Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Erving Anggiatma N

NIM : 1515351182

ABSEN :4

8.8

A. Uji F (Simultan)

H0 : B1 = B2 = B3 (Tidak berpengaruh terhadap Y)

H1 : Minimal salah satu Bj 0

Y^ = - 1998, 409 + 3,757 X1 + 0,743 X2 + 69,300 X3

S(B) = (685,920) (1,103) (1,207) (34,520)

t = -2,913 (3,408) (0,616) (2,008)

Sig = (0,006) (0,002) (0,542) (0,052)

R2 = 0,712 df = 39 F = 29,661 Sig = 0,000

Hasil perhitungan F menunjukkan angka sebesar 29,661, dengan


signifikansi sesbesar 0,000. Angka tersebut jauh lebih kecil dari level of
significant 5 persen yang biasa digunakan dalam penelitian ekonomi. Ini berarti
bahwa secara serempak variabel modal (X1), naker (X2), dan tanah (X3)
berpengaruh serempak terhadap produksi.

Koefisien determinasi atau R2 = 0,712 mempunyai arti bahwa 71,2 persen


variasi produksi dipengaruhi oleh modal, naker, dan tanah, sedangkan sisanya
28,8 persen dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam model
tersebut.

Koefisien regresi dari modal sebesar 3,357 berarti bahwa apabila modal
naik sebesar 10.000 rupiah, dengan anggapan variabel bebas lainnya konstan,
maka produksi akan naik 3,357 kg. Koefisien regresi naker sebesar 0,743 berarti
bahwa apabila naker naik sebesar 5.000 rupiah perjam kerja, dengan anggapan
variabel bebas lainnya konstan, maka produksi akan naik 0,743 kg. Koefisien
regresi tanah sebesar 69,300 berarti bahwa apabila tanah naik sebesar 100.000
rupiah, dengan anggapan variabel bebas lainnya konstan, maka produksi akan
naik 69,300 kg.

Uji pengaruh modal secara parsial terhadap produksi

1. Rumusan Hipotesis

H0 : B1 = 0 (Modal tidak berpengaruh terhadap produksi)

H1 : B1 > 0 (Modal berpengaruh positif dan nyata terhadap produksi)

2. Taraf Nyata, = 5%

3. Daerah kritis t (0,05;36) = 1,310

4. t1 = 3,408

5. Simpulan

Oleh karena statistic uji jatuh pada daerah penolakan H0 atau t1 = 3,408 > t
(0,05;36) = 1,310, maka H0 ditolak atau H1 diterima. Ini berarti bahwa modal
berpengaruh positif dan nyata terhadap produksi.

Uji pengaruh naker secara parsial terhadap produksi

1. Rumusan Hipotesis

H0 : B1 = 0 (Naker tidak berpengaruh terhadap produksi)

H1 : B1 > 0 (Naker berpengaruh positif dan nyata terhadap produksi)

2. Taraf Nyata, = 5%

3. Daerah kritis t (0,05;36) = 1,310

4. t1 = 0,616
5. Simpulan

Oleh karena statistic uji jatuh pada daerah penerimaan H 0 atau t1 = 0,616
<t (0,05;36) = 1,310, maka H0 diterima atau H1 ditolak. Ini berarti bahwa naker tidak
berpengaruh terhadap produksi.

Uji pengaruh tanah secara parsial terhadap produksi

1. Rumusan Hipotesis

H0 : B1 = 0 (Tanah tidak berpengaruh terhadap produksi)

H1 : B1 > 0 (Tanah berpengaruh positif dan nyata terhadap produksi)

2. Taraf Nyata, = 5%

3. Daerah kritis t (0,05;36) = 1,310

4. t1 = 2,008

5. Simpulan

Oleh karena statistic uji jatuh pada daerah penolakan H0 atau t1 = 2,008 > t
(0,05;36) = 1,310, maka H0 ditolak atau H1 diterima. Ini berarti bahwa tanah
berpengaruh positif dan nyata terhadap produksi.

Double Log

LnY^ = 0,416 + 0,414 Ln X1 + 0,353Ln X2 + 0,725Ln X3

S(B) = (1,334) (0,283) (0,330) (0,408)

t = (0,312) (1,463) (1,070) (1,777)

Sig = (0,757) (0,152) (0,292) (0,084)

R2 = 0,566 df = 39 F = 15,635

Hasil perhitungan F menunjukkan angka sebesar 15,635, dengan


signifikansi sesbesar 0,000. Angka tersebut jauh lebih kecil dari level of
significant 5 persen yang biasa digunakan dalam penelitian ekonomi. Ini berarti
bahwa secara serempak variabel modal (X1), naker (X2), dan tanah (X3)
berpengaruh serempak terhadap produksi.

Koefisien determinasi atau R2 = 0,566 mempunyai arti bahwa 56,6 persen


variasi produksi dipengaruhi oleh modal, naker, dan tanah, sedangkan sisanya
43,4 persen dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam model
tersebut.

Koefisien regresi dari modal sebesar 0,414 berarti bahwa apabila modal
naik satu persen, dengan anggapan variabel bebas lainnya konstan, maka produksi
akan naik 0,414 persen. Koefisien regresi naker sebesar 0,353 berarti bahwa
apabila naker naik satu persen, dengan anggapan variabel bebas lainnya konstan,
maka produksi akan naik 0,353 persen. Koefisien tanah sebesar 0,725 berarti
bahwa apabila tanah naik sebesar satu persen, dengan anggapan variabel bebas
lainnya konstan, maka produksi akan naik 0,725 persen.

Anda mungkin juga menyukai