Anda di halaman 1dari 24

Modul

N o 7.

Pertanian

P a n d u a n P e r m a k u l t u r M o d u l 7. Pertanian
Catatan...

152 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Modul ini membahas tentang tanaman pertanian untuk dikonsumsi atau diperdagangkan.

Hal-hal yang perlu dilakukan:


Gunakan lahan pertanian secara optimal, memaksimalkan hasil dengan pengeluaran
seminimal mungkin menggunakan cara-cara yang berkelanjutan.
Membentuk koperasi komunitas dan kelompok petani yang dapat bekerja sama; saling
berbagi sumber daya, biaya, teknik, dan pengetahuan.
Mengembangkan teknik penyimpanan, pemasaran, dan distribusi hasil.

Kerja sama dalam komunitas harus menjadi fokus utamanya. Gagasan ini dapat diterapkan pada
semua jenis pertanian, dari pertanian kecil di kebun rumah hingga pertanian besar masyarakat,
dari lahan yang kecil hingga lahan yang luas, dari lahan yang datar hingga lahan yang
curam.

Pada dasarnya petani kita sudah memiliki banyak pengetahuan dan tradisi di bidang
pertanian. Oleh karenanya, modul ini hanya memberikan pengetahuan tambahan dan
teknik untuk membantu menciptakan pertanian yang berkelanjutan.

Lahan, Lingkungan, dan Manusia


Pertanian merupakan bagian dari lahan dan lingkungan di sekitarnya.
Di manapun pertanian dilakukan, akan mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh lahan, lingkungan, dan manusia.

Pertanian dipengaruhi oleh:


Iklim: matahari, hujan, angin.
Lahan sekitar dan pemanfaatan lahan.
Tanaman dan hewan di sekitarnya.
Pasokan air dan kualitasnya.
Jenis tanah dan kualitasnya.
Erosi dan tanah longsor.
Kedekatan dengan rumah dan kota.
Sumber daya yang tersedia bagi petani dan pekerja, misalnya:
benih, peralatan, pupuk, pemanenan, dan sebagainya.
Transportasi dan pemasaran hasil.

Jika sudah ada pemahaman tentang pengaruh-pengaruh tersebut,


kita dapat memilih teknik dan solusi yang sederhana untuk hasil yang
maksimal. Solusi-solusi ini bisa berupa:
Menggunakan terasering dan sengkedan untuk melindungi tanah,
menghentikan pembakaran, dan mencegah erosi.
Menggunakan pupuk dan pestisida alami, daripada
menggunakan pupuk dan pestisida kimia karena
bahan-bahan kimia ini dapat menyebabkan polusi dan
banyak kerugian lainnya.

M o d u l 7 : Pe r t a n i a n 153
Memperbaiki Kondisi Pertanian
Gagasan dan teknik berikut ini akan membantu Anda untuk meningkatkan kualitas tanaman
serta melindungi lahan untuk masa depan.

Penahan Angin
Angin dibutuhkan untuk pertanian dan kehidupan pada umumnya. Namun, angin yang kencang
dapat menyebabkan banyak kerusakan pada tanaman dan pepohonan, serta masalah bagi
ternak dan manusia.

Penahan angin dapat berupa 3-4 baris pohon yang ditanam bersama sehingga menghambat
angin kencang, tetapi masih tetap memungkinkan angin yang sepoi-sepoi masuk ke kebun.
Penahan angin sangat berguna pada lahan-lahan yang datar dan daerah-daerah yang berangin
kencang. Sekecil apapun penahan angin akan dapat memberi manfaat pada lahan yang luas.
Manfaat penahan angin secara langsung pada pertanian:
Mengurangi stres pada tanaman sehingga meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Mengurangi kerusakan tanaman yang disebabkan oleh angin.
Mengurangi erosi.
Mengurangi penguapan air dari tanaman dan tanah sehingga akan menghemat air.
Menstabilkan suhu dalam tanah; tanah tidak akan terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu
yang stabil baik bagi kesehatan akar tanaman dan hewan dalam tanah.

154 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Manfaat lain:
Banyak pohon akan memancing serangga sistem
dan burung, yang akan meningkatkan penahan angin
penyerbukan. Meningkatnya penyerbukan
akan meningkatkan hasil panen.
Menggunakan pohon legum sebagai
penahan angin akan meningkatakan
nitrogen dalam tanah.
Pohon penahan angin juga dapat
memberikan pakan bagi hewan, kacang-kacangan, minyak, kayu, mulsa, serat, obat-
obatan dan lebih banyak lagi.
Hewan akan lebih sehat karena tingkat stresnya berkurang.
Lingkungan rumah akan lebih sejuk dan nyaman untuk ditempati.

Lokasi Penahan Angin


Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut, Anda
dapat menentukan lokasi yang terbaik untuk penahan angin.
Dari arah mana asal angin kencang?
Dari arah mana angin paling sering datang?
Apa yang perlu dilindungi dari angin kencang?
Suatu penahan angin setinggi 5 meter akan dapat memperlambat angin untuk lahan sepanjang
100 meter di belakang penahan angin. Suatu penahan angin dengan ketinggian 10 meter akan
memperlambat angin untuk lahan sepanjang 200 meter.

WASPADALAH!
Akar pohon penahan angin akan mengurangi produktivitas tanaman apapun
yang ada di sampingnya.
Naungan dari pohon yang besar ketika sudah tumbuh penuh dapat
mempengaruhi tanaman di sekitarnya. Oleh karena itu, sebaiknya tidak
menggunakan pohon-pohon yang terlalu tinggi sebagai penahan angin.

Konstruksi Penahan Angin


Penahan angin membutuhkan 3 atau 4 baris pohon untuk bisa berfungsi dengan baik. Ini cukup lebat untuk
mengurangi kekuatan angin dan membelokkan angin naik atau turun. Gunakanlah pohon-pohon yang masih
memungkinkan angin melewatinya dengan perlahan, misalnya: lamtoro, kelor, pohon asam, akasia, dan
bambu. Pohon-pohon dengan dedaunan yang lebat seperti nangka, alpukat dan mangga kurang baik untuk
digunakan. Campurlah berbagai jenis pohon ketika menanam. Tanaman bambu dan
legum yang tumbuh dengan cepat sangat baik digunakan karena bisa langsung
berfungsi dengan cepat. Tinggi dan bentuk penahan angin tergantung
pada apa yang ingin Anda lindungi. Angin akan bertiup sekitar sisi-
sisinya sehingga selalu buatlah penahan angin lebih lebar daripada
lebar daerah yang akan dilindungi. Penahan angin bisa berbentuk:
Zig-zag (berkelok-kelok tajam).
Garis lurus.
Garis lengkung/kurva.
Dibuat dalam bagian-bagian terpisah.

M o d u l 7 : Pe r t a n i a n 155
Perawatan Penahan Angin
Perlindungan dari gangguan hewan harus diberikan ketika pohon-pohon penahan angin masih
muda. Tanami kembali pohon yang mati, sebaiknya ketika pohon masih kecil agar penahan
angin bisa tumbuh rata. Jangan potong semua dahan pada bagian bawah agar bagian bawah
pohon bisa tetap menahan angin yang mungkin mengalir lewat bawah pohon. Usahakan untuk
tetap menjaga pohon tetap utuh dan rata agar memberikan hasil yang terbaik.

IDE CERDAS!
Gunakan penahan angin yang lebih tinggi untuk melindungi tanaman
pepohonan, yang terbaik adalah dengan ketinggian 10-15 meter.
Gunakan beberapa tanaman yang tahan api. Ini bisa juga mengurangi masalah
kebakaran yang mungkin muncul.

Sengkedan dan Penyimpanan Air


Erosi dan banjir dapat menyebabkan kerusakan parah, menghancurkan tanaman, hewan dan
bahkan rumah. Erosi dapat membawa tanah dalam jumlah besar, serta dapat masuk ke dalam
saluran irigasi dan sawah hingga menyebabkan banyak masalah.

Banjir bandang kerap terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Beberapa banjir bisa dicegah,
dan beberapa lainnya tidak bisa. Namun, dampak banjir selalu bisa dikurangi.

Sengkedan dan teknik penyimpanan


air lainnya akan berfungsi untuk
menangkap dan menyimpan air, serta
mencegah erosi. Juga, menghentikan
penggenangan dan meluapnya air dalam
jumlah besar. Penanaman pohon juga
akan mengurangi tingkat erosi dan
membantu fungsi dari sengkedan itu.

Pembuatan sengkedan bisa dimulai dari titik di mana air itu mengumpul.

Untuk mendapatkan hasil yang paling efektif, kerjasama harus dilakukan di tingkat masyarakat
karena kerjasama ini meliputi setiap lahan yang ada di sepanjang aliran air. (Untuk informasi
lebih lanjut tentang bagaimana merencanakan dan membangun sengkedan serta teknik-teknik
penyimpanan air lainnya, bacalah Modul 8 Reboisasi dan Penanaman Pohon).

Pagar
Pagar sangat penting untuk
melindungi tanaman Anda.

Pagar hidup memberikan


banyak mulsa dan pakan
ternak. Pagar juga bisa
difungsikan sebagai
penahan angin.
156 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Menghentikan Pembakaran
Pembakaran lahan harus dihentikan karena:
Menyebabkan dan meningkatkan erosi.
Menghancurkan semua bahan organik
dan biota tanah yang diperlukan untuk
membentuk tanah yang sehat.
Memusnahkan tanaman-tanaman yang
seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai
mulsa.
Api dapat menyebar dengan cepat,
khususnya ketika ada banyak angin,
dan dapat merusak lahan. Hal ini sering
terjadi di musim kemarau.
Mengurangi jumlah burung dan serangga
yang bisa berfungsi sebagai penyerbuk
dan pengendali hama alami.

Meningkatkan Jumlah dan Jenis Pepohonan


Semakin banyak dan beragamnya jenis pohon
yang tumbuh di lahan Anda akan memberikan
banyak manfaat. Manfaat utamanya adalah
memberikan perlindungan terhadap tanah dan
mencegah erosi. Pohon juga akan menarik
burung-burung dan serangga yang akan
membantu meningkatkan penyerbukan dan
mengendalikan hama.

Pola-pola Alami
Garis lurus dan persegi empat tidak ada di alam secara alami.

Ikuti pola-pola alami dari lahan yang ada. Jika Anda


mengamati bentuk-bentuk lahan, aliran air, kualitas tanah,
arah matahari dan sebagainya secara alami, alam akan
menuntun Anda memilih bentuk apa yang terbaik bagi
lahan Anda.

Terasering dan sengkedan merupakan contoh-contoh yang


baik dari pemanfaatan pola-pola alam untuk menciptakan
lahan yang produktif.

Bekerja dengan alam dan pola-pola alami akan:


Menghemat tenaga kerja dan sumber daya.
Memaksimalkan produktivitas lahan.
Meningkatkan keberlanjutan jangka panjang lahan.

M o d u l 7 : Pe r t a n i a n 157
Memperbaiki Lahan Pertanian
Tanah yang hidup dan sehat merupakan dasar bagi
pertanian yang baik. Kegiatan pertanian harus memberi
perhatian lebih pada perbaikan tanah dari tahun ke tahun.

Mulsa dan Pupuk Organik


Ada banyak cara untuk memberikan pupuk alami pada lahan Anda.

Mulsa
Gunakan sisa atau sampah tanaman dan dedaunan
sebagai bahan mulsa. Jenis tanaman legum, seperti
lamtoro, akasia, pohon sengon dan kelor dapat
ditanam di antara lahan untuk memberikan mulsa.
Selain mensuplai unsur hara pada tanah, mulsa juga
memperbaiki tanah karena mulsa memberikan bahan-
bahan organik dan makanan bagi biota tanah. Dengan
menggunakan mulsa, air akan tetap berada dalam tanah
jauh lebih lama dan menurunkan tingkat erosi. Mulsa
harus digunakan secara teratur. (Untuk informasi lebih
lanjut tentang mulsa, bacalah Modul 4 Tanah).

Pupuk Cair
Pupuk cair merupakan pupuk alami yang baik, pupuk ini
berupa kompos yang terkonsentrasi. Pupuk ini sangat
kuat sehingga perlu diencerkan dengan air terlebih
dahulu sebelum dipakai. Pupuk ini dapat digunakan
dengan berbagai macam cara, bisa langsung pada lahan
ataupun melalui air irigasi. Untuk mendapatkan hasil yang
terbaik gunakan pupuk cair sebelum penanaman, masa
pertumbuhan, dan setelah pemanenan tanaman. (Untuk
informasi lebih lanjut tentang bagaimana membuat dan
memanfaatkan kompos cair, bacalah Modul 4 Tanah).

EM (Effective Micro-organisms)
EM merupakan suatu cairan yang akan meningkatkan jumlah mikro-organisme dalam tanah
yang bisa meningkatkan kualitas tanah serta meningkatkan produktivitas tanaman. EM ini baik
untuk pertanian karena:
Mudah dipakai pada areal yang luas.
Dapat dikombinasikan dengan jenis pupuk organik
apapun, baik itu pupuk cair ataupun mulsa.
Mikro-organisme dalam EM dapat cepat berkembang
biak dalam tanah secara alami.

(Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana membuat


dan menggunakan EM, bacalah Modul 4 Tanah).

158 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Kompos dan Pupuk Kandang
Kompos dan pupuk kandang sangat baik untuk memasok unsur hara dan memperbaiki kualitas
tanah. Pada lahan, dapat digunakan dalam jumlah sedikit untuk melengkapi mulsa dan pupuk
cair. Jika hewan dikandangkan di malam harinya, akan jauh lebih mudah untuk mengumpulkan
pupuk kandang dalam jumlah besar. Hewan juga dapat dipagari atau ditambatkan pada lahan
kebun di musim kemarau atau sebelum masa penanaman agar dapat memberikan pupuk
secara langsung.

Tanaman Pupuk Hijau


Tanaman pupuk hijau bukan ditanam sebagai tanaman pangan
manusia, namun hanya untuk kepentingan tanah. Tanaman ini
dapat berupa tanaman legum, rumput musiman, dan tanaman-
tanaman musiman lainnya. Tanam pupuk hijau pada saat antara
tanaman pupuk hijau waktu panen dan masa tanam, atau bisa menggunakan lahan-
lahan tak terpakai di antara bedeng-bedeng.

Tanaman pupuk hijau juga dapat diintegrasikan dengan hewan.


Hewan dibiarkan melahap tanaman pupuk hijau pada saat
bunga pertama muncul. Tanaman itu masih akan menyediakan
nitrogen dan beberapa bahan organik untuk tanah di samping
tanaman dimakan hewan hewan juga akan memberikan pupuk kandang bagi tanah.

Tanaman Penutup Tanah


Tanaman ini merupakan tanaman yang tumbuh merambat menutupi tanah. Tanaman ini
memberikan unsur hara dan bahan organik bagi tanah, serta mencegah tumbuhnya gulma
karena menghalangi cahaya matahari yang dibutuhkan oleh gulma.

Penyimpanan Air dan Irigasi


Bagi beberapa petani di Indonesia, tanaman umumnya
tergantung pada hujan. Oleh karenanya, hampir semua
tanaman untuk pertanian hanya ditanam di musim hujan
saja.

Namun, ada dua cara penting untuk memperbanyak masa


tanam, yaitu dengan menyimpan dan melindungi air dalam
tanah dan teknik irigasi yang baik.

Menyimpan dan Melindungi Air dalam Tanah


Sengkedan dan terasering merupakan cara yang baik untuk
menangkap dan menyimpan air dalam tanah. Teknik ini
sangat baik diterapkan, baik di lahan datar maupun di lahan
yang curam.

Mulsa akan melindungi air dalam tanah dan menghentikan


tanah dari kekeringan. Tanah yang sehat dan hidup akan
lebih baik dalam menyimpan air daripada tanah yang tidak
sehat.
M o d u l 7 : Pe r t a n i a n 159
Irigasi
Irigasi atau pengairan yang baik akan memberi manfaat sebagai
berikut:
Mengusahakan agar air selalu tersedia, termasuk saat musim
kemarau.
Membantu penyimpanan air.
Menyalurkan air ke tempat-tempat yang kita inginkan.

Buatlah rencana yang matang sebelum membuat sistem irigasi. Untuk


lahan yang luas, akan membutuhkan banyak waktu dan biaya untuk membuat,
menggunakan, dan merawat sistem irigasi. Mulailah dari hal-hal yang kecil, lalu pikirkan tentang
apa yang diinginkan untuk masa mendatang. Amati ke mana air mengalir di lahan Anda, serta
rencanakan bagaimana cara memanfaatkan air buangan dari satu daerah untuk mengairi daerah
lainnya. Bekerjasama dengan tetangga dan kelompok akan menghemat waktu, biaya, dan tenaga
untuk membuat dan mengelolah irigasi.

Sengkedan dapat dimanfaatkan untuk irigasi. Sengkedan mudah dikombinasikan dengan sistem
akuakultur, sawah, dan kebun. Jika Anda memanfaatkan sengkedan untuk irigasi, pastikan
bahwa titik luapan air dibuat dengan baik untuk menghentikan erosi. Batuan atau pagar yang
sederhana dapat digunakan untuk mengatur aliran air pada sengkedan.

Sengkedan / Terasering Pohon


Sengkedan / terasering yang menggunakan teras pohon yg baru dibuat
pohon merupakan metode yang sangat baik
untuk meningkatkan produksi dan kualitas
tanah, menyimpan air, dan menghentikan erosi.

Proses pembuatannya:
Menandai garis kontur, berjarak kira-kira
5 meter untuk lerengan landai dan 2-3
meter untuk lereng yang curam.
Menggali sengkedan kecil pada garis
kontur.
Ketika mulai musim hujan, tanamlah benih legum pada bagian atas sengkedan secara
berdekatan, berjarak kira-kira 3-5 cm. Tanaman legum seperti lamtoro merupakan contoh
jenis tanaman yang terbaik.

Tanaman legum akan tumbuh menjadi sebuah pagar yang lebat, yang secara perlahan akan
menciptakan sengkedan/terasering. Tanaman ini bisa dipangkas untuk dijadikan mulsa setiap
3-6 kali di musim hujan, dan 1-2 kali di musim kemarau. Sayuran dan tanaman lainnya bisa
ditanam di antara baris-baris pohon tersebut (pada lorong-lorong). (Untuk informasi lebih lanjut
tentang sengkedan pohon dan tanaman lorong, bacalah Modul 8 Reboisasi dan Penanaman
Pohon).

Tanaman akar wangi dapat dipakai sebagai pengganti legum di beberapa baris. Tanaman ini
memiliki perakaran yang sangat dalam, menahan tanah dan menghasilkan banyak bahan mulsa.
Tanam ini juga cocok untuk lereng yang curam.

160 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Bajakan Kerbau
Kerbau dapat dimanfaatkan untuk menyiapkan lahan dan membajak garis kontur. Kerbau juga
memberikan pendapatan, daging, kulit, rabuk kandang, dan lebih banyak kerbau. Harga kerbau
memang tidak murah, tetapi dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama. Sekali sebuah
keluarga, kelompok, atau komunitas petani memiliki seekor kerbau betina dan seekor kerbau
jantan, perlahan akan tercipta sebuah keluarga, kelompok, dan komunitas kerbau!

Untuk bisa bekerja dengan baik, kerbau haruslah sehat. Merawat kerbau akan memerlukan
waktu, tetapi hanya memerlukan sedikit biaya. Pakan, air, kandang, dan perawatan kesehatan
diperlukan untuk menjaga kesehatan kerbau. Kerbau umum digunakan untuk membajak lahan.
Hampir siapa saja bisa belajar bagaimana melatih kerbau dan bagaimana memanfaatkan bajakan
kerbau. (Untuk informasi lebih lanjut tentang pelatihan dan pemanfaatan tenaga kerbau untuk
membajak, bacalah Modul 10 Sistem Ternak).

Hasil bajakan kerbau baik bagi pertumbuhan tanaman karena kerbau membajak sawah
dengan suatu garis lurus dan tidak membalik tanah berulang kali. Membalik tanah berulang
kali sebenarnya akan merusak struktur tanah. Beberapa daerah di Indonesia memiliki lahan
yang sangat miring. Kerbau dapat dimanfaatkan pada semua jenis lahan, dari lahan yang datar
hingga lahan yang curam. Kerbau juga dapat dipelihara di mana saja, sepanjang ada air.

Bandingkan dengan traktor!

Dengan menggunakan traktor, akan dibutuhkan waktu yang jauh lebih sedikit
untuk menyiapkan lahan penanaman dan bekerja dengan cepat untuk
daerah lahan luas yang datar. Namun demikian, ada banyak faktor-faktor
lain yang juga harus dilihat ketika memutuskan menggunakan traktor
atau tidak. Traktor sangat mahal, terlalu mahal untuk banyak orang,
bahkan untuk kelompok petani sekalipun. Namun, menyewa traktor
bisa dilakukan sebagai jalan alternatif. Traktor banyak membutuhkan
biaya untuk perawatannya, termasuk biaya bahan bakar, oli, ban,
perawatan mesin, dan diperlukan orang yang memiliki banyak pengetahuan
tentang mesin untuk merawatnya. Suku cadangnya bisa saja sulit didapat dan terkadang harus
diimpor dari negara lain. Traktor juga memerlukan gudang atau garasi untuk menyimpannya.
Mengendarai traktor butuh latihan yang lebih banyak dan bisa saja ada jenis traktor yang
mengendarainya lebih susah daripada mengendarai mobil. Hampir semua bajakan traktor
membalik-balikkan tanah. Ini akan membantu pertumbuhan tanaman tetapi merusak struktur
tanah. Oleh karenanya, kualitas tanah akan semakin buruk, bukannya membaik. Bajakan traktor
yang memotong/menggaruk sepanjang tanah daripada membalik-balikkannya akan jauh lebih
baik untuk digunakan. Ada banyak daerah di Indonesia yang berlahan datar sehingga traktor
bisa digunakan. Namun, ada juga banyak daerah yang tidak mungkin untuk menggunakan
traktor karena jalannya terlalu sempit atau jalannya menjadi tidak bisa dilewati di musim hujan.
Banyak juga daerah yang tidak memiliki akses jalan.
M o d u l 7 : Pe r t a n i a n 161
Mengurangi Kepadatan Tanah
Pemadatan tanah menyebabkan berbagai persoalan untuk
pertanian, antara lain:
Tanah akan menyimpan lebih sedikit air.
Biota tanah, yang penting untuk kesehatan tanah, akan
berkurang.
Tanah akan sedikit mengandung udara.
tanah padat menyebabkan Akar tanaman akan lebih sulit untuk tumbuh sehingga
tanaman kerdil tumbuhnya lebih dekat ke permukaan tanah.

Semua masalah ini menyebabkan tanaman lebih kerdil dan penggunaan air yang lebih banyak.

Untuk mengurangi kepadatan tanah beberapa cara berikut dapat dilakukan:


Gunakan mulsa dan pupuk organik. Tanah yang tidak sehat mudah menjadi padat ketika
kering. Namun, tanah sehat yang menggunakan mulsa dan pupuk organik akan mengering
jauh lebih lambat, dan apabila kering, tanah ini akan susah memadat.
Gunakan terasering dan sengkedan untuk membentuk tanah.
Gunakan bajakan kerbau karena bajakan kerbau menyebabkan pemadatan tanah jauh
berkurang dibandingkan dengan bajakan traktor.
Hindari mengembalakan terlalu banyak hewan-hewan yang besar, seperti kerbau dan sapi, di lahan Anda.
Manusia juga menyebabkan pemadatan tanah. Buat jalan setapak pada lahan dan gunakan hanya
jalan setapak itu saat berkebun sehingga lebih sedikit areal kebun yang sering diinjak-injak.

Tumpangsari
Tumpangsari mengkombinasikan bermacam tanaman dalam satu lahan. Ada banyak manfaat yang
diberikan tumpangsari dan kombinasinya pun beraneka ragam. Jenis tanaman yang digunakan
dan cara mengkombinasikanya terserah Anda. Jenis-jenis kombinasinya dapat berupa:
Tanaman legum, pohon buah-buahan kecil, padi-padian, dan tanaman sayuran: Tanaman
legum seperti lamtoro dan kelor, memberikan naungan, mulsa, nitrogen, pakan, dan
bahkan bisa menjadi pagar hidup juga teralis untuk tempat merambat tanaman. Pohon
buah-buahan seperti pepaya, pisang, dan jeruk, dapat juga ditanam bersama untuk
menghambat hama. Di antara pohon-pohon itu bisa ditanam jenis sayur-sayuran dan padi-
padian.
Jagung dan kacang tanah: Jagung akan menaungi kacang tanah dan kacang tanah akan
memberikan nitrogen bagi jagung.
Ketela pohon, pohon buah-buahan kecil, tanaman legum: Kombinasi ini akan saling
menguntungkan.
Jagung, labu, dan buncis: Kombinasi ini merupakan kombinasi tradisional yang umum
digunakan di berbagai negara.

Baris bedengan dengan parit yang digali diantara keduanya sangat baik untuk menyimpan
air hujan dan untuk irigasi. Bedengan dapat dimanfaatkan untuk menanam berbagai macam
padi-padian, sayuran, tanaman legum, serta pohon buah-buahan kecil. Bagian parit bisa
ditanam kangkung, selada air, dan talas. Baris bedengan tidak harus lurus, bedengan sebaiknya
mengikuti pola alam.

162 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Integrasi dengan Sistem Lain
Berbagai macam sistem dapat berjalan lebih baik jika diintegrasikan bersama sebagai satu sistem.
Perawatan menjadi lebih murah dan mudah karena sampah dari satu bagian bisa dimanfaatkan
sebagai suatu sumber daya di bagian lain di dalam sistem itu.

Sawah dengan bebek


Bebek dapat dimanfaatkan untuk membersihkan sawah
setelah panen, sekaligus memberi pupuk pada tanah.
Bebek-bebek mudah dipindahkan dari satu petak sawah
ke petak sawah lainnya dengan menggunakan pagar yang
bisa dipindah-pindahkan. Bebek ini bisa dipelihara untuk
waktu yang singkat ataupun waktu yang lebih lama. Ini
semua tergantung pada kebutuhan petani, jumlah bebek,
luas sawah, dan jumlah panen padi per tahunnya.

Pohon dengan tanaman tahunan


Pohon buah-buahan kecil dan legum dapat ditanam dengan biji-bijian dan sayuran. Pepohonan ini
dapat dipanen untuk menambah variasi hasil panen disamping hasil dari biji-bijian dan sayuran.
Pohon-pohon bisa ditanam dalam baris atau dalam kelompok-kelompok kecil pada lahan.

Ternak dengan tanaman


Hewan dapat digembalakan pada lahan setelah panen, sekaligus memberi pupuk pada tanah. Jangan
biarkan kerbau dan sapi berada dalam satu lokasi yang sama terlalu lama karena bisa membuat
tanahnya menjadi padat. Tanaman legum yang ditanam dalam baris, atau memisahkan lahan budidaya
dalam bagian-bagian, dapat dimanfaatkan sebagai pagar hidup untuk penggembalaan hewan.

Sawah dengan ikan (mina padi)


Dengan pengelolaan yang hati-hati, ikan dapat dipelihara di saluran-saluran air untuk sawah,
dan di sawahnya juga pada saat-saat tertentu. Ikan akan memberikan pupuk untuk tanaman
padi. (Untuk informasi lebih lanjut tentang sistem mina padi, bacalah Modul 11 Akuakultur).

Kolam dengan lahan kebun


Air dari kolam akuakultur kaya akan unsur hara dan tidak boleh dibuang begitu saja. Sengkedan,
terasering, dan sawah dapat dimanfaatkan untuk menangkap dan menyimpan air luapan, serta
memanfaatkannya untuk menyuburkan sayuran dan pepohonan.

M o d u l 7 : Pe r t a n i a n 163
Pengendalian Hama Alami
Mencegah masalah hama sebelum terjadi akan lebih baik. Suatu sistem
yang sehat, dengan tanah yang sehat dan kaya unsur hara, akan
mengalami masalah hama dan penyakit jauh lebih sedikit. Ada
banyak predator hama dan pestisida alami yang dapat dimanfaatkan
seandainya muncul masalah. (Untuk informasi lebih lanjut tentang
bagaimana mencegah dan mengatasi masalah hama dan penyakit
secara alami, bacalah Modul 9 Pengendalian Hama Terpadu).

Pengendalian Gulma
Gulma merupakan suatu persoalan yang mempengaruhi pertanian.
Produksi tanaman akan berkurang jika gulma tidak dikendalikan. Gulma
ini akan menyerap unsur hara dan air dari tanah, dan akan bersaing
dengan tanaman utamanya. Namun demikian, jika gulma ini digunakan
sebagai mulsa, sejumlah unsur hara dan air akan dikembalikan kembali
ke tanah. Jangan membakar gulma karena manfaat gulma akan ikut
terbakar.

Teknik-teknik pengendalian gulma, antara lain:


Menggunakan mulsa untuk menutup tanah, makin tebal lapisan mulsa semakin sedikit
gulma yang tumbuh.
Menanam tanaman penutup, seperti labu atau buncis, untuk menghalangi sinar matahari
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan gulma.
Membajak tanah sebelum penanaman akan membuat sebagian gulma terbenam dalam tanah.
Membabat gulma musiman.
Memanfaatkan tenaga hewan untuk membersihkan gulma, hewan akan memperoleh
makanan dan tanah akan memperoleh pupuk dari hewan.
Mencabut gulma sebelum benihnya tumbuh, ini baik untuk gulma tahunan.
Mengatur irigasi, semakin terarah pengairan, akan semakin sedikit gulma yang
memperoleh air. Irigasi dengan menggunakan pipa termasuk cara yang terbaik karena air
hanya diberikan pada tanaman utama saja.

164 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Intensifikasi Tanaman Padi (ITP)
ITP merupakan suatu metode untuk
meningkatkan produksi padi. Metode
ini telah digunakan di banyak negara,
termasuk Indonesia. Hasil panen dua
kali lebih banyak dengan metode ini
dibandingkan dengan metode lainnya.

Disampin meningkatkan produksi, metode


ITP juga memberikan beberapa manfaat
lainnya, seperti penggunaan air yang jauh
lebih sedikit, menghemat benih, ramah
lingkungan, serta lebih sedikit kebutuhan
dari luar yang diperlukan.

ITP dapat digunakan pada lahan sawah yang kecil ataupun yang luas, dan tidak memerlukan
mesin-mesin baru, peralatan baru, atau pupuk serta pestisida khusus. Metode ini telah
menunjukkan keberhasilannya dengan benih padi varietas tradisional maupun benih non-
tradisional. Metode ini dapat dipakai pada daerah yang ketersediaan airnya terbatas. Dengan
demikian, menggunakan metode ITP bisa memperpanjang musim penanaman. ITP sangat
cocok dikombinasikan dengan pupuk organik dan teknik-teknik pengendalian hama alami.

Agar metode ITP ini bisa berjalan dengan baik, dibutuhkan pelatihan dan praktek langsung
yang lebih banyak pada awalnya sehingga petani menjadi lebih terampil. Selain itu, dibutuhkan
sistem irigasi yang memadai.

Teknik-teknik ITP

1. Transplantasi Dini
Tanamlah bibit ketika baru berdaun dua dan dengan kulit benihnya
yang masih menempel, biasanya berumur 8-12 hari, terkadang
hingga 15 hari, dan di daerah-daerah yang lebih dingin bisa
mencapai 16-18 hari.

Transplantasi dini memberikan padi kesempatan maksimum untuk


berakar, berdaun dan berkembang. Tiap harinya akan menunda
penurunan potensi pertumbuhan, khususnya setelah 15 hari.

2. Transplantasi dengan Hati-hati


Tanamlah bibit itu pada tanah berlumpur, bukan pada air yang mengalir, dengan pemendaman
akar sedalam kira-kira 1-2 cm dan ujung akar mengarah ke dalam atau menyamping. Jika bibit
itu ditekan ke dalam tanah, ujung akarnya akan mengarah ke atas dan ini tidak baik karena
pertumbuhannya akan lamban atau terhenti sekitar seminggu untuk pemulihan tanaman.

Transplantasi yang hati-hati akan mengurangi rusaknya akar dan stres tanaman serta
mengurangi penundaan pertumbuhan tanaman setelah transplantasi.

Ini memberikan pengaruh yang besar pada pertumbuhan tanaman tersebut di kemudian hari.

M o d u l 7 : Pe r t a n i a n 165
3. Jarak Tanam
Tanamlah bibit satu per satu, bukannya dua, tiga, atau empat sekaligus. Bibit itu ditanam dalam
pola persegi dengan ukuran jarak 25 cm x 25 cm. Jarak tanam bisa diperkirakan atau dapat
ditandai dengan apa saja, misalnya garukan khusus untuk menandai titik penanaman. Jarak
tanam yang lebar ini akan mendorong pertumbuhan akar dan daun secara lebih baik.

4. Pengairan dan Pengeringan Tanah yang Baik


Ketika daun tanaman bertumbuh, berikan air secukupnya untuk menjaga tanah tetap lembab,
tetapi jangan mengairinya dengan air yang mengalir terus-menerus. Ketika tanaman padi mulai
berbunga dan berisi butiran, pertahankan ukuran ketebalan airnya sekitar 1-2 cm dalam tiap
tanaman. Lakukan pengeringan sebelum masa panen tanaman seperti biasanya. Pengeringan
tanah yang baik akan mendorong sistem perakaran yang jauh lebih besar.

5. Pembersihan Gulma/Penyiangan Sesering Mungkin


Mulailah membersihkan gulma 10-12 hari setelah bibit ditanam, bisa menggunakan alat garukan
sederhana. Setelah itu, tetap lakukan penyiangan setiap 10-12 hari berikutnya hingga padi yang
ditanam tumbuh cukup besar untuk menutupi semua lahan penanaman (membentuk kanopi).
Dalam ujicoba, tiap penyiangan menambah hasil panen padi hingga satu ton per hektar!
Penyiangan sesering mungkin akan menambah udara yang masuk ke tanah, meningkatkan
pertumbuhan akar, disamping mengendalikan gulma. Mulsa juga bisa digunakan untuk
membantu mencegah pertumbuhan gulma.

6. Penerapan Kompos
ITP bisa berjalan tanpa kompos atau pupuk, namun kompos dan pupuk alami akan meningkatkan
pertumbuhan, memperbaiki kualitas tanah dan dapat meningkatkan panen. Ujicoba yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa kompos dan pupuk organik juga memberikan hasil yang lebih baik
dibandingkan dengan pupuk kimia, khususnya setelah bertahun-tahun kemudian. Ini disebabkan
karena adanya peningkatan kualitas tanah dan aktivitas mikroba dalam tanah, yang meningkatkan
unsur hara bagi tanah dan akar tanaman. Mulsa juga sangat penting untuk menyediakan unsur
hara dan menjaga biota tanah. Begitu pula dengan penggunaan EM (Effective Micro-organism),
juga akan sangat membantu tingkat keberhasilan. Teknik ini memberikan hasil yang baik pada
pertumbuhan tanaman; pertumbuhan akar yang sehat menyebabkan pertumbuhan batang, daun,
dan anakan yang besar dan kuat, serta butiran padi yang lebih besar pula.

Penggunaan ITP
Petani dan kelompok-kelompok yang tertarik tentang ITP harus
mendapatkan pelatihan metode ITP agar dimiliki pengetahuan
dan keterampilan yang cukup untuk menerapkannya di
lapangan. Pelatihan itu dapat berupa ujicoba skala kecil pada 1
atau 2 petak lahan untuk menguji hasil dan membandingkannya
teknik-teknik yang sebelumnya biasa dipakai.

166 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Bekerjasama
Pertanian tergantung pada lingkungan di sekitarnya dan juga mempengaruhi lingkungan
sekitarnya. Oleh karenanya, penting bagi orang-orang dan komunitas untuk saling bekerjasama
dalam berbagai macam usaha tani, seperti saling berbagi sumber daya seperti air, tenaga kerja
dan peralatan. Kerja sama bisa dimulai dari tingkat keluarga, kelompok, hingga tingkat nasional
dan bahkan internasional!

Konsultasi Komunitas
Beberapa individu memiliki banyak pengetahuan tentang pertanian. Saling berbagi dan
mengumpulkan informasi akan membantu meningkatkan hasil pertanian satu sama lain. Semua
individu yang terlibat dalam produksi pertanian harus menjadi bagian dari proses ini karena banyak
pengetahuan yang diperoleh, terutama dari pengamatan dan praktik. Keterlibatan kaum wanita
dalam konsultasi komunitas sangat diperlukan karena mereka juga banyak mengerjakan kegiatan
pertanian sehari-hari, sehingga ada banyak pengamatan dan pengetahuan yang bisa diperoleh.

Pengetahuan dan informasi yang bisa diperoleh, misalnya:

Umur dan waktu yang paling baik untuk


menanam bibit?
Hama apa saja yang menyerang tanaman?
Apakah ada predator alami yang memakan hama?
Apakah ada daerah-daerah pada lahan yang
tanamannya bisa tumbuh lebih baik daripada
tanaman di daerah lain? Mengapa?

Ada banyak informasi lainnya yang penting dan dibutuhkan untuk pengelolaan lahan dan
tanaman yang lebih baik.

Partisipasi dan Pemahaman Masyarakat


Semakin banyak orang dalam suatu masyarakat dapat memahami dan turut berpartisipasi dalam
pengembangan pertanian, semakin produktif pertanian tersebut dan akan lebih berkelanjutan.
Partisipasi komunitas mencakup kegiatan pengelolaan air, pemanenan dan pemasaran,
penggunaan zat-zat kimia, pengelolaan limbah, pagar, dan lain-lain. Misalnya, untuk contoh
kegiatan pengelolaan air, akan dijumpai permasalahan sebagai berikut:
Apa yang mempengaruhi suatu sumber air dan bagaimana pengaruh dari sumber air
tersebut? Misalnya, jika sumber air adalah sebuah sungai atau mata air, tanah diatasnya
dapat mempengaruhinya dan sumber air tersebut bisa mempengaruhi tanah di bawahnya.
Bagaimana melindungi sumber air?
Bagaimana mengumpulkan air? Misalnya, memanfaatkan sungai, membuat sumur,atau
membuat pompa.
Bagaimana mengalirkan air? Misalnya, menggunakan pipa atau parit-parit.
Bagaimana membagi air antar para pengguna?
Siapa yang membayar biaya pengeluaran untuk pembuatan irigasi?
Bagaimana merawat dan memperbaiki irigasi?

M o d u l 7 : Pe r t a n i a n 167
Jika para petani dan kelompok masyarakat mengetahui dan memahami
masalah-masalah tersebut maka segala sesuatunya dapat dipecahkan
bersama dan manfaat yang diperoleh pun dinikmati bersama pula.

Manfaatnya dapat berupa:


Air dapat dimanfaatkan bersama dengan sebaik-baiknya.
Biaya-biaya dapat dihemat.
Pengelolaan dan perawatan lebih mudah dikerjakan.
Seluruh faktor yang terdapat di atas dan di bawah sumber air dapat dipertimbangkan bersama.
Kualitas lingkungan dan air bisa dijaga dan ditingkatkan bersama.

Bekerjasama dengan Tetangga


Sederhananya, bila orang bekerja sama dalam
suatu komunitas, seluruh komunitas tersebut akan
mendapatkan manfaat.

Bekerjasama dengan tetangga sangat baik dan


memberikan keuntungan bagi semua pihak.

Hindari segala bentuk persaingan dan kecemburuan! Ini


sangat bermanfaat untuk keuntungan di masa depan.

Koperasi Milik Komunitas atau Kelompok Petani


Dengan membentuk koperasi, akan tercipta keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
Sumber daya-sumber daya dapat diperoleh dengan lebih murah.
Pemanenan, penyimpanan, dan pemasaran hasil akan lebih mudah dan lebih efisien.
Tersedianya tempat untuk saling berbagi pengetahuan, tenaga kerja, bibit, peralatan dan
produk-produk pertanian lainnya.
Menjaga dan melindungi semua aset masyarakat.
Lebih mudah untuk didengar pihak lain, misalnya pemerintah atau organisasi-organisasi
yang lebih besar, mereka lebih cenderung untuk mendengarkan kelompok daripada
perseorangan.

(Untuk informasi lebih lanjut tentang koperasi komunitas atau kelompok petani, bacalah Modul
13 Koperasi dan Usaha Kecil).

168 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Bekerjasama dengan Alam
Setiap kegiatan pertanian yang bekerja harmonis
dengan alam akan memberikan hasil yang terbaik,
khususnya untuk jangka panjang.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan tanpa


melawan alam, sebaliknya bekerjasama
dengannya.

Contoh bekerja dengan alam, salah satunya


adalah menanam di musim hujan. Sebaiknya
menanam tanaman saat hujan mulai turun tiap
hari. Masa ini biasanya mulai setelah hujan telah
turun 3-4 kali di awal musim hujan. Menanam
sebelum masa ini sering mengakibatkan tanaman
menjadi lebih kerdil karena ada jeda saat hujan
pertama dan hujan berikutnya turun.

Memang untuk menanam di saat yang tepat akan menemukan beberapa kendala, seperti
kelangkaan pangan atau mengatur tenaga kerja.

Namun, menanam di saat yang tepat akan memberi hasil yang maksimal.

Penyimpanan & Penggunaan Pasca Panen


Pasca penen merupakan saat ketika ada banyak sekali stok hasil panen
dan kemungkinan untuk terbuangnya hasil-hasil ini juga besar. Ini
adalah kerugian bagi kita.

Oleh sebab itu, ada beberapa contoh apa yang dapat dilakukan
untuk mengurangi kerugian ini.

Misalnya, untuk kacang-kacangan dan biji-bijian


kering lainnya, dapat dilakukan:

Memanen pada saat yang tepat.

Pisahkan biji dari tanamannya segera mungkin dan simpanlah


dengan baik, ini akan mengurangi masalah serangga.

Keringkan produk secara tepat karena jika produk disimpan ketika


belum kering betul, dapat membuatnya menjadi rusak.

Simpanlah dengan baik. Gunakan wadah yang kering dan


aman, cegahlah gangguan serangga dan tikus.

M o d u l 7 : Pe r t a n i a n 169
Perlindungan Alami Terhadap Serangga
Serangga merupakan salah satu masalah pada saat penyimpanan tutup
hasil panen. Ada bahan-bahan alami yang dapat melindungi hasil
panen dari serangga. Bahan-bahan alami ini, contohnya:
benih
Abu dapur. Untuk penyimpanan biji-bijian dalam jumlah besar, tambahkan
abu seberat 2% dari biji-bijian yang disimpan (misalnya, untuk 100 kg biji-
bijian, tambahkan 2 kg abu). Untuk wadah yang kecil tambahkan lapisan abu
abu pada bagian dasarnya dan bagian atasnya, lapisan ini tebalnya kira-
kira 1 cm. Jangan menggunakan abu dari pembakaran sampah!
Daun tembakau. Gunakan daun tembakau yang sudah tua dan kering, dan hanya digunakan untuk
wadah penyimpanan yang besar. Lapisi bagian atas biji-bijian yang disimpan dengan daun tembakau,
kira-kira setebal 2 cm. Hati-hati menggunakan daun tembakau karena daun ini sangat kuat.
Daun gamal. Lapisan daun gamal kering setebal kira-kira 2 cm pada bagian atas biji-bijian yang
akan disimpan.
Daun nimba. Daun ini dapat dimanfaatkan dalam keadaan segar maupun kering. Gunakan lapisan
daun nimba setebal 2 cm pada bagian atas biji-bijian untuk wadah yang besar, dan lapisan setebal
1 cm untuk wadah yang kecil.
Kulit buah. Kulit buah lemon, jeruk nipis, jeruk bali, atau jeruk mandarin cukup efektif untuk
menolak serangga dari produk yang disimpan.
Daun eukaliptus. Gunakan 10 sampai 20 lembar daun eukaliptus yang masih segar, ataupun yang
sudah kering dan telah dihancurkan. Taburkan pada biji-bijian yang akan disimpan.

Untuk produk-produk segar seperti tomat, selada, kacang panjang, kobis, dapat
dilakukan cara-cara sebagai berikut:
Lakukan pemanenan pada saat yang tepat.
Produk yang harus tetap segar sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan
bebas dari serangga dan hewan, hingga waktunya dikonsumsi atau dijual. Semprotlah
dengan air untuk menjaga kelembaban sayuran.
Angkutlah barang-barang itu dengan hati-hati, jauhkan dari sinar matahari, simpan
di tempat yang sesejuk mungkin, dan cegahlah kerusakan sebisa mungkin. Ini akan
membuat makanan bertahan lebih lama.
Menggunakan pot dari tanah liat dengan penutup kain basah di atasnya. Produk di
dalamnya akan tetap dalam kondisi baik meskipun disimpan berhari-hari.

Untuk sayuran akar-akaran seperti kentang, ketela pohon, talas, ubi jalar:
Sebaiknya sayuran tetap dibiarkan dalam tanah hingga siap dikonsumsi.
Bila untuk dijual, panenlah sehati-hati mungkin. Goresan, lebam, atau kerusakan apapun
akan membuat sayuran itu busuk lebih cepat.
Ketika dipanen, sayuran itu harus disimpan ditempat yang sejuk dan kering, jauh dari matahari, dan
terlindung dari hewan dan serangga. Abu dari kayu bakar dapat juga dipakai untuk perlindungan
terhadap serangga dan hewan, dan cucilah sebelum dijual.
Wortel merupakan sayuran yang agak berbeda karena akan
berubah menjadi keras dan pahit bila dibiarkan di tanah
dalam waktu yang lama. Simpanlah dalam pasir untuk
membuatnya bertahan lebih lama. Pasir juga dapat dipakai
untuk menyimpan sayuran akar lainnya.

170 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Memanfaatkan Kelebihan Produk
Terkadang produk sepenuhnya tidak dapat dikonsumsi, dijual, atau ditukar
sehingga menjadi busuk. Namun, produk ini tidak harus dibuang dan menjadi
sampah. Ada beberapa solusi sederhana:
Pengering dengan tenaga matahari dapat dipakai untuk mengeringkan
sayuran atau buah-buahan sehingga dapat disimpan untuk digunakan kemudian. (untuk
informasi lebih lanjut tentang bagaimana cara membuat dan menggunakan pengering
dengan tenaga sinar matahari, bacalah Modul 12 Teknologi Tepat Guna).
Saus, asinan, selai dan lainnya dapat dibuat dari sayuran dan buah-buahan.
Sisa makanan dapat juga dimanfaatkan sebagai pakan babi, ayam atau dibuat menjadi
kompos.

Pertanian yang Sehat


Pertanian merubah lingkungan di sekitarnya. Sangatlah penting untuk menyadari perubahan
apa yang dapat terjadi pada tanah, air, dan manusianya. Oleh karenanya, Anda dapat mencegah
perubahan-perubahan yang buruk, serta membuat lahan menjadi berkelanjutan bagi Anda dan
bagi generasi mendatang.

Melindungi Lingkungan Sekitar


Suatu bagian penting dari pertanian yaitu melindungi lingkungan di sekitarnya. Sungai-sungai
besar dan kecil membutuhkan perlindungan secara khusus. Air bersih dan sungai-sungai yang
sehat penting bagi masa depan kita. Lingkungan yang sehat juga akan membantu lahan
pertanian. Air yang lebih bersih akan mengurangi perawatan irigasi. Lingkungan yang bersih
juga membantu melestarikan hewan-hewan yang berguna bagi kehidupan manusia sekaligus
menambah kecantikan lingkungan kita.

Mencegah Erosi pada Lahan Pertanian


Erosi tanah yang terjadi pada lahan pertanian akan mengurangi tanah pertanian Anda. Erosi
juga dapat menimbulkan persoalan besar pada tanah di bawahnya. Masalah tersebut akan
berlanjut ke sungai-sungai dan selanjutnya ke laut. Pencegahan erosi dapat dilakukan dengan
cara-cara:
Menampung dan Menyimpan Air. Gunakan sengkedan dan terasering di tanah yang
berlereng, bahkan pada lereng yang tidak curam sekalipun. Pada tanah yang datar,
penting untuk mengontrol aliran air di permukaan lahan pertanian sehingga air tersebut
tidak menggenangi lahan pertanian Anda.

M o d u l 7 : Pe r t a n i a n 171
Gunakan Mulsa dan Berhenti Membakar. Pembakaran akan merusak struktur tanah,
dan menyebabkan tanah lebih mudah mengalami erosi. Ini juga akan merusak tanaman,
yang juga berfungsi menahan tanah. Mulsa melindungi tanah dan meningkatkan kualitas
tanah sehingga hasli tanaman terus bertambah tiap tahunnya.

Lahan pertanian dan daerah di sekitarnya yang telah mengalami erosi, perlu ditanami kembali.
Rerumputan, bambu, dan tumbuhan legum yang cepat tumbuh merupakan tanaman yang baik
untuk ditanam di daerah yang mengalami erosi.

WASPADALAH!

Berhati-hatilah terhadap bahan-bahan kimia seperti pestisida, herbisida, dan pupuk


kimia yang akan merusak tanah Anda dan lingkungan sekitarnya. Bahan-bahan ini
memberikan solusi jangka pendek yang cepat, tetapi membawa kerusakan besar di
masa yang akan datang. Bahan-bahan ini akan membunuh biota tanah, membuat
polusi pada sungai, laut, dan air tanah. Ini sangat berbahaya sekali bagi kesehatan
lingkungan dan manusia!

Mari Bekerjasama!
Semakin banyak kelompok-kelompok individu bekerja bersama-sama untuk memperbaiki
lingkungan mereka masing-masing, seluruh daerah akan mendapatkan manfaatnya.
Keberhasilan ini sulit dicapai bila orang bekerja sendiri-sendiri.

Pada tingkat kelompok, orang dapat bekerja bahu-membahu untuk tujuan yang sama, yaitu
meningkatkan kualitas lingkungan serta hasil pertanian. Pada tingkat nasional, kesadaran
ini perlu dikembangkan, dimulai dari tiap-tiap anggota
keluarga hingga ke pemerintahan.

Peningkatan pertanian penting untuk


kesejahteraan masa depan negeri
kita. Perlindungan terhadap
lingkungan alam juga mutlak
dilakukan.

Kedua tujuan tersebut


dapat dicapai bersamaan
bila digunakan rencana
dan teknik yang baik dan
benar.

Suatu masa depan yang


berkelanjutan harus diren-
canakan sedini mungkin agar
kita dapat mencapai potensinya
dengan cepat.

172 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i
Catatan...

M o d u l 7 : Pe r t a n i a n 173
Catatan...

174 Pe r m a k u l t u r , M e n u j u H i d u p L e s t a r i

Anda mungkin juga menyukai