Anda di halaman 1dari 4

Status Dokumen Induk Salinan No.

Distribusi
SOP
Puskesmas FAKTOR RESIKO IBU HAMIL DAN
Sei Pancur KRITERIA RUJUKAN IBU HAMIL
No Dokumen No Revisi Halaman

00 1/3
Tanggal Terbit Disetujui oleh,
PROTAP Kepala UPTD Puskesmas Sei Pancur
POLI IBU

dr. Suriyati, MKKK


NIP. 19670603 200701 2 021
Tujuan Sebagai acuan dalam menentukan faktor resiko pada ibu hamil dan
kriteria rujukan ibu hamil
Ruang lingkup Semua ibu hamil yang datang berobat ke unit pelayanan kesehatan ibu
serta kegiatan luar gedung
Keterampilan - Dokter
petugas - Bidan
Alat dan bahan Timbangan berat badan
Pita pengukur lingkar lengan atas
Pengukur tinggi badan
Tensimeter
Prosedur Faktor Resiko:
1. Bila pada kehamilan sebelumnya terdapat riwayat obstetrik sebagai
berikut:
a. Lahir mati atau bayi mati umur < 28 hari
b. > 3 abortus spontan
c. Berat badan bayi < 2500 gram
d. Berat badan bayi > 4500 gram
e. Dirawat di rumah sakit karena hipertensi, preeklampsia atau
eklampsia
f. Operasi pada saluran reproduksi khususnya operasi seksiosesaria
2. Bila pada kehamilan saat ini:
a. Usia ibu di bawah 16 tahun atau di atas 35 tahun
b. Ibu memiliki rhesus (-)
c. Ada keluhanperdarahan vagina
3. Bila ibu memiliki salah satu masalah kesehatan di bawah ini:
a. Diabetes Mellitus/ kencing manis
b. Penyakit jantung
c. Penyakit ginjal
d. Penyalahgunaan obat
e. Konsumsi rokok, alkohol dan bahan adiktif lainnya
f. Penyakit menular TB, malaria, HIV/AIDS dan penyakit menular
seksual
g. Penyakit kanker
SOP
Puskesmas FAKTOR RESIKO IBU HAMIL DAN
Sei Pancur KRITERIA RUJUKAN IBU HAMIL
No Dokumen No Revisi Halaman

00 2/3
Kriteria Rujukan:
Konsultasikan dan rujuk pada kunjungan trimester 1 atau 2 bila
ditemukan keadaan di bawah ini:
Diabetes melitus Rujuk untuk memperoleh pelayanan
sekunder
Penyakit jantung Konsultasikan dan rawat atas pengawasan
dokter ahli di tingkat sekunder
Penyakit ginjal Konsultasikan dan rawat atas pengawasan
dokter ahli di tingkat sekunder
Epilepsi Nasehati untuk meneruskan pengobatan
Pengguna narkoba, obat Rujuk untuk perawatan khusus
terlarang dan bahan
adiksi lainnya
Tanda anemia berat dan Naikkan dosis besi dan rujuk bila ibu
Hb <70 g/l hamil sesak nafas
Primigravida Nasehati untuk melahirkan di tempat
pelayanan kesehatan
Riwayat still birth/lahir Konsultasikan dan rawat atas pengawasan
mati dokter ahli di tingkat sekunder
Riwayat (validated Konsultasikan dan rawat atas pengawasan
IUGR= intra uterin dokter ahli di tingkat sekunder
growth retardation)
Riwayat dirawat untuk Konsultasikan dan rawat atas pengawasan
eklampsia atau dokter ahli di tingkat sekunder
preeklampsia
Riwayat seksio sesaria Tekankan untuk melahirkan di rumah
sakit
Tekanan darah tinggi Rujuk untuk di evaluasi
(>140/90 mm Hg)
MUAC (lingkar perut Rujuk untuk evaluasi(pertimbangkan
bagian tengah) standar ukuran yang sesuai untuk kondisi
setempat)

Konsultasikan dan rujuk pada kunjungan trimester 1 bila ditemukan


keadaan di bawah ini:
1. hiperemesis
2. perdarahan per vaginam atau spotting
3. trauma
SOP
Puskesmas FAKTOR RESIKO IBU HAMIL DAN
Sei Pancur KRITERIA RUJUKAN IBU HAMIL
No Dokumen No Revisi Halaman

00 3/3
Konsultasikan dan rujuk pada kunjungan trimester 2 bila ditemukan
keadaan di bawah ini:
1. Gejala yang tidak diharapkan
2. Perdarahan pervaginam atau spotting
3. Hb selalu berada di bawah 7 gr/dl
4. Gejala preeklampsia, hipertensi, proteinuria
5. Diduga adanya fetal growth retardation (gangguan pertumbuhan janin)
6. Ibu tidak merasakan gerakan bayi

Konsultasikan dan rujuk pada kunjungan trimester 3 bila ditemukan


keadaan di bawah ini:
1. Sama dengan keadaan tanda bahaya pada semester 2 ditambah
2. Tekanan darah di atas 130 mmHg
3. Diduga kembar atau lebih
Indikator Faktor resiko dapat diidentifikasi sedini mungkin sehingga dapat
kinerja mengurangi resiko bahaya pada saat kehamilan dan persalinan,
melakukan rujukan dengan tepat waktu dan menurunkan angka kematian
ibu dan bayi.
Kontraindikasi Tidak ada
Daftar Pustaka Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan WHO. 2013. Buku Saku
Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan.
Ikatan Dokter Indonesia. Edisi Revisi Tahun 2014. Panduan Praktis Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.

Anda mungkin juga menyukai