Anda di halaman 1dari 7

Untuk Apa Merayakan Maulid?

You are here:


1. Home
2. Mutiara Habib Ahmad

Sahabatku yang mulia,


Hari demi hari tidak terasa berlalu dengan cepat dan kita sekarang telah memasuki bulan suci Rabi Al
Awwal, bulan kelahiran Nabi Besar Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam. Bulan
yang bagi hamba yang mengenal cinta kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi
wasalam merupakan bulan yang penuh dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Di bulan suci Rabi Al
Awwal kita memancing kasih sayang dan rahmat Allah yang diturunkan kepada alam semesta. Di dalam
hadist disebutkan,

Sesungguhnya di hari-hari kalian terdapat anugerah karunia yang Allah turunkan kepada kalian, karena
itu pancinglah, tampunglah dan sambutlah karunia yang Allah turunkan tersebut.

Sahabatku yang dirahmati Allah,


Di bulan suci Rabi Al Awwal diadakan perayaan-perayaan maulid Nabi shallallahu alaihi wa aalihi wa
shohbihi wasalam. Persiapkan diri kalian. Perkumpulan semacam itu adalah cara untuk menyambut
karunia Allah dan anugerah Allah. Perkumpulan semacam itu adalah cara untuk menampung rahmat yang
Allah turunkan. Tujuan dari perayaan-perayaan tersebut adalah untuk memancing karunia dari Allah.
Mudah-mudahan kita diberikan karunia besar oleh Allah.

Wahai perayaan dan perkumpulan maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi
wasalam, sungguh engkau memperbaharui kerinduan kami kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa
aalihi wa shohbihi wasalam. Nabi yang agung, Nabi yang mencakup segala kemuliaan, sebaik-baiknya
nabi yang pernah diutus oleh Allah.
Dan sungguh engkau memperbaharui kebahagiaan kami dengan pembacaan sejarah dan kenangan
indah sang kekasih yang agung.

Sekalipun dengan kemampuan para penyair dalam menggambarkan dirimu maka seluruh masa akan
sirna sedang keanggunannya tidak pernah tuntas untuk dipuji.

Sahabatku yang mulia,


Namun yang harus kita perhatikan dan garis bawahi adalah apa persiapan kita untuk menyambut karunia
Allah di saat-saat tersebut?

Sahabatku yang baik,


Ketika seseorang diantara kita menyebut Allah dengan lisannya maupun dalam hatinya maka di saat itu
pula Allah akan menyebut kita. Ketika seseorang diantara kita mengingat Allah maka saat itu Allah pun
akan mengingat dan mengenang kita.
Allah menyatakan dalam hadist qudsi:

, ,
. .

Aku ini menurut prasangka hamba-Ku, dan Aku menyertainya, dimana saja ia berdzikir pada-Ku. Jika ia
mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku akan mengingatnya pula dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku
didepan umum, maka Aku akan mengingatnya pula didepan khalayak yang lebih baik. Dan seandainya ia
mendekatkan dirinya kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekatkan diri-Ku padanya sehasta. Jika ia
mendekat pada-Ku sehasta, Aku akan mendekatkan diri-Ku padanya sedepa, dan jika ia datang kepada-
Ku berjalan, Aku akan datang kepadanya dengan berlari.

Sahabatku yang mulia,


Sungguh beruntung jika kita mengingat Allah. Siapa gerangan kita hingga pantas untuk mengenang dan
mengingat Allah. Kita adalah pendosa, tukang maksiat, selalu sibuk dengan dunia, penuh dengan ketidak
tulusan. Tetapi kita dimuliakan Allah untuk mengingat Allah, alangkah mulia seorang hamba yang
mengingat Allah, dia memiliki Tuhan. Tetapi yang lebih dari itu adalah tatkala seorang hamba diingat oleh
Tuhannya. Ketika kita seseorang pendosa menjadi mulia dengan mengingat Allah maka bagaimana halnya
jika kita diingat oleh Allah. Kita diingat oleh Allah pencipta langit dan bumi, Tuhan yang memberikan
segalanya untuk kita.

Karunia apa yang lebih dari itu? Hamba diingat oleh Tuhannya. Dalam suatu riwayat hadits shallallahu
alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam bersabda, Tidak berkumpul sekelompok kaum di rumah Allah,
berdzikir kepada Allah, melainkan turun atas mereka ketentraman, rahmat dan kasih sayang Allah
menaungi mereka, malaikat-malaikat pun ikut hadir bersama mereka dan Allah mengingat mereka di
hadapan hamba-hamba yang di sisi-Nya.

Bukankah dalam perayaan maulid dan perkumpulan dzikir dan shalawat kepada Rasulullah shallallahu
alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam kita merasakan kebahagiaan, kenikmatan, ketentraman di dalam hati
dan sanubari kita. Semua yang kita rasakan ini, apalagi kalau bukan karunia yang Allah berikan kepada
kita, apalagi kalau bukan kebenaran ucapan Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam
yang terbukti benar tetang perkumpulan yang semacam ini.
Di bulan suci Rabiul awal, setiap malam dan setiap hari majelis-majelis dzikir, majelis-majelis pembacaan
sejarah kehidupan Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam dan majelis-majelis
shalawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam diadakan. Kebahagiaan dan
anugerah apa yang akan datang dari Allah, karunia apa yang akan diturunkan oleh Allah.

Sahabatku yang aku cintai,


Oleh karena itu perlu persiapan dari kita agar tidak berlalu bulan Rabiul Awwal melainkan kita bertambah
dekat dengan Allah, bertambah cinta kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam,
terdapat berubahan lebih baik dari dalam hati kita dan dari dalam diri kita kepada Allah.

Sahabatku yang aku kasihi,


Kita tidak mau jika keadaan kita hanya seperti ini saja, kita ingin ada perubahan lebih baik. Orang yang
hadir-hadir di majelis-majelis semacam ini diingat oleh Allah, diampuni dosanya oleh Allah, diberikan
rahmat oleh Allah. Dan sungguh berbeda keadaan orang yang bajunya telah dicuci bersih dengan orang
yang bajunya yang belum dicuci. Orang yang sudah hadir dan mendapat ampunan Allah tidaklah sama
dengan orang yang tidak hadir itu dan yang tidak dapat ampunan Allah.

Sahabatku,
Renungkanlah hal ini. Kita harus mempersiapkan diri dan kita harus berubah menjadi lebih baik dan harus
terus berkembang. Sejak hari dan malam pertama bulan Rabiul Awwal hingga malam-malam dan hari-hari
berikutnya selalu diadakan perkumpulan dzikir dan pembacaan sejarah kelahiran dan kehidpuan
Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam dan shalawat kepadanya di berbagai tempat.
Tidak hanya di bulan suci Rabiul awwal, namun terus bersambung hingga bulan Rabiuts Tsani, terus
bersambung hingga bulan Jumadil Uwla dan Jumadil Akhirah, bahkan terus bersambung hingga bulan
Rajab dan Syaban. Anugerah demi anugerah diturunkan oleh Allah. Karunia demi karunia diturun oleh
Allah.
Dalam acara perayaan maulid kita berdzikir kepada Allah, kita bersholawat kepada Rasulullah shallallahu
alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam, kita mendengarkan sejarah hidup Nabi Besar Muhammad
shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam, kita pun mendengarkan nasehat para ulama. Dan dalam
perayaan maulid kitapun bahu membahu saling berbagi satu sama lain. Berbagi makanan, perhatian dan
kasih sayang. Santunan untuk anak yatim dan faqir miskin dalam perayaan maulid Nabi Besar Muhammad
shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam, dan kitapun berdoa bersama-sama. Semua ini sangatlah
dianjurkan oleh baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam.

Sahabatku yang dimuliakan Allah,


Beberapa hal yang harus kita perhatikan ketika kita akan menghadiri perayaan maulid Rasulullah
shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam di bulan suci Rabiul Awwal. Diantaranya adalah :

Pertama. Saat menghadiri pembacaan sejarah Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa


shohbihi wasalam, hendaknya kita menghadirkan hati kita dan jangan hanya sekedar hadir dalam bentuk
fisik saja sedangkan hati dan pikiran kita di sana dan di sini. Ketika kita hadir, fokuskan fikiran dan hati kita
serta dengarkan, simak fahami betul-betul segala apa yang dibacakan dari sejarah Rasulullah shallallahu
alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam, doa dan lain sebagainya. Jika kita tidak memahami bahasa arab,
maka hendaknya kita mencari tahu dan belajar. Alhamdulillah, kitab maulid atau rawi yang kita baca sudah
ada terjemahannya bahkan sudah ada aplikasinya yang dapat didwonload dengan terjemahan.

Tidaklah pantas bagi seorang muslim dan seorang mukmin mengetahui sejarah artis, kehidupan pemain
bola sedangkan sejarah kehidupan Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam dia tidak
mengetahuinya. Padahal kita telah hidup menjadi umatnya bertahun-tahun. Bertahun-tahun kita
menghadiri acara maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam sedangkan
yang kita ketahui dari sejarah kehidupan Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam
hanya sedikit saja.

Sahabatku yang aku cintai,


Untuk itu maka berusahalah untuk mencari tahu tentang Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi
wasalam. Sebagai langkah awal adalah dengan membeli kitab maulid yang ada terjemahannya. Ketika
dibacakan sejarah Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam dari oitab maulid
hendaknya kita simak betul-betul. Akan diceritakan tentang Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa
shohbihi wasalam, akhlaqnya, budi pekertinya, sifat fisiknya, sejarah singkat kehidupannya, mukjizatnya,
sejarah kelahirannya yang mengagumkan dan segala apa yang berkaitan dengan dirinya yang agung. Dan
akan diungkapkan juga tentang keadaan para pecintanya dari para sahabat dan generasi selanjutanya.
Ungkapan cinta dan rindu mereka kepadanya.

Sahabatku yang baik,


Tidakkah kita tertarik kepada sosok suci nan agung ini?, tidakkah kita penasaran untuk mengetahui lebih
dalam tentang Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam?

Sahabatku,
Tanyakan kepada diri kita, jika kita mendengar tentang seseorang yang hebat, pasti kita akan merasa
penasaran tentang dirinya. Dengan sigap kita mencari tahu tentang orang hebat tersebut, kita membuka di
internet, mencari tahu tentang siapa orang hebat ini. Kita akan bertanya dan membaca untuk mengetahui
tentangnya. Dan setelah kita mengetahui tentangnya dan kehebatannya maka kita akan kagum, condong
kepadanya bahkan mngidolakannya dan mengikuti segala apa yang datang darinya baik itu buah fikir
maupun tuntunan dan gaya hidupnya. Ini sifat kita ketika penasaran dan kemudian mengagumi
seseorangan siapapun dia dan bagaimanapun dia.

Sahabatku,
Bagaimana keadaan kita dengan sosok Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam?.
Orang yang memiliki akal sehat dan hati bersih, ketika dipancing untuk penasaran kepada Rasulullah
shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam maka dia akan penasaran, dia akan mencari tahu. dan
jika sudah mengetahui tentangnya pasti dia akan jatuh cinta. Bagaimana tidak? ketampanan sejati,
kesempurnaan sejati, kewibawaan sejati ada dalam diri Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi
wasalam. Demi Allah semua itu tidak akan pernah kita dapati pada sosok lain, hanya pada sosok suci
Rasulullah shalallahualaihi waala alihi wasalam.
Bukankah sifat dasar manusia akan cendrung, akan cinta, akan tertarik, akan sayang, kepada sesorang
yang berbaik hati kepadanya?. Adakah kita dapati di muka bumi ini seorang manusia yang lebih baik dari
Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam kepada diri kita?

Sahabatku,
Tidakkah kita penasaran kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam? Tidakkah
kita condong kepadanya? Tidakkah kita mengaguminya? Tidakkah kita mencintainya? Tidakkah kita tertarik
kepadanya? Tidakkah kita menyayanginya?. Inilah tujuan kita hadir perayaan maulid, ini tujuan kita
membaca sejarah kehidupan Rasulullah shalallahualaihi waala alihi wasalam. Ketika kita hadir dan
dibacakan kitab maulid dan sejarah Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam
hendaknya kita mendengarkannya dengan khusyu, kita simak betul-betul dan kita pahami sebagaimana
yang telah saya jelaskan. Bangkitkan di dalam hati kita kecintaan dan rasa penasaran kepada Rasulullah
shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam, setelah itu akan ada dorongan dari dalam hati untuk
mengagumi beliau dan mengikuti serta meneladani beliau. Inilah tujuan kita dalam merayakan kelahiran
Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam dan peristiwa-peristiwa agung lainnya yang
dialami oleh beliau. Para pecinta sejati kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam
ketika disebutkan nama-nama Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam pasti
hatinya bergetar.

Kedua. Ketika kita menghadiri perayaan maulid dan mendengar tentang sejarah Rasulullah
shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam hendaknya kita membawanya pulang sebagai
persembahan untuk anak dan keluarga kita di rumah. Untuk kita sampaikan kepada keluarga kita. Apa
yang kita dengar hendaknya kita ingat atau kita catat untuk kemudian kita ceritakan dan sampaikan
kepada anak dan keluarga kita yang setelah itu dapat kita petik pelajaran yang sangat penting dari
kehidupan Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam untuk kita aplikasikan dalam
kehidupan kita. Kita sampaikan itu semua kepada keluarga kita agar mereka mengenal Rasulullah
shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam, agar mereka mencintainya dan mengikutinya. Kasihan
keluarga kita, mereka berpengatahuan luas tentang perkara dunia, mereka mengetahui film barat, film
kartun, mengatahui apa yang disampaikan orang-orang yang tidak kenal Allah namun mereka minim
pengetahuan tentang Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam dan para sahabatnya
serta keluarganya.

Ketiga. Perayaan maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam
adalah perayaan yang penuh berkah. Dalam perayaan maulid Rahmat Allah diturunkan, karunia Allah
diturunkan, Allah menyebut-nyebut setiap orang yang mengahadirinya, sholawat yang kita panjatkan
sampai kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam dan didengar oleh beliau.

Sahabatku yang dimuliakan Allah,


Jika kita sudah mengetahui dan menyadari hal itu maka usahakanlah untuk tidak menyia-nyiakan
perkumpulan maulid di manapun diadakan. Selama masih ada kesempatan, maka hadirlah.
Keempat. Doa-doa dikabulkan oleh Allah subhanahu wataalla di dalam perkumpulan dzikir
dan shalawat semacam itu. Maka dari itu, ketika kita menghadiri perayaan maulid hendaknya kita pasang
niat, harapan dan doa kita. Katakan kepada Allah Ya Rabb ya Allah, saya ingin menghadiri perayaan
maulid, majelis dzikir dan shalawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam.
Ya Allah saya berharap segala harapan saya Engkau wujudkan, doa saya Engkau kabulkan, permintaan
saya Engkau berikan, dosa saya Engkau ampunkan, rezeki saya Engkau lancarkan.

Sahabatku yang mulia,


Di antara kita ada yang mempunyai hajat dan harapan kepada Allah dalam urusan dunianya dan dalam
urusan akhiratnya. Ketahuilah bahwa doa diijabah oleh Allah dalam perkumpulan maulid semacam ini.
Mintalah kepada Allah segala urusan dunia kita dan segala urusan akhirat kita.

Sahabatku,
Mintalah kepada Allah agar menjadi orang bertaqwa, agar mampu bertahajud di malam hari, mintalah
kepada Allah husnul khotimah saat kematian datang, mintalah kepada Allah agar masuk surga barsama
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam, mintalah kepada Allah agar dapat
menyenangkan dan menggembirakan hati Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam.

Sahabatku,
Sesungguhnya di dalam perkumpulan dzikir, shalawat dan pembacaan sejarah hidup Rasulullah
shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam segala doa dan harapan dikabulkan oleh Allah.

Kelima. perlu diingat bahwa beberapa acara maulid yang diadakan adalah khusus untuk laki-
laki maka hendaknya permpuan tidak ikut hadir. Sebagaimana beberapa acara maulid lainnya diadakan
khusus untuk perempuan maka hendaknya laki-laki tidak boleh hadir. Ada juga perayaan maulid yang
umum untuk laki-laki dan perempuan maka hendaknya agar diatur untuk dipisah tempatnya dan tidak
bercampur aduk antara laki-laki dan perempuan. Syariat agama Islam mengatur dan mewajibkan hal yang
demikian. Bagaimana rahmat Allah akan turun jika mejelisnya penuh dengan hal yang dilarang oleh Allah?

Keenam. Dalam acara maulid kita akan dengar nasihat-nasihat dari para ulama. Maka
hendaknya kita dengarkan nasehat mereka, kita catat intisari dari ceramah dan nasehat mereka, kita ambil
manfaat dari nasehat mereka dengan menjadikan nasehat dan bimbingan mereka sebagai pedoman
dalam kehidupan kita dan keluarga serta anak-anak kita.

Sahabatku yang dirahmati Allah,


Perlu di ingat bahwa setiap orang yang mendatangi dan menghadiri acara maulid pada dasarnya datang
ingin mencari Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam. Datang dan hadir bukan untuk
mencari tahu urusan politik, berita televisi dan perkara dunia. Seandainya seseorang ingin mencari tahu
tentang urusan politik maka dia tidak akan mendatangi dan menghadiri perayaan maulid. Seseorang yang
penasaran kepada urusan politik akan pergi melihat televisi dan berita, akan pergi ke gedung DPR untuk
mendengarkan pidato politik dari para politikus.

Sahabatku,
Sesungguhnya kita menghadiri perayaan maulid hanya ingin mendengar tentang Rasulullah shallallahu
alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam. Mudah-mudahan kita dapat mendengar tentang Rasulullah dan
agamanya dari para ulama, muballigh dan para dai serta penceramah kita.

Sahabatku,
Perayaan-perayaan maulid di berbagai tempat dan khususnya di tempat-tempat berkah dan kramat adalah
tanda bahwa penjagaan Allah, perlindungan Allah dan kasih sayang Allah untuk umat Islam secara umum
dan khususnya untuk bangsa Indonesia. Karena itu berusahalah untuk hadir di perayaan-perayaan agung
tersebut. Khususnya di tempat-tempat yang berkah seperti maulid Nabi Besar Muhammad shallallahu
alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam pada kamis akhir bulan Rabiul Awwal di Majelis Al Imam Al Habib Ali
bin Abdurahman Al Habsyi Kwitang, di Maqom Al Habib Husain bin Abi Bakar Al Idrus Luar Batang, di
Maqom Al Habib Abdullah bin Muhsin Al Atthas Empang Bogor, di Majelis Talim Al Muhaddits Al Habib
Salim bin Ahmad bin Jindan di Otista Raya, di Maqom Al Habib Muhsin bin Muhammad Al Atthas dan Al
Habib Muhammad bin Ahmad Al Haddad di masjid Al Hawi di Condet dan di tempat-tempat berkah lainnya.
Keberkahannya sungguh luar biasa. Mungkin ketika menghadirinya kita tidak menyadari ternyata
kehadiran kita di tempat berkah tersebut menjadi penyebab masuk ke dalam surga, menjadi penyebab
Allah memberikan khusnul khotimah. Kita tidak menyadari ternyata keridhoan Allah untuk kita ada di
majelis tersebut. Ternyata menjadi penyebab anak-anak kita mendapat hidayah Allah dan menjadi orang
yang bertaqwa di kemudian hari. Mudah-mudahan Allah selalu membimbing kita, membuka hati kita dan
menjadikan kita sebagai hamba-hamba sejati yang bertaqwa kepada-Nya dan mencintai kekasih-Nya Nabi
Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam.


Kamis, 5 Rabiul Awwal 1437 H/17 Desember 2015
Pasar Rumput, Jakarta Selatan
Ahmad bin Novel bin Salim bin Ahmad bin Jindan

Anda mungkin juga menyukai