Anda di halaman 1dari 13

SISTEM DENGAN SUMBER

(PENCETUS) PANAS

1. PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan sebelumnya yang menjadi pertimbangan
persoalan konduksi adalah distribusi temperatur suatu materi
ditentukan oleh kondisi batas materi tersebut
Pada pokok bahasan ini, bagaimana distribusi temperatur suatu
materi/sistem yang mempunyai sumber pencetus panas.
Suatu proses pencetus panas umumnya merupakan proses konversi
dari energi listrik ke energi termal. Pencetus panas lainnya adalah
exothermic chemical reaction pada suatu materi, reaktor nuklir, dll.
Panas yang dicetuskan umumnya dinyatakan per unit volume suatu
materi :

E I 2R

E I 2R
q
V
V

2. PLAT DATAR DENGAN PENCETUS PANAS


Balans energi: pada materi dengan tebal dx

qx

To

q x dx

To

Kalor masuk + panas yang dicetus =


Kalor yang keluar
dx

x
2L
x=o

x = 2L

Contd

Maka :

dT
dT
k . A.
q . A.dx k . A.
dx x
dx

x dx

dimana

q kalor yang dicetuskan persatuan volume


Btu
q
2
hr
.
ft

Watt
,
3
m

A luas penampang tegak lurus bidang gambar

dT
dT
d
dT
k . A.
q . A.dx k . A.
k . A.
dx
dx x
dx x dx
dx

Contd
Sehingga :

dT
q dx d k dx

dengan asumsi q seragam dan k konstan, maka

dT
q x c1 k
dx

dT
q
x c1
dx
k

c1
c1
k

(1)

Dengan melakukan integral pada persamaan (1), maka

q1 2
Tx c1 x c2
(2)
k2
syarat batas (1), pada x 0, T T0
maka persamaan (2) menjadi

q 2
x c1 x T0
(3)
2k
syarat batas (2), pada x 2L, T T0
T-

maka persamaan (3) menjadi

q
T0 - 4 L2 2c1 L T0
2k

c1

qL
k

sehingga persamaan (3) menjadi :

q 2 qL
T
x
x T0
2k
k

(4) - - Parabola

To

To

ho

T0

x=L

x = 2L

Pada x = L, dT/dx = 0

pada permukaan plat sisi kiri


dT
- kA
dx

h. A(T0 T )
x 0

qL
- k

h
.(
T

T
)
0
0

setengah tebal plat

qL
T0 T
h0

(5)

Pers (5) digunakan untuk menghitung To


jika tidak diketahui

3. SILINDER PANJANG DENGAN PENCETUS PANAS

Balans energi pada elemen dr :


Panas yang masuk + panas yang dicetus = panas
yang keluar


dT
dT
k . A.
q .2r.dr.L k . A.
dr r
dr

r dr

dT
dT
d
dT
k . A.
q .2r.dr.L k . A.
k . A. dr
dr r
dr r dr
dr

d
dT
q .2r.L.dr k .2r.L. dr
dr
dr

d
dT
q .r k .r.
dr
dr

dT

q .r d k.r. dr

dengan asumsi q seragam dan k konstan, maka


r2
dT
q c1 k .r
2
dr

dT
syarat batas pada r 0 - -
0
dr
c1 0
r2
dT
q k .r
2
dr

dT
q .r

dr
2k

q .r 2
T
c2
4k

syarat batas pada r ro T T0

qr
T
c2
4k

q ro
c2
T0
4k
sehingga

q ro
q .r
T

T0
4k
4k

dT/dr = 0

pada permukaan silinder :


dT
-k
ho(To T)
dr r ro

q. ro

ho(To T)

2k

- k

To

To
T

ro
ho

q. ro
To T
(6)
2k
pers. (6), untuk menghitung To jika belum dik.

Anda mungkin juga menyukai