
dan memberi nilai tambah atas keanekaragaman hayati Indonesia dengan tetap
mempertahankan kelestariannya.

4 of 6
2. Invensi/inovasi teknologi yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Solusi teknis yang inovatif, inventif, dan orisinil.
b. Memiliki kinerja solusi lebih efisien dan lebih baik.
c. Memenuhi kelayakan ekonomi, social, dan lingkungan.
d. Teknologi yang dapat dipasarkan sebagai produk/jasa ke pasar.
e. Berpotensi memberikan dampak (langsung atau tidak langsung) yang signifikan
bagi masyarakat.
f. Preferensi diutamakan kepada teknologi yang meningkatkan produktivitas,
pendapatan, dan lapangan kerja bagi masyarakat.

3. Lokasi kegiatan pengembangan invensi/inovasi teknologi berlokasi di wilayah Jawa dan


bagian timur Indonesia yang bukan merupakan lokasi rawan konflik.

Detail mengenai cara penyusunan proposal disajikan pada Pedoman Penyusunan Proposal.

Kriteria Seleksi

Seleksi atas formulir aplikasi dan deskripsi singkat akan menggunakan kriteria seperti tampak
pada Tabel 1.

Tabel 1. Kriteria dan Bobot Penilaian

KRITERIA KETERANGAN BOBOT


Invensi/inovasi Orisinalitas, performansi teknologi, kemudahan 40
penggunaan, aplikasi industri, potensi dipasarkan
dalam bentuk produk atau jasa secara massal, serta
resiko teknologi dan produksi
Dampak Dapat diterapkan dalam mekanisme pasar, responsif 40
terhadap kebutuhan konsumen ekonomi lemah, skala
pasar memadai, resiko pasar terkendali
Legal Status kepemilikan jelas, tidak mengandung sengketa, 20
dan berpotensi memperoleh perlindungan HKI

Adapun uraian kriteria seleksi adalah sebagai berikut:

KRITERIA PENJELASAN
TEKNOLOGI
Orisinalitas Kemampuan identifikasi masalah teknis yang ada di masyarakat
Ketepatan solusi teknologi yang diusulkan
Kebaruan dan langkah keunggulan solusi ide atau teknologi yang
ditawarkan dibandingkan teknologi yang ada (prior art), bukan
merupakan penjiplakan
Aplikasi industri Pencapaian pengembangan ide yang diusulkan
Kemudahan suatu ide atau invensi untuk diwujudkan dalam bentuk
produk dan diproduksi secara masal
Ketersedian bahan, baik bahan baku maupun bahan penolong
Ketersediaan sumber daya manusia untuk produksi
Kemudahan Kemudahan penggunaan
penggunaan Kemampuan adaptasi terhadap karakteristik pengguna
Kemudahan penanganan untuk didistribusikan
Kemudahan dalam perawatan dari produk teknologi
Keunggulan Keunggulan ide atau invensi dibandingkan teknologi kompetitor
atau teknologi yang ada
Kemampuan subsitusi terhadap teknologi/produk yang ada
Sejauh mana bidang penerapan dari teknologi dan kemampuannya
untuk memanfaatkan komponen yang sudah ada
Kemudahan untuk diterapkan berdampingan dengan teknologi atau
sistem yang sudah ada

5 of 6
MANFAAT/DAMPAK
Target pengguna Kejelasan identifikasi target pengguna akhir produk teknologi
Kesesuaian target pengguna dengan misi RAMP-Indonesia
Urgensi kebutuhan terhadap produk teknologi oleh masyarakat
Skala pengguna Jumlah potensial target pengguna
Tren kebutuhan terhadap produk sejenis
Potensi wilayah pemasaran produk
Dayasaing Dayasaing produk teknologi terhadap produk sejenis dalam hal harga
yang ditawarkan dibandingkan produk sejenis
Kecepatan atau waktu yang dibutuhkan untuk masuk ke pasar
Kemudahan produk teknologi untuk didistribusikan atau
didiseminasikan
Tingkat persaingan yang ada pada produk sejenis
Ekonomi Potensi peningkatan efisiensi dan produktivitas
Potensi peningkatan pendapatan
Potensi penciptaan lapangan kerja baru
Potensi menggerakkan sektor-sektor ekonomi yang lain
Sosial budaya Tingkat kesesuaian terhadap nilai dan budaya masyarakat yang ada
Diutamakan jika implementasi teknologi mudah diterima pasar
Mampu membentuk budaya baru yang lebih produktif
Lingkungan Potensi pemanfaatan sumber energi terbarukan
Potensi pemanfaatan bahan baku dari sumber daya alam Indonesia
Efisiensi penggunaan dan pemanfaatan sumber daya energi
Potensi dampak terhadap lingkungan
LEGAL
Kepemilikan HKI Kejelasan kepemilikan HKI
Potensi HKI Potensi mendapat pelindungan HKI

Ketentuan lain

1. Aspek kerahasiaan
Setiap proposal yang dikirim ke RAMP IPB akan dijamin kerahasiaannya agar proposal
tersebut masih memenuhi kriteria perlindungan paten dan menghindari penjiplakan ide,
kecuali jika informasi tersebut telah dipublikasikan sendiri oleh pengaju proposal kepada
halayak seperti seminar, pameran, publikasi dokumen, pendaftaran paten, produksi,
pemasaran atau cara-cara yang lain.

2. Proposal yang ditolak


Proposal yang diputuskan tidak lolos seleksi akan tetap dijaga kerahasiaannya, kecuali
kerahasiaan tersebut telah dibuka sendiri oleh pengaju proposal. Proposal yang telah
ditolak dapat diajukan kembali pada periode berikutnya dengan perbaikan/
pengembangan lebih lanjut dan akan diperlakukan melalui mekanisme seleksi yang sama.

6 of 6

Anda mungkin juga menyukai