Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

NUTRISI IBU MENYUSUI

Pokok Bahasan : Nutrisi Ibu Menyusui

Hari/Tanggal : 08 juni 2013

Waktu : 25 Menit

Tempat : Ruang Cempaka(C1)

Sasaran : Klien Ny.S

A. TUJUAN

1. Tujuan umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit, ibu

menyusui diharapkan dapat memahami tentang kebutuhan-kebutuhan nutrisi

yang harus dipenuhi pada ibu yang sedang menyusui.

2. Tujuan khusus

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit, ibu menyusui

yang mengikuti pendidikan kesehatan mengerti apa yang telah disampaikan

dengan kriteria hasil :

a) Menjelaskan pengertian dari Nutrisi

b) Menjelaskan jenis-jenis Nutrien

c) Menjelaskan hal yang wajib dikonsumsi oleh ibu menyusui

d) Menjelaskan tambahan energi yang dibutuhkan


e) Menjelaskan takaran makanan yang harus dipenuhi per hari untuk

memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui.

B. MATERI TERLAMPIR

1. Pengertian Nutrisi.

2. Jenis-jenis Nutrien

3. Yang wajib dikonsumsi ibu menyusui..

4. Tambahan energi yang dibutuhkan.

5. Takaran
C. Kegiatan

No. Acara Waktu Kegiatan penyuluh Respon klien


1. Pembukaan 5 menit a.Memberikan salam a.Membalas salam

b.Memperkenalkan diri b.Mendengarkan

c.Menjelaskan waktu dan c.Mendengarkan

tujuan dari penyuluhan

yang hendak dicapai


2. Penyampaian 15 menit a.Menjelaskan isi materi a.Menyimak

materi b.Memberikan kesempatan b.Bertanya dan

untuk bertanya dan menjawab

mengembangkan variasi

stimulus klien dalam

menjawab pertanyaan

c.Memberikan

reinforcement positif atas c.Mendengarkan

jawaban yang benar


3. Penutup 5 menit a.Menyimpulkan hasil a.Memperhatikan

kegiatan

b.Memberikan beberapa b.Menjawab

pertanyaan sebagai umpan

balik

c.Mengakhiri pertemuan c.Menjawab salam

dan mengucapkan salam


D. METODE

Ceramah

Diskusi

Tanya jawab

E. MEDIA

Leafleat

F. EVALUASI

Postest

Bentuk test : lisan

Junlah soal : 3

Soal :

Sebutkan pengertian dari nutrisi?

Jelaskan tambahan energi yang dibutuhkan ibu selama

menyusui?

Jelaskan takaran makanan yang harus dipenuhi per hari untuk

memenuhi kebutuhan nutrisi ibu menyusui?


LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian

Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan

fungsinya, yaitu energi, membangun dan memlihara jaringan, serta mengatur

proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000).

Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk

membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk

berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antar asupan nutrisi dengan

kebutuhan nutrisi. (Rock CL, 2004)

Nutrisi adalah proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi

secara normal melalui proses degesti, absorbs, transportasi, penyimpanan,

metabolism dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakanuntuk

mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-

organ, serta menghasilkan energi. (Supriasa, 2001)

2. Jenis-jenis Nutrien

Nutiren adalah zat kimia organic dan anorganik yang ditemukan dalam

makanan dan diperoleh untuk penggunaan tubuh. Nutrient terdiri atas :

a) Karbohidrat

b) Protein

c) Lemak
d) Vitamin

e) Mineral dan air

3. Yang wajib dikonsumsi ibu hamil

Salah satu keberhasilan ibu menyusui sangat ditentukan oleh pola makan,

baik di masa hamil maupun setelah melahirkan. Agar ASI ibu terjamin kualitas

maupun kuantitasnya, makanan bergizi tinggi dan seimbang perlu dikonsumsi

setiap harinya. Artinya ibu harus menambah konsumsi karbohidrat, lemak,

vitamin, mineral dan air dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh

selama menyusui. Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi, selain mutu ASI dan

kesehatan ibu terganggu, juga akan mempengaruhi jangka waktu ibu dalam

memproduksi ASI.

Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa ibu dengan gizi yang baik,

umumnya mampu menyusui bayinya selama minimal 6 bulan. Sebaiknya pada

ibu yang gizinya kurang baik, biasanya tidak mampu menyusui bayinya dalam

jangka waktu selama itu, bahkan tak jarang air susunya tidak keluar.

Gizi yang baik sama pentingnya bagi wanita hamil maupun menyusui. Berikut 3

alasan mengapa nutrisi yang baik sangat berguna bagi wanita hamil/menyusui :

Produksi ASI membutuhkan banyak energi


Nutrisi yang baik menoptimalkan kualitas dan kuantitas air

susu ibu

Nutrisi yang baik membantu melindungi kesehatan ibu

Ada beberapa syarat makanan bagi ibu menyusui,yakni :

Jumlah dan mutu harus lebih baik dari makanan wanita yang tidak

menyusui.

Makanan harus seimbang dan bervariasi.

Hendaknya tidak menggunakan bahan makanan yang bersifat

merangsang, seperti bumbu-bumbu yang terlalu pedas.

Mengutamakan sayur-sayuran terutama sayuran berwarna hijau dan buah-

buahan sebagai sumber vitamin dan mineral.

Minum air paling sedikit 8 gelas setiap hari dan jangan lupa untuk minum

susu.

4. Tambahan energi yang dibutuhkan

Ibu yang menyusui membutuhkan tambahan energi untuk meningkatkan

kualitas dan kuantitas ASI. Untuk 6 bulan pertama menyusui dibutuhkan

tambahan sebanyak 500 kalori. Jadi jumlah energi yang dibutuhkan oleh ibu

menyusui per hari adalah 2.400 kalori. Sedangkan untuk 6 bulan kedua dan
seterusnya dibutuhkan tambahan 550 kalori atau jumlah energi per hari yang

dibutuhkan menjadi 2.450 kalori.

a) Kalori

Kebutuhan kalori pada masa menyusui jauh lebih besar

dibandingkan pada waktu hamil. Pada umumnya wanita menyusui

memerlukan tambahan 500 kalori diatas kebutuhan hariannya. Bila

menyusui selama 3 bulan, atau berat ibu dibawah berat badan ideal,

maka asupan kalori harus lebih banyak lagi.

b) Protein

Wanita hamil membutuhkan protein 30-40% lebih banyak dari

kebutuhan normal. Untuk memenuhi kebutuhan selama menyusui,

setiap hari ibu harus mengkonsumsi 65 g protein selama 6 bulan

pertama dilanjutkan 62 g selama 6 bulan kedua. Apabila ibu kurang

mengkonsumsi maka produksi ASI akan berkurang. Cadangan protein

dalam tubuh juga akan berkurang.

Bahan makanan sebagai sumber protein kualitas tinggi adalah ikan,

dan seafood, unggas, daging sapi, daging domba, daging babi, hati dan

telur. Sumber lain adalah semua jenis kacang dan sereal, susu dan

produk olahannya seperti keju dan yogurt juga kaya protein.

c) DHA

Asam lemak dokosahexsaenoat (DHA) amat penting bagi

perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh


langsung pada kandungan DHA dalam air susu ibu. Para ahli riset telah

menemukan hubungan erat antara kandungan DHA dalam ASI dengan

daya lihat bayi.

d) Vitamin dan mineral kandungan vitamin dalam air susu mencerminkan

kandungan vitamin dalam makanan ibu. Kecukupan mineral dari bayi

yang disusui sangat tergantung pada air susu ibunya. Kebutuhan

mineral dan vitamin wanita menyusui lebih tinggi dari kebutuhan

normal. Vitamin A, vitamin B6, vitamin D, asam folat, kalsium dan

seng sangat diperlukan selama menyusui.

e) Vitamin A

Vitamin A sangat penting bagi kesehatan kulit, kelenjar, serta fungsi

mata. Sekalipun pada waktu lahir bayi memiliki simpanan vitamin A

dan karoten (zat gizi yang banyak terdapat secara alami dalam buah-

buahan dan sayur-sayuran). Wanita menyusui berusia 19 tahun keatas

dianjurkan mengkonsumsi 1.300 mcg vitamin A per hari.

f) Vitamin B6

Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan

fungsi syaraf. Oleh karena kebutuhan protein meningkat selama

menyusui, ibu memerlukan lebih banyak vitamin B6. Asupan vitamin

B6 sebesar 2.0 mg per hari dianjurkan bagi wanita menyusui. Daging,

hati, padi-padian, kacang polong dan kentang adalah sumber-sumber

vitamin B6 yang baik.


g) Vitamin D

Vitamin D membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang.

Selain itu vitamin D juga diperlukan untuk penyerapan kalsium.

Walaupun kebutuhan vitamin D sama seperti biasa, asupan yang cukup

tetap harus terjamin,setidaknya 5 mcg per hari. Bila ibu menyusui

kekurangan vitamin D maka bayi hanya menerima sedikit kalsium dari

air susu ibu. Dengan demikian bayi beresiko menderita ricketsia, satu

penyakit yang menyebabkan deformasi tulang. Ikan, hati dan kuning

telur banyak mengandung vitamin D.

h) Asam folat

Asam folat sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan pembelahan

sel secara normal. Wanita menyusui harus mengkonsumsi 500 mcg

asam folat setiap hari. Asam folat banyak terdapat dalam hati, daun

sayut warna hijau, jeruk dan semangka.

i) Kalsium

Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan gigi, serta

meningkatkan fungsi otot dan syaraf. Kebutuhan kalsium selama

menyusui tidak meningkat tetapi asupan hariannya harus terjamin.

Wanita menyusui berusia 19 tahun keatas harus mengkonsumsi 1000

mg kalsium per hari. Bila asupan kalsium dari makanan tidak

mencukupi, secara alami ASI akan mengambil kalsium dari tulang ibu

menyusui. Akibatnya beresiko besar mengalami fraktur (patah tulang).


Susu dan produk olahannya, ikan salmon, dan sarden bertulang, serta

bayam adalah sumber kalsium yang baik.

j) Seng

Lebih dari 100 enzim yang terlibat dalam pencernaan dan

metabolism memerlukan seng. ASI rendah seng akan mengganggu

selera makan dan pertumbuhan bayi. Asupan seng harian sebesar 12

mg dianjurkan bagi wanita berusia 19 tahun keatas. Seafood, hati dan

daging banyak mengandung seng.

5. Takaran

Tak perlu bingung membayangkan tambahan energi yang harus dicapai ibu

yang sedang menyusui dalam sehari. Tambahan energi sebanyak 500-550

kalori per hari dapat dicapai dengan meningkatkan jumlah makanan yang

dikonsumsi. Berikut beberapa contoh makanan dan nilai gizi yang

dikandungnya.

Makanan Jumlah energi


gelas nasi seberat 100 g 175 kalori, 4 g protein dan 40 g

karbohidrat
2 buah kentang berukuran sedang 175 kalori, 4 g protein dan 40 g

seberat 200 g karbohidrat


2 iris roti seberat 80 g 175 kalori, 4 g protein dan 40 g

karbohidrat
5 biskuit kraker seberat 50 g 175 kalori, 4 g protein dan 40 g
karbohidrat
1 potong daging ukuran sedang seberat 95 kalori, 10 g protein, 6 g lemak

50 g
1 butir telur ayam negeri seberat 60 g 95 kalori, 10 g protein dan 6 g lemak
50 g udang basah 95 kalori, 10 g protein dan 6 g lemak
1 buah tahu ukuran besar seberat 100 g 80 kalori. 6 g protein, 3 g lemak dan 8

g karbohidrat
2 potong sedang tempe seberat 50 g 80 kalori, 6 g protein, 3 g lemak dan 8

g karbohidrat
2 sdm kacang hijau seberat 25 g 80 kalori, 6 g protein, 3 g lemak dan 8

g karbohidrat

DAFTAR PUSTAKA

Alimul H, A Azis. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika

Http ://www.google.com
Towarto, Wartonal. 2007. Kebutuhan Dasar & Proses Keperawatan. Edisi 3. Jakarta :
Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai