Anda di halaman 1dari 8

6. Jelaskan pemilihan golongan obat Diabetes Melitus Tipe 2 pada pasien!

Jawab :
A. Obat Antidiabetik Oral
Ada 4 golongan antidiabetik oral (OAD) yang dapat digunakan untuk DM dan telah
dipasarkan di Indonesia yakni golongan: sulfonilurea, biguanid, penghambat
glikosidase dan tiazolidinedion. Kempat golongan ini dapat diberikan pada DM tipe
2 yang tidak terkontrol hanya dengan diet dan latihan fisik saja.

1) Golongan Sulfonilurea
Dikenal 2 generasi sulfonilurea, generasi 1 terdiri dari dari tolbutamid,
asetoheksimid dan klorpropamid. Generari 2 yang potensi hipoglikemik lebih
besar antara lain gliburid (glibenklamid), glipizid, gliklizid dan glimepirid.
Mekanisme kerja : a) pelepasan insulin dari sel B b) pengurangan kadar glukagon
dalam serum c) efek ekstra pankreas untuk memperkuat kerja insulin pada
jaringan targetnya.
ES: hipoglikemi, ketoasidosis, reaksi alergi jarang sekali, mual, muntah, diare,
gangguan SSP, gangguan hematologik, dsb.
Indikasi: yang menentukan suskesnya terapi disesuaikan usia pasien waktu
menderita penyakit DM mulai timbul dan pada pasien yang diabetesnya timbul
pada usia diatas 40 tahun.
interkasi: meningkatkan risiko hipoglikemia sewaktu penggunaan sulfonilurea
ialah alkohol, insulin, fenformin, sulfonamid, salisilat dosis besar, fenilbutazon,
oksifenbutazon, probenezid, dikumarol, kloramfenikol, penghambat MAO,
guanetidin, anabolik steroid, fenfluramin dan klofibrat.

2) Biguanida

Sediaan: fenformin, buformin dan metforminMekanisme kerja: penjelasan mekanisme


kerja biguanid tetap sukar diketahui . kerjanya dalam menurunkan gula darah tidak
bergantung atas adanya sel B pancreas yang berfungsi. Kadar gula darah tidak menurun
pada orang normal yang telah puasa semalaman., tetapi kadar gula darah setelah makan
sangat menurun selama pemberian fenformin. Penderita NIDDM sangat jarang mendapat
hiperglikemia puasa maupun hiperglikemi setelah makan setelah pemberian biguanid:
walaupun begitu, hipoglikemi yang terjadi selama terapi biguanid pada hakekatnya belum
diketahui. Sehingga preparat ini mungkin lebih tepat disebut preparat euglikemik dari
pada hipoglikemik. Mekanisme kerja yang diusulkan saat meliputi :

a. Stimulasi glikolisis langsung pada jaringan perifer dengan peningkatan


pengeluaran glukosa dari darah.
b. Mengurangi gluconeogenesis hati
c. Memperlambat absorpsi glukosa dari saluran pencernaan
d. Pengurangan kadar glukoagon plasma
e. Meningkatkan pengikatan insulin pada reseptor insulin
ES: mual, muntah, diare serta kecap logam
Kontra Indikasi: pasien kehamilan, penyakit hepar berat, penyakit ginjal dengan uremia,
dan penyakit jantung kongestif dan penyakit paru dengan hipoksia kronik.
3) Golongan Tiazolidinedion
Mekanisme kerja: aktifkan peroxisome proliferator acivated receptor gamma
(PPAR) di inti sel tingkatkan sensitifitas insulin, kurangi curah glukosa dari
hati, dan tingkatkan metabolisme glukosa perifer.
Efek metabolit: pioglitazon dan rosiglitazon dapat menurunkan HbA1c (1,0-1,5%)
dan kecenderungan meningkatkan HDL,sedang efeknya pada TG dan LDL
bervariasi.
Kontra Indikasi: gangguan fungsi hepar (ALT >2,5x normal)
ES: peningkatan berat badan, edema, menambah volume plasma dan
memperburuk gagal jantung kongestif
4) Penghambat enzim Glikosidase
Mekanisme kerja: hambat -glucosidase usus, perlambat pencernaan & absorpsi
sukrose dan kanji.
Efek metabolit: dapat menurunkan glukosa plasma PP pada DM tipe 1&2, dan
pada DM tipe 2 dengan hiperglisemia yang hebat dapat menurunkan HbA1c
secara bermakna. Acarbose lebih efektif diberikan bersama makanan berserat
ES: malabsorpsi, flatulen, diare dan abdominal bloating

TABLE

1) Sulfonylurea

Efikasi : meningkatkan sekresi insulin, dan menurunkan 1,0-2,0 % HbA1c

Kesesuaian : usia muda, BB normal/kurus

Keamanan : jangan diberikan pada DM tipe I, dan hipersensifitas sulfa

Biaya : LOW

Nama obat :

a Gibenclamid

- Donil, dosis 2,5-15mg, lama kerja 12-24, frek/hari 1-2, lama pengobatan
2-3 bulan, sediaan oral.

b Glipizid

- Minidiab dosis 5-20mg, lama kerja 10-16, frek/hari 1-2, lama pengobatan
2-3 bulan, sediaan oral.

- Glucotrol, dosis 5-20mg, lama kerja 12-16, frek/hari 1, lama pengobatan


2-3 bulan, sediaan oral.

c Glikazid

- Diamicron, dosis 80-320mg, lama kerja 10-20, frek/hari1-2, lama


pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.

- Diamicron-MR, sediaan 30-120mg, lama kerja 24, frek/hari 1, lama


pengobatan 2-3 bulan, sediaan oral.

d Glikuidon
- Glurenom, sediaan 30-120, lama kerja 6-8, frek/hari 2-3, lama
pengobatan 2-3bulan, sediaan oral.

e Glimepirid

- Amanyl, sediaan 0,5-6mg, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-


3 bulan, sediaan oral.

- Glucas, sediaan 1-6mg, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3
bulan, sediaan oral.

- Amadiab, sediaan 1-6mg, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3
bulan, sediaan oral.

- Metrix, sediaan 1-6mg, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3
bulan, sediaan oral.

2) Metformin

Efikasi : menekan produksi glukoneogenesis dan menambah sensifitas terhadap


insulin dan menurunkan kadar HbA1c 1,0-2,0%

Kesesuaian : BB gemuk

Kemanan : jangan diberikan pada gangguan fungsi ginjal, hati, dan pasien dengan
kecenderungan hipoksemia (missal:penyakit serebrovaskular, sepsis, gagal jantung)

Biaya : LOW

Nama obat :

a Metformin

b Glucophage, dosis 250-3000mg, lama kerja 6-8, frek/hari 1-3, lama pengobatan
2-3 bulan, sediaan oral.

c Glumin, dosis 500-3000mg, lama kerja 6-8, frek/hari 2-3, lama pengobatan 2-3
bulan, sediaan oral.

d Metformin-XR

e Glucophage-XR, dosis -, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan,
sediaan oral.

f Glumin-XR, sediaan 500-2000, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3
bulan, sediaan oral.

3) Penghambat alfa glukosidase

Efikasi : menghambat absorbs glukosa, dan menurunkan kadar HbA1c 0,5-0,8%

Kesesuaian : BB gemuk, dan untuk mengurangi glukosa postprandial.

Keamanan : jangan diberikan pada gangguan pencernaan kronis, dan wanita hamil
dan menyusui.

Biaya : HIGH
Nama obat :

a Acarbose

g Glucobay, dosis 100-300mg, lama kerja-, frek/hari 3, lama pengobatan 2-3 bulan,
sediaan oral.

h Eclid, dosis 100-300mg, lama kerja-, frek/hari 3, lama pengobatan 2-3 bulan,
sediaan oral.

4) Tiazolidindion

Efikasi : menambah sensifitas terhadap insulin, dan menurunkan kadar HbA1c 0,5-
1,4%

Kesesuaian : BB normal/kurus

Keamanan : jangan diberikan pada gagal janutng, dan gangguan faal hati.

Biaya : -

Nama obat :

a Pioglitazone

i Actos, dosis 15-45mg, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan,
sediaan oral.

j Deculin, dosis 15-45mg, lama kerja 24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan,
sediaan oral.

k Pionix, dosis 15-45mg, lama kerja 18-24, frek/hari 1, lama pengobatan 2-3 bulan,
sediaan oral.

Efikasi Keamanan Kesesuaian Biaya

meningkatkan sekresi
jangan diberikan pada LOW
insulin, dan usia muda, BB
Sulfonilurea DM tipe I, dan
menurunkan 1,0-2,0 % normal/kurus
hipersensifitas sulfa
HbA1c

menekan produksi
glukoneogenesis dan jangan diberikan pada
menambah sensifitas gangguan fungsi ginjal,
terhadap insulin dan hati, dan pasien dengan
menurunkan kadar BB gemuk kecenderungan
Biguanid LOW
HbA1c 1,0-2,0% hipoksemia
(missal:penyakit
serebrovaskular, sepsis,
gagal jantung)

Penghambat menghambat absorbs BB gemuk, jangan diberikan pada HIGH


alfa dan untuk
glukosa, dan gangguan pencernaan
glukosidase mengurangi
menurunkan kadar kronis, dan wanita hamil
glukosa
HbA1c 0,5-0,8% dan menyusui.
postprandial.

menambah sensifitas
jangan diberikan pada
terhadap insulin, dan BB
Tiazolidindion gagal janutng, dan -
menurunkan kadar normal/kurus
gangguan faal hati.
HbA1c 0,5-1,4%

Dalam pemilihan dan pengambilan keputusan tentang terapi farmakologi harus


dipertimbangkan terapi atau penanganan yang optimal terhadap masing-masing personal
dengan mempertimbangkan variasi respon dari suatu obat. Obat yang digunakan harus
rasional dan sesuai dengan masing-masingpersonal. Menurut WHO, Rational Drug Therapy
dapat tercapai bila memenuhi empat kriteria, yaitu:
1. Efficacy (Efikasi / Kemanjuran) : Obat yang diberikan harus efektif, tepat dan cepat
memberikan efek
2. Safety (Keamanan) : Keamanan bagi pasien, dengan pertimbangan munculnya berbagai
efek samping
3. Suitability (Kesesuaian / Kecocokan) : Kecocokan obat bagi kondisi pasien dan
kenyamanan pasien dalam hal cara pemberian obat
4. Cost (Biaya) : Keterjangkauan harga obat bagi pasien

EFIKASI KEAMANAN KESESUAIAN BIAYA

Menurunkan Aman bagi Dapat Terjangkau


Metformin produksi penderita DM menurunkan
glukosa di hepar tanpa gangguan berat badan
(500-850 mg) fungsi ginjal dan meskipun belum
hati. diketahui
(Gol.Biguanid) mekanisme yang
jelas

Acarbose Menurunkan Aman karena Efektif bagi Mahal


glukosa plasma walaupun terjadi pasien dengan
(50-30 mg) post prandial, efek samping, diet tinggi kH
(Gol.Penghamba pada DM tipe 2 akan dan kadar GDP
t alfa glukosidse) dapat menghilang <180 mg/dL
menurunkan setelah
HbA1c secara pengobatan
bermakna lebih lama

1. Biguanid

Nama obat: Metformin

Merk dagang: Glucophage, Diabex, Neodipar.

Dosis harian: 250-3000 mg

Lama Kerja: 6-8 jam

Frekuensi pemberian: 1-3

Efek samping: nausea, muntah-muntah, kadang diare.

Kontra indikasi :

Gangg. Fungsi ginjal (kreainin: >1,5 mg/dL bagi laki2 dan >1,4 mg/dL bagi perempuan)

Dehidrasi

Gangg. Fungsi hati

Asidosis metabolik

Usia Lanjut

Gagal jantung

Edukasi:

Obat ini sebaiknya diberikan bersama makanan.

2. Penghambat alfa glukosidase

Nama obat: Acarbose

Merk dagang: Glucobay

Dosis harian: 50-300 mg

Lama kerja: 1-3 jam

Frekuensi pemberian: -

Efek samping: perut kurang enak, lebih banyak flatus, kadang diare.

Edukasi:

Obat ini sebaiknya diberikan dengan dosis awal 50 mg dan dinaikan secara bertahap, serta dianjurkan
untuk memberikannya bersama suap pertama setiap kali makan.

Anda mungkin juga menyukai