PENYULUHAN HIPERTENSI
OLEH :
A. Latar Belakang
Penyakit Hipertensi sering di temukan pada usia lanjut. Adapun besarnya angka dari
perkembangan penyakit Hipertensi ini merupakan faktor resiko dari penyakit jantung
dan stroke, dimana menurut para ahli angka kematian akibat penyakit jantung pada
usia lanjut dengan Hipertensi adalah Tiga kali lebih sering dibandingkan usia lanjut
tanpa Hipertensi pada usia yang sama.
B. Berdasarkan hal diatas maka kami merasakan perlu kiranya memberikan suatu
informasi atau pengetahuan kepada masyarakat khususnya lansia di wilayah Dusun 6
Desa Bp1 mengenai penyekit hipertensi. Diharapkan dengan adanya informasi yang
diberikan masyarakat mengerti tentang penyakit Hipertensi sehingga sehingga dapat
mengurangi timbulnya penyakit hipertensi serta dapat mencegah meningkatnya angka
kesakitan dari penderita Hipertensi khususnya di wilayah Desa Bukit Peninjauan 1
kec.Suka raja kab.Seluma Puskesmas Nanggalo Padang .
C. Tema Kegiatan :
Tema kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi.
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan dapat menambah pengetahuan Lansia
tentang hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan lansia mampu:
a. Menjelaskan pengertian pernyakit Hipertensi
b. Menyebutkan penyebab penyakit Hipertensi
c. Megetahui tanda dan gejala penyakit Hipertensi
d. Mengetahui cara perawatan penyakit Hipertensi
E. Manfaat Penyuluhan
1) Sebagai sarana pendidikan kesehatan.
2) Memberikan informasi kepada Lansia mengenai penyakit Hipertensi.
F. Metode pelaksanaan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
Jiharman, S.Kep
Icha oktafia, S.Kep
Bambang Hermansyah, S.Kep
Desi Indriati, S.Kep
J. Sasaran
Lansia Dusun 6 di Desa Bukit Peninjaun I Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.
K. Susunan acara
No Waktu Kegiatan Kegiatan Audiensi
1 5 menit Pembukaan a. Menjawab salam
a. Memberi salam b. Mendengar dan
b. Memperkenalkan diri memperhatikan
c. Menjelaskankontrak : c. Mendengar dan
waktu,topik,tempat serta memperhatikan
tujuan
2 15 Pemaparan materi Mendengar dan
menit memperhatikan
L. Setting Rungan
Keterangan :
: Moderator, Pemateri, Peraga, Notulen, pembawa acara
: Fasilitator
: Dosen&perangkat desa
: Anak anak
: Dokumentasi
: LCD
: Observer
M. Jadwal Kegiatan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
a. Setelah Ibu - ibu berkumpul, acara dimulai pada pukul 19.30 WIB dilakukan
presentasi
TABEL KEGIATAN
No HARI KET.
KEGIATAN
. 1 2 3 4 5
A. PERSIAPAN
1. Pengurusan izin
2. Menyusun Rencana
3. Mempersiapkan perlengkapan
B. OPERASIONALISASI
1. Melakukan penyuluhan dan presentasi
2.
Menjelaskan tentang pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, komplikasi
serta cara pencegahan Hipertensi.
3.
Memberikan kesempatan Tanya jawab
kepada Ibu ibu mengenai Hipertensi.
4.
Memberikan reinforcement terhadap
jawaban yang diberikan.
C. PELAPORAN
1. Menyusun draf laporan
2. Laporan kemajuan dan perbaikan
3. Penggandaan laporan
O. Strategi Kesehatan
1. Peserta
Pesertanya adalah Ibu ibu pengajian Dusun 6 di Desa Bukit Peninjaun I Kecamatan
Sukaraja Kabupaten Seluma.
2. Waktu dan Tempat
Acara dilaksanakan pada tanggal 03 Mei 2017, di Balai Desa Bukit Peninjauan I
Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.
3. Susunan Acara
d) Penyuluhan
g) Memberikan reinforcement
Jiharman, S.Kep
Icha oktafia, S.Kep
Bambang Hermansyah, S.Kep
Desi Indriati, S.Kep
Bengkulu, 03 Mei 2017
Ketua Panitia
Lampiran II
1 Perlengkapan
- LCD 1 buah
- Laptop 1 buah
- Leaflet 30 lembar
2 Konsumsi
750.000,-
Materi Penyuluhan
HIPERTENSI
1. Pengertian
Hipertensi
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 160
mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar 95 mmHg (Kodim Nasrin, 2003 ).
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya
di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. (Smeltzer,
2001).
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90
mmHg, atau bila pasien memakai obat antihipertensi.
Etiologi
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik (idiopatik).
Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan
perifer. Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:
a. Genetik: Respon neurologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau transport
Na.
b. Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan
darah meningkat.
c. Stress Lingkungan.
d. Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua serta pelebaran
pembuluh darah.
Berdasarkan etiologinya Hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
a. Hipertensi Esensial (Primer)
Penyebab tidak diketahui namun banyak factor yang mempengaruhi seperti
genetika, lingkungan, hiperaktivitas, susunan saraf simpatik, system rennin
angiotensin, efek dari eksresi Na, obesitas, merokok dan stress.
b. Hipertensi Sekunder
Dapat diakibatkan karena penyakit parenkim renal/vaskuler renal.
Penggunaan kontrasepsi oral yaitu pil. Gangguan endokrin dll.
2. Komplikasi
Efek pada organ :
a. Otak
Pemekaran pembuluh darah
Perdarahan
Kematian sel otak : stroke
b. Ginjal
Malam banyak kencing
Kerusakan sel ginjal
Gagal ginjal
c.Jantung
Membesar
Sesak nafas (dyspnoe)
Cepat lelah
Gagal jantung
3. Penatalaksanaan
Pengelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas akibat
komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan dengan pencapaian dan pemeliharaan
tekanan darah dibawah 140/90 mmHg.
Prinsip pengelolaan penyakit hipertensi meliputi :
1. Terapi tanpa Obat Terapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan
dan sebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat. Terapi tanpa obat ini
meliputi :
a. Diet
b. Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah :
Restriksi garam secara moderat dari 10 gr/hr menjadi 5 gr/hr
Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh
c. Penurunan berat badan
d. Penurunan asupan etanol
e. Menghentikan merokok
f. Latihan Fisik
Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan untuk penderita
hipertensi adalah olah raga yang mempunyai empat prinsip yaitu: Macam olah raga yaitu
isotonis dan dinamis seperti lari, jogging, bersepeda, berenang dan lain-lain. Intensitas olah
raga yang baik antara 60-80 % dari kapasitas aerobik atau 72-87 % dari denyut nadi
maksimal yang disebut zona latihan. Lamanya latihan berkisar antara 20 25 menit berada
dalam zona latihan Frekuensi latihan sebaiknya 3 x perminggu dan paling baik 5 x perminggu
i. Edukasi Psikologis
Pemberian edukasi psikologis untuk penderita hipertensi meliputi :
1) Tehnik Biofeedback
Biofeedback adalah suatu tehnik yang dipakai untuk menunjukkan pada subyek tanda-tanda
mengenai keadaan tubuh yang secara sadar oleh subyek dianggap tidak normal.
Penerapan biofeedback terutama dipakai untuk mengatasi gangguan somatik seperti nyeri
kepala dan migrain, juga untuk gangguan psikologis seperti kecemasan dan ketegangan.
2) Tehnik relaksasi
Relaksasi adalah suatu prosedur atau tehnik yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan
atau kecemasan, dengan cara melatih penderita untuk dapat belajar membuat otot-otot dalam
tubuh menjadi rileks Pendidikan Kesehatan ( Penyuluhan )
Tujuan pendidikan kesehatan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang penyakit
hipertensi dan pengelolaannya sehingga pasien dapat mempertahankan hidupnya dan
mencegah komplikasi lebih lanjut.
4. Perawatan Hipertensi
Ket
NO. NAMA NPM Tanda tangan