KANDIDIASIS
(Untuk memenuhi tugas dibimbing oleh Ns. Rinik, M.Kep.)
OLEH :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
ILMU KEPERAWATAN
2013
Daftar isi
1 Halaman judul
2 Daftar isi
3 Kata Pengantar
4 Bab I
1 Pendahuluan
2 Latar Belakang
3 Rumusan Masalah
4 Tujuan Pembelajaran
5 Bab II
1 Definisi
2 Klasifikasi
3 Epideminologi
4 Patofisiologi
5 Faktor resiko
6 Manifestasi Klinis
7 Pemeriksaan Diagnostik
8 Penatalaksanaan
9 Asuhan Keperawatan
6 Bab isi
1 Penutup
2 Kesimpulan
3 Saran
KATA PENGANTAR
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kandidiasis (moniliasis) adalah suatu infeksi oleh jamur Candida, yang
sebelumnya disebut Monilia. Kandidiasis oral atau sering disebut sebagai
moniliasis merupakan suatu infeksi yang paling sering dijumpai dalam
rongga mulut manusia, dengan prevalensi 20%-75% dijumpai pada manusia
sehat tanpa gejala. Kandidiasis pada penyakit sistemik menyebabkan
peningkatan angka kematian sekitar 71%-79%. Terkadang yang diserang
adalah bayi dan orang dewasa yang tubuhnya lemah. Pada bayi bisa
didapat dari dot, pakaian, bantal, dan sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi
Kandidiasis adalah suatu infeksi jamur yang disebabkan oleh candida.
Candida merupakan mikroflora normal pada rongga mulut, mikroorganisme ini
mencapai 40-60 % dari populasi (Silverman S, 2001).
Kandidiasis adalah infeksi atau penyakit akibat jamur Candida, khususnya C.
albicans. Penyakit ini biasanya akibat debilitasi (seperti pada penekan imun dan
khususnya AIDS), perubahan fisiologis, pemberian antibiotika berkepanjangan,
dan hilangnya penghalang (Stedman, 2005)
2. Klasifikasi
Thrush
Infeksi jamur timbul pada mukosa bukal atau tepi lateral lidah dan bibir, berupa
bintik-bintik putih yang tepinya menimbul tegas dengan beberapa daerah merah.
Kondisi ini dapat berkembang menjadi displasia berat atau keganasan.
Kandidiasis tipe ini disebut juga kandidiasis leukoplakia, lesinya berupa plak
putih yang tidak dapat dikerok, gambaran ini mirip dengan leukoplakia tipe
homogen. (Greenberg.2003). Karena plak tersebut tidak dapat dikerok, sehingga
diagnosa harus ditentukan dengan biopsi. Keadaan ini terjadi diduga akibat
invasi miselium ke lapisan yang lebih dalam pada mukosa rongga mulut,
sehingga dapat berproliferasi, sebagai respon jaringan inang. (Greenberg M
2003). Kandidiasis ini paling sering diderita oleh perokok.
Disebut juga denture stomatitis atau alergi gigi tiruan. Mukosa palatum
maupun mandibula yang tertutup basis gigi tiruan akan menjadi merah, kondisi
ini dikategorikan sebagai bentuk dari infeksi Kandida. Kandidiasis ini hampir
60% diderita oleh pemakai gigi tiruan terutama pada wanita tua yang sering
memakai gigi tiruan pada waktu tidur. Secara klinis kronis atrofik kandidiasis
dapat dibedakan menjadi tiga tipe yaitu :
2. Akut atrofik kandidiasis atau disebut juga antibiotik sore mouth. Secara klinis
permukaan mukosa terlihat merah dan kasar, biasanya disertai gejala sakit atau
rasa terbakar, rasa kecap berkurang. Kadang-kadang sakit menjalar sampai ke
tenggorokan selama pengobatan atau sesudahnya kandidiasis tipe ini pada
umumnya ditemukan pada penderita anemia defiensi zat besi. (Greenberg,
2003).
Penyebab kandidiasis ini adalah jamur jenis Candida. Jamur jenis ini
adalah jamur yang sangat umum terdapat di sekitar kita dan tidak berbahaya
pada orang yang mempunyai imun tubuh yang kuat. Candida ini baru akan
menimbulkan masalah pada orang-orang yang mempunyai daya tahan tubuh
rendah, misalnya penderita AIDS, pasien yang dalam pengobatan kortikosteroid,
dan tentu saja bayi yang sistem imunnya belum sempurna.
Jamur Candida ini adalah jamur yang banyak terdapat di sekitar kita, bahkan di
dalam vagina ibu pun terdapat jamur Candida. Bayi bisa saja mendapatkan jamur
ini dari alat-alat seperti dot dan kampong, atau bisa juga mendapatkan Candida
dari vagina ibu ketika persalinan.
Selain itu, kandidiasis oral ini juga dapat terjadi akibat keadaan mulut bayi yang
tidak bersih karena sisa susu yang diminum tidak dibersihkan sehingga akan
menyebabkan jamur tumbuh semakin cepat.
1. Diabetes
2. Leukimia
4. Pemakaian antibiotik
Kandidiasis oral ini sering disebabkan oleh candida albicans, atau kadang
oleh candida glabrata dan candida tropicalis. Jamur candida albicans umumnya
memang terdapat di dalam rongga mulut sebagai saprofit sampai terjadi perubahan
keseimbangan flora mulut atau perubahan mekanisme pertahanan lokal dan
sistemik, yang menurunkan daya tahan tubuh. Baru pada keadaan ini jamur akan
berproliferasi dan menyerang jaringan. Hal ini merupakan infeksi jamur rongga mulut
yang paling sering ditemukan. Penyakit yang disebabkan jamur candida albicans ini
yang pertumbuhannya dipelihara dibawah pengaturan keseimbangan bakteri yang
normal. Tidak terkontrolnya pertumbuhan candida karena penggunaan kortikosteroid
dalam jangka waktu yang lama dan penggunaan obat-obatan yang menekan sistem
imun serta penyakit yang menyerang sistem imun seperti Aquired Immunodeficiency
Sindrome (AIDS). Namun bisa juga karena gangguan keseimbangan
mikroorganisme dalam mulut yang biasanya dihubungkan dengan penggunaan
antibiotik yang tidak terkontrol. Sehingga, ketika pertahanan tubuh/antibodi dalam
keadaan lemah, jamur candida albicans yang dalam keadaan normal tidak
memberikan reaksi apapun pada tubuh berubah tumbuh tak terkontrol dan
menyerang sistem imun manusia itu sendiri yang menimbulkan penyakit disebut
candidiasis oral atau moniliasis.
5. Faktor Resiko
1) Faktor endogen :
a) Perubahan fisiologik
b) Umur: orang tua dan bayi lebih sering terkena infeksi karena status
imunologiknya tidak sempurna.
6. Manifestasi Klinis
Gejala yang timbul adalah adanya bercak putih pada lidah dan sekitar mulut
bayi dan sering menimbulkan nyeri. Bercak putih ini sekilas tampak seperti kerak
susu namun sulit dilepaskan dari mulut dan lidah bayi. Bila dipaksa dikerok, tidak
mustahil justru lidah dan mulut bayi dapat berdarah.
Infeksi mulut oleh spesies candida biasanya memunculkan kumpulan
lapisan kental berwarna putih atau krem pada membran mukosa (dinding mulut
dalam). Pada mukosa mulut yang terinfeksi mungkin muncul radang berwarna
merah, nyeri, dan terasa seperti terbakar.
Secara umum kandidiasis pada mulut bayi tidak berbahaya dan dapat
sembuh sendiri (walaupun lebih baik diobati). Namun bukan berarti kandidiasis ini
tidak dapat menyebabkan penyakit lain. Kandidiasis dapat menyebabkan bayi
menangis saat makan dan minum (kebanyakan disebabkan karena nyeri), selain
itu, bayi menjadi malas minum ASI sehingga berat badannya tak kunjung
bertambah. Candida pada mulut bayi juga dapat bermigrasi ke organ lain bila ada
faktor yang memperberat (misalnya pemakaian antibiotik jangka panjang).
7. Pemeriksaan Diagnostik
Terapi
Kandidiasis genital dapat diterapi secara topikal atau oral. Obat golongan azol
efektif pada pada 80% sampai 90% pasien yang menyelesaikan terapi.
Infeksi rekuren dapat diterap i d e n g a n k o m b i n a s i p r e p a r a t t o p i k a l
dan oral. Kandidiasis vulvovaginarekuren didefinisikan
sebagai empat kali atau lebih infeksi simtomatik dalam satu tahun.
Terapiu n t u k l a k i l a k i p a s a n g a n p e r e m p u a n y a n g m e n g i d a p
i n f e k s i r e k u r e n t e r b u k t i t i d a k mengurangi kekambuhan infeksi. Pemberian
yogurth oral setiap hari dan hiposentisisasi dengan preparat preparat antigen C.
Albicans dilaporkan berhasil pada sebagian pasien perempuan.
8. Penatalaksanaan
Obat terpilih untuk kandidiasis kulit atau mukosa mulut adalah larutan gentian
violet 1% (dibuat segar/baru) atau larutan nistatin 100.000 200.000 IU/ml
yang dioleskan 2 3 kali sehari selama 3 hari.
9. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
Kesadaran, status gizi, personal hygine, TB, BB, suhu, TD, nadi, respirasi
b. Pemeriksaan sistemik
c.Pemeriksaan penunjang
Tujuan: Tidak terjadi kerusakan imegritas kulit dan peradangan pada klien
Kriteria:
Intervensi:
- Kaji kebutuhan yang dapat mengurangi kerusakan imegritas kulit dan jelaskan
tentang teknik mengurangi respon peradangan
Kriteria:
Intervensi:
Kriteria:
Intervensi:
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kandidiasis meliputi infeksi yang berkisar dari yang ringan seperti sariawan
mulut dan vaginitis, sampai yang berpotensi mengancam kehidupan manusia.
Infeksi Candida yang berat tersebut dikenal sebagai candidemia dan biasanya
menyerang orang yang imunnya lemah, seperti penderita kanker, AIDS dan pasien
transplantasi. Moniliasis atau kandidiasis sering disebabkan oleh 3 hal yaitu: jamur
candida albicans, keadaan hormonal (diabetes, kehamilan), dan faktor lokal (tidak
adanya gigi, gigi palsu yang tidak pas).