2. Harapan kurs valas : peminjam yang mengharapkan suatu kurs mata uang asing akan mengalami depresiasi, kebanyakan mempertimbangkan
untuk meminjam valas tersebut dan menkonversinya ke dalam mata uang local. Tentunya para peminjam itu juga mengharapkan kurs valas ketika
dikonversi ke dalam mata uang local melebihi kurs ketika membeli kembali valas tersebut untuk membayar pinjaman.
Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu :
Pertama, sebagai sarana pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor).
Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain - lain.
Kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain -
lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing -
masing instrumen.
Keberadaan pasar modal dalam perekonomian modern sudah tidak dapat terelakkan lagi bagi seluruh negara di dunia ini, tidak terkecuali di
Indonesia, Tingginya permintaan akan barang dan jasa akibat dari semakin banyaknya umat manusia di dunia ini membuat perusahaan, baik yang
bergerak di bidang jasa dan perdagangan, harus mampu memenuhi semua order yang diinginkan masyarakat dunia secara global. Indonesia,
merupakan negara yang masuk dalam kategori negara berkembang, kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa sangat tinggi. Hal ini dibuktikan
dengan makin banyaknya perusahaan baru yang bermunculan di Indonesia, baik domestik maupun asing, karena pangsa pasar yang potensial ada
di Indonesia.
Pasar modal dapat menjadi salah satu alternatif jitu dalam pengembangan pembangunan ekonomi di Indonesia. Keberadaannya yang semakin
berkembang semakin membuktikan bahwa pasar modal semakin dibutuhkan sebagai bagian dari realisasi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat baik barang maupun jasa. Kebutuhan perusahaan dalam hal modal dapat terealisasikan manakala perusahaan tersebut berkecimpung
di pasar modal.
Pasar modal memiliki posisi yang sangat penting dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Kemajuan teknologi serta tingginya arus
globalisasi membuat pasar modal Indonesia dapat menjadi icon pasar modal Asia Tenggara. Perkembangan pasar modal tersebut tidak akan dapat
terealisasikan apabila tidak ada dukungan dari pemerintah dan masyarakat bagi pasar modal Indonesia. Peran pemerintah dapat berupa
menciptakan stabilitas politik dan hukum, stabilitas iklim investasi Indonesia, dan sebagai pelindung dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.
Sementara masyarakat dapat berpartisipasi dengan menginvestasikan sahamnya di pasar modal.
1. Menghimpun dan mengerahkan dana dari masyarakat guna membiayai pembangunan dengan jalan mengikutsertakan masyarakat
dalam pemilikan saham maupun obligasi
2. Memperluas dan mempercepat partisipasi masyarakat dalam pemilikan saham maupun obligasi menuju pemerataan pendapatan.
Teknologi informasi
Informasi adalah sumber kehidupan dari pasar modal setiap negara karena investor membutuhkan informasi
tentang peluang investasi dan tingkat risiko yang berhubungan. Investasi yang besar dalam teknologi informasi
selama dua dekade terakhir telah secara drastis mengurangi biaya, baik dalam hal waktu dan uang, untuk
berkomunikasi di seluruh dunia. Investor dan peminjam sekarang dapat merespon dalam waktu singkat peristiwa-
peristiwa di pasar modal internasional.
Deregulasi
Deregulasi pasar modal nasional telah berperan dalam perluasan pasar modal internasional. Perlunya
deregulasi menjadi jelas pada awal tahun 1970, ketika negara-negara besar yang pasarnya sangat diatur
menghadapi persaingan ketat dari pasar yang kurang diatur di negara-negara kecil. Deregulasi persaingan
yang meningkat, menurunkan biaya transaksi keuangan, dan membuka banyak pasar nasional untuk
investasi dan pinjaman global. Tapi pendulum kini berayun ke arah lain sebagai legislator menuntut
regulasi yang lebih ketat untuk menghindari krisis keuangan global lain yang terjadi dari 2008-2009.
Instrumen Keuangan
Kompetisi yang lebih besar dalam industry keuangan adalah menciptakan kebutuhan untuk mengembangkan
instrumen keuangan yang inovatif. Salah satu hasil dari kebutuhan untuk jenis baru dari instrumen keuangan
adalah penjaminan (sekuritisasi)