Anda di halaman 1dari 2

Just Open Your Mouth

-Ketakutan itu bagai kabut, dan kita dihadapkan pada dua pilihan, tetap diam karena tak dapat
melihat apapun atau memberanikan diri untuk bergerak menembus kabut itu dan mengetahui
dengan pasti apa yang ada di hadapan.-

Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf
dan mencegah dari yang mungkar ... (QS. Ali Imran : 110).

Apa yang kita rasakan saat Tuhan sekaligus raja kita memuji dan mempercayai kita
sedemikian rupa? Harusnya kita senang, harusnya kita genggam erat erat kepercayaan yang
Tuhan berikan pada kita dan berjuang untuk membuktikannya. Bukan hanya diam, tengok
kanan tengok kiri sambil berharap semoga ada orang yang mau maju menggantikan kita.
Mengutip dari ceramah Dr. Zakir Naik dalam Dawah or Destruction .

Ketika ibu kita dijelek jelekan oleh orang lain padahal beliau tidak salah apa apa, kita
mungkin akan memarahi orang tersebut, memukulnya, atau bahkan membunuhnya. Lalu
ketika agama dan Tuhan kita dilecehkan, apa yang kita lakukan? Hanya diam? Padahal Allah
tidak menyuruh kita untuk memukulnya, memarahinya, apalagi membunuhnya. Namun,
Open Your Mouth! Buka mulutmu ! Berdakwalah, sampaikan kebenarannya.

Sebagian besar dari muslim zaman sekarang terlalu takut untuk berbicara, padahal apa yang
harus dikatakannya bukanlah perkataan yang buruk. Kita takut dianggap aneh, kita takut
dianggap fanatik, kita takut dijauhi orang lain, kita takut dianggap sok alim. Padahal, dakwah
adalah kewajiban setiap muslim, tetapi yang kita lakukan malah kabur darinya. Perlu
diketahui berdakwah bukan perihal kita siapa, tak perlu menunggu hingga kita menjadi
seorang syaikh atau ustad, tetapi sampaikan, sampaikan kebenaran apapun yang kita ketahui.
Mungkin saja, kita mengetahuinya tetapi orang lain tidak. Rasulullah SAW bersabda,
Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat (HR. Bukhari).

Jangan takut untuk memulai berdakwah, apalagi jika kita mengaku sebagai umat Rasulullah.
Bagaimana kita bisa mengaku sebagai umatnya, jika meneruskan perjuangan dan risalahnya
dengan berdakwah saja enggan? Mulailah, baca basmalah, dan niatkan karena lillah. Lagipula
untuk berdakwah kita tidak perlu naik ke atas mimbar, apalagi ditengah kemajuan teknologi.
Kita bisa ngeblog untuk dakwah, ngedesign untuk dakwah, atau bergabung dengan lingkaran
seperti mentoring atau halaqah.

Dan jangan pernah menyesal untuk terjun dalam dunia dakwah karena,
Hai orang orang mukmin, jika kamu menolong agama Allah niscaya dia akan menolongmu
dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. Muhammad : 7).

Allah akan memudahkan kita, Allah akan menolong kita, lalu apalagi yang kita risaukan?
Dakwah itu kewajiban, sementara petunjuk dan hidayah adalah hak Allah yang diberikan
kepada setiap orang yang dikehendakiNya. Jadi jangan pernah putus asa terhadap satu, dua,
bahkan seribu penolakan. Berdakwah saja, jangan pikirkan yang lainnya. Jika ada yang
berkata, Ini bukan urusanmu! maka jawablah Menasihatimu dan mengajakmu kepada
kebaikan adalah urusanku, aku tidak ingin berada di surga sendirian. Dan aku tak ingin kelak
kau berkata bahwa aku tidak pernah mengajakmu ke jalan lurus ini, maka mari melangkah ke
jalan yang lurus bersama sama. (YD)

Anda mungkin juga menyukai