NIM : 1515351182
ABSEN :4
8.8
A. Uji F (Simultan)
Koefisien regresi dari modal sebesar 3,357 berarti bahwa apabila modal
naik sebesar 10.000 rupiah, dengan anggapan variabel bebas lainnya konstan,
maka produksi akan naik 3,357 kg. Koefisien regresi naker sebesar 0,743 berarti
bahwa apabila naker naik sebesar 5.000 rupiah perjam kerja, dengan anggapan
variabel bebas lainnya konstan, maka produksi akan naik 0,743 kg. Koefisien
regresi tanah sebesar 69,300 berarti bahwa apabila tanah naik sebesar 100.000
rupiah, dengan anggapan variabel bebas lainnya konstan, maka produksi akan
naik 69,300 kg.
1. Rumusan Hipotesis
2. Taraf Nyata, = 5%
4. t1 = 3,408
5. Simpulan
Oleh karena statistic uji jatuh pada daerah penolakan H0 atau t1 = 3,408 > t
(0,05;36) = 1,310, maka H0 ditolak atau H1 diterima. Ini berarti bahwa modal
berpengaruh positif dan nyata terhadap produksi.
1. Rumusan Hipotesis
2. Taraf Nyata, = 5%
4. t1 = 0,616
5. Simpulan
Oleh karena statistic uji jatuh pada daerah penerimaan H 0 atau t1 = 0,616
<t (0,05;36) = 1,310, maka H0 diterima atau H1 ditolak. Ini berarti bahwa naker tidak
berpengaruh terhadap produksi.
1. Rumusan Hipotesis
2. Taraf Nyata, = 5%
4. t1 = 2,008
5. Simpulan
Oleh karena statistic uji jatuh pada daerah penolakan H0 atau t1 = 2,008 > t
(0,05;36) = 1,310, maka H0 ditolak atau H1 diterima. Ini berarti bahwa tanah
berpengaruh positif dan nyata terhadap produksi.
Double Log
R2 = 0,566 df = 39 F = 15,635
Koefisien regresi dari modal sebesar 0,414 berarti bahwa apabila modal
naik satu persen, dengan anggapan variabel bebas lainnya konstan, maka produksi
akan naik 0,414 persen. Koefisien regresi naker sebesar 0,353 berarti bahwa
apabila naker naik satu persen, dengan anggapan variabel bebas lainnya konstan,
maka produksi akan naik 0,353 persen. Koefisien tanah sebesar 0,725 berarti
bahwa apabila tanah naik sebesar satu persen, dengan anggapan variabel bebas
lainnya konstan, maka produksi akan naik 0,725 persen.