Anda di halaman 1dari 3

MUHAMMAD ISMAIL NITISUSILAHARJA

222010115022
SEMESTER IV

TUGAS
1. Lempeng dunia ada berapa ?
Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu:

* Lempeng Afrika, meliputi Afrika Lempeng benua


* Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika Lempeng benua
* Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng India
antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua
* Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa Lempeng benua (lempeng
dimana Indonesia berada)
* Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut
Lempeng benua
* Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan Lempeng benua
* Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik Lempeng samudera

Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng India,


Lempeng Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos,
Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng Scotia.
7 Lempeng Bumi dan Proses Pembentukannya

Di bumi ini ada 7 lempeng yang besar yaitu (1) Pacific, (2) North America, (3) South
America, (4) African, (5) Eurasian (lempeng dimana Indonesia berada), (6)
Australian, dan (7) Antartica. Di bawah lempeng-lempeng inilah arus konveksi
berada dan astenosphere (lapisan dalam dari lempeng) menjadi bagian yang
terpanaskan oleh peluruhan radioaktif seperti Uranium, Thorium, dan Potasium.
Bagian yang terpanaskan inilah yang menjadi sumber dari lava yang sering kita
lihat di gunung berapi dan juga sumber dari material yang keluar di pematang
tengah samudera dan membentuk lantai samudera yang baru. Magma ini terus
keluar keatas di pematang tengah samudera dan menghasilkan aliran magma yang
mengalir kedua arah berbeda dan menghasilkan kekuatan yang mampu membelah
pematang tengah samudera. Pada saat lantai samudera tersebut terbelah, retakan
terjadi di tengah pematang dan magma yang meleleh mampu keluar dan
membentuk lantai samudera yang baru.
Kemudian lantai samudera tersebut bergerak menjauh dari pematang tengah
samudera sampai dimana akhirnya bertemu dengan lempeng kontinen dan akan
menyusup ke dalam karena berat jenisnya yang umumnya berkomposisi lebih berat
dari berat jenis lempeng kontinen. Penyusupan lempeng samudera kedalam
lempeng benua inilah yang menghasilkan zona subduksi atau penunjaman dan
akhirnya lithosphere akan kembali menyusup ke bawah astenosphere dan
terpanaskan lagi. Kejadian ini berlangsung secara terus-menerus. Bumi memang
bergerak, jika memang bergerak, apa yang terjadi di daerah pertemuan lempeng
tektonik?
Daerah pertemuan lempeng ini umunya banyak menghasilkan gempa bumi dan
kalo sumber gempa bumi ini ada di samudera maka besar kemungkinan terjadi
tsunami. Pertemuan dari lempeng-lempeng tersebut adalah zona patahan dan bisa
dibagi menjadi 3 kelompok. Mereka adalah (1) patahan normal (normal fault), (2)
patahan naik (thrust fault), dan (3) patahan geser (strike slipe fault). Selain ketiga
kelompok ini ada satu lagi yang biasanya disebut tumbukan atau obduction dimana
kedua Bnaik berhubungan dengan compressional atau tegasan atau dorongan.
Patahan geser banyak berhubungan dengan gaya transformasi. Indonesia ada
dimana?
Kalau melihat Indonesia, daerah kita terletak di pertemuan lempeng Australian dan
Eurasian dimana lempeng Australian menyusup ke dalam zona eurasian sehingga
membentuk zona subduksi sepanjang Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara,
Timur dan melingkar di Banda. Sedangkan Irian Jaya adalah tempat bertemunya
beberapa lempeng yaitu Australian, Eurasian, Pasific, dan Philipine. Akibat dari
terbentunya zona subduksi inilah maka banyak sekali ditemukan gunung berapi di
Indonesia. Makanya orang- orang banyak menyebut daerah kita sebagai RING OF
FIRE. Jadi jangan kaget kalo di negara kita sering dilanda gempa bumi dan tsunami
karena daerah kita dibatasi oleh pertemuan lempeng-lempeng besar di dunia.

Anda mungkin juga menyukai