Disusun Oleh:
RESDIYAN DHIWANTARI
20154030079
A. Pengertian
Menurut (Depkes RI, 2000) waham adalah suatu keyakinan klien yang tidak
sesuai dengan kenyataan, tetapi dipertahankan dan tidak dapat diubah secara logis
oleh orang lain. Keyakinan ini berasal dari pemikiran klien yang sudah kehilangan
kontrol (Direja, 2011).
B. Klasifikasi Waham
Waham dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam, menurut Direja (2011)
yaitu :
Jenis
Pengertian Perilaku klien
Waham
Keyakinan seseorang atau sekelompok orang yang mau Saya tahu mereka mau
Waham
merugikan atau mencederai dirinya, diucapkan berulang- menghancurkan saya, karena iri
curiga
ulang tetapai tidak sesuai dengan kenyataan. dengan kesuksesan saya.
tubuh
tubuhnya
penyakit, Saya menderita kanker. Padahal
Waham
berulang-ulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. hasil pemeriksaan lab tidak ada sel
somatik
kanker pada tubuhnya.
atau
Keyakinan seseorang bahwa dirinya sudah meninggal dunia, ini saya berada di alam kubur ya,
Waham
diucapkan berulang- ulang tetapi tidak sesuai dengan semua yang ada disini adalah roh-roh
nihlistik
kenyataan. nya
C. Etiologi
Gangguan orientasi realitas menyebar dalam lima kategori utama fungsi otak
Menurut Kusumawati, (2010) yaitu :
I. Penatalaksanaan
StrategiPelaksanaanWAHAM:
Problem Pasien Keluarga
Waham SP 1 SP 1
1. Identifikasi tanda dan
gejala waham 1. Diskusikan masalah yg
2. Bantu orientasi realitas: dirasakan dalam merawat pasien
Panggil nama, orientasi 2. Jelaskan pengertian, tanda &
waktu, orang dan gejala, dan proses terjadinya
tempat/lingkungan waham (gunakan booklet)
3. Diskusikan kebutuhan 3. Jelaskan cara merawat: tidak
pasien yang tidak terpenuhi disangkal, tidak diikuti/diterima
4. Bantu pasien memenuhi (netral)
kebutuhannya yang realistis 4. Latih cara mengetahui
5. Masukan pada jadual kebutuhan pasien dan
kegiatan pemenuhan mengetahui kemampuan pasien
kebutuhan 5. Anjurkan membantu pasien
sesuai jadual dan memberi
SP 2 pujian
1. Evaluasi kegiatan
pemenuhan kebutuhan SP 2
pasien dan berikan pujian
1. Evaluasi kegiatan keluarga
2. Diskusikan kemampuan
dalam membimbing pasien
yang dimiliki
3. Latih kemampuan yang memenuhi kebutuhannya. Beri
dipilih, berikan pujian pujian
4. Masukkan pada jadual 2. Latih cara memenuhi kebutuhan
pemenuhan kebutuhan dan pasien
kegiatan yang telah dilatih 3. Latih cara melatih kemampuan
yang dimiliki pasien
SP 3 4. Anjurkan membantu pasien
1. Evaluasi kegiatan sesuai jadual dan memberi
pemenuhan kebutuhan pujian
pasien, kegiatan yang
dilakukan pasien dan SP 3
berikan pujian
2. Jelaskan tentang obat yang 1. Evaluasi kegiatan keluarga
diminum (6 benar: jenis, dalam membimbing memenuhi
guna, dosis, frekuensi, cara, kebutuhan pasien dan
kontinuitas minum obat) membimbing pasien
dan tanyakan manfaat yang melaksanakan kegiatan yang
dirasakan pasien telah dilatih. Beri pujian
3. Masukkan pada jadual 2. Jelaskan obat yang diminum
pemenuhan kebutuhan, oleh pasien dan cara
kegiatan yang telah dilatih membimbingnya
dan obat 3. Anjurkan membantu pasien
sesuai jadual dan memberikan
SP 4 pujian
1. Evaluasi kegiatan
pemenuhan kebutuhan SP 4
pasien,kegiatan yang telah
1. Evaluasi kegiatan keluarga
dilatih, dan minum obat
dalam membimbing memenuhi
Berikan pujian
kebutuhan pasien, membimbing
2. Diskusikan kebutuhan lain
pasien melaksanakan kegiatan
dan cara memenuhinya
yang telah dilatih dan minum
3. Diskusikan kemampuan
obat. Berikan pujian
yang dimiliki dan memilih
2. Jelaskan follow up ke RSJ/PKM,
yang akan dilatih.
tanda kambuh, rujukan
Kemudian latih
3. Anjurkan membantu pasien
4. Masukkan pada jadual
sesuai jadual dan memberikan
pemenuhan kebutuhan,
pujian
kegiatan yang telah dilatih,
minum obat
SP 5
SP 5 1. Evaluasi kegiatan keluarga
1. Evaluasi kegiatan dalam membimbing memenuhi
pemenuhan kebutuhan, kebutuhan pasien, membimbing
kegiatan yang dilatih dan pasien melaksanakan kegiatan
minum obat. Beri pujian yang telah dilatih, minum obat.
2. Nilai kemampuan yang Berikan pujian
telah mandiri 2. Nilai kemampuan keluarga
3. Nilai apakah frekuensi merawat pasien
munculnya waham 3. Nilai kemampuan keluarga
berkurang, apakah waham melakukan kontrol ke RSJ/PKM
terkontrol
J. Evaluasi
Proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan keperawatan pada pasien
atau kemampuan, hasil yang diharapkan dari pasien yang mengalami waham setelah
diberikan tindakan keperawatan.
Pasien mampu:
1. Mengungkapkan keyakinannya sesuai dengan kenyataan
2. Berkomunikasi sesuai dengan kenyataan
3. Menggunakan obat dengan benar dan patuh (Purba, 2008).
Daftar Pustaka