PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Apabila suatu proyek investasi mempunyai ROI lebih besar dari 0 maka
proyek tersebut dapat diterima. Pada proyek ini nilai ROI nya adalah 0,8298
atau 82,98%, ini berarti proyek ini dapat diterima, karena proyek ini akan
memberikan keuntungan sebesar 82,98% dari total biaya investasinya.
3) Net Present Value Method
Metode nilai sekarang bersih merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu
dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan
mempengaruhi cash inflow atau arus dari uang. Berbeda dengan metode
payback period dan return on investment yang tidak memperhatikan nilai waktu
dari uang (time value of money) atau time preference of money. Dalam metode ini
satu rupiah nilai uang sekarang lebih berharga dari satu rupiah nilai uang
dikemudian hari, karena uang tersebut dapat diinvestasikan atau ditabung atau
didepositokan dalam jangka waktu tertentu dan akan mendapatkan tambahan
keuntungan dari bunga. Net present value dapat dihitung dari selisih nilai proyek
pada awal tahun dikurangi dengan tingkat bunga diskonto. Besarnya NPV
dirumuskan sebagai berikut :
NPV =
b) Biaya Lahan
= 9882 m2 x Rp7.950.000,-/m2
= Rp78.561.900.000,-
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang,
berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di
bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara
30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila
kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
Net Present Value (NPV) tentu tidak asing lagi bagi kalangan perusahaan –
perusahaan besar. Perhitungan keuangan dengan menggunakan Net Present Value
(NPV) ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan model analisa Break Event
Point, hanya saja variabel yang digunakan untuk perhitungan ini berbeda sekali.
Net Present Value (NPV) ialah penilaian keuangan bersih yang ada di
perusahaan setelah dikurangi oleh biaya lainnya sehingga nilai pertambahan atau
kekurangan uang perusahaan yang ada ini dapat dijadikan acuan untuk menilai
layak tidaknya keuangna perusahaan.
Dengan kata lain, penilaian yang dilakukan untuk Net Present Value
(NPV) ini bersifat aliran kas keuangan yang bersih.
Net Present Value (NPV) bisa dihubungkan dengan dana perusahaan yang
mengalami penjumlahan ketika dana yang ada sudah tidak bercampur dengan
dana investasi.
Hal ini dapat dikaitkan dengan total modal bersih yang didapatkan oleh
perusahaan dengan ditambahkan laba yang bersih.
Untuk itulah, Net Present Value (NPV) diartikan sebagai analisa keuangan
yang digunakan untuk menentukan layak tidaknya usaha yang dilakukan oleh
perusahaan dilihat melalui nilai sekarang dari arus kas bersih yang akan diterima
oleh perusahaan yang bersangkutan dibandingkan dengan nilai sekarang dari
modal investasi yang dikeluarkan perusahaan. Inilah analisa keuangan perusahaan
yang dikaji menurut pengeluaran investasi yang dilakukan oleh perusahaan
Pada analisis kelayakan dengan sistem sewa didapatkan nilai NPV sebesar
Rp78.860.896.363,-
atau disederhanakan
dari data di atas akan diperoleh IRR Sebesar 14,71 %, angka ini sedikit berbeda
dari hasil hitungan di atas karena merupakan perhitungan empiris, angka ini bisa
diperbaiki kalau rentang bunga tinggi dengan bunga rendah lebih kecil.
Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari
jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu
untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.
BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami
kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP adalah
4. Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca
dan dimengerti.
Setelah kita mengetahui betapa manfaatnya BEP dalam usaha yang kita
rintis, kompenen yang berperan disini yaitu biaya, dimana biaya yang dimaksud
adalah biaya variabel dan biaya tetap, dimana pada prakteknya untuk
memisahkannya atau menentukan suatu biaya itu biaya variabel atau tetap
bukanlah pekerjaan yang mudah, Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan
oleh kita untuk produksi ataupun tidak, sedangkan biaya variabel adalah biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produksi jadi kalau tidak produksi
maka tidak ada biaya ini
Salah satu kelemahan dari BEP yang lain adalah Bahwa hanya ada satu
macam barang yang diproduksi atau dijual. Jika lebih dari satu macam maka
kombinasi atau komposisi penjualannya (sales mix) akan tetap konstan. Jika
dilihat di jaman sekarang ini bahwa perusahaan untuk meningkatkan daya
saingnya mereka menciptakan banyak produk jadi sangat sulit dan ada satu asumsi
lagi yaitu Harga jual persatuan barang tidak akan berubah berapa pun jumlah
satuan barang yang dijual atau tidak ada perubahan harga secara umum. Hal ini
demikian pun sulit ditemukan dalam kenyataan dan prakteknya.
Bagaimana cara menghitungnya?
Dalam menyusun perhitungan BEP, kita perlu menentukan dulu 3 elemen dari
rumus BEP yaitu :
1. Fixed Cost (Biaya tetap) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tempat
usaha, perabotan, komputer dll. Biaya ini adalah biaya yang tetap kita harus
keluarkan walaupun kita hanya menjual 1 unit atau 2 unit, 5 unit, 100 unit atau
tidak menjual sama sekali
2. Variable cost (biaya variable) yaitu biaya yang timbul dari setiap unit penjualan
contohnya setiap 1 unit terjual, kita perlu membayar komisi salesman, biaya antar,
biaya kantong plastic, biaya nota penjualan
3. Harga penjualan yaitu harga yang kita tentukan dijual kepada pembeli
BAB IV
KESIMPULAN
Dari ketiga hasil analisis sensitivitas, alternatif pada sistem jual memiliki
rentan lebih aman pada kelayakannya, ketika terjadi perubahan terhadap variabel
investasinya. Sedangkan sistem gabungan memiliki rentan tertinggi menjadi tidak
layak ketika terjadi perubahan pada variabel investasi khusunya pada biaya
investasi awal dan perubahan terhadap harga jual.
https://id.wikipedia.org/wiki/IRR
http://ahlipresentasi.com/pengertian-net-present-value-dan-apa-itu-net-
present-value/
https://irnawt.wordpress.com/2011/04/28/pengertian-definisi-dan-rumus-
bep-break-even-point-4/
https://batangsungkai.wordpress.com/2012/05/30/benefit-cost-ratio/
https://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_biaya-manfaat
http://husinmubarok.blogspot.com/2012/04/cost-and-benifit-analisis.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Investasi