Anda di halaman 1dari 4

STRUKTUR KELUARGA MENURUT FRIEDMAN

KEPERAWATAN KOMUNITAS I

oleh
Auliya Hidayati
NIM 132310101001

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2014
1

Struktur keluarga terdiri atas:


a. Pola dan proses komunikasi
Pola interaksi keluarga yang berfungsi: bersifat terbuka dan jujur, selalu
menyelesaikan konflik keluarga, berpikiran positif, tidak mengulang-ulang isu
dan pendapat sendiri. Karakteristik komunikasi keluarga berfungsi untuk :
1) Karakteristik pengirim: yakin dalam mengemukakan sesuatu atau
pendapat, apa yang disampaikan jelas dan berkualitas, selalu meminta dan
menerima umpan balik.
2) Karakteristik penerima: siap mendengarkan, memberi umpan balik,
melakukan validasi.
Masalah Keperawatan:
1) Komunikasi Keluarga Disfungsional
2) Gangguan komunikasi verbal Keluarga berhubungan dengan ketiadaan
orang terdekat, perubahan persepsi, perubahan konsep diri, perubahan
harga diri, perubahan saraf pusat, defek anatomis (missal: celah paltum,
perubahan neuromuskuler pada sistem penglihatn, pendengaran dan
apparatus fonatori)
3) Hambatan interaksi social Keluarga berhubungan dengan ketiadaan orang
terdekat, kendala komunikasi, deficit tentang cara meningkatkan
kebersamaan (missal: pengetahuan, keterampilan, gangguang proses pikir,
kendala lingkungan)
4) Terjadinya isolasi social Keluarga berhubungan dengan perubahan status
mental, gangguan penampilan fisik, ganguan kondisi kesehatan, faktor
yang berperan terhadap tidak adanya hubungan personal yang memuaskan
(missal: terlambat dalam menyelesaikan tugas perkembangan )
b. Struktur peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial
yang diberikan. Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi individu
dalam masyarakat misalnya sebagai suami, istri, anak dan sebagainya. Tetapi
kadang peran ini tidak dapat dijalankan oleh masing-masing individu dengan
baik. Ada beberapa anak yang terpaksa mencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan anggota keluarga yang lain sedangkan orang tua mereka entah
kemana atau malah berdiam diri dirumah.
Masalah Keperawatan:
2

1) Berduka yang diantisipasi berhubungan dengan kehilangan


peran
2) Berduka disfungsional berhubungan dengan ketegangan
peran
3) Diagnosa koping keluarga berhubungan dengan insufisiensi
peran dan abiguitas peran
4) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan
peran
5) Isolasi peran berhubungan dengan perubahan peran
6) Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
berhubungan dengan kegagalan peran atau kesenjangan
peran
7) Perubahan dalam proses keluarga berhubungan dengan
konflik peran
8) Perubahan kinerja peran berhubungan dengan kehilangan
dan ketegangan peran
9) Potensial perubahan dalam peran berhubungan dengan
kelebihan beban peran
10) Perubahan dalam parenting Keluarga berhubungan dengan perubahan
peran
11) Koping keluarga Keluarga tidak efektif berhubungan dengan gangguan
dalam pola penilaian ancaman
c. Struktur kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan (potensial dan aktual) dari individu untuk
mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah perilaku orang lain kearah
positif.
Masalah Keperawatan:
1) Konflik keputusan Keluarga berhubungan dengan hambatan pembuatan
keputusan, kurangnya pengalaman dalam membuat keputusan, nilai
personal yang tidak jelas

d. Nilai-nilai keluarga
3

1) Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar
atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai
keluarga juga merupakan suatu pedoman bagi perkembangan norma dan
peraturan.
2) Norma adalah pola perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan
siste nilai dalam keluarga.
3) Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi,
dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah (Friedman,
1998 di kutip dari Murwani, 2007).
Masalah Keperawatan:
1) Konflik nilai Keluarga
2) Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan Keluarga berhubungan dengan
ketidakefektifan koping keluarga, ketidakefektifan koping individu, kurang
sumber materi (missal: peralatan dan financial)
3) Pemenuhan kebutuhan nutrisi Keluarga lebih dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan norma adat dan budaya, kurang pengetahuan dasar
tentang nutrisi, obesitas pada salah satu atau kedua orang tua.
4) Pemenuhan kebutuhan nutrisi Keluarga kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan pengabaiaan oleh orang tua , kurang pengetahuan
dasar tentang nutrisi.
5) Gangguan pola eliminasi Keluarga
6) Kondisi sanitasi Keluarga yang tidak memenuhi syarat kesehatan
7) Hambatan manajemen pemeliharaan rumah Keluarga berhubungan dengan
ketidakcukupan pengaturan keluarga, kurang pengetahuan, ketidaktepatan
perencanaan keluarga
8) Deficit pengetahuan Keluarga berhubungan dengan keterbatasan kognitif,
salah interpretasi informasi, kurang pejanan, kurang minat belajar

Anda mungkin juga menyukai