Anda di halaman 1dari 3

Analisis Kelayakan Usaha Bisnis dengan SWOT

Analisi SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis


untuk merumuskan straregi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan
atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan
kelemahan (weekness), terhadap unsure-unsur eksternal yaitu peluang
(opportunity) dan ancaman (threat).
Lingkungan mikro perusahaan merupakan unsur internal dari perusahaan
yang terdiri dari manajerial perusahaan, kualitas produk, financial perusahaan,
kemampuan SDM hingga kapasitas mesin dan teknologi yang digunakan.
Lingkungan makro terdiri dari pemasok, pelanggan, pesaing, peraturan
pemerintah, faktor budaya, sosial, ekonomi dan faktor alam sekitar.
Alat untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah Matriks
SWOT. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan serta kelemahan
yang dihadapi oleh perusahaan guna mencapai tujuan yang diharapkan. Matriks
ini tergambar sebagai berikut:

Strength (S) Weekness (W)


1. Keragaman variasi 1.Ketersediaan akan
IFAS produk modal
2. Harga produk 2. Jaringan distribusi
terjangkau terbatas
3. Inovasi produk
4. Produk berkualitas dan
EFAS higienis

Opportunities (O) Strategy SO Strategy WO


1. Bekerjasama dengan 1. Menjaga kualitas yang 1. Menggunakan alat-alat
penjual roti bagus agar produk yang lebih modern
2. Area pemasaran yang tetap diminati 2. Melakukan inovasi
luas konsumen produk dan kemasan
3. Pengembangan produk 2. Menciptakan inovasi 3. Mencari mitra usaha
yang beragam produk baru dengan bisnis untuk
4. Penggunaan mengetahui mengembangkan usaha
teknologi yang informasi-informasi
modern untuk melalui internet
informasi 3. Memperluas
area pemasaran
dengan banyak
bekerjasama dengan
penjual roti di
kabupaten Tuban
Threats (T) Strategy ST Strategy WT
1. Kekuatan tawar 1. Meningkatkan 1. Melakukan promosi
menawar calon kerjasama dengan dengan efektif
konsumen took-toko penjual roti 2. Mencari banyak relasi
2. Tingkat persaingan 2. Menjaga harga produk 3. Membuat tampilan
lebih ketat dipasaran kemasan lebih menarik
3. Banyak bermunculan 3. Meningkatkan kualitas
produk sejenis produk yang
4. Harga bahan dihasilkan
penunjang tidak stabil

Setelah melihat dari tabel tersebut, maka terdapat empat alternatif bagi
perusahaan untuk melakukan strategi pemasaran produknya. Alternatif-alternatif
strategi tersebut antara lain:
a, Strategi SO (Strength-Opportunity)
Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menfaatkan
peluang eksternal. Strategi SO berusaha dicapai dengan menerapkan strategi ST,
WO dan WT. Apabila perusahaan mempunyai kelemahan utama pasti perusahaan
akan berusaha menjadikan kelemahan tersebut menjadi kekuatan. Jika perusahaan
menghadapi ancaman utama, perusahaan akan menghindari ancaman jika
berkonsetrasi pada peluang yang ada.
b. Strategi WO (Weekness-Opportunity)
Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal perusahaan
dengan memanfaatkan peluang eksternal yang ada. Salah satu alternatif strategi
WO adalah dengan perusahaan melakukan perekrutan dan pelatihan staf dengan
kemampuan dan kualifikasi yang dibutuhkan.
c. Strategi ST (Strength-Threat)
Strategi ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan perusahaan untuk
menghindari ancaman jika keadaan memungkinkan atau meminimumkan
ancaman eksternal yang dihadapi. Ancaman eksternal ini tidak selalu harus
dihadapi sendiri oleh perusahaan tersebut, bergantung pada masalah ancaman
yang dihadapi, seperti halnya faktor perekonomian, peraturan pemerintah, gejala
alam, dan lain sebagainya.
d. Strategi WT (Weekness-Threat)
Posisi ini sangat menyulitkan perusahaan, akan tetapi tidak menutup
kemungkinan bagi perusahaan untuk mengatasi posisi yang menyulitkan ini.
Perusahaan harus memperkecil kelemahan atau jika memungkinkan perusahaan
akan menghilangkan kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal
yang ada guna mencapai tujuan perusahaan.
(Nuariputri, 2010)

Nuariputri, Hanna. 2010. Analisis SWOT terhadap Penetapan Strategi


Pemasaran. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret.

Anda mungkin juga menyukai