PEMBAHASAN
A. Pembahasan Umum
Aliran yang dibatasi oleh suatu permukaan batas seperti pipa atau pembuluh
disebut aliran internal. Aliran mengalir pada benda yang terbenam di dalam fluida
yang tak berbatas diistilahkan aliran eksternal. Aliran internal dan eksternal
keduanya dapat berupa aliran laminer atau turbulen, kompresibel atau
inkompresibel. Contoh-contoh aliran eksternal mencakup aliran udara pada
pesawat terbang. Aliran eksternal yang melibatkan udara sering disebut sebagai
aerodinamika untuk menunjukkan arti penting dari aliran eksternal yang
dihasilkan ketika sebuah objek seperti sebuah pesawat terbang menjelajah
atmosfer.
Secara umum, ketika sebuah fluida mengalir melewati sebuah benda selain
palat datar, medan tekanan tidak seragam.jika bilangan Reynolds besar, lapisan-
lapisan batas yang relatif tipis akan berkembang di sepanjang permukaan. Di
dalam lapisa-lapisan ini komponen-komponen gradient tekanan dalam arah
aliran ( yaitu sepanjang permukaan benda ) tidak nol, meskipun gradien tekanan
tegak lurus terhadap permukaan kecil dan dapat diabaikan. Artinya, jika kita
akan mengukur tekanan sambil bergerak melintasi lapisan batas dari benda
menuju tepi lapisan batas, kita akan mendapati bahwa tekanan pada dasarnya
konstan. Namun demikian, tekanan bervariasi dalam arah sepanjan permukaan
benda jika benda melengkung. Variasi dari kecepatan fluida pada tepi lapisan
batas, adalah penyebab dari gradient tekanan.
B. Pembahasan Khusus
1. Grafik Perbandingan V vs Re
V vs Re
Dari grafik diatas yaitu kecepatan rata-rata aliran fluida dalam pipa
vs bilangan reynolds terlihat bahwa nilai V terendah itu 1,3527 m/s dengan
bilangan reynold 42,62 dan nilai tertingginya yaitu 2,6466 m/s dengan
bilangan reynold 93,6. Artinya hubungan antara kecepatan rata-rata aliran
dalam pipa denbgan bilangan reynold itu berbanding lurus, semakin tinggi
kecepatan maka bilangan reynold akan semakin tinggi.
Bilangan reynold adalah bilangan yang tak berdimensi untuk menentukan
jenis aliran. Adapun persamaannya yaitu :
V . D
=
v
Dimana :
Re : bilangan reynold
V : kecepatan rata-rata aliran fluida (m/s)
D : diameter pipa (m)
v : viskositas kinematis fluida (m2/s)
2. Grafik Perbandingan Re vs Ff
Re vs Ff