Sesungguhnya di hari-hari kalian terdapat anugerah karunia yang Allah turunkan kepada kalian, karena
itu pancinglah, tampunglah dan sambutlah karunia yang Allah turunkan tersebut.
Wahai perayaan dan perkumpulan maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi
wasalam, sungguh engkau memperbaharui kerinduan kami kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa
aalihi wa shohbihi wasalam. Nabi yang agung, Nabi yang mencakup segala kemuliaan, sebaik-baiknya
nabi yang pernah diutus oleh Allah.
Dan sungguh engkau memperbaharui kebahagiaan kami dengan pembacaan sejarah dan kenangan
indah sang kekasih yang agung.
Sekalipun dengan kemampuan para penyair dalam menggambarkan dirimu maka seluruh masa akan
sirna sedang keanggunannya tidak pernah tuntas untuk dipuji.
, ,
. .
Aku ini menurut prasangka hamba-Ku, dan Aku menyertainya, dimana saja ia berdzikir pada-Ku. Jika ia
mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku akan mengingatnya pula dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku
didepan umum, maka Aku akan mengingatnya pula didepan khalayak yang lebih baik. Dan seandainya ia
mendekatkan dirinya kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekatkan diri-Ku padanya sehasta. Jika ia
mendekat pada-Ku sehasta, Aku akan mendekatkan diri-Ku padanya sedepa, dan jika ia datang kepada-
Ku berjalan, Aku akan datang kepadanya dengan berlari.
Karunia apa yang lebih dari itu? Hamba diingat oleh Tuhannya. Dalam suatu riwayat hadits shallallahu
alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam bersabda, Tidak berkumpul sekelompok kaum di rumah Allah,
berdzikir kepada Allah, melainkan turun atas mereka ketentraman, rahmat dan kasih sayang Allah
menaungi mereka, malaikat-malaikat pun ikut hadir bersama mereka dan Allah mengingat mereka di
hadapan hamba-hamba yang di sisi-Nya.
Bukankah dalam perayaan maulid dan perkumpulan dzikir dan shalawat kepada Rasulullah shallallahu
alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam kita merasakan kebahagiaan, kenikmatan, ketentraman di dalam hati
dan sanubari kita. Semua yang kita rasakan ini, apalagi kalau bukan karunia yang Allah berikan kepada
kita, apalagi kalau bukan kebenaran ucapan Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam
yang terbukti benar tetang perkumpulan yang semacam ini.
Di bulan suci Rabiul awal, setiap malam dan setiap hari majelis-majelis dzikir, majelis-majelis pembacaan
sejarah kehidupan Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam dan majelis-majelis
shalawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam diadakan. Kebahagiaan dan
anugerah apa yang akan datang dari Allah, karunia apa yang akan diturunkan oleh Allah.
Sahabatku,
Renungkanlah hal ini. Kita harus mempersiapkan diri dan kita harus berubah menjadi lebih baik dan harus
terus berkembang. Sejak hari dan malam pertama bulan Rabiul Awwal hingga malam-malam dan hari-hari
berikutnya selalu diadakan perkumpulan dzikir dan pembacaan sejarah kelahiran dan kehidpuan
Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam dan shalawat kepadanya di berbagai tempat.
Tidak hanya di bulan suci Rabiul awwal, namun terus bersambung hingga bulan Rabiuts Tsani, terus
bersambung hingga bulan Jumadil Uwla dan Jumadil Akhirah, bahkan terus bersambung hingga bulan
Rajab dan Syaban. Anugerah demi anugerah diturunkan oleh Allah. Karunia demi karunia diturun oleh
Allah.
Dalam acara perayaan maulid kita berdzikir kepada Allah, kita bersholawat kepada Rasulullah shallallahu
alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam, kita mendengarkan sejarah hidup Nabi Besar Muhammad
shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam, kita pun mendengarkan nasehat para ulama. Dan dalam
perayaan maulid kitapun bahu membahu saling berbagi satu sama lain. Berbagi makanan, perhatian dan
kasih sayang. Santunan untuk anak yatim dan faqir miskin dalam perayaan maulid Nabi Besar Muhammad
shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam, dan kitapun berdoa bersama-sama. Semua ini sangatlah
dianjurkan oleh baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam.
Tidaklah pantas bagi seorang muslim dan seorang mukmin mengetahui sejarah artis, kehidupan pemain
bola sedangkan sejarah kehidupan Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam dia tidak
mengetahuinya. Padahal kita telah hidup menjadi umatnya bertahun-tahun. Bertahun-tahun kita
menghadiri acara maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam sedangkan
yang kita ketahui dari sejarah kehidupan Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam
hanya sedikit saja.
Sahabatku,
Tanyakan kepada diri kita, jika kita mendengar tentang seseorang yang hebat, pasti kita akan merasa
penasaran tentang dirinya. Dengan sigap kita mencari tahu tentang orang hebat tersebut, kita membuka di
internet, mencari tahu tentang siapa orang hebat ini. Kita akan bertanya dan membaca untuk mengetahui
tentangnya. Dan setelah kita mengetahui tentangnya dan kehebatannya maka kita akan kagum, condong
kepadanya bahkan mngidolakannya dan mengikuti segala apa yang datang darinya baik itu buah fikir
maupun tuntunan dan gaya hidupnya. Ini sifat kita ketika penasaran dan kemudian mengagumi
seseorangan siapapun dia dan bagaimanapun dia.
Sahabatku,
Bagaimana keadaan kita dengan sosok Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam?.
Orang yang memiliki akal sehat dan hati bersih, ketika dipancing untuk penasaran kepada Rasulullah
shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam maka dia akan penasaran, dia akan mencari tahu. dan
jika sudah mengetahui tentangnya pasti dia akan jatuh cinta. Bagaimana tidak? ketampanan sejati,
kesempurnaan sejati, kewibawaan sejati ada dalam diri Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi
wasalam. Demi Allah semua itu tidak akan pernah kita dapati pada sosok lain, hanya pada sosok suci
Rasulullah shalallahualaihi waala alihi wasalam.
Bukankah sifat dasar manusia akan cendrung, akan cinta, akan tertarik, akan sayang, kepada sesorang
yang berbaik hati kepadanya?. Adakah kita dapati di muka bumi ini seorang manusia yang lebih baik dari
Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam kepada diri kita?
Sahabatku,
Tidakkah kita penasaran kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam? Tidakkah
kita condong kepadanya? Tidakkah kita mengaguminya? Tidakkah kita mencintainya? Tidakkah kita tertarik
kepadanya? Tidakkah kita menyayanginya?. Inilah tujuan kita hadir perayaan maulid, ini tujuan kita
membaca sejarah kehidupan Rasulullah shalallahualaihi waala alihi wasalam. Ketika kita hadir dan
dibacakan kitab maulid dan sejarah Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam
hendaknya kita mendengarkannya dengan khusyu, kita simak betul-betul dan kita pahami sebagaimana
yang telah saya jelaskan. Bangkitkan di dalam hati kita kecintaan dan rasa penasaran kepada Rasulullah
shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam, setelah itu akan ada dorongan dari dalam hati untuk
mengagumi beliau dan mengikuti serta meneladani beliau. Inilah tujuan kita dalam merayakan kelahiran
Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam dan peristiwa-peristiwa agung lainnya yang
dialami oleh beliau. Para pecinta sejati kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam
ketika disebutkan nama-nama Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam pasti
hatinya bergetar.
Kedua. Ketika kita menghadiri perayaan maulid dan mendengar tentang sejarah Rasulullah
shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam hendaknya kita membawanya pulang sebagai
persembahan untuk anak dan keluarga kita di rumah. Untuk kita sampaikan kepada keluarga kita. Apa
yang kita dengar hendaknya kita ingat atau kita catat untuk kemudian kita ceritakan dan sampaikan
kepada anak dan keluarga kita yang setelah itu dapat kita petik pelajaran yang sangat penting dari
kehidupan Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam untuk kita aplikasikan dalam
kehidupan kita. Kita sampaikan itu semua kepada keluarga kita agar mereka mengenal Rasulullah
shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wasalam, agar mereka mencintainya dan mengikutinya. Kasihan
keluarga kita, mereka berpengatahuan luas tentang perkara dunia, mereka mengetahui film barat, film
kartun, mengatahui apa yang disampaikan orang-orang yang tidak kenal Allah namun mereka minim
pengetahuan tentang Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam dan para sahabatnya
serta keluarganya.
Ketiga. Perayaan maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam
adalah perayaan yang penuh berkah. Dalam perayaan maulid Rahmat Allah diturunkan, karunia Allah
diturunkan, Allah menyebut-nyebut setiap orang yang mengahadirinya, sholawat yang kita panjatkan
sampai kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam dan didengar oleh beliau.
Sahabatku,
Mintalah kepada Allah agar menjadi orang bertaqwa, agar mampu bertahajud di malam hari, mintalah
kepada Allah husnul khotimah saat kematian datang, mintalah kepada Allah agar masuk surga barsama
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam, mintalah kepada Allah agar dapat
menyenangkan dan menggembirakan hati Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam.
Sahabatku,
Sesungguhnya di dalam perkumpulan dzikir, shalawat dan pembacaan sejarah hidup Rasulullah
shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam segala doa dan harapan dikabulkan oleh Allah.
Kelima. perlu diingat bahwa beberapa acara maulid yang diadakan adalah khusus untuk laki-
laki maka hendaknya permpuan tidak ikut hadir. Sebagaimana beberapa acara maulid lainnya diadakan
khusus untuk perempuan maka hendaknya laki-laki tidak boleh hadir. Ada juga perayaan maulid yang
umum untuk laki-laki dan perempuan maka hendaknya agar diatur untuk dipisah tempatnya dan tidak
bercampur aduk antara laki-laki dan perempuan. Syariat agama Islam mengatur dan mewajibkan hal yang
demikian. Bagaimana rahmat Allah akan turun jika mejelisnya penuh dengan hal yang dilarang oleh Allah?
Keenam. Dalam acara maulid kita akan dengar nasihat-nasihat dari para ulama. Maka
hendaknya kita dengarkan nasehat mereka, kita catat intisari dari ceramah dan nasehat mereka, kita ambil
manfaat dari nasehat mereka dengan menjadikan nasehat dan bimbingan mereka sebagai pedoman
dalam kehidupan kita dan keluarga serta anak-anak kita.
Sahabatku,
Sesungguhnya kita menghadiri perayaan maulid hanya ingin mendengar tentang Rasulullah shallallahu
alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam. Mudah-mudahan kita dapat mendengar tentang Rasulullah dan
agamanya dari para ulama, muballigh dan para dai serta penceramah kita.
Sahabatku,
Perayaan-perayaan maulid di berbagai tempat dan khususnya di tempat-tempat berkah dan kramat adalah
tanda bahwa penjagaan Allah, perlindungan Allah dan kasih sayang Allah untuk umat Islam secara umum
dan khususnya untuk bangsa Indonesia. Karena itu berusahalah untuk hadir di perayaan-perayaan agung
tersebut. Khususnya di tempat-tempat yang berkah seperti maulid Nabi Besar Muhammad shallallahu
alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam pada kamis akhir bulan Rabiul Awwal di Majelis Al Imam Al Habib Ali
bin Abdurahman Al Habsyi Kwitang, di Maqom Al Habib Husain bin Abi Bakar Al Idrus Luar Batang, di
Maqom Al Habib Abdullah bin Muhsin Al Atthas Empang Bogor, di Majelis Talim Al Muhaddits Al Habib
Salim bin Ahmad bin Jindan di Otista Raya, di Maqom Al Habib Muhsin bin Muhammad Al Atthas dan Al
Habib Muhammad bin Ahmad Al Haddad di masjid Al Hawi di Condet dan di tempat-tempat berkah lainnya.
Keberkahannya sungguh luar biasa. Mungkin ketika menghadirinya kita tidak menyadari ternyata
kehadiran kita di tempat berkah tersebut menjadi penyebab masuk ke dalam surga, menjadi penyebab
Allah memberikan khusnul khotimah. Kita tidak menyadari ternyata keridhoan Allah untuk kita ada di
majelis tersebut. Ternyata menjadi penyebab anak-anak kita mendapat hidayah Allah dan menjadi orang
yang bertaqwa di kemudian hari. Mudah-mudahan Allah selalu membimbing kita, membuka hati kita dan
menjadikan kita sebagai hamba-hamba sejati yang bertaqwa kepada-Nya dan mencintai kekasih-Nya Nabi
Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wa shohbihi wa salam.
Kamis, 5 Rabiul Awwal 1437 H/17 Desember 2015
Pasar Rumput, Jakarta Selatan
Ahmad bin Novel bin Salim bin Ahmad bin Jindan